ABSTRAKPembelajaran Berkomunikasi Anak Autsime (Studi Kasus Pembelajaran Bekomunikasi Anak Autisme dalam Area Strategi Pembelajaran Individual Pada Pusat Terapi EF dan BT Jakarta Barat Tahun 2006). Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya anak autisme yang memiliki kesulitan dalam berkomunikasi. Dampak dari kesulitan berkomunikasi ini, ketika akan menginjak bangku persekolahan, maka anak autism akan mengalamai kesulitan untuk masuk sekolah dasar regular. Orang tua, melalui layanan pendidikan individual di pusat-pusat terapi mencoba menyediakan pembelajaran komunikasi bagi anak autsime. Orang tua berharap kemampuan komunikasi anak autism dapat berkembang sehingga diterima di sekolah dasar regular. Fokus penelitian ini adalah pembelajaran komunikasi anak autism di pusat terapi EF dan BT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus yaitu dua kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi.  Hasil temuan penelitian  ini adalah (1) Ditemukan bahwa anak autism usia dini (2 tahun) kurang memiliki kemampuan komunikasi baik reseptif maupun ekspresifnya. Kecenderungannya anak autism usia ini tidak dapat berbicara. (2) Pada usia ini, guru memahami pembelajaran komunikasi anak autism sebagai pembelajaran bahasa. Pembelajaran komunikasi ini diawali dengan asesmen dan pembuatan program, persiapan alat peraga dan persiapan ruang khusus. Proses evaluasi dalam pembelajaran komunikasi anak autisme melibatkan orang tua anak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016