Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin pada manusia dan ketidakseimbangan kadar asam urat di dalam darah menjadi pencetus hiperurisemia. Insiden dan prevalensinya cukup tinggi di Indonesia. Dalam penelitian ini sudah dilakukan untuk mengkaji pengaruh pemberian hasil fraksinasi daun lado-lado (Litsea cubeba,Pers) terhadap kadar asam urat dalam serum darah mencit putih jantan hiperurisemia. Penyarian simplisia dilakukan dengan etanol 70% dan fraksinasi ekstrak dilakukan dengan menggunakan pelarut heksan, etil asetat dan air. Peningkatan kadar asam urat pada hewan diinduksi dengan Potasium oksonat 250 mg/kgBB dan jus kacang panjang 0,5 mL/20gramBB. Pada uji pendahuluan, hasil fraksinasi diberikan secara oral selama seminggu dengan dosis 25 mg/kgBB. Kelompok yang memberikan penurunan kadar asam urat tertinggi diuji lagi dengan memvariasikan dosis fraksi terpilih 12,5 mg/kgBB, 25 mg/kgBB dan 50 mg/kgBB yang diberikan secara oral selama 7, 14 dan 21 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok yang memberikan penurunan kadar asam urat serum tertinggi adalah fraksi etil asetat. Terlihat peningkatan yang nyata (P â¤0.05). Pemberian dosis 50 mg/kgBB dengan lama pemberian 7 hari memberikan hasil terbaik (P â¤0.05) pada kelompok mencit hiperurisemia.
Copyrights © 2017