Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI GIRIAN KOTA BITUNG Sondak, Scrivily Witsly; Tangkudung, Hanny; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Girian merupakan salah satu  sungai yang berada di Provinsi Sulawesi Utara. Sungai Girian yang tepatnya berada di Kota Bitung ini sudah beberapa kali meluap dan membanjiri bagian hilir DAS yang merupakan pemukiman masyarakat Girian. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir  dan tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari 2 pos hujan yaitu pos hujan Pinenek dan pos hujan Talawaan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2017. Setelah didapat besar hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Service dan SCS Curve Number (CN). Aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession dengan mengisi parameter seperti lag time, curve number, recession constant, baseflow, dan ratio to peak. Debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa  semua penampang sungai tidak dapat menampung debit sungai dimulai dari debit kala ulang 25 tahun sampai debit kala ulang 100 tahun. Kata Kunci: Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN AIR BERSIH DI DESA KASURATAN KECAMATAN REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA Iroth, Angelia; Hendratta, Liany A.; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kasuratan terletak di Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 675 Ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2016 mencapai 921 jiwa. Sistem penyediaan air bersih di desa Kasuratan saat ini belum memadai untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pengembangan sistem penyediaan air bersih yang baik dan mampu melayani kebutuhan air bersih di daerah tersebut. Periode perencanaan adalah 20 tahun. Debit kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk. Berdasarkan hasil proyeksi pertumbuhan penduduk dengan metode analisis regresi eksponensial, penduduk desa Kasuratan mencapai 1424 jiwa pada tahun 2035 dengan kebutuhan air bersih mencapai 0,5968 liter/detik. Dari keseluruhan komponen sistem penyediaan air bersih, sistem distribusi dan pelayanan merupakan prioritas dalam rencana pengembangan. Perhitungan jaringan distribusi air bersih menggunakan software Epanet 2.0. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE dengan diameter bervariasi dimulai dari 1” sampai 3”. Secara umum, komponen sistem distribusi yang direncanakan mampu untuk melayani kebutuhan masyarakat. Kata kunci: Air bersih, pengembangan sistem jaringan, debit, sistem distribusi, Kasuratan
PENATAAN SISTEM SALURAN DRAINASE DI JALAN BATUKOTA, WINANGUN SATU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Bororing, Christalia M. S.; Mananoma, Tiny; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Winangun Satu Kecamatan Malalayang tepatnya di Jalan Batukota sering terjadi genangan pada saat hujan. Beberapa titik di daerah penelitian tidak mampu menampung debit air yang ada. Bahkan ada yang tidak mempunyai saluran drainase dan gorong-gorong sehingga air hujan tergenang di jalan sehingga mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Oleh karena itu perlu dilakukan penataan kembali sistem saluran drainase yang baru agar kapasitasnya memadai sesuai kebutuhan di daerah tersebut.Penataan sistem saluran drainase dilakukan untuk mendapatkan dimensi saluran yang dapat menampung debit air hujan. Analisis frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode Log-Person III. Metode Rasional digunakan untuk mendapatkan debit rencana (Qrenc). Dilakukan analisis hidraulika untuk menghitung debit kapasitas (Qkaps) dari saluran eksisting dan saluran rencana. Dari kedua hasil itu dibandingkan (Qkaps>Qrenc) untuk mengetahui kemampuan dari setiap ruas saluran dan gorong-gorong dalam menampung debit rencana.Berdasarkan hasil analisis di lokasi penelitian terdapat 6 ruas saluran eksisting yang tidak mampu menampung debit air sehingga diperlukan perbaikan agar mampu menampung debit yang ada. Direncanakan penambahan 14 ruas saluran baru dan 6 gorong-gorong baru. Kata Kunci: Sistem Drainase, Debit Rencana, Debit Kapasitas, Jalan Batukota.
