cover
Contact Name
Aryanti Dwi Untari
Contact Email
aryanti.dwi@untirta.ac.id
Phone
+6285975089427
Journal Mail Official
aryanti.dwi@untirta.ac.id
Editorial Address
JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Jl. Ciwaru Raya No. 15 Cipocok Jaya, Serang, 42117
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Untirta Civic Education Journal
ISSN : 25416693     EISSN : 25810391     DOI : -
Untirta Civic Education Journal (UCEJ) is a peer-reviewed scientific journal that publishes different kinds of scientific articles based on the research article, review article, and book review. All topics that we received were only articles relating to Social Science, Pancasila, Citizenship Education, Law, Morals, Sociology, and Public Policy. For the research category, articles can be written using quantitative and qualitative approaches and can be made in a variety of research designs, such as experiments, case studies, grounded theory, phenomenology, etc. This journal was published in 2016 in the print and online publication twice a year every April and December, and published by Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. All the articles published in this journal have a unique DOI Number.
Articles 137 Documents
GURU MASA KLASIK Wardatul Ilmiah
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v1i2.1891

Abstract

sejarah, dan peranannya di masyarakat.  Dalam UU SISDIKNAS, pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Masih dalam UU Sisdiknas No 29 tahun 2003, di jelaskan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyasuara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.Kompetensi guru yang dikenal dengan empat kompetensi utama, yakni paedagogik, professional, sosial dan kepribadian ternyata jauh-jauh hari hal tersebut telah dikemukakan oleh imam abu hanifah, ibnu sina dan ibnu masykawih. Guru masa klasik memiliki pranata sosial yang tinggi, ada hal menarik ciri utama guru pada masa ini adalah pentingnya peranan individu guru, karena guru yang alim dan terkenal lebih dominan dari pada lembaga pendidikan yang formal. Guru yang semacam ini banyak menarik perhatian masyarakat setempat, bahkan masyarakat yang jauh pun senantiasa datang untuk duduk mendengarkan ilmu yang disampaikan oleh guru-guru tersebut. Terlebih guru yang telah memperlajari hadits dan membangun sistim teologi serta hukum yang berlaku dikalangan mereka
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS COURSE REVIEW HORAY Edi Kusnadi; Rani Rani
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v2i2.2813

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya dilakukan perubahan dalam peningkatan kreativitas mengajar guru dan pengelolaan proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai respon semakin melemahnya kualitas belajar peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran, materi pelajaran PKn dirasakan masih bersifat teoritis dan kinerja peserta didik pun masih rendah baik pada proses maupun hasil belajarnya. Keadaan tersebut potensial menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta menurunkan minat dan motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan kejelasan mengenai bagaimana model pembelajaran course review horay dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan alat pengumpulan datanya berupa angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun yang menjadi populasi penelitian adalah peserta didik di SMA PGRI 2 Bandung dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas XI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan model pembelajaran “Course Review Horay” ini, kondisi belajar di kelas terlihat peserta didik cukup antusias dan menyimak materi yang disampaikan guru dengan seksama, karena ingin mendapatkan “horay” pada saat evaluasi di akhir pembelajaran nanti. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran yang berasal dari peserta didik adalah rasa malas mengikuti pembelajaran, ketidaksiapan peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan guru dan merasa kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dengan model ini. Sedangkan kendala yang dihadapi guru karena baru pertama kali menggunakan model ini, yaitu persiapan yang kurang matang, jadi masih terasa kekakuan dalam mengatur jalannya proses pembelajaran. Secara keseluruhan penerapan model pembelajaran “Course Review Horay” efektif dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Damanhuri Damanhuri; Ujang Jamaludin; Lukmanul Hakim
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v1i1.1885

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan  motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.  Hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah:  Ada hubungan motivasi belajar  dengan  prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif  korelasional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh  mahasiswa kelas E program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar  semester 2 tahun akademik 2011/2012 yang berjumlah 35 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat korelasi yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn sebesar 0,89
UPAYA PEMBINAAN FISIK DAN MENTAL (PFM) DALAM MEMBANGUN KEDISIPLINAN SISWA DI SMK PGRI 3 CIMAHI Andrian Andrian
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v2i2.2806

