cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL SIPIL STATIK
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK" : 16 Documents clear
ANALISA TUNDAAN AKIBAT AKTIVITAS SISI JALAN (STUDI KASUS: JLN. SAM RATULANGI, KOTA MANADO) Willyanto, Willyanto; Rumayar, Audie L. E.; Longdong, Jefferson
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado memiliki perkembangan yang sangat pesat, salah satunya dalam bidang perekonomian. Perkembangan ini mengakibatkan tumbuhnya areal komersil (jasa, perdagangan dan perkantoran) di beberapa bagian kota, antara lain di sepanjang jalan Sam Ratulangi. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya pertumbuhan arus lalu lintas dengan kompleksitasnya, seperti terjadinya tundaan yang mengakibatkan kemacetan, dimana hal ini menjadi topik penelitian.Pengambilan data primer dilakukan secara langsung di lokasi penelitian yaitu, data geometrik, volume kendaraan, kecepatan kendaraan. Data sekunder yang dibutuhkan, seperti; peta lokasi dan data jumlah penduduk, didapatkan dari instansi terkait. Analisis data menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997).Dari hasil analisis diperoleh; kapasitas pada segmen 1 sebesar 3501,2 smp/jam dan pada segmen 2 sebesar 3574,9 smp/jam. Volume jam puncak berkisar 2.419 smp/jam hingga 3.467 smp/jam, kecepatan berkisar dari 8,11 km/jam hingga 22,54 km/jam. Pada penelitian ini juga diperoleh kecepatan arus bebas untuk segmen 1 sebesar 41,96 km/jam dan pada segmen 2 sebesar 43,71 km/jam.Tundaan pada segmen 1 terjadi selama 24,00 detik dan untuk segmen 2 selama 17,53 detik dengan jarak tinjauan sepanjang 50 meter. Dengan tundaan tersebut maka diperoleh tundaan total selama 41,53 detik dalam menempuh jarak 100 meter. Tundaan yang terjadi pada segmen 1 dikategorikan dalam tingkat pelayanan E dengan nilai rasio sebesar 0,90 < 0,99 < 1 yang artinya arus tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-beda, volume mendekati kapasitas dan tundaan yang terjadi di segmen 2 dikategorikan dalam tingkat pelayanan D dengan nilai rasio sebesar 0,80 < 0,88 < 0,90 yang artinya arus mulai tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-beda, volume mendekati kapasitas.Hambatan samping yang berpengaruh pada ruas jalan Sam Ratulangi dilihat dari hasil analisa data selama 4 hari, yang paling berpangaruh yaitu; kendaraan menaikkan dan menurunkan penumpang memiliki nilai frekuensi berbobot/jam sebesar 1654/jam, sedangkan untuk kendaraan keluar masuk sebesar 1085/jam.  Kata Kunci: tundaan, hambatan samping, kapasitas, aktivitas, sisi jalan
PENGARUH PENERAPAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN FPIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tumiwa, Joshua Marcellino; Tjakra, Jermias; Inkiriwang, Revo L.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekarang ini perkembangan konstruksi di Kota Manado sangat berkembang ditandai oleh banyaknya proyek konstruksi pada umumnya hal posistif ini terlihat dengan adanya peningkatan pembagunan sarana infrastruktur, sehingga memberi peluang terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat karena dari sektor inilah banyak tenaga kerja yang dapat diserap Keberhasilan proyek tidak hanya diukur dengan tercapainya target waktu dan kualitas proyek,tapi juga dengan tidak terjadinya kecelakaan (zero accident) dalam pelaksanaan proyek. Hasil analisa produktivitas tenaga kerja 1 Tukang dan 2 pekerja untuk pekerjaan plesteran dinding dengan tebal dinding 2,0 cm,  yang tidak memakai APD  6,2m dan memakai APD 6,5m Nilai Produktivitas acian yang tidak memakai APD 6,6m dan yang menggunakan APD 6,9m Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa  dengan menggunakan APD nilai produktivitas tenaga kerja meningkat karena Para pekerja merasa  aman dalam mengerjakan pekerjaan. Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, APD, Produktivitas Tenaga Kerja, Konstruksi
PERHITUNGAN NILAI KOEFISIEN MOMEN LENTUR DENGAN METODE KEKAKUAN PADA BALOK BETON BERTULANG Palallo, Febriani; Sumajouw, Marthin D. J.; Windah, Reky S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balok merupakan salah satu elemen struktur yang sangat penting disuatu bangunan. Dalam perencanaan konstruksi balok beton bertulang direncanakan kuat menahan gaya-gaya yang mungkin akan terjadi sesuai perhitungan beban. Menurut SNI 03-2847-2013, untuk menghitung momen-momen maksimum akibat pembebanan yang terjadi pada balok tersebut dapat dihitung menggunakan koefisien momen sebagai suatu metode pendekatan. Analisis balok menerus dengan variasi bentang dilakukan untuk membandingkan nilai eksakta koefisien momen lentur tersebut dengan menggunakan metode kekakuan bantuan excel.Setelah menghitung nilai-nilai koefisien momen dari balok yang dianalisis, didapatkan perbandingan maksimum nilai koefisien momen dari metode kekakuan dengan SNI yaitu sebesar 0.0547958. Jika nilai perbandingannya lebih dari 0.05, maka tidak berlaku/tidak sesuai dengan peraturan yang ada menurut SNI 03-2847-2013. Kata Kunci: Balok Menerus, Koefisien Momen Lentur, Metode Kekakuan
