cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL SIPIL STATIK
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK" : 7 Documents clear
ANALISIS KEBUTUHAN ANGKUTAN KOTA MANADO (STUDI KASUS: TRAYEK PUSAT KOTA – MALALAYANG DAN TRAYEK PUSAT KOTA – KAROMBASAN) Masalle, Diah Anggraeni Damiyanti; Paransa, M. J.; Sendow, Theo K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya pengemudi (sopir) angkutan kota yang tidak menerapkan trayek dengan teratur, seringkali merugikan masyarakat dengan lamanya menunggu angkutan kota. Untuk mengetahui apakah jumlah angkutan kota yang ada sudah memenuhi terhadap kebutuhan masyarakat, maka perlu dilakukan penelitian. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan dua cara, yaitu Home Interview Survey dan Wawancara Langsung di Terminal. Jumlah Kepala Keluarga yang disurvey untuk Home Interview Survey adalah sebanyak 240 KK atau sebanyak 1027 orang, pada penduduk di delapan zona penelitian. Sedangkan, untuk survey wawancara langsung dilakukan di tiga terminal yaitu terminal Pusat Kota, terminal Malalayang dan terminal Karombasan, pada waktu pagi jam 06.00-10.00 untuk mendapatkan jumlah penumpang dari zona external yang secara regular menuju atau melewati zona internal. Berdasarkan hasil survey Home Interview Survey terdapat 755 orang yang bepergian dan hanya 447 orang yang menggunakan angkutan kota. Dan hasil survey wawancara langsung di terminal menunjukkan total pergerakan yang menggunakan angkutan kota adalah sebesar 40 orang. Analisis kebutuhan angkutan kota di kota Manado untuk studi kasus trayek Pusat Kota – Malalayang dan trayek Pusat Kota – Karombasan, dilakukan dengan melakukan pemodelan bangkitan, sebaran pergerakan, dan perhitungan pembebanan arus lalulintas. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah y = 645,8 + 0,435x ,dengan koefisien determinasi (R²) adalah sebesar 0,828 oleh variabel (y) jumlah yang bepergian dengan menggunakan angkot dan variabel (x) jumlah penduduk. Hasil pemodelan sebaran pergerakan angkutan kota menyatakan bahwa jumlah kebutuhan angkot adalah sebesar 1266 kendaraan pada zona penelitian.  Jumlah angkutan kota (aktif) pada tahun 2014 adalah sebesar 1261 kendaraan. Selisih perhitungan berdasarkan model dan kondisi eksisting adalah sebesar 5 kendaraan dari 1261 kendaraan atau sebesar 0,39 % dengan seat faktor 0,78. Pada tahun 2020 kebutuhan angkutan kota meningkat sebesar 2430 kendaraan atau sebesar 1,93 kali lipat dari angkutan kota tahun 2014. Kata Kunci : Jumlah angkutan kota, penduduk, jumlah orang yang bepergian dengan angkot, seat factor
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA Mosesa, priskila Perez; Hendratta, Liany A.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tandengan, Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa belum memiliki sistem penyediaan air bersih dari PDAM yang saat ini masih kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari karena air sumur berwarna kuning dan bau sehingga tidak digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Desa Tandengan memiliki empat sumber mata air dan memiliki potensi dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari. Sistem penyediaan air bersih direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Tandengan sampai tahun 