Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Hasil Fraksinasi Ekstrak Etanol Daun Lado-lado (Litsea cubeba,Pers) Terhadap Kadar Asam Urat Serum Darah Mencit Putih Jantan Tinggi Asam Urat P, Rizky Yulion; Suhatri, Suhatri; Arifin, Helmi
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol 19 No Supl1 (2017): Vol 19 Supplement 1, December 2017
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin pada manusia dan ketidakseimbangan kadar asam urat di dalam darah menjadi pencetus hiperurisemia. Insiden dan prevalensinya cukup tinggi di Indonesia. Dalam penelitian ini sudah dilakukan untuk mengkaji pengaruh pemberian hasil fraksinasi daun lado-lado (Litsea cubeba,Pers) terhadap kadar asam urat dalam serum darah mencit putih jantan hiperurisemia. Penyarian simplisia dilakukan dengan etanol 70% dan fraksinasi ekstrak dilakukan dengan menggunakan pelarut heksan, etil asetat dan air. Peningkatan kadar asam urat pada hewan diinduksi dengan Potasium oksonat 250 mg/kgBB dan jus kacang panjang 0,5 mL/20gramBB. Pada uji pendahuluan, hasil fraksinasi diberikan secara oral selama seminggu dengan dosis 25 mg/kgBB. Kelompok yang memberikan penurunan kadar asam urat tertinggi diuji lagi dengan memvariasikan dosis fraksi terpilih 12,5 mg/kgBB, 25 mg/kgBB dan 50 mg/kgBB yang diberikan secara oral selama 7, 14 dan 21 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok yang memberikan penurunan kadar asam urat serum tertinggi adalah fraksi etil asetat. Terlihat peningkatan yang nyata (P ≤0.05). Pemberian dosis 50 mg/kgBB dengan lama pemberian 7 hari memberikan hasil terbaik (P ≤0.05) pada kelompok mencit hiperurisemia.
ANALISIS PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT MODERN DALAM PENGGUNAAN SENDIRI (SWAMEDIKASI) OLEH MASYARAKAT Supriadi Supriadi; Suryani Suryani; Lia Anggresani; Santi Perawati,; Rizky Yulion
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v14i2.20347

Abstract

Latar Belakang : Swamedikasi merupakah hal yang dirasa cukup penting dalam penyampaian informasi terkait sesuksesan dalam rangkaian terapi pengobatan. Obat tradisional dan obat modern juga tidak luput dari peran swamedikasi pada masyakarat agar masyarakat juga mendukung terhadap kesuksesan dalam terciptanya kesehatan yang dikendaki oleh seseorang.Metoda : Dilakukan pencarian dalam database online dengan repositori besar studi akademik, ditulis dalam bahasa Inggris dan sepenuhnya dapat diakses oleh penulis. Artikel yang sedang ditinjau berkaitan dengan swamedikasi serta kaitannya dengan obat tradisional dan obat modern.Hasil : Swamedikasi pada kategori obat tradisional sekiranya diperlukan perhatian yang lebih besar, mengingat potensi dari kekayaan alam Indonesia adalah pada obat tradisional. Pada sisi obat modern, swamedikasi pada obat modern hanya perlu dipertahankan saja, karena hal ini sudah tertuang dalam kurikulum pembelajaran siswa dan mahasiswa dibidang kesehatan. Metode pemberian edukasi pada swamedikasi juga seharusnya mendapatkan perhatian juga. Mengingat sudah cukup luasnya penggunaan internet di masyarakat, hal ini memicu masyarakat bisa semakin mudah dalam pencarian informasi obat. Hal ini kedepannya dengan menggerakan tenaga kesehatan juga ambil bagian dalam penyebaran informasi obat di internet agar masyarakat terhidar dari informasi obat yang salah dan mensukseskan swamedikasi pada obat tradisional dan obat modern.Kesimpulan : diperlukan perhatian yang cukup besar pada swamedikasi obat tradisional agar tidak terjadinya tidakan yang tidak benar dari masyarakat yang akan berdampak pada kerasionalan pengobatan dan terhidarnya masyarakat dari bahaya jamu BKO. Hal tentunya akan memicu pengkajian tentang swamedikasi obat tradisional secara komprehensif.
PENYULUHAN PEMBUATAN SPRAY ANTINYAMUK DARI SERAI (Cymbopogon citrates) DI PAKUAN BARU JAMBI Rizky Yulion; Oliyen Madori; Nike Nur Ahdiyah; Sella Julia Ananda; Debora Dwi Hardiyanti; Retno Agustia Ningsih; Fresha Nurmayora; Yollanda N urulita; Rohadi Ramlan
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): APTEKMAS Volume 4 Nomor 2 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.012 KB) | DOI: 10.36257/apts.v4i2.3353

