Perum Perhutani, selain berperan dalam sistem perekonomian nasional, juga berperan dalam mendukung sistem kelestarian lingkungan dan sistem sosial budaya, khususnya dalam memberdayakan masyarakat di sekitar hutan, agar mereka bisa merasakan manfaat dari keberadaan hutan. Masyarakat diajak untuk merasa memiliki hutan di sekitar tempat tinggalnya, sehingga mereka dapat terlibat dalan pengelolaan dan pengamanan hutan dari masalah penjarahan. Masyarakat pun diajak untuk turut andil dalam pengembangan wilayah hutan sebagai sebuah tempat wisata dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana upaya yang dilakukan Perum Perhutani khususnya Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara dalam memberdayakan masyarakat dalam upaya pelestarian dan pengembangan hutan wisata di wilayah Bandung Utara. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatitif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan ini bersifat multisources, sehingga peneliti berusaha mengumpulkan data dari berbagai sumber yang terkait dengan topik yang dikaji. Observasi pada sejumlah kegiatan Perum Perhutani dan masyarakat di beberapa lokasi hutan wisata di wilayah Bandung Utara, wawancara kepada ADM dan Humas Perum Perhutani KPH Bandung Utara serta masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah hutan wisata dan pengunjung yang datang ke hutan wisata di Bandung Utara menjadi dua teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang dilakukan penulis pada berbagai dokumen yang terkait dengan topik yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pembangunan partisipatif menjadi dasar dalam upaya pelestarian dan pengembangan hutan wisata di Kawasan Bandung Utara. âKonsep berbagiâ dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), yang dicanangkan oleh Perhutani KPH Bandung Utara mampu mendorong perubahan perilaku masyarakat desa hutan dalam membangun dan mengelola hutan wisata di sekitar tepat tinggalnya. Berbagi peran, berbagi waktu, berbagi ruang, dan berbagi hasil menjadi dasar kolaborasi antara pihak Perhutani KPH Bandung Utara dengan masyarakat desa hutan dalam menyusun, merencanakan dan memutuskan pengelolaan yang tepat untuk sebuah hutan wisata dengan tetap berpendirian teguh pada upaya pelestarian lingkungan. 
Kata Kunci : Komunikasi Partisipatif, Komunikasi Lingkungan, Hutan Wisata, Kesadaran Lingkungan, Pelestarian Lingkungan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 0000