2035. Berdasarkan hasil proyeksi pertumbuhan penduduk menggunakan metode aritmatik di dapat jumlah penduduk pada tahun 2035 adalah 3808 jiwa dan untuk kebutuhan air bersih mencapai 1,597 liter/detik. Kebutuhan air bersih ini tidak cukup jika hanya memanfaatkan sumber mata air, maka perencanaannya memanfaatkan satu sumber mata air dengan debit 0,16 liter/detik dan 1,437 liter/detik menggunakan air danau Tondano. Perencanaan sistem penyediaan air bersih menggunakan sistem gravitasi dan juga menggunakan pompa air yang akan dialirkan ke reservoir distribusi. Selanjutnya dari reservoir akan didistribusikan ke penduduk melalui 39 hidran umum dengan sistem gravitasi. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE. Untuk mendesain sistem penyediaan air bersih perpipaan menggunakan software Epanet 2.0. Kata kunci : Desa Tandengan, Air Bersih, Perencanaan Sistem Penyediaan
KINERJA RUAS JALAN MANADO - BITUNG Puteri, Dhewanty Rahayu; Sendow, Theo K.; Paransa, M. J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bitung adalah salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara yang terletak pada posisi geografis antara 1o 23’ 23” – 1o 35’ 39” LU dan 125o 1’ 43” – 125o 18’ 13” BT, dengan memiliki luas wilayah daratan 304 km2. Pembangunan di kota Bitung berkembang dengan cepat. Bertambahnya penduduk dan banyaknya kesibukan kegiatan industri yang terjadi pada kota Bitung membuat arus lalulintas pada ruas jalan menuju kota Bitung meningkat sehingga sering mengalami kemacetan. Salah satu ruas jalan yang sering mengalami kemacetan adalah pada ruas jalan Manado–Bitung segmen Airmadidi-Kairagi. Berdasarkan pengamatan visual kinerja jalan menurun, maka perlu dilakukan analisa kinerja pada jalan tersebut dengan ukuran-ukuran kinerja yaitu: Kecepatan rata-rata waktu perjalanan, Derajat Kejenuhan (DS), dan waktu tempuh. Penelitian ini mengenai “Kinerja Ruas Jalan Manado–Bitung dengan Menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas ruas jalan Manado-Bitung apakah masih memadai atau tidak. Dari hasil pengolahan data volume lalulintas yang diambil di lapangan pada Bulan Juni minggu ke 3 tahun 2015 pada Ruas Jalan Manado–Bitung Segmen Jalan Airmadidi–Kairagi,2/2-UD lebar 7 meter didapatkan LHR tahun 2015 adalah sebesar 17383 smp/hari (24533 kendaraan/hari) dengan proporsi LV = 42.5% , MHV = 6.4%, LT = 1.8%, LB = 0.6% dan MC = 48.7%. Pembagian arah adalah sebesar 47.9% dari arah Manado Bitung dan 52.1% dari arah Bitung Manado. Analisa perencanaan, juga berdasarkan QDH pada jam puncak pada rata-rata hari kerja yaitu = 1912 smp/jam, nilai DS yaitu berturut-turut sebesar 0.89 dan 0.85 (tahun 2020). Yang berarti, Kinerja Segmen Jalan sampai 5 (lima) tahun kedepan (sampai Tahun 2020) masih bisa melayani lalulintas dengan baik karena nilai DS masih < 1.00 Kata Kunci : Kinerja Ruas Jalan, Manado, Bitung, MKJI
