JURNAL IBNU SINA BIOMEDIKA
Vol 2, No 1 (2018)

MANFAAT PENAMBAHAN SULBAKTAM PADA SEFOPERAZON TERHADAP METISILIN RESISTEN STAPHYLOCOCCUS AUREUS POSITIF ENZIM BETALAKTAMASE

Roslina, Ance ( Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)



Article Info

Publish Date
31 May 2018

Abstract

Metisilin Resisten Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan salah satu bakteri patogen penyebab infeksi. Bakteri ini penting karena resistensinya terhadap antibiotik betalaktam dan kecendrungannya menjadi resisten terhadap antibiotik lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) untuk mengetahui kadar inhibisi MRSA terhadap antibiotik Sefaperazon dan campuran Sefaperazon Sulbaktam. KHM Sefoperazon terhadap MRSA berkisar ≥50-100 %, sedang KHM Sefoperazon Sulbaktam ≥1,56-100%. Uji difusi metode Kirby Bauer dengan menggunakan konsentrasi yang sesuai dengan uji dilusi juga dengan menggunakan konsentrasi yang ada dipasaran. MRSA memberikan reaksi sensitif pada konsentrasi ≥ 6,25 %. Pada uji difusi terhadap konsentrasi obat dipasaran, Sefoperazon Sulbaktam konsentrasi 50/50 MRSA bereakai sensitif sebanyak (6,7%), konsentrasi 70/30 (33,4%), konsentrasi 60/40 (80%)  dan pada konsentrasi 80/20 (100%). Kesimpulan Sulbaktam dapat menurunkan resistensi bakteri penghasil β-laktamase.Kata kunci: Antibiotik Sefoperazon, Meticillin Resisten Staphylococcus aureus

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

biomedika

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal ilmiah Ibnu Sina Biomedika menerima artikel ilmiah dari hasil penelitian, laporan/studi kasus, kajian/tinjauan pustaka, maupun penyegar ilmu kedokteran, yang berorientasi pada kemutakhiran ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, agar dapat menjadi sumber informasi ilmiah yang mampu ...