Articles
18 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains"
:
18 Documents
clear
PERANAN DOSEN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI PADAPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA
Darmawan, Handy;
Trisianawati, Eka
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (234.408 KB)
|
DOI: 10.31571/saintek.v3i2.699
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil keterampilan proses sains mahasiswa sebelum menggunakan pembelajaran berbasis masalah pada materi ekosistem, profil keterampilan proses sains mahasiswa setelah menggunakan pembelajaran berbasis masalah pada materi ekosistem, serta pengaruh penerapan pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan proses sains mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatifdengan subjek penelitian seluruh mahasiswa semester II (dua) Pendidikan Fisika yang mengambil mata kuliah Biologi Umum tahun ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode tes untuk mengukur keterampilan proses sains mahasiswa, dan non tes melalui lembar observasi dan wawancara untuk mengukur peranan dosen dalam pembelajaran berbasis masalah. Hasil penelitian menunjukkan: (1) nilai rata-rata keterampilan proses sains mahasiswa sebelum pembelajaran didapatkan hasil 59,36, (2) nilai rata-rata keterampilan proses sains mahasiswa setelah pembelajaran didapatkan hasil 67,95, (3) terdapat pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap peningkatan keterampilan proses sains mahasiswa.Kata Kunci: Peranan Dosen, Pembelajaran Berbasis Masalah, Keterampilan Proses Sains
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI ASPEK AFEKTIF SISWA SMP DI KABUPATEN KAYONG UTARA
Prihatin, Iwit
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (607.027 KB)
|
DOI: 10.31571/saintek.v3i2.700
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah yang lebih baik, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TGT dengan pendekatan kontekstual atau dikenai model pembelajaran TGT tanpa pendekatan kontekstual; (2) manakah yang lebih baik, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai aspek afektif tinggi, sedang atau rendah; (3) apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan aspek afektif terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan design faktorial 2x3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut. (1) Prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran TGT dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran TGT tanpa pendekatan kontekstual pada materi pecahan. (2) Prestasi belajar matematika siswa yang memiliki aspek afektif tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki aspek afektif sedang dan rendah, serta prestasi belajar matematika siswa yang memiliki aspek afektif sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki aspek afektif rendah pada materi pecahan. (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan aspek afektif terhadap prestasi belajar matematika siswaKata kunci: Teams Games Tournament (TGT) dan Kontekstual, Prestasi Belajar, Aspek Afektif.
EKSPERIMENTASIMETODE DISKUSI DENGAN PENDEKATANQUANTUM LEARNING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA
Septianawati, Desty;
Ardiawan, Yadi
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (287.325 KB)
|
DOI: 10.31571/saintek.v3i2.695
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) mana yang lebih efektif, pembelajaran menggunakan metode diskusi dengan pendekatan Quantum Learning (QL) atau pembelajaran konvensional; (2) mana yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan tipe kepribadian Sanguinis atau Phlegmatis; (3) mana yang lebih efektif untuk masing-masing tipe kepribadian siswa, pembelajaran menggunakan metode diskusi dengan pendekatan QL atau pembelajaran konvensional.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa SMP Se-Kabupaten Lampung Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 202 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi metode dokumentasi untuk mendapatkan nilai ujian akhir semester genap kelas VII sebagai data kemampuan awal; metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa; dan metode angket untuk data tipe kepribadian siswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut.(1) Pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi dengan pendekatan pembelajaran QL lebih efektif dibandingkan pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi dengan pendekatan pembelajaran konvensional. (2) Pada siswa dengan tipe kepribadian Sanguinis maupun Phlegmatis memiliki prestasi belajar matematika yang sama. (3) Untuk masing-masing tipe kepribadian, pembelajaran menggunakan metode diskusi dengan pendekatan QL lebih efektif dibandingkan pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi dengan pembelajaran konvensional. Kata kunci: Pendekatan Quantum Learning, Tipe KepribadianSanguinis dan Phlegmatis
EFEKTIVITAS REMEDIASI MENGGUNAKAN BACAAN ALTERNATIF BERBENTUK REFUTATION TEXT PADA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN
Muchtadi, Muchtadi
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (430.584 KB)
|
DOI: 10.31571/saintek.v3i2.701
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas remediasi menggunakan bacaan alternatif berbentuk refutation text pada materi penjumlahan pecahan dikelas VII SMP Negeri 14 Pontianak dengan indikator keberhasilan ditentukan oleh pencapaian hasil belajar yang tuntas secara klasikal, aktivitas siswa aktif dan respon siswa yang baik. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan bentuk penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII dengan sampel satu kelas yang diperoleh menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil analisis data menunjukkan remedias imenggunakan bacaan alternatif berbentuk refutations text dikatakan efektif dengan indikator pencapaian ketuntasan belajar siswa setelah diberikan remediasi menggunakan bacaan alternatif berbentuk refutation text secara klasikal lebih tinggi dari standar ketuntasan belajar mengajar yang ditetapkan di sekolah tersebut, aktivitas siswa dikatakan aktif selama diberikan remediasi menggunakan bacaan alternatif berbentuk refutation text karena jumlah persentase siswa yang aktif selama pembelajaran berlangsung lebih dari jumlah persentase siswa yang tidak aktif., respon siswakelasVII SMP Negeri 14 Pontianak terhadap pembelajaran menggunakan bacaan alternatif berbentuk refutation textadalah positif.Kata Kunci: Efektifitas Remediasi menggunakan Refutations text, Ketuntasan, Aktivitas, dan Respon.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN POWER POINT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF
