Abstrak
Brand placement menjadi alat promosi yang banyak digunakan oleh pemilik merek sebagai usaha untuk menancapkan merek produk mereka di ingatan target marketnya. Sebagai suatu teknik promosi dengan cara menempatkan sebuah merek di dalam film atau program televisi tanpa disebut secara formal, brand placement  mampu memfamiliarkan merek tersebut ke dalam ingatan audiens tanpa ada gangguan. Berdasarkan hal tersebut maka tulisan ini berupaya untuk mengungkap mengenai berbagai bentuk brand placement yang ada dalam program televisi D’Academy 2 yang merupakan sebuah program televisi yang memiliki rating yang tinggi dan memiliki durasi tayang yang tinggi pula. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan. Wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh jenis bentuk brand placement  yang ditawarkan oleh pihak Indosiar selaku pemilik program D’Academy 2 kepada para pemilik merek. Kesepuluh bentuk tersebut adalah (1) work up, (2) digital frame, (3) squeeze frame, (4) running text, (5) super impose logo, (6) monitor televisi, (7) backdrop, (8) adlips, (9) video tape, dan (10) papan bejo. Papan bejo adalah jenis brand placement yang khusus diberikan untuk penempatan merek Bejo Bintang 7. Setiap program televisi menawarkan jenis brand placement  yang berbeda berdasar pada ruang dan waktu yang dimiliki oleh program tersebut. Selain itu, jenis program acara juga menjadi faktor pembeda pada jenis brand placement.
Keywords: brand placement; d’academy 2; Promosi; Branding; Komunikasi Pemasaran 
Abstract
Brand placement is a widely used promotional tool to bear a product’s brand in consumers’ mind. As a promotion technique, it subtly places a brand in a movie or television program, and thereby it can smoothly familiarize people with the brand. Thus, this paper sought to reveal the forms of brand placement in D’Academy 2, a high-rating television program with a very long air time. Qualitative method with case study approach was employed to find answers for the research questions. In-depth interview, observation and literary study were conducted to collect data. The result showed that there were ten forms of brand placement offered by Indosiar the owner of the program: (1) work up, (2) digital frame, (3) squeeze frame, (4) running text, (5) superimpose logo, (6) television monitor, (7) backdrop, (8) ad-libs, (9) video tape, and (10) Bejo Board. Bejo Board is a special brand placement for Bejo Bintang 7. It can be concluded that each television program offers different brand placements, based on airtime and advertising spot. In addition, the type of the program is a distinguishing factor.
Keywords: Brand Placement; D’academy 2; Promotion; Branding; Marketing communication