cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Nonformal
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2020): Maret" : 5 Documents clear
Komunitas Kampung Sinau Sebagai Wahana Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Ainul Bariroh; Imam Hambali; Nurhadi Nurhadi
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 15, No 1 (2020): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.022 KB) | DOI: 10.17977/um041v15i1p1 - 19

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Pendidikan selalu dihadapkan pada masalah-masalah baru, masalah yang dihadapi dunia pendidikan sangat luas, salah satunya yaitu banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah. Berdasarkan masalah-masalah yang dihadapi dalam masyarakat banyak pemecahan masalah yang dihadapi oleh kelompok sosial yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan saat ini untuk meningkatkan pendidikan masyarakat. Pendidikan tidak hanya dilakukan melalui pendidikan formal tetapi pendidikan juga bisa dilakukan melalui pendidikan nonformal. Salah satu bentuk pendidikan nonformal yaitu organisasi kepemudaan yang mendirikan sebuah komunitas Kampung Sinau, komunitas ini merupakan sebuah komunitas sosial sebagai bentuk pendidikan nonformal yang dapat memberdayakan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang diadakannya. Tujuan dari penulisan artikel ini untuk mengetahui tahap-tahap pemberdayaan masyarakat melalui Komunitas Kampung Sinau. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang telah dikumpulkan dicatat dan diberi kode klasifikasi. Setelah itu data yang direduksi disajikan kemudian dilakukan pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi cara. Setelah keseluruhan data terkumpul kemudian dilakukan analisis taksonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa tahapan dalam pemberdayaan masyarakat, diantaranya; 1) tahap mengetahui permasalahan, 2) menyadari permasalahan, 3) mengadakan kegiatan-kegiatan sederhana, 4) membangun jaringan atau kerjasama, 5) tahap melaksanakan kegiatan
Hubungan Peran Kader dengan Partisipasi Orangtua dalam Pelaksanaan Kegiatan Bina Keluarga Balita di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang Husnawati Husnawati; Zulkarnain Nasution; Sri Wahyuni
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 15, No 1 (2020): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.999 KB) | DOI: 10.17977/um041v15i1p%p

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran kader dalam pelaksanaan kegiatan bina keluarga balita. (2) Partisipasi orangtua dalam pelaksanaan kegiatan bina keluarga balita. (3) Hubungan antara peran kader dengan partisipasi orangtua dalam pelaksanaan kegiatan bina keluarga balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran kader dalam pelaksanaan kegiatan BKB di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang terbilang tinggi adalah kader berperan dalam mencatat hasil perkembangan anak di KKA, sedangkan peran kader yang masih rendah adalah peran kader dalam mendampingi keluarga untuk melakukan rujukan. (2) Partisipasi orangtua dalam pelaksanaan kegiatan BKB tergolong  tinggi terutama pada partisipasi orangtua dalam mengisi daftar hadir pertemuan BKB. Partisipasi orangtua dalam memberikan solusi terhadap pelaksanaan kegiatan bina keluarga balita rendah . (3) adanya hubungan yang kuat dan searah antara peran kader dengan partisipasi orangtua dalam dalam pelaksanaan kegiatan BKB di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.Abstract  This study aims to determine: (1) The role of cadres in the implementation of  the toddler family building program (BKB). (2) The participation of parents in the implementationof BKB. (3) The relationship between the role of the cadres with the participation of parents in the implementation of BKB. The results showed that: (1) The role of cadres in the implementation of BKB activities in Mangliawan Village, Pakis Subdistrict, Malang Regency which is relatively high is that cadres play a role in recording the results of children's development in KKA, while the role of cadres that is still low is cadres accompanying families in making referrals.(2) Parent participation in the implementation of BKB activities in Mangliawan Village, Pakis Subdistrict, Malang Regency which is high on parental participation in filling the list of attendance at BKB meetings and low parental participation, namely parental participation in providing solutions to the implementation of toddler family development activities. (3) There is a strong and unidirectional relationship between the role of cadres and parental participation in the implementation of the activities of BKB in Mangliawan Village, Pakis District, Malang Regency
Analisis Efektifitas Diklat Vokasi Pengolahan Jagung Dengan Pendekatan Pola Magang Terhadap Peningkatan Kopentensi Peserta Murdani Murdani
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 15, No 1 (2020): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.153 KB) | DOI: 10.17977/um041v15i1p29 - 37