EVALUASI KAPASITAS PENAMPANG TERHADAP DEBIT BANJIR SUNGAI TONDANO DI JEMBATAN RINGROAD OROH, FICKY; Mananoma, Tiny; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tondano merupakan salah satu sungai terbesar di Kota Manado dan memiliki banyak anak sungai sebagai penyumbang debit. Salah satu daerah yang dilewati aliran dari Sungai Tondano yaitu Kelurahan Kairagi, permasalahan yang muncul di sekitar bantaran sungai yaitu  apakah penampang sungai masih mampu menampung Debit sungai yang ada apabila terjadi curah hujan yang lebat sehingga masyarakat di sekitar bantaran sungai bisa aman dari bahaya banjir Sungai Tondano. Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari 7 pos hujan dan 1 pos Klimatologi Hujan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2017. Setelah mendapat besaran hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan HSS SNYDER menggunakan program komputer HEC-HMS. debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil analisis debit banjir rencana dengan program HEC-HMS diperoleh hasil yang beragam yaitu pada kala ulang 5 tahun didapat debit 73,2 m3/detik,10 tahun didapat debit m3/detik,25 tahun didapat debit  m3/detik,50 tahun didapat 125,7 m3/detik,100 tahun didapat 136,1 m3/detik. Hasil dari program HEC-RAS didapat tinggi muka air pada sta 0 hingga pada sta 600 dengan debit banjir rencana kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 100 tahun tidak terjadi luapan atau bisa dikatakan penampang masih mampu menampung kapasistas debit banjir rencana. Kata kunci: Sungai Tondano, Debit banjir rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
OPTIMASI WAKTU PROYEK DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA MENGGUNAKAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD PADA PROYEK REHABILITASI PUSKESMAS MINANGA Rompis, Amanda Oktavia Michelle; Inkiriwang, Revo L.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan perencanaan proyek konstruksi sering terjadi resiko keterlambatan penyelesaiaan proyek. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan. Percepatan penyelesaian proyek harus dilakukan dengan perencanaan yang baik. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk proyek dengan keterbatasan tenaga kerja adalah dengan menambahkan jam kerja (lembur). Perhitungan dilakukan dengan mencari jalur kritis menggunakan Precedence Diagram Method (PDM), kemudian dilakukan crashing kegiatan yang berada pada lintasan kritis. Percepatan waktu proyek pada pekerjaan yang terdapat pada jalur kritis dapat dilakukan dengan menambahkan 1 jam, 2 jam sampai 3 jam dari jam kerja normal, sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik  Indonesia No. KEP. 102/MEN/VI/2004 pasal 3 tentang waktu kerja lembur. Penambahan jam kerja dari jam kerja normal dapat mempersingkat total waktu pelaksanaan proyek Pembangunan Proyek Rehabilitasi Puskesmas Minanga.   Kata Kunci: Lintasan kritis, percepatan, Precedence Diagram Method
STUDI ASSESSMENT KERENTANAN GEDUNG FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SAMRATULANGI MANADO MENGGUNAKAN METODE PUSHOVER ANALYSIS Dalo, Yohanes Debrito; Handono, Banu Dwi; Wallah, Steenie E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Performance Based Earthquake Engineering (PBEE) merupakan trend terbaru perencaan maupun evaluasi bangunan terhadap gempa. Performance Based Earthquake Engineering (PBEE) dilakukan untuk memperkirakan kondisi inelastis bangunan saat terjadi gempa untuk mendapatkan level kinerjanya. Bangunan Gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado sesuai dengan gambar kerja yang ada. Bangunan merupakan bangunan eksisting beton bertulang dengan ketinggian 13 lantai dan tinggi total bangunan 56 m dengan lebar 21 m yang akan di evaluasi berdasarkan konsep PBEE. Analisis pushover (build-in pada program SAP2000) berdasarkan ATC – 40 (capacity spectrum method) dimana kondisi kerusakan (damage states) dikategorikan dalam berbagai level, FEMA – 356 dan FEMA – 440 (displacement coefficient method) merupakan metode dengan memodifikasi respon elastic linier sistem struktur sehingga diperoleh perpindahan yang disebut sebagai target perpindahan. Dari Hasil penelitian didapat nilai perpindahan maksimum 0,998 m dan gaya geser maksimum 3017866,5 kg untuk arah X dan untuk arah Y nilai perpindahan maksimum 0,728 m dan gaya geser maksimum 2590323,88. Dari hasil evaluasi struktur FEMA 356 dan ATC 40 maka level kinerja struktur bangunan tinjauan berada pada batas antara Life Safety (LS) – Collapse Prevention (CP). Kata Kunci: Pushover analysis, Level kinerja, Kerentanan, Keruntuhan
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN PEKERJAAN DI KANTOR KECAMATAN MORI ATAS KABUPATEN MORI UTARA SULAWESI TENGAH Langgeroni, Reni; Tjakra, Jermias; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis faktor keterlambatan di proyek ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti faktor yang sangat berpengaruh dalam keterlambatan perkerjaan di proyek. Serta untuk kedepannya dapat meminimalisir keterlambatan di berbagai proyek baik yang sudah berlangsung maupun proyek yang akan berlangsung.Analisis faktor keterlambatan di proyek digunakan sebagai salah satu acuan untuk meminimalisir keterlambatan di proyek. Tolak ukur dan landasan untuk melakukan analisis ini adalah data kuisioner, data lapangan dalam hal ini wawancara yang dilakukan pada para pekerja lapangan. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan SPSS, rangking 1 adalah dengan faktor keterlambatan (jadwal pekerjaan tidak berjalan sesuai dengan kontrak kerja) dengan kinerja waktu sedikit terlambat dari jadwal antara 4 sampai 8 minggu. Rangking 2 dengan faktor keterlambatan (jadwal pengadaan material tidak tepat waktu), (kurangnya pengawasan dari pemerintah dalam berjalannya proyek) dengan kinerja waktu terlambat lebih dari 8 minggu.  Kata kunci: analisis, SPSS, factor keterlambatan,proyek, Kec Mori
