Karakterisasi nilai toleransi beragama merupakan salah satu tugas yang diemban PKn yang diberikan pada tiap jenjang dan jalur pendidikan. Pluralitas keberagaman merupakan suatu realitas yang tidak bisa ditolak atau bahkan dihilangkan keberadaannya. Kenyataan ini membawa pada suatu konsekuensi logis dalam keberagaman, yaitu menanamkan nilai toleransi pada diri masing-masing agar dapat hidup berdampingan dalam perbedaan keyakinan, sebagaimana yang terjadi pada masyarakat Desa Sindangjaya. Meskipun hidup dalam pluralitas agama yakni Islam dan Kristen, namun justru perbedaan inilah yang menjadi potensi dasar dalam membangun pola kehidupan beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses, pandangan dan perilaku masyarakat terkait dengan toleransi, serta bentuk upaya yang dilakukan tokoh agama dalam mengembangkan sikap toleransi antarumat beragama. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Karenanya peneliti hendak mendeskripsikan gagasan dan perilaku manusia dalam mengembangkan sikap toleransi antarumat beragama. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses terjadinya toleransi di Desa Sindangjaya tidak terlepas dari usaha dan peran pemerintah setempat, tokoh agama, dan dukungan dari masyarakat; (2) Dalam pandangan masyarakat Sindangjaya toleransi merupakan bagian yang melekat dalam kehidupan masyarakat, yang dibuktikan dengan perilaku mereka yang saling terbuka dan menerima keberadaan agama lain; (3) Upaya-upaya yang dilakukan tokoh agama dalam rangka mengembangkan toleransi beragama yakni melalui dialog antar pemuka agama dan membina pemeluk agamanya masing-masing.
Copyrights © 2017