Waria merupakan singkatan dari wanita tapi pria. Istilah tersebut diberikan kepada seorang yang terlahirpria, namun memiliki kecenderungan seksual dan kejiawaan sebagai wanita. Masyarakat memotret wariadengan sudut pandang yang negatif. Waria dianggap meresahkan. Mereka diusir, dianiaya, dan dipicingkandalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Waria dipandang sebagai bentuk perilaku penyimpangankarena Allah hanya menciptakan dua jenis seks laki-laki dan perempuan, tidak waria. Merujuk daripandangan masyarakat tentang waria, penelitian ini mencoba melihat sisi kehidupan waria, yaitu konsepdiri dan kehidupan keagamaan waria. Tujuan penelitian ini berupaya memahami konstruk kehidupanwaria menurut pandangan mereka sendiri. Konstruk kehidupan waria akan mengungkap : (1) profilpengajian waria al-Ikhlas âJumat Manis; (2) latar belakang menjadi waria; (3) konsep diri yang dimilikiberkaitan dengan pilihan menjadi waria; dan (4) kehidupan agama waria. Pertanyaan ini akan dikajimenurut pandangan mereka sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatanfenomenologi dan konstruksionis. Subyek penelitian ini adalah waria yang tergabung dalam pengajian alIkhlasâJumat Manisâ.
Copyrights © 2013