Abstract

Dengue Fever (DBD) is an endemic disease caused by dengue virus with vector of Aedes aegypty mosquito. The disease is still a major health problem in Indonesia. DBD often occurs in communities with high pollution levels such as dirty and unkempt environments. Lack of knowledge about health problems, especially DBD and most of the behavior of the community does not support the 3M movement (draining, burying and closing) is one of the factors that increase the risk of DBD. The increase in dbd cases in Indonesia makes many manufacturers create mosquito repellent products to tools and drugs that can kill mosquitoes with various types of products and brands. But the products that are widely sold in the market, can be said to be less environmentally friendly and sometimes not good for health. KKN students have a work program in an effort to increase public awareness and understanding of DBD by providing counseling about mosquito repellent plants. The plant chosen is lemongrass leaves because mosquitoes do not like the aroma and leaves are easily obtained around the community so that it can be processed into an anti-mosquito spray product and in addition 
Penentuan Pengaruh Jenis Pelarut Pengekstrak Terhadap Perolehan Kadar Senyawa Fenolat Dan Aktifitas Antioksidan Dari Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Harrizul Rivai; Rizky Yulion Putra; Krisyanella Krisyanella
Jurnal Farmasi Higea Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.306 KB) | DOI: 10.52689/higea.v4i1.57

Abstract

Influence of type of extracting solvent on determination of phenolic compound level and antioxidant activities of Guava Leaf (Psidium Guajava, L.) have been done. The determination of phenolic compound by using Folin-Ciocalteau method and Antioxidant activities by using DPPH method that Gallic Acid was used as reference and determination of phenolic compound and antioxidant activities by using UV-Visible spectrophotometry. The content of phenolic compound from methanol:water extract; ethanol:water extract; aceton:water extract are 82.2699; 81.4762 and 80.9206 mg/g respectively. The finding showed that methanol: water solvent is the best solvent for Phenolat extract compare with ethanol:water and aceton:water. Antioxidant activities from methanol:water extract: ethanol:water ; aceton:water are IC50 3.694; 8.249 and 4.968 mg/mL respectively. From the data can get conclusion that methanol:water is the best solvent for extracting Guava Leaf (Psidium Guajava, L.).
EDUKASI DAN SOSIALISASI OBAT TRADISIONAL BERBASIS TANAMAN OBAT KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) SEBAGAI OBAT ANTI HIPERTENSI DAN ANTI KOLESTEROL Rizky Yulion; Agus Evendi; Atika Kurniawati; Santi Perawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1306-1312

Abstract

Kelurahan Paal V merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Kota Baru. Pada kegiatan pengabdian masyarakat di RT. 35 diketahui bahwa banyak warga yang memanfaatkan lahan kosong untuk menanam TOGA yang dapat digunakan sebagai menghiasi pekarangan rumah dan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan penyakit karena dianggap lebih aman dan tanpa efek samping, salah satu nya adalah daun salam. Pemanfaatan daun salam yang di lakukan pada kegiatan ini sederhana, yaitu dengan menyeduh daun salam dengan air panas. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa ada pengaruh dari pemberian seduhan air daun salam terhadap penderita hipertensi dan kolesterol. Dari hasil ian masyarakat ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan daun salam ini sebagai penurun tekanan darah tinggi dan kolesterol.
PEMANFAATAN TANAMAN TRADISIONAL SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN DI RT 21 DAN RT 23 DESA MEKAR JAYA KECAMATAN SUNGAI GELAM Rizky Yulion; Nurinayah Nurinayah; Jheni Ramayanti Utami; Regita Brilian Nanda; Dinda Melvia; Tirto Agung Pangestu
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2053-2058

