Ludruk telah menjadi teater tradisi yang memiliki makna sebagai media pembelajaran yang baik di masyarakat, khususnya Jawa Timur. Hidupnya Ludruk juga tidak terlepas dari peran serta aktor yang menjadi icon, sehingga ludruk sebagai kesenian menjadi sangat dekat dengan penontonnya, seperti Supali yang bahkan tidak berjarak dengan masyarakat. Sosok Supali telah menjadi ikon dalam setiap pementasan yang diperankannya, sehingga disetiap kehadirannya dalam pementasan selalu dihadiri oleh penggemarnya yakni masyarakat khususnya Jawa Timur. Melalui penelitian ini pula dapat mengetahui struktur dan tekstur tentang lakon SGW dan bagaimanakah gaya akting Supali dalam berperan. Mengapa meneliti gaya akting Supali? Karena tema penelitian masih sesuai dalam mengikuti perkembangan gaya akting di Indonesia, ludruk Jawa Timur khususnya, dan juga melihat semakin hilangnya esensi gaya akting aktor-aktor Indonesia baik dalam film dan teater yang lebih terpengaruh dengan metode atau gaya akting aktor-aktor Barat. Penelitian gaya akting Supali dalam lakon Supali Gendeng Wedokan, diharapkan mampu menjadi pembanding sebagai pilihan untuk menjadi salah satu gaya acting untuk di aplikasikan di kancah perteateran Indonesia.
Copyrights © 2018