TINJAUAN SISTEM DRAINASE DI JALAN PELLENG, KLEAK KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Pioh, Aditya H. R.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Pelleng, Kleak Kecamatan Malalayang Kota Manado sering terjadi genangan pada saat musim penghujan. Genangan tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan. Untuk itu dilakukan penataan kembali sistem drainase, yang direncanakan agar memberikan solusi penanganan genangan yang terjadi.Analisis Hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit rencana (Qrenc). Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisa frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode distribusi Log-Pearson III. Debit rencana dihitung dengan Metode Rasional. Analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung debit saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Hasil dari perbandingan Antara debit rencana dan debit kapasitas (Qrenc ≤ Qkaps), dapat diketahui kemampuan daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis di Jalan Pelleng, Kleak terdapat enam ruas saluran dari tiga puluh satu ruas saluran eksisting tidak mampu menampung debit hujan dengan kala ulang 10 tahun. Diperlukan perubahan dimensi saluran agar saluran yang ada mampu menampung debit yang ada serta penambahan dua puluh satu ruas saluran rencana karena ada beberapa lokasi yang belum memiliki saluran. Kata kunci : Analisis Hidrologi, Analisis Hidraulika, Debit Rencana, Debit Kapasitas, Genangan.
ANALISIS PORTAL STRUKTUR BAJA BERDASARKAN KONFIGURASI TIPE DAN VARIASI PANJANG LINK SISTEM EBF (ECCENTRICALLY BRACED FRAMES) Manope, Reivaldy F.; Manalip, Hieryco; Ointu, Bonny M. M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EBF merupakan sebuah sistem penahan gaya lateral untuk bangunan gedung berstruktur baja di mana sistem ini dapat juga diartikan sebagai suatu hybrid antara SRPM yang konvensional dan CBF. Kinerja link yang efektif menyerap beban lateral ditunjukkan dengan kelelehan yang mampu membentuk sudut rotasi inelastik yang cukup besar pada link, di mana penyerapan maksimum ini diharapkan terjadi pada saat struktur sudah mengalami deformasi yang besar akibat gempa besar, dengan tetap mempertahankan komponen-komponen struktur lain seperti balok, kolom, dan bracing berada dalam kondisi elastik. Penggunaan EBF akan menjadi lebih ekonomis apabila link yang telah rusak akibat gempa dapat diganti tanpa mengganti komponen struktur lainnya (balok, kolom, bracing) yang masih tetap elastik memikul beban gravitasi. Terdapat tipe-tipe geometri dari EBF yang mendeskripsikan posisi bracing yang diagonal yang terhubung dengan ujung link pada posisi-posisi yang vital untuk terjadi deformasi plastis. Analisis statik nonlinier merupakan prosedur analisis untuk mengetahui perilaku keruntuhan suatu bangunan terhadap gempa, dikenal pula sebagai analisis pushover atau analisis beban dorong statik. Kecuali untuk suatu struktur yang sederhana, maka analisis ini memerlukan komputer program untuk dapat merealisasikannya pada bangunan nyata. Analisis dilakukan dengan memberikan suatu pola beban lateral statik pada struktur, yang kemudian secara bertahap ditingkatkan dengan faktor pengali sampai satu target perpindahan lateral dari suatu titik acuan tercapai. Biasanya titik tersebut adalah titik pada atap, atau lebih tepat lagi adalah pusat massa atap.Untuk hasil tinjauan parameter Target Displacement maka struktur yang menggunakan EBF Tipe K memliki sifat daktail yang lebih baik dibandingkan dibandingkan EBF Tipe V berdasarkan; sedangkan hasl tinjauan parameter Base Shear maka struktur yang menggunakan EBF Tipe V lebh menambah kekakuan struktur dibandingkan struktur yang menggunakan Tipe K. Pemasangan sistem penahan gaya lateral yang tidak searah tinjauan tidak memiliki pengaruh yang signifikan baik struktur yang dpasang EBF Tipe K dan Tipe V.  Semakin membesarnya panjang link, (rasio panjang link terhadap lebar bentang), maka struktur yang menggunakan EBF Tipe V semakin berkurang kemampuannya memikul aplikasi beban luar yang berarah lateral, dan hal ini justru berkebalikan dengan struktur yang menggunakan EBF Tipe K, di mana semakin bertambah besarnya panjang link, justru kekuatan untuk memikul beban luar arah lateral semakin bertambah. Kata Kunci : EBF, Link, Pushover Analysis, Baja, Tipe K, Tipe V, Statik Non Linear