Abstract

Tanaman obat yang terdiri dari daun, akar, buah, kayu dan umbi-umbian telah digunakan sejak lama oleh masyarakat. Sampai saat ini masyarakat percaya dengan pengobatan yang berasal dari bahan alam atau dikenal dengan istilah “Back To Nature”. Penggunaan tanaman tradisional sebagai alternatif pengobatan pada zaman sekarang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu akan diadakan sosialisasi dan demonstrasi mengenai pemanfaatan serta cara pengolahan tanaman tradisional sebagai alternatif pengobatan serta dapat juga digunakan sebagai peluang bisnis. Tanaman tersebut terdiri dari daun coklat, daun insulin, daun kelor, sereh wangi dan daun pandan. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi dan demonstrasi pemanfaatan tanaman tradisional kepada masyarakat RT 21 dan RT 23 Desa Mekar Jaya. Hasil dari sosialisasi dan demonstrasi memiliki dampak yang besar terhadap masyarakat RT 21 dan RT 23 Desa Mekar Jaya, dilihat dari antusias masyarakat yang sangat baik ketika sosialisasi dan demonstrasi dilakukan. Dalam hal ini masyarakat dapat meningkatkan kreativitas dalam memanfaatkan tanaman sebagai alternatif pengobatan dan peluang bisnis.
Acute Toxicity LD50 Fraction Ethyl Acetate Aquilaria malaccensis, Ficus benjamina, Mikania micrantha, and Fraction Water Cinnamomum burmanii in Mus Musculus Rizky Yulion; Santi Perawati; Barmi Hartesi; Lia Anggresani; Lili Andriani; Lesra Indriani; Lara Syahila; Suci Ramadani; Nadia Monika
Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & Society for Indonesian Biodiversity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/biomedich.2023.121.55-60

Abstract

Research on the acute toxicity of LD50 had been carried out on the ethyl acetate fraction of Gaharu leaves (Aquilaria malaccensis), beringin leaves (Ficus benjamina), sembung rambat leaves (Mikania micrantha), and kayu manis cortex (Cinnamomum burmanii) water fraction the base of use as traditional treatment by the Suku Anak Dalam (SAD) empirically obtained from ancestors. This research methodwas experimental and it used male and female mice. The control group was given a 1% NaCMC doses of 625 mg/kg body weight, 1,250 mg/kg body weight, 2,500 mg/kg body weight, and 5,000 mg/kg body weight. The test preparation was administered orally once per day. The Thomson-Weil method was used for the measurement of LD50 values. The weight ratio of organs was applied for heart, liver, lungs, kidneys, and stomach. The results showed that the LD50 value for male mice was 2454mg/kg body weight; 2454mg/kg body weight; 1546 mg/kg body weight and 2065mg/kg body weight respectfully. The LD50 value for female mice was a pseudo LD50. The value of the organ weight ratio in each sample showed P<0.05 values that were obtained in gaharu leaves in the liver and kidney organs (male); heart in females. Beringin leaves value P<0.05 lung organs (male). Sembung rambat leaves P<0.05 values of the heart, liver, and stomach organs (male); heart and stomach (female). Cinnamomum cortex value P<0.05 liver and stomach organs (male). The conclusions showed that the LD50 value of the ethyl acetate fraction of gaharu leaf, sembung rambat leaf, beringin leaf, and kayu manis cortex in male mice was slightly toxic, while in female mice it could not be counted.
UJI TOKSISITAS AKUT LD50 EKSTRAK BATANG BAJAKAH TAMPALA (Spatholobus littoralis Hassk.) DAN BATANG BAJAKAH KUNING (Arcangelisia flava (L.) Merr.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus): ACUTE TOXICITY TEST LD50 OF BAJAKAH TAMPALA STEMP EXTRACT (Spatholobus littoralis Hassk.) AND YELLOW BAJAKAH (Arcangelisia flava (L.) Merr.) ON WHITE MICE (Mus musculus) Lili Andriani; Rizky Yulion; Olin Santia Manora; Regita Brilian Nanda
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.537

