Kesehatan merupakan salah satu indikator kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu masyarakat membutuhkan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Mutu pelayanan kesehatan merupakan suatu persepsi atau pandangan pasien tehadap apa yang mereka terima dibandingkan dengan harapan mereka sebelumnya terhadap mutu pelayanan itu sendiri. Puskesmas dalam upaya meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kepuasan pasien perlu mengadakan sistem pengukuran kepuasan pelanggan untuk dapat mengetahui kebutuhan dan harapan pasien mengingat bahwa harapan merupakan standar perbandingan untuk menilai kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mutu pelayanan terhadap persepsi kepuasan pasien di laboratorium puskesmas Kota Banjarbaru tahun 2016. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta BPJS yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Laboratorium Puskesmas Kota Banjarbaru. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2016. Uji fisher exact test menunjukan tidak ada pengaruh antara kehandalan terhadap persepsi kepuasan pasien, tidak ada pengaruh antara ketanggapan terhadap persepsi kepuasan pasien, tidak ada pengaruh antara jaminan terhadap persepsi kepuasan pasien, tidak ada pengaruh antara empati terhadap persepsi kepuasan pasien, ada pengaruh antara bukti langsung terhadap persepsi kepuasan pasien, ada pengaruh antara biaya terhadap persepsi kepuasan pasien, ada pengaruh antara mutu pelayanan bukti langsung dan biaya terhadap persepsi kepuasan pasien di laboratorium Kota Banjarbaru tahun 2016. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh antara mutu pelayanan bukti langsung dan biaya terhadap persepsi kepuasan pasien di laboratorium Kota Banjarbaru tahun 2016.
Copyrights © 2017