PENGARUH KEPIPIHAN BUTIRAN AGREGAT KASAR TERHADAP DAYA DUKUNG LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS-A Koagouw, Pingkan B. J.; Kaseke, Oscar H; Manoppo, Mecky R. E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapis Pondasi Agregat kelas-A atau juga disebut lapis pondasi atas adalah lapisan perkerasan yang berada dibawah lapis perkerasan aspal dan terbuat dari campuran agregat kasar dan agregat halus sedemikian rupa sehingga sesudah dihampar dan dipadatkan memberikan kestabilan dan daya dukung yang tinggi; yang diukur dengan nilai CBR. Selain susunan ukuran butir atau gradasi, bentuk butiran batu mempengaruhi besarnya CBR. Bentuk butiran yang pipih (dinyatakan dengan indeks kepipihan) juga akan mempengaruhi daya dukung. Dalam penelitian ini akan ditinjau pengaruh kepipihan butiran agregat kasar terhadap daya dukung Lapis Pondasi Agregat Kelas-A. Penelitian dilakukan terhadap sample material yang terpilih dan sudah sering digunakan yakni dari lokasi sumber Lilang. Penelitian diawali dengan memeriksa sifat-sifat bahan yang digunakan mengacu pada persyaratan spesifikasi Teknik Bina Marga 2010, kemudian dibuat benda uji dengan kandungan agregat kasar yang berbentuk pipih bervariasi; dalam hal ini dibuat variasi 0 %, 25 %, dan 50 % dan dilakukan uji pemadatan yang ditentukan berdasarkan SNI 03-1743-1989 untuk memperoleh kadar air optimum dan berat kering maksimum, selanjutnya dilakukan pengujian CBR berdasarkan SNI 03-1744-1989. Hasil penelitian diperoleh jika indeks kepipihan 0% didapat nilai CBR =117%, indeks kepipihan 25% didapat nilai CBR= 110% dan indeks kepipihan 50% didapat nilai CBR =95%. Dengan demikian disimpulkan bahwa kepipihan mempengaruhi daya dukung Lapis Pondasi Agregat Kelas-A, dan semakin banyak kandungan agregat kasar yang berbentuk pipih semakin rendah nilai CBR. Kata kunci : Kepipihan, Lapis Pondasi Agregat kelas-A, CBR
ANALISIS KONTRAK KERJA OWNER TERHADAP KONTRAKTOR (STUDI KASUS: PERUMAHAN TAMAN MAPANGET RAYA) Tumembow, Wiwie Yuliati; Tjakra, Jermias; Arsjad, Tisano Tj.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrak kerja konstruksi di Indonesia dituangkan dalam peraturan Perundang-undangan Nomor 18 tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi, kontrak kerja adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa. Dalam kontrak kerja terdapat kelengkapan spesifikasi dan klausula-klausula tentang pekerjaan, sehingga kontrak kerja menjadi pedoman dari keseluruhan pelaksanaan proyek. Penerapan kontrak kerja diharapkan dapat mempermudah owner dan kontraktor menjalankan kewajibannya dalam pelaksanaan proyek. Kontrak kerja juga merupakan landasan hukum atas owner dan kontraktor, sehingga apabila salah satu pihak melakukan kelalaian, maka dapat menerima konsekuensi. Penerapan kontrak kerja pada pelaksanaan proyek Perumahan Taman Mapanget Raya tidak dijalankan sesuai isi kontrak yang ada, terjadi faktor kendala keterlambatan selama pelaksanaan, dalam hal ini dominan disebabkan oleh kelalaian pihak owner, dimana owner melanggar perjanjian kontrak dengan melakukan penangguhan pembayaran kepada kontraktor. Dan adapun konsekuensi owner dan Kontraktor terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek perumahan Taman Mapanget Raya (Tamara), yaitu: (1) kontraktor tidak mendapat sanksi pembayaran denda atas keterlambatan yang terjadi, dimana hal tersebut disebabkan karena owner melanggar perjanjian master kontrak pasal 6 yaitu tidak membayar tepat waktu, sehingga kemudian klausul mengenai denda keterlambatan master kontrak pasal 7 tidak bisa diterapkan lagi bagi kontraktor, (2) keterlambatan berdampak besar terhadap owner, kerugian mutu, biaya dan waktu. Kata kunci: Kontrak Kerja, Penerapan, Konsekuensi.
