Upacara Cheng Beng, adalah sebuah fenomena sosial pada aktifitas etnis Tionghoa yang didasari oleh ajaran Khong Hu Cu, yaitu bakti dan menghormati orang tua dan leluhur. Mereka akan mencukupi, melayani kebutuhan hidup orang tua mereka, baik ketika masih hidup maupun setelah mereka meninggal. Hubungan Antara mereka yang masih hidup dengan yang meninggal adalah dengan melakukan sembahyang, mempersembahkan makanan pada altar saat peringatan hari meninggal, membersihkan kuburan dan mengirim doa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna, proses pelaksanaan dan fungsi dari setiap benda-benda suci/peralatan yang digunakan pada Upacara Cheng Beng. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif bersifat kualitatif, dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian, wawacara mendalam (indepth interview) dan melakukan diskusi terarah dengan etnis Tionghoa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa upacara Cheng Beng adalah memberikan persembahan dan doa kepada leluhur, karena tanpa orang tua, tentunya yang masih hidup ini tidak mungkin bisa ada di dunia. Peristiwa ini juga menjadikan semua kerabat dekat, saudara, anak-anak, bisa berkumpul bersama, sehingga hubungan semakin erat terjalin dan juga menjalin komunikasi dan kekerabatan diantara sanak keluarga.
Copyrights © 2018