Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, pemanfaatan organ, serta makna simbolis tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat pernikahan suku Muna. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode wawancara terbuka dan semistruktural. Penentuan informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposif dengan teknik snowball. Data hasil penelitian ini diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan ditemukan 19 familia terdiri dari 32 spesies tumbuhan yang dimanfaatkan dalam upacara adat pernikahan suku Muna. Berdasarkan familianya yakni tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu Arecaceae sebanyak 4 spesies, Poaceae dan Anacardiaceae masing-masing sebanyak 3 spesies, sedangkan famili lainnya terdiri dari 2 dan 1 spesies. Berdasarkan habitusnya terdiri dari liana, herba, perdu dan pohon. Tumbuhan yang paling banyak digunakan yakni pohon 13 spesies (42%) dan yang paling sedikit yakni perdu 3 spesies (10%). Tumbuhan berdasarkan bagian yang dimanfaatkan dikelompokkan menjadi 6 kelompok bagian yakni umbi, daun, batang, buah, biji dan seluruh organ. Pemanfaatan buah sebanyak 60% dan yang paling sedikit yaitu biji sebanyak 7,5%. Berdasarkan asal tumbuhan yakni tumbuhan budidaya sebanyak 25 spesies (77%), tumbuhan non budidaya sebanyak 2 spesies (6%) dan tumbuhan campuran sebanyak 5 spesies (17%). Tumbuhan yang dimanfaatkan dalam upacara pernikahan bermakna sebagai simbol yakni simbol rasa manis, mengenyangkan, rasa asam, kebaikan, kesungguhan dan keteguhan hati laki-laki, kewanitaan, pria, dan kehidupan.Kata kunci : Etnobotani, Upacara Adat Pernikahan Suku Muna
Copyrights © 2016