PERENCANAAN BENDUNG UNTUK DAERAH IRIGASI SULU Mangore, Vicky Richard; Wuisan, Eveline M.; Kawet, Lingkan; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di desa Sulu Kecamataan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan terdapat daerah irigasi yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian daerah. Dalam 3 tahun terakhir sebagian besar dari daerah irigasi tidak lagi diolah oleh petani karena kebutuhan air untuk daerah irigasi sudah tidak mencukupi. Hal ini disebabkan oleh rusaknya bendung yang menjadi sumber pengambilan air untuk daerah irigasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah merencanakan bendung baru untuk daerah irigasi Sulu.Langkah awal dalam penelitian ini adalah analisis hidrologi untuk menentukan debit banjir rencana. Hasil analisis debit banjir rencana selanjutnya digunakan untuk perencanaan konstruksi bendung yang meliputi perencanaan dimensi, mercu, kolam olakan, lantai muka, pintu pengambilan dan pintu pembilas. Setelah perencanaan konstruksi bendung, dilakukan kontrol stabilitas bendung terhadap guling, geser, eksentrisitas dan daya dukung tanah.Berdasarkan hasil analisis dan perencanaan bendung diperoleh dimensi bendung dengan tinggi 2,5 m, lebar 64 m, tipe mercu bulat, kolam olakan tipe Vlugter dengan panjang 10 m, panjang lantai muka bendung 25 m, 2 pintu pembilas dengan ukuran masing-masing pintu (2,20m x 2,50m), dan 1 pintu pengambilan dengan ukuran (1,20m x 1,0m) yang terletak di sebelah kiri bendung. Pintu pembilas dan pintu pengambilan konstruksinya menggunakan pintu sorong dari kayu kelas II.Kata kunci : Daerah Irigasi, Debit, Perencanaan Bendung
PENATAAN SISTEM DRAINASE DI KOMPLEKS PERUMNAS KELURAHAN PANIKI DUA KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Pattihahuan, Vincent Alexander; Tangkudung, Hanny; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Perumnas Kelurahan Paniki Dua Kecamatan Mapanget memiliki permasalahan yang disebabkan oleh kurangnya kemampuan saluran drainase dalam menampung debit air yang ada, saluran yang ada juga tidak menyambung/terputus dengan saluran lainnya, dan di beberapa tempat tidak memiliki saluran drainase yang mengakibatkan terjadinya genangan di beberapa ruas jalan.Dalam penelitian ini analisis yang digunakan meliputi analisis hidrologi dengan menggunakan distribusi Log-Pearson III untuk menentukan besaran variabel hidrologi pada periode ulang tertentu dan perhitungan intensitas hujan menggunakan rumus Mononobe. Kemudian menghitung debit rencana dengan menggunakan metode rasional dan analisis hidrolika untuk menghitung kapasitas debit saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Kedua hasil ini dibandingkan ( ) untuk melihat daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis diperoleh 1 ruas saluran eksisting dari 20 ruas saluran eksisting yang tidak mampu menampung debit air hujan dengan kala ulang 10 tahun, maka diperlukan perubahan dimensi saluran. Perlu penambahan 17 ruas saluran rencana karena sebagian besar belum memiliki saluran drainase. Kata Kunci : Sistem drainase, Analisis Hidrologi, Debit Rencana.
KAJIAN SISTEM DRAINASE DI KELURAHAN PERKAMIL KOTA MANADO Lombogia, Lydia; Mananoma, Tiny; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Manguni Raya Kelurahan Perkamil Kota Manado sering terjadi genangan yang disebabkan oleh air hujan. Genangan tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat sekitar dan para pengguna jalan, maka dari itu perlu dilakukan penataan kembali sistem saluran drainase di daerah tersebut.Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui secara tepat penyebab terjadinya genangan. Dilakukan analisis hidrologi distribusi Log-Pearson III, kemudian menghitung debit rencana dengan Metode Rasional.Dilakukan analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung saluran eksisting dan saluran rencana menggunakan rumus Manning. Hasil dari kedua analisis ini dibandingkan (Qkapasitas > Qrencana) untuk melihat daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis di lokasi penelitian terdapat enam ruas saluran eksisting dari dua puluh dua ruas saluran eksisting tidak mampu menampung debit aliran dengan kala ulang 10 tahun. Perlu dilakukan perubahan dimensi saluran agar mampu menampung debit aliran serta penambahan empat belas ruas saluran rencana, pada beberapa lokasi yang belum memiliki saluran.Kata kunci : Kelurahan Perkamil, Jalan Manguni Raya,  Sistem Drainase, Genangan.