Abstract

Batang bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) dan bajakah kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr.) merupakan suatu tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat Kalimantan secara empiris tujuan pengobatan secara tradisional. Kajian ilmiah batang bajakah tampala dan bajakah kuning telah mulai untuk diteliti lebih jauh. Namun kajian tentang keamanan penggunaannya masih belum dilakukan, sehingga perlu dilakukan uji toksisitas. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menentukan nilai LD50 menggunakan persamaan dalam metode Farmakope Indonesia Edisi III pada pemberian batang bajakah tampala dan bajakah kuning serta mengetahui pengaruhnya pada bobot organ paru-paru, jantung, lambung, ginjal, dan hati terhadap variasi dosis dan jenis kelamin. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan mencit putih (Mus musculus) jantan dan betina sebanyak 50 ekor dan terbagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol diberi suspensi Na CMC 1% dan kelompok perlakuan diberi ekstrak batang bajakah tampala dan bajakah kuning dengan dosis 625 mg/kgBB, 1.250 mg/kgBB, 2.500 mg/kgBB, dan 5.000 mg/kgBB dengan sekali pemberian secara oral kemudian diamati setelah 24 jam dengan melihat jumlah kematian dan menghitung nilai rasio bobot organ. Hasil peneltian menunjukkan tidak ada kematian hewan uji sehingga dinyatakan dengan LD50 semu dan termasuk kategori praktis tidak toksik. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan antara jenis kelamin dengan bobot organ pada paru-paru, lambung, dan hati serta tidak ada perbedaan antara variasi dosis dengan bobot organ pada paru-paru, jantung, lambung, ginjal, dan hati sehingga batang bajakah tampala aman digunakan. Kata kunci : Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.), bajakah kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr.), toksisitas akut, LD50 semu
Edukasi Penggunaan Obat Konvensional dan Obat Tradisional Berbasis Kearifan Lokal di Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi Rizky Yulion; Feranika Manik; Kiki Reski Ulandri
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): JIPPM - Desember 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.519 KB) | DOI: 10.54082/jippm.55

Abstract

Perilaku penggunaan obat yang tidak tepat sangat berdampak pada keberhasilan terapi dan munculnya reaksi yang tidak diinginkan dari pengobatan. Selain obat konvensional, obat tradisional juga dapat dijadikan bahan untuk pengobatan. Saat ini masyarakat telah banyak menggunakan obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit dikarenakan sangat mudah untuk diolah serta mudah untuk didapatkan. Tanaman obat telah banyak dijumpai di Indonesia, terutama di Desa Terusan yang banyak tumbuh di sekitar rumah masyarakat tetapi jarang dikonsumsi. Melalui Pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan masyarakat dapat menggunakan obat yang benar dan memanfaatkan tanaman herbal untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Metode pengabdian ini dengan penyuluhan dan demonstrasi pengolahan tanaman herbal. Hasil kegiatan setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi terjadi peningkatan wawasan masyarakat tentang penggunaan obat dengan benar dan pengolahan tanaman herbal. Dapat disimpulkan dari pengabdian yang telah dilakukan, meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat konvensional dan cara pengobatan secara mandiri dengan memberdayakan tanaman herbal.
Hubungan Pengetahuan Penderita TB Paru, Pelayanan Kesehatan dan Pengawas Menelan Obat terhadap Tingkat Kepatuhan Pasien Yuliawati Yuliawati; Hayatul Rahmi; Rizky Yulion Putra; Wely Yantari
Riset Informasi Kesehatan Vol 7 No 1 (2018): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.078 KB) | DOI: 10.30644/rik.v7i1.123

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Untuk mencapai kesembuhan diperlukan kepatuhan berobat bagi setiap penderita. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan penderita TB Paru, pelayanan kesehatan dan pengawas menelan obat terhadap tingkat kepatuhan berobat di Rumah Sakit X Jambi Tahun 2015. Metode : Sampel penelitian adalah pasien yang didiagnosa TB Paru dengan pengobatan fase lanjutan rawat jalan di poliklinik DOTS TB paru Rumah Sakit X Jambi pada Agustus – Oktober yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 24 orang. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat (Spearman’s correlation). Hasil :Hasil analisis Spearman’s menunjukkan bahwa tidak terdapat terdapat hubungan pengetahuan dengan dengan kepatuhan berobat (p-value=0.243), terdapat hubungan signifikan antara pelayanan kesehatan dengan kepatuhan berobat (p-value=0.000), terdapat hubungan signifikan antara PMO dengan kepatuhan berobat (p-value=0.000). Kesimpulan :Terdapat hubungan pengetahuan penderita TB Paru, pelayanan kesehatan dan pengawas menelan obat terhadap tingkat kepatuhan berobat di Rumah Sakit X Jambi Tahun 2015.