Abstrak: Penelitian ini mengkaji representasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel Larva School Scandal karya Izza Alnadzira serta menganalisis peranannya dalam membentuk perkembangan moral dan religius para tokoh utamanya. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui analisis tematik, penelitian ini mengidentifikasi tiga kategori utama nilai pendidikan Islam—i‘tiqādiyyah, khuluqiyyah, dan ‘amaliyyah—yang tercermin melalui berbagai peristiwa naratif dan transformasi karakter. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Qonita Yumna, Zaphieka Adrelia, dan Galang Adhytama mengalami perkembangan karakter yang signifikan, dipengaruhi oleh pendidikan Islam yang mereka terima melalui orang tua, teman sebaya, dan guru. Penelitian ini juga mengungkap relevansi novel tersebut terhadap pendidikan Islam kontemporer, khususnya dalam aspek integrasi teknologi, kurikulum holistik berbasis nilai, kemampuan berpikir kritis, kemandirian, kerja sama, serta prinsip rahmatan lil ‘alamin. Temuan ini menunjukkan bahwa karya sastra dapat menjadi sumber pedagogis yang bermakna untuk memperkuat pendidikan karakter Islam dalam konteks pendidikan modern. Kata kunci: nilai pendidikan Islam, pembentukan karakter, i‘tiqādiyyah, khuluqiyyah, ‘amaliyyah, pendidikan Islam kontemporer, novel Larva School Scandal Abstract: This study examines the representation of Islamic educational values in Izza Alnadzira’s novel Larva School Scandal and analyses their role in shaping the moral and religious development of the main characters. Using a qualitative descriptive approach with thematic analysis, the research identifies three core categories of Islamic educational values—i‘tiqādiyyah, khuluqiyyah, and ‘amaliyyah—reflected through key narrative episodes and character transformations. The findings show that Qonita Yumna, Zaphieka Adrelia, and Galang Adhytama embody significant character growth influenced by parental guidance, peer‑based religious education, and teacher‑led instruction. The study also reveals the novel’s relevance to contemporary Islamic education, particularly in the areas of technological integration, holistic value‑based curriculum, critical thinking, independence, cooperation, and the principle of rahmatan lil ‘alamin. These insights demonstrate that literary works can serve as meaningful pedagogical resources for strengthening Islamic character education in modern educational contexts.
Copyrights © 2025