JURNAL SELULOSA
Vol 42, No 01 (2007): BERITA SELULOSA

PENYISIHAN SENYAWA KLOROLIGNIN oleh Phanerochaete Chrysosporium dengan PENAMBAHAN JERAMI SEBAGAI CO-SUBSTRAT

Dwina Roosmini (Kelompok Keahlian Teknologi Pengelolaan Lingkungan, FTSL – ITB)
Sri Harjati Suharti (Sekolah Ilmu Teknologi dan Hayati - ITB)
Kevin Triadi (Program Studi Teknik Lingkungan FTSL-ITB)
Junianti Roslinda (Program Studi Teknik Lingkungan FTSL-ITB)



Article Info

Publish Date
04 Oct 2017

Abstract

White rot fungi Phanerochaete chrysosporium strain BKM-F-1767 are known to have extra cellular enzyme that able to degrade chlorolignin. Previous study showed that high delignification ability of the fungi is not supported by dehalogenase processes. This study is done by using rice straw as carbon source for chloroklorolignin degradation. The study is conducted in batch culture with straw concentration of 3.2 g/L and 0.3 g/L for chloroklorolignin.  The straws are varies in form of powder and chips. The enzymes activity are identified in liquid, solid and SDS-PAGE.  By using SDS-PAGE the enzymes identified are molecular weight 42 kD and 29 kD which is indicating the occurrence of Klorolignin peroxidase (LiP) and active endoglucanse in 11th day.  Positive result from solid media showed that Phanerochaete chrysosporium has an ability to degrade high molecular chloroklorolignin through enzymatic mechanism resulting from secondary metabolism reaction in generating H2O2.INTISARIJamur Phanerochaete chrysosporium strain BKM-F-1767 diketahui memiliki enzim ekstraseluler yang mampu untuk mendegradasi senyawa khloroklorolignin. Studi terdahulu  menunjukkan bahwa kemampuan delignifikasi yang tinggi oleh jamur ini tidak selalu didukung oleh proses dehalogenase. Selain itu, jamur sangat tergantung pada keberadaan glukosa sebagai co-substrat utama untuk pertumbuhan. Dengan penambahan jerami diharapkan konsentrasi glukosa dapat dikurangi karena keberadaan senyawa selulosa yang dapat dijadikan sumber karbon bagi jamur. Pada penelitian ini digunakan sistem kultur batch  dengan variabel tetap yaitu jumlah jerami sebesar 3,2 g/L dan substrat yang digunakan yaitu klorolignin dengan konsentrasi 0,3 g/L. Variabel bebas yang digunakan adalah konsentrasi co-substrat glukosa dan tipe perlakuan jerami yang berbeda yaitu potongan (chips) dan serbuk. Aktivitas-aktivitas enzim ekstraseluler diuji melalui media padat, cair, dan SDS- PAGE.  Percobaan dengan SDS-PAGE diperoleh enzim dengan berat molekul 42 kD dan 29 kD yang mengindikasikan adanya enzim LiP dan endoglucanase yang masih aktif hingga akhir hari ke-11. Hasil positif  yang diperoleh pada media padat menunjukkan bahwa jamur Phanerochaete chrysosporium memiliki kemampuan untuk mendegradasi senyawa klorolignin berat molekul tinggi melalui mekanisme sistem enzimatik yang dihasilkan oleh reaksi metabolisme sekunder dalam sistem generasi H2O2.

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

jselulosa

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal Selulosa (JSel) is a journal that provides scientific information resources aimed at researchers and engineers in academia, research institutions, government agencies, and industries. Jurnal Selulosa publishes original research papers, review articles and case studies focused on cellulose, ...