EVALUASI KAPASITAS PENAMPANG TERHADAP DEBIT BANJIR SUNGAI TONDANO DI JEMBATAN RINGROAD OROH, FICKY; Mananoma, Tiny; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tondano merupakan salah satu sungai terbesar di Kota Manado dan memiliki banyak anak sungai sebagai penyumbang debit. Salah satu daerah yang dilewati aliran dari Sungai Tondano yaitu Kelurahan Kairagi, permasalahan yang muncul di sekitar bantaran sungai yaitu  apakah penampang sungai masih mampu menampung Debit sungai yang ada apabila terjadi curah hujan yang lebat sehingga masyarakat di sekitar bantaran sungai bisa aman dari bahaya banjir Sungai Tondano. Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari 7 pos hujan dan 1 pos Klimatologi Hujan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2017. Setelah mendapat besaran hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan HSS SNYDER menggunakan program komputer HEC-HMS. debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil analisis debit banjir rencana dengan program HEC-HMS diperoleh hasil yang beragam yaitu pada kala ulang 5 tahun didapat debit 73,2 m3/detik,10 tahun didapat debit m3/detik,25 tahun didapat debit  m3/detik,50 tahun didapat 125,7 m3/detik,100 tahun didapat 136,1 m3/detik. Hasil dari program HEC-RAS didapat tinggi muka air pada sta 0 hingga pada sta 600 dengan debit banjir rencana kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 100 tahun tidak terjadi luapan atau bisa dikatakan penampang masih mampu menampung kapasistas debit banjir rencana. Kata kunci: Sungai Tondano, Debit banjir rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
ANALISIS KARAKTERISTIK GELOMBANG PECAH TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI DI ATEP OKI Dauhan, Stefani Kristie; Tawas, Hansje; Tangkudung, Hanny; Mamoto, Jeffry D.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 12 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Atep Oki diduga mengalami proses dinamika akibat berubahnya karakteristik bentuk gelombang atau mengalami transformasi sehingga mengakibatkan terjadinya pembangkitan arus, abrasi atau erosi. Sehubungan dengan masalah di atas maka perlu dilakukan studi untuk mengidentifikasi karakteristik gelombang yang terjadi di perairan tersebut.Dalam penelitian ini perlu dilakukan pendekatan teori dan analisis transformasi gelombang yang terjadi di kawasan pantai Atep Oki. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 11 tahun dari stasiun BMKG Winangun untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan.Dari hasil perhitungan diperoleh H = 1,4721 m dan T = 4,4513 det, H’o = 1,472 m. Koefisien refraksi yang terjadi berkisar antara 0,9260 sampai 1,0017. Sedangkan koefisien shoaling berkisar pada 0,931 sampai 3.374. Tinggi gelombang setelah mengalami transformasi yang didapatkan dari hasil perhitungan berkisar pada 0,7 m sampai 1,723 m pada kedalaman 0,1 m sampai 25 m.Kata kunci: Pantai Atep Oki, karakteristik, gelombang pecah, refraksi
ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI ROONG TONDANO TERHADAP BERBAGAI KALA ULANG BANJIR Mamuaya, Frana L.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Roong merupakan salah satu sungai di Tondano yang pernah meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati oleh sungai Roong yang sebagian besar merupakan pemukiman masyarakat dan lahan persawahan. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir dan tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Paleloan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2017. Setelah didapat besar hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan HSS SCS menggunakan program komputer HEC-HMS. Setelah itu debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa  semua penampang pada setiap Kala Ulang tidak mampu menahan debit banjir. Kata kunci: Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
ANALISIS DEBIT BANJIR SUNGAI RANOYAPO MENGGUNAKAN METODE HSS GAMA-I DAN HSS LIMANTARA Robot, Jeffier Andrew; Mananoma, Tiny; Wuisan, Eveline M.; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Ranoyapo adalah salah satu sungai di Sulawesi Utara yang rawan terhadap banjir. Daerah aliran sungainya mencakup beberapa daerah yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan dengan luas DAS 770,888 km2. Sungai Ranoyapo merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Minahasa. Perencanaan pengendalian banjir ataupun perencanaan teknik lain yang berhubungan dengan Sungai Ranoyapo dapat dilakukan dengan baik apabila debit banjir rencana di sungai ini diketahui.Analisis debit banjir rencana menggunakan metode HSS Gama I, HSS Limantara, dan analisis frekuensi. Nilai dari analisis menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) akan dibandingkan dengan metode analisis frekuensi, sehingga dapat diketahui metode HSS mana yang mendekati nilai analisis frekuensi debit langsung di sungai. Dilakukan juga analisis menggunakan metode Rasional, Melchior, Weduwen, dan Haspers.Dari hasil analisis, debit banjir rencana dengan berbagai kala ulang di setiap metode, memberikan hasil yang beragam. Hasil terbesar adalah HSS Gama I dan yang terkecil metode Melchior. Dalam perbandingan nilai debit banjir rencana antara HSS dan analisis frekuensi, maka HSS Limantara paling mendekati nilai debit banjir analisis frekuensi.Kata kunci : Debit banjir rencana, HSS Limantara, HSS Gama I, Sungai Ranoyapo