PERENCANAAN GEDUNG TRAINING CENTER KONSTRUKSI BETON BERTULANG 4 LANTAI DI KOTA MANADO Laily, Rivaldo; Sumajouw, Marthin D. J.; Wallah, Steenie E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan struktur bangunan tahan gempa sangat penting di Indonesia. Terlebih khusus juga di daerah yang mempunyai tingkat resiko kegempaan yang tinggi. Jika terjadi bencana alam seperti gempa yang merupakan salah satu beban lateral, maka struktur di atasnya akan mengalami pergerakan secara vertikal maupun secara lateral. Pergerakan vertikal relatif kecil pada umumnya, sedangkan pergerakan lateral akan memberikan beban lateral kepada struktur yang dapat menyebabkan struktur runtuh. Sehingga, perencanaan bangunan Training Center ini  akan direncanakan komponen struktur gedung beton bertulang yang tahan gempa dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan juga direncanakan model struktur gedung beton bertulang sesuai dengan peraturan SNI yang berlaku.Struktur gedung yang akan direncanakan memiliki 4 lantai, dengan panjang bangunan 50,4 m, lebar 14 m, tinggi 14,4 m dan letaknya berada di kota Manado. Komponen struktur atas (upper structure) yang akan direncanakan yaitu balok, kolom, pelat dan untuk komponen struktur bawah (lower structure) yang akan direncanakan yaitu pondasi. Beban yang akan dihitung dalam perencanaan bangunan ini yaitu beban mati, beban hidup, dan juga beban gempa. Perhitungan beban mati dan beban hidup mengikuti persyaratan dari SNI 1727-2013. Beban gempa akan dianalisis secara statik dan dinamis dan mengikuti persyaratan dari SNI 1726-2012. Pemodelan dan analisis struktur akan memakai program ETABS dengan pemodelan 3D.Berdasarkan hasil analisa dan desain yang telah dilakukan, “strong column weak beam” telah bekerja menyebar di sebagian besar lantai. Komponen struktur dengan penulangannya dapat menahan gaya lentur dan gaya geser yang bekerja pada penampang, dan telah mengikuti persyaratan pendetailan dalam SRPMK untuk mendapatkan struktur yang bersifat daktail. Sehingga untuk persyaratan perencanaan bangunan menggunakan sistem rangka pemikul momen khusus telah terpenuhi.Kata kunci : Perencanaan Bangunan, Beton Bertulang, SRPMK, ETABS.

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Sipil Statik Vol 10 No 2 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 10 No 1 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9, No 4 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9 No 1 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 6 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 5 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 4 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 3 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 10 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 9 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 7 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 4 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 3 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 1 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 9 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 8 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 7 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 6 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 5 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 2 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 1 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 12 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 11 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 10 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 9 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 8 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 7 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 6 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 4 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 3 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 2 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 1 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 12 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 11 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 10 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 9 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 8 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 7 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 6 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 5 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 4 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 3 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 2 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 1 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 7 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 6 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 4 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 2 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 12 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 11 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 10 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 9 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 8 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 6 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK More Issue