Abstract

Penelitian ini yang berlatar belakang permasalahan di SMK PGRI 3 Cimahi yang masih banyak siswa yang tidak mematuhi peraturan yang berlaku sehingga perilaku disiplin belum tampak pada dirinya. Sikap perilaku disiplin merupakan sesuatu yang sangat penting. Oleh karena itu, sangat beralasan apabila berbagai upaya dilakukan untuk membina, menumbuhkan, dan mengembangkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menumbuhkan kedisiplinan sekolah mengadakan kegiatan pembinaan fisik dan mental. Pembinaan di sekolah SMK PGRI 3 Cimahi menjadi hal yang harus dikembangkan agar siswa dapat bertingkah laku dengan baik. Tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kegiatan pembinaan fisik dan mental, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kedisiplinan siswa, untuk mengetahui upaya yang dilakukan kegiatan pembinaan fisik dan mental dalam membangun kedisiplinan siswa di SMK PGRI 3 Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mendeskripsikan tentang fenomena-fenomena yang ada. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa pembinaan fisik dan mental yang diberikan di SMK PGRI 3 Cimahi sangat mempengaruhi tingkat kedisiplinan karena dengan adanya bentuk-bentuk kegiatan pembinaan yang diselenggarakan kepada siswa SMK PGRI 3 Cimahi khususnya kelas XI dapat memperbaiki tingkah laku kedisiplinan siswa di lingkungan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa siswa SMK PGRI 3 Cimahi memiliki perubahan tingkat kedisiplinan yang baik, yaitu mereka dapat melakukan kebiasaan yang positif baik itu di lingkungan formal, informal dan nonformal.
PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP DAMPAK NEGATIF ROKOK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PENDIDIKAN NILAI MORAL Dada Suhaida
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v1i1.1880

Abstract

Masalah umum penelitin ini, “Pemahaman Mahasiswa Terhadap Nampak Negatif Rokok untuk Meningkatkan Pendidikan Moral”. Tujuan dalam penelitian ini, 1) Pandangan mahasiswa terhadap Dampak Negatif Rokok Bagi Kesehartan, 2) Faktor Penyebab Mahasiswa di kalangan Prodi PPKn IKIP PGRI menjadi Perokok Aktif. Hasil penelitian mengungkap pemahaman mahasiswa terhadap dampak negatif rokok bagi kesehatan cukup baik, karena rokok dapat merusak kesehatan, lingkungan bahkan ekonomi. Penelitian ini juga mengungkap tentang pandangan mahasiswa terhadap dampak negatif rokok, bahwa rokok adalah sesuatu yang aktivitas yang tidak baik karena dapat merusak kesehatan dan konsentrasi dalam belajar
KETELADANAN GURU SEBAGAI PENGUAT PROSES PENDIDIKAN KARAKTER Novia Wahyu Wardhani; Margi Wahono
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v2i1.2801

Abstract

Kajian ini berawal dari banyaknya fenomena kegagalan pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah-sekolah yang diakibatkan tidak adanya figur karakter yang dapat dicontohnya padahal pendidikan karakter akan berhasil ketika lingkungan pembentuk karakter mendukung. Salah satunya adalah ketersediaannya figur teladan. Teladan adalah sesuatu yang patut dicontoh baik itu nilai, sikap, dan perilakunya. Pendidik merupakan figur utama dalam lingkungan pendidikan yang utama dijadikan teladan bagi peserta didik. Pendidik bukan hanya dilingkungan sekolah namun juga dilingkungan keluarga dan masyarakat seperti guru, orang tua dan tokoh masyarakat. Untuk memperlancar pencapaian tujuan pendidikan karakter maka harus dibentuk teladan dalam lingkungan pembentuk karakter sebagai bagian dari komponen penguat karakter peserta didik. Maka dari itu, pendidikan karakter di sekolah harus menyediakan figur teladan untuk contoh bagi peserta didik. Dengan guru memiliki nilai, sikap, dan perilaku yang dapat diteladani maka peserta didik bukan hanya memiliki pengertian tentang nilai namun juga pemahaman dan keyakinan akan nilai yang ingin dibentuk karena adanya figur teladan.
MENCIPTAKAN IKLIM PENDIDIKAN YANG MURNI BERBASIS IDEALISME Istinganatul Ngulwiyah
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v1i2.1892