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui  efektifitas diklat vokasi pengolahan jagung dengan pendekatan pola magang  terhadap peningkatan kompetensi peserta. Metode penelitian menggunakan dengan  metode Diskrif analisis dengan jalan survey dengan menggunakan kuessener, adapun analisis data dianalisa secara diskriptif dan korelasi dengan menggunakan software SPSS Versi 18 for windows. Hasil penelitian Diklat vokasi pengolahan jagung dengan pendekatan pola magang  menunjukkan efektif dan efisien  terhadap peningkatan kompetensi peserta, dengan perincian sebagai berikut : (1). Aspek penyelenggaraan menujukkan dari 21 unsur yang dinilai menunjukkan sesuai dengan target sasaran ISO 9001:2015. (2.) Aspek penguasaan/pemahaman materi, peserta menyatakan "menguasai", bahwa dari 30  orang peserta pelatihan terdapat 5 orang atau 16,67% yang menyatakan “cukup menguasai”, 24 orang atau 80% yang menyatakan “menguasai” dan 1  orang atau 3,33% yang menyatakan “sangat menguasai”. (3).  Aspek sikap dan perilaku peserta/ kepercaya diri,  dalam kategori “baik” target program ISO 9001:2015 sebesar 78,38, sedangkan hasil evaluasi terhadap sikap perilaku rata-rata  mencapai 80,69. (4). Aspek Kemampuan widyaiswara/fasilitator,  “baik” dengan nilai rata-rata 88,13, mencapai target sasaran mutu ISO 9001:2015 87. (5). Aspek   kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan “sangat baik” dengan nilai rata-rata sebesar 91,97, dengan nilai rata-rata sebesar 91,97 berarti mencapai target program  ISO 9001:2015 sebesar 90. (6). Aspek  kemajuan berlatih mencapai kenaikan kompetensi 167,11 %.  (7). Aspek korelasi antara pendidikan peserta dengan kenaikan nilai antara pre test dan nilai akhir (gabungan nilai post test dan nilai unjuk kerja). Dari hasil korelasi antara pendidikan peserta dengan kenaikan nilai diperoleh bahwa rata-rata kenaikan nilai tertinggi (42,00) diperoleh peserta yang berpendidikan D3, sedangkan rata-rata kenaikan nilai terendah (25,00) diperoleh peserta yang berpendidikan S2.(8). Aspek Korelasi antara kabupaten asal peserta dengan kenaikan nilai antara pre test dan post test. Dari hasil korelasi antara kabupaten asal peserta dengan kenaikan nilai diperoleh bahwa rata-rata kenaikan nilai tertinggi (64,00) diperoleh peserta yang berasal dari Kabupaten Karangasem, sedangkan rata-rata kenaikan nilai terendah (10,00) diperoleh peserta yang berasal dari Kabupaten Tabanan. Hasil analisis dari berbagai aspek diatas yang dianalisis pada diklat menunjukkan keberhasilan kegiatan dibandingkan target sasaran mutu ISO 9001:2015.  Abstract  This study aims to determine the effectiveness of vocational training in corn processing with an apprenticeship approach to improving the competency of participants. The research method uses the Discrete Analysis method by surveying using a questionnaire, while the analysis of the data is analyzed descriptively and correlated using SPSS Version 18 for Windows software. The results of the research on vocational training in corn processing with an apprenticeship pattern approach showed an effective and efficient way to increase the competency of participants, with the following details: (1). The organizing aspect shows that the 21 elements that are assessed show that they are in accordance with ISO 9001: 2015 targets. (2.) Aspects of mastery / understanding of the material, participants stated "mastered", that out of 30 trainees there were 5 people or 16.67% who stated "enough to master", 24 people or 80% who stated "mastered" and 1 person or 3.33% which states "very controlling". (3). Attitudes and behavioral aspects of participants / self-confidence, in the category of "good" ISO 9001: 2015 program target of 78.38, while the results of the evaluation of attitudes towards behavior reached an average of 80.69. (4). Aspect The ability of widyaiswara / facilitator, "good" with an average value of 88.13, reaches the ISO 9001: 2015 87 quality target. (5). The aspect of participant satisfaction with the organization of "very good" with an average value of 91.97, with an average value of 91.97 means achieving the ISO 9001: 2015 program target of 90. (6). The progress aspect of practicing achieved an increase in competence of 167.11%. (7). The aspect of correlation between participant education and the increase in scores between pre-test and final score (a combination of post-test scores and performance scores). From the results of the correlation between the education of participants with an increase in value it is obtained that the highest average increase in value (42.00) is obtained by participants who have D3 education, while the average increase in the lowest value (25.00) is obtained by participants who have S2 education (8). Correlation Aspect between participant's home district with an increase in value between pre-test and post-test. From the results of the correlation between the districts of origin of participants with an increase in value obtained that the average highest increase in value (64.00) obtained by participants who came from Karangasem Regency, while the average lowest increase in value (10.00) was obtained by participants who came from Tabanan Regency . The results of the analysis of the various aspects above analyzed in the training show the success of the activities compared to ISO 9001: 2015 quality targets
Gambaran Kebutuhan Pembelajaran Daring PKBM Budi Utama Surabaya Pada Masa Pandemi Covid-19 Novia Nur Kharisma; Maria Veronika Roesminingsih; Suhanadji Suhanadji
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 15, No 1 (2020): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.553 KB) | DOI: 10.17977/um041v15i1p38-45

