JURNAL PENELITIAN SAINTIKA
Vol 14, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013

KAJIAN AKTIFITAS IMMUNOMODULATOR EKSTRAK DAUN BANGUN BANGUN (Coleus amboinicus L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergivus L.)

Silitonga, Melva (Unknown)
Silitonga, Pasar Maulim (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana keterlibatan ekstrak air daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) dalam menstimulir tubuh untuk meningkatkan imunitas terhadap antigen spesifik. Penelitian ini mengkaji tentang jumlah total leukosit IgG dan gambaran Histologi limpa. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dosis ekstrak air daun bangunbangun ( EADB) terdiri dari 3 taraf yaitu 0.0, 19.0, dan 31,5 gr /kg BB. Digunakan dua puluh empat ekor tikus putih (Rattus norvegicus) umur 2,5 - 3 bulan dengan berat badan rata-rata 140-200 gram. Kelompok A sebagai plasebo diberi aquadest 19,0 g/Kg BB per oral tiap hari. Kelompok B dan C diberi ekstrak air daun bangun-bangun 15% dengan dosis 19,0 dan 31,5g/kg BB , kelompok D dan E diberi ekstrak air daun bangun-bangun 15% dengan dosis 19,0 dan 31,5g/kg BB ditambah DPT, sedang kelompok F diberi aquadest 19,0 g/Kg BB tiap hari dan DPT. Masa pemberian perlakuan adalah 30 hari. Selama pemeliharaan dan perlakuan diberi makan dan minum ad libitum. Pada hari ke 31, dilakukan dekapitasi leher untuk mengambil darah bagi analisis TLC, IgG, dan histopatologi limfa. Analisis TLC, dilakukan dengan menggunakan alat ABX 70, uji spesifitas IgG secara kuantitatif dengan metode enzym liked immunosorbent assay ( ELISA) menggunakan IgG Kit ( Sigma), sedang preparat histologi dilakukan dengan pewarnaan hematoksilin-eosin. Antigen yang diberikan adalah vaksin DPT. Suntikan DPT ini dilakukan satu dan dua minggu sebelum pengambilan darah. Hasil penelitian menunjukkan Ekstrak air daun bangunbangun meningkatkan jumlah total leukosit pada tikus secara sangat signifikan (α < 0.01). Kadar IgG pada tikus yang diberi Ekstrak air daun bangunbangun lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol (α < 0.05). Gambaran histologi organ limfa pada tikus yang diberi ekstrak daun bangunbangun semuanya dalam keadaan normal, akan tetapi limpa tikus yang diberi DPT tanpa ekstrak mengalami pelebaran dalam ukuran follikel.

Copyrights © 2013