Meningkatnya permintaan sayuran organik di Indonesia menunjukkan peluang bisnis sayuran organik masih terbuka lebar. Namun kenyataannya, jumlah petani yang mengusahakan sayuran organik sangat terbatas. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran mengenai keberlanjutan praktik pertanian sayuran organik di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberlanjutan usahatani sayuran organik di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat ditinjau dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan isnfrastruktur serta kelembagaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh petani sayuran organik di Kecamatan Parongpong yang berjumlah 8 orang. Data dianalisis untuk mengukur status keberlanjutan menggunakan multidimensional scalling (MDS). Hasil penelitian menunjukkan dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dimensi teknologi dan infrastruktur serta dimensi kelembagaan berstatus berkelanjutan; sedangkan dimensi sosial berstatus kurang berkelanjutan. Hasil tersebut menunjukkan dalam pengembangan usahatani sayuran organik, petani membutuhkan dukungan dari lembaga pertanian terutama lembaga penyuluhan dan pemasaran hasil pertanian.
Copyrights © 2017