Air susu ibu (ASI) merupakan makanan yang utama dan wajib diberikan pada semua bayi yang baru dilahirkan. Kementerian kesehatan menetapkan salah satu indikator pelaksanaan surveilans gizi adalah program pemberian ASI Eksklusif 0-6 bulan dengan pencapaian target sebesar 80%.  Kabupaten Barito Kuala mempunyai pencapaian target yang cenderung meningkat,  namun   masih dibawah target yang ditetapkan (80%). Puskesmas Lepasan mencapai target kinerja terendah (14,49%), Puskesmas Semangat Dalam mencapai target kinerja (86,15%) dan Puskesmas Belawang mampu melebihi target kinerja (99,15%). Masalah penelitian adalah berbagai aspek faktor perilaku diyakini mempunyai peran yang kuat terhadap pemberian ASI Eksklusif demikian pula peran lintas sektor terkait, sehingga dirasa perlu dilakukan pengkajian kualitatif masalah pelaksanaan program pemberian ASI Eksklusif khususnya di 3 wilayah puskesmas tersebut. Mengkaji pelaksanaan program pemberian ASI Eksklusif dan peran lintas sektor terkait. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengambilan data wawancara dan observasi pada beberapa partisipan yang terlibat dalam penelitian ini. Pengkajian yang dilakukan pada 11 partisipan menunjukkan tidak semua ibu yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang ASI Eksklusif, semua partisipan setuju bahwa ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi yang baru lahir, namun dalam penerapannya tidak selalu berhasil. Peran lintas sector terkait dengan pemberian ASI Eksklusif belum diterapkan pada bidang kerja yang bersangkutan sehingga belum mampu mendukung program dari pemerintah tersebut. Pengetahuan, sikap dan keyakinan saja tidak cukup menjamin seorang ibu dapat memberikan ASI Eksklusif pada bayinya, penerapan kebijakan dan ketrampilan petugas yang didukung oleh lintas sector terkait diharapkan dapat mendorong ibu untuk memberikan makanan yang terbaik bagi bayi yang baru lahir hingga usia enam bulan yaitu ASI Eksklusif. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian maka pengelola program yang terkait dengan Pemberian ASI Eksklusif perlu sosialisasi secara intensif tentang kebijakan pemberian ASI Eksklusif di masyarakat dan lintas sector terkait.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016