Lompat tinggi adalah salah satu nomor yang terdapat pada nomor lompat cabang olahraga atletik. Lompat tinggi adalah lompatan yang dilakukan dengan awalan lari, bertumpu dengan satu kaki untuk berusaha melewati bilah lompat yang dipasang di atas penopang tiang lompat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daya ledak otot tungkai dan tinggi badan dengan kemampuan lompat tinggi pada mahasiswa Penjaskesrek angkatan 2014 Tahun akademik 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik analisis korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Penjaskesrek angkatan 2014 yang mendapat nilai (A) pada mata kuliah TP. Atletik dasar lanjutan yang berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah porposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) tes daya ledak otot tungkai (vertical jump) (2) tes tinggi badan (3) tes kemampuan lompat tinggi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus analisis korelasi ganda. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara daya ledak otot tungkai dan tinggi badan dengan kemampuan lompat tinggi (F=6,26), daya ledak otot tungkai memberi kontribusi sebesar 29,19%, dan tinggi badan 43,56% dengan kemampuan lompat tinggi.Simpulan penelitian ini adalah, koefisien korelasi antara (X1) dan (X2) dengan (Y) berarti, maka hipotesis menyatakan terdapat kontribusi antara daya ledak otot tungkai dan tinggi badan dengan kemampuan lompat tinggi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Angkatan 2014 Tahun Akademik 2015/2016 dapat diterima kebenarannya. Selain itu juga didukung oleh teknik yang dikuasai oleh atlet, semakin baik teknik yang dikuasai atlet maka hasil yang diperoleh akan semakin optimal. Kata kunci : daya ledak otot tungkai, tinggi badan, kemampuan lompat tinggi
Copyrights © 2017