Pencemaran lingkungan salah satunya disebabkan oleh limbah cair yang dihasilkan oleh industri tahu yang dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga menimbulkan bau busuk dan mengganggu estetika. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair dengan penambahan Efektifitas Mikroorganisme- 4 (EM-4). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pretest-postest design. Populasi pada penelitian ini adalah Limbah cair yang berasal dari industri tahu yang berada di kelurahan Tompobalang Kecamatan Sombaopu Kab. Gowa. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku Kabupaten Gowa, pemeriksaan kandungan C-Organik, Nitrogen, Posfor dan Kalium di periksa di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar N-total (0,47%), Kadar Posfor (0,03%), kadar Kalium (0,10%) dan kadar C-Organik (1,36%), namun belum memenuhi persyaratan minimal pupuk organik cair tetapi sudah bisa digunakan pada tanaman karena telah memenuhi unsur hara. Kadar zat besiĀ telah memenuhi persyaratan minimal pupuk organik cair. Hasil pemeriksaan kualitas limbah cair tahu yaitu BOD, COD dan TSSĀ yang diperoleh dari hasil pengolahan menjadi pupuk organik cair pada pengomposan hari ke-10 dan hari ke-14 belum memenuhi standar baku mutu buangan limbah industri kedelai (tahu). Disarankan kepada petani di kelurahan Tompobalang Kecamatan Sombaopu Kab. Gowa untuk memanfaatkan limbah cair tahu sebagai alternatif pupuk yang ramah lingkungan.
Copyrights © 2018