Abstract

AbstrakPandemi Covid-19 menimbulkan dampak pada perubahan model pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. Pelaksanaan pembelajaran daring di PKBM Budi Utama berlangsung spontan tanpa persiapan. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran  kebutuhan pelaksanaan pembelajaran daring. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. 167 peserta didik kesetaraan dan 18 tutor menjadi responden dengan mengisi survei kebutuhan pembelajaran daring melalui google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,17% responden menginginkan adanya sosialisasi pembelajaran daring; 69,89% responden memilih pembelajaran daring melalui google classroom; 45,16% memilih model pembelajaran video tutorial; 94,08% membutuhkan sumber internet dari wifi dan paket data dan 82,25% responden khawatir kesulitan memahami pelajaran matematika pembelajaran daring. Simpulan penelitian ini adalah kebutuhan pembelajaran daring di PKBM Budi Utama meliputi media, aplikasi, dan model pembelajaran.Abstract  Covid-19 pandemic has an impact on changing face-to-face learning models to online learning. Online learning in Budi Utama's PKBM took place spontaneously without preparation. The research objective is to provide an overview of the needs of implementing online learning. The study uses a quantitative descriptive approach with survey methods. 167 equality students and 18 tutors became respondents by filling out a survey of online learning needs through Google Form. The results showed that 88.17% of respondents wanted online learning socialization; 69.89% of respondents chose online learning through google classroom; 45.16% chose the video tutorial learning model; 94.08% need internet sources from wifi and data packages and 82.25% of respondents are worried about having difficulty understanding online mathematics learning. The conclusion of this research is the need for online learning in Budi Utama PKBM covering media, applications, and learning models
Konstruksi Model Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Berbasis Keswadayaan Oleh PKBM Di Kabupaten Malang Moh Ishom; Kukuh Miroso Raharjo; Rezka Arina Rahma
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 15, No 1 (2020): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um041v15i1p45-51

Abstract

AbstrakTujuan penelitian mendeskrisikan pola manajemen penyelenggaraan Kejar Paket C Swadana dengan dana yang terbatas. Penelitian  menggunakan rancanagn  penelitian studi kasus, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan wawancara dan FGD, dan dianalisis dengan metode analisis interaktif (Miles Hubermans, 1992). Temuan penelitian ini adalah : (a) pengelola PKBM memiliki semangat yang luar biasa dalam mengawali program kejar paket C, dengan biaya sendiri, (b) sambil melakasanakan pogram PKBM mengembangkan program PNF lainnya, (c) Dengan biaya yang diangsur oleh warga belajar mampu mendorong semangat warga belajar paket C, (d) mulai tahun 2016 PKBM telah behasil meluluskan warga belajar Paket C, dan (e) pada tahun 2018 mulai mendapakan BOP Paket C hingga saat ini. AbstractThe purpose of the study is to describe the management pattern of organizing the Swadana Package C Chase with limited funds. Research uses a case study research design, using a qualitative approach. Data were collected by interview and FGD, and analyzed by interactive analysis methods (Miles Hubermans, 1992). The findings of this study are: (a) the manager of PKBM has an extraordinary enthusiasm in initiating a program Paket C, at their own expense, (b) while carrying out the PKBM program developing other PNF programs, (c) With the installments paid by the learning citizens able to encourage the enthusiasm of the citizens to learn Paket C, (d) starting in 2016 PKBM has succeeded in graduating residents to learn Package C, and (e) in 2018 began getting BOP Paket C to date

Page 1 of 1 | Total Record : 5