ABSTRACTOsteoporosis in women starting at the age of 30 years and increased significantly at the age of 50 years, or around the age of menopause and prevalence of osteoporosis is 80 percent occurred in women. Prevention can be done with doing exercise and giving attention to a high dietary intake of calcium and vitamin C. The purpose of this study was to determine the gymnastic habits, intake of calcium and Vitamin C with a density of bone mass of gymnastics partisipants in Asia Mega Mas Housing at Sukaramai, Medan in 2013. This study was an observational with cross sectional study design. The number of subject was calculated using statistical formulas and samples were determined using purposive sampling technique with total of 67 people. Chi Square was applied and followed by a test of multivariate logistic regression to evaluate the most influence variable on bone mass density. The results showed that there were significant relationships for the three independent variables with bone mass density (p <0.05). Logistic regression test found that the most affected factor to bone mass density of gymnastics participants was calcium. For the people who like sport and have aged >30 years, intake adequately of calcium should be considered to prevent bone loss (osteoporosis) prematurely.Keywords: gymnastics habits, calcium, vitamin C, bone mass density ABSTRAKOsteoporosis pada perempuan di mulai pada usia 30 tahun dan meningkat secara nyata di usia 50 tahun, atau sekitar usia menopause dan prevalensi nya 80 persen terjadi pada kaum perempuan. Pencegahannya dengan melakukan olahraga dan memperhatikan asupan makanan tinggi kalsium, dan vitamin C. Tujuan penelitian adalah mengetahui kebiasaan berolahraga senam, asupan kalsium dan vitamin C dengan densitas massa tulang peserta senam di komplek Asia Mega Mas Sukaramai Medan tahun 2013. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain penelitian cross sectional. Perhitungan sampel menggunakan rumus statistik didapatkan jumlah 67 orang orang. Penentuan sampel ditentukan melalui teknik purposive sampling. Analisis bivariat digunakan uji chi square, dilanjutkan uji logistik regresi multivariat untuk melihat variabel yang paling mempengaruhi densitas massa tulang. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna untuk ketiga variabel independent yang mempengaruhi densitas massa tulang (p < 0,05). Sedangkan uji lanjutan dengan uji logistik regresi didapatkan asupan kalsium yang paling mempengaruhi densitas massa tulang peserta senam. Bagi masyarakat yang suka berolahraga dan berusia >30 tahun sebaiknya kegiatan olahraga diikuti dengan asupan kalsium yang cukup untuk mencegah terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis) yang lebih cepat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015