Abstract

Dunia pendidikan dewasa ini dihadapkan pada permasalahan tersebut. Pendidikan menjadi bidang yang dapat dikapitalisasi, dijadikan sumber keuntungan pribadi. Oleh karena itulah perlu adanya kajian mendalam untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang sedikit banyak telah menggerogoti filosofi pendidikan yang sesungguhnya. Bagaimana pendidikan diarahkan pada proses penemuan makna pengetahuan, dan pengembangan keunikan individu melalui proses pendidikan yang bertahap dan tidak dipercepat. Pertanyaan itulah yang hendak dijawab dalam tulisan ini, agar dapat menciptakan iklim pendidikan yang bebas dari kepentingan individual melalui pendekatan pemikiran idealisme. Memahami Idealisme sebagai suatu aliran Filsafat Pendidikan perlu dilakukan pengkajian makna istilah tersebut melalui pendekatan filsafat, yaitu dengan menjawab ketiga landasan filosofis yang menjadi dasar aliran idealisme: ontologi, epistemologi, aksiologi
PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM MENGEMBANGKAN WATAK KEWARGANEGARAAN PESERTA DIDIK Ria Yuni Lestari
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v1i2.1887

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi kegiatan ekstrakurikuler dalam mengembangkan watak kewarganegaraan peserta didik di SMA Negeri 12 Semarang. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran watak kewarganegaraan yang dibentuk dalam kegiatan ekstrakurikuler dan proses kegiatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian bahwa watak kewarganegaraan yang dibentuk meliputi kesopanan, menghormati hak individu orang lain, patuh kepada hukum, jujur, membuka pikiran, berpikir kritis, patriotisme, keberanian, toleransi, hal tersebut dibentuk  melalui kegiatan ekstrakurikuler paskibra, jurnalistik, ROHIS dan KIR. Rekomendasi penelitian kepada sekolah memperhatikan dalam pelaksanakan kegiatan ekstrakurikuler agar lebih baik untuk mendukung pembentukan watak kewarganegaraan peserta didik.
KAJIAN TENTANG PERAN PARTAI POLITIK DALAM UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI POLITIK WARGA NEGARA DALAM PILKADA BANTEN Damanhuri Damanhuri; Ikman Nur Rahman; Ronni Juwandi
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v2i2.2809

Abstract

Posisi partai politik dalam era demokrasi saat ini sangat berperan penting dan memiliki tugas strategis dalam meningkatkan efektifitas partisipasi politik warga negara sebagai pemegang kunci kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan modern. Di Indonesia, partai politik bukan hanya sebagai mesin dan kendaraan politik yang mengantarkan wakil rakyat duduk di parlemen dan pejabat politik dalam struktur kepemerintahan di Indonesia, namun bertransformasi menjadi institusi non pemerintah yang memiliki tugas dan kewajiban moral untuk meningkatkan kesadaran politik warga negara. Kesadaran inilah yang menjadi pemicu meningkatnya partisipasi politik warga negara yang hadir dalam setiap dinamika kehidupan warga negara, terutama dalam keikutsertaan warga negara untuk selalu terlibat di setiap aspek kehidupan berdemokrasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya dan peran partai politik sebagai lembaga non pemerintah untuk meningkatkan partisipasi politik warga negara khususnya masyarakat Prov. Banten dalam menggunakan hak pilihnya dalam Pemilukada Prov. Banten tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan instrumen pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, serta dokumentasi dan literatur. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran dan tugas partai politik sebagai sarana pendidikan politik warga negara masih kurang terlihat perannya. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya laporan warga atas maraknya kasus politik uang dan ketidaktahuan warga tentang visi dan misi dari partai politik yang diteliti. 
KONTRIBUSI BUDAYA UNGGUL SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER UNGGUL SISWA Sabarudin Sabarudin
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v1i1.1881

Abstract

Budaya unggul sekolah menjadi suatu kebutuhan sekaligus kondisi ”unik” pembeda antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Efektivitas tingkat keberhasilannya terlihat dari meningkatnya prestasi baik akademik maupun non akademik serta karakter siswa. Upaya pembentukan karakter unggul siswa sejalan dengan penciptaan budaya sekolah yang unggul pula, ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-Pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dan sebagainya dengan internalisasi dan personalisasi karakter atau watak melalui proses olah hati,olah pikir,olah raga dan olah rasa serta olah karsa. Proses pembudayaan dan pemberdayaan nilai budaya unggul sekolah yang dikembangkan secara sistemik,holistik dan dinamis akan melahirkan karakter unggul siswa.

Page 1 of 14 | Total Record : 137