ANALISIS METODE PELAKSANAAN PLAT PRECAST DENGAN PLAT KONVENSIONAL DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA (STUDI KASUS : MARKAS KOMANDO DAERAH MILITER MANADO) Najoan, Candy Happy; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan metode pelaksanaan suatu proyek konstruksi sangat penting karena metode pelaksanaan yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun waktu. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pengelola proyek adalah mengganti cara –cara konvensional menjadi lebih modern, yaitu dengan cara penerapan beton pracetak. Tujuan penelitian ini : (1) membandingkan metode pelaksanaan pembangunan antara penggunaan sistem beton konvensional. (2) Menganalisa biaya yang diperlukan pada kedua sistem tersebut dengan perhitungan Rab. (3) Menganalisa pengaruh waktu pelaksanaan antara sistem konvensional dan Precast terhadap biaya dengan Kurva S dari kedua sistem tersebut. Dari hal-hal tersebut akan diketahui sistem pengecoran mana yang efisien dari segi waktu, biaya, peralatan, maupun faktor pendukung, serta membandingkan antara precast fabrikasi dengan precast cast in situ. Beberapa aspek tentunya berbeda, baik untuk waktu, alat maupun proses yang akan dilakukan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa : dengan menggunakan metode precast membutuhkan waktu pelaksanaan selama 198 hari dengan Total biaya langsungnya adalah Rp 30,352,740,000,00, sedang untuk metode konvensional membutuhkan waktu pelaksanaan selama 226 hari dengan total biaya langsung Rp 30,230,145,000,00. Perbandingan biaya adalah Rp 122,595,000,00 sedang perbandingan waktu adalah 28 hari. Dapat disimpulkan bahwa  pekerjaan menggunakan sistem precast membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan sistem konvensional akan tetapi dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat. Semakin besar volume pekerjaan dengan menggunakan sistem precast, semakin murah pula harganya dibandingkan dengan metode konvensional dan waktu pelaksanaannya juga lebih cepat, apalagi dengan menggunakan sistem Precast cast in situ. Kata kunci : Beton precast, beton konvensional, Metode Pelaksanaan, Precast cast in situ
PENGARUH TARIKAN MANADO TOWN SQUARE TERHADAP LALU LINTAS DI RUAS JALAN BOULEVARD MANADO Pabanu, Yitro Tirsa; Timboeleng, James A.; Waani, Joice E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrastruktur di Kota Manado mengalami perkembangan yang cukup pesat, seiring dengan berkembangnya perekonomian dan sosial budaya masyarakat. Adanya pembangunan fasilitas umum mengakibatkan perubahan tata guna lahan yang berakibat pada peningkatan kepadatan lalu lintas pada ruas – ruas jalan tertentu. Semakin tinggi tingkat penggunaan sebidang tanah, semakin tinggi pergerakan arus lalu lintas yang dihasilkan. Studi yang dilakukan pada penelitian ini terjadi pada ruas jalan Piere Tendean Boulevard Manado dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tarikan Manado Town Square terhadap lalu lintas di ruas Jalan Boulevard Manado, yaitu dengan melakukan survey selama 7 hari. Dalam pengelolahan data dilakukan dengan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997. Dari hasil pengelolahan data survey di peroleh arus lalu lintas keadaan dua arah dengan nilai kapasitas pada ruas jalan Boulevard yaitu 3064,7 smp/jam dan tingkat pelayanan C, dengan adanya perubahan arus lalu lintas keadaan satu arah diperoleh nilai kapasitas pada ruas jalan Boulevard yaitu 6129,5 smp/jam dengan tingkat pelayanan B. Volume lalu lintas dengan keadaan satu arah memberikan pengaruh yang besar bagi kinerja jalan di ruas Jalan Piere Tendean Boulevard Manado. Kata Kunci : Tarikan Pengunjung dan Kendaraan, Kecepatan, Volume, Kepadatan

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Sipil Statik Vol 10 No 2 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 10 No 1 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9, No 4 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9 No 1 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 6 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 5 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 4 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 3 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 10 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 9 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 7 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 4 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 3 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 1 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 9 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 8 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 7 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 6 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 5 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 2 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 1 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 12 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 11 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 10 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 9 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 8 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 7 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 6 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 4 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 3 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 2 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 1 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 12 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 11 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 10 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 9 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 8 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 7 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 6 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 5 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 4 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 3 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 2 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 1 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 7 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 6 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 4 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 2 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 12 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 11 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 10 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 9 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 8 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 6 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK More Issue