Risalah, Dewi
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (134.223 KB)
|
DOI: 10.31571/saintek.v3i2.696
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, yang terdiri 2 variabel bebas yaitu model pembelajaran dan gaya kognitif siswa, dan 1 variabel terikat yaitu hasil prestasi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA kota Pontianak. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan stratified cluster random sampling. Pengumpulan datanya dilakukan melalui kajian dokumen sekolah, angket gaya kognitif dan tes pilihan ganda. Analisis butir soal pada tes prestasi dan angket gaya kognitif terdiri dari analisis daya beda, tingkat kesukaran dan konsistensi internal. Analisis instrumen yang dilakukan pada tes yaitu validitas isi dan reliabilitas. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu: uji keseimbangan, uji prasyarat analisis (uji normalitas dan uji homogenitas), uji hipotesis penelitian dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.Dari data analisis disimpulkan: (1) prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD kontekstual power point menghasilkan prestasi yang lebih baik dibanding dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD power point; (2) prestasi siswa yang memiliki gaya kognitif FD lebih baik dibanding dengan siswa yang memiliki gaya kognitif; (3) pada masing-masing model pembelajaran, prestasi belajar gaya kognitif FD lebih baik daripada gaya kognitif FI; (4) pada masing-masing gaya kognitif, model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan kontekstual power pointlebih baik dibanding dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa kontekstual power point. Kata Kunci : STAD, Kontekstual,  power point dan Gaya Kognitif
PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN KONSTRUKTIVIS PADA MATA KULIAH FISIKA KUANTUM
Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (377.121 KB)
|
DOI: 10.31571/saintek.v3i2.702
Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan modul berwawasan konstruktivis dengan model pemecahan masalah pada mata kuliah fisika kuantum, 2) mengetahui kualitas modul berwawasan konstruktivis dengan model pemecahan masalah pada mata kuliah fisika kuantum menurut ahli materi dan ahli media. Penelitian ini merupakan penelitian R & D dengan model prosedural yang mengadaptasi prosedur pengembangan perangkat model 4-D yakni define, design, develop dan disseminate. Instrumen penelitian berupa skala penilaian kualitas modul menggunakan skala Likert yang dibuat dalam bentuk checlist. Subjek penilaian kualitas modul adalah dua orang ahli materi dan dua orang ahli media. Data kualitas modul yang diperoleh berupa data kuantitatif yang dikonversikan menurut skala persentase kualitas produk. Hasil penelitian ini antara lain: 1) telah dihasilkan modul fisika berbasis konstruktivis dengan pemecahan masalah pada mata kuliah fisika kuantum; dan 2) kualitas modul fisika berbasis konstruktivis dengan pemecahan masalah pada mata kuliah fisika kuantum berdasarkan ahli materi adalah sangat baik (B) dengan persentase 76,13% dan berdasarkan ahli media dengan persentase 78,38%.Kata Kunci: modul fisika kuantum, R & D, konstruktivis.
KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN POLA BELAJAR BIMBINGAN TUTOR SEBAYA SECARA KELOMPOKDAN KLASIKAL
Fitriawan, Dona
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (192.526 KB)
|
DOI: 10.31571/saintek.v3i2.697
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar matematika yang belajar menggunakan pola belajar bimbingan tutor sebaya secara kelompok dan klasikal; (2) hasil belajar matematika manakah yang lebih tinggi antara yang belajar menggunakan pola belajar bimbingan tutor sebaya secara kelompok dengan yang klasikal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Metro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan bentuk penelitian komparatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Metro. Sampel diambil secara acak dua kelas dengan kemampuan matematika yang setara. Data dianalisis secara deskriptif dan uji t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa yang belajar menggunakan Pola Belajar Bimbingan Tutor Sebaya secara Kelompok lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar matematika siswa yang belajar menggunakan Pola Belajar Bimbingan Tutor Sebaya secara Klasikal.Kata Kunci: Pola Belajar, Tutor Sebaya, Hasil Belajar Matematika
STRATEGI SOLUSI DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PONTIANAK
Nurmaningsih, Nurmaningsih
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (258.733 KB)
|
DOI: 10.31571/saintek.v3i2.703
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi solusi siswa kelas X SMA dalam menyelesaikan masalah pola bilangan. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yang bersifat survey-deskriptif dengan siswa kelas XB SMA Negeri 2 Pontianak sebagai partisipan yang dibagi ke dalam tiga kelompok kemampuan yaitu tingkat kemampuan atas, menengah dan bawah. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa dalam memecahkan masalah pola bilangan ditemukan empat macam strategi yang digunakan siswa untuk menghasilkan jawaban benar, yaitu Strategi solusi I (pola bilangan ganjil), Strategi solusi II (tabulasi), Strategi solusi III (mendaftar), dan Strategi solusi IV (pola bilangan kuadrat).Kata kunci: Pemecahan masalah, strategi solusi siswa
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAHAN AJAR GEOMETRI ANALITIK BERBASIS MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA
Gordah, Eka Kasah;
Astuti, Reni
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (310.009 KB)
|
DOI: 10.31571/saintek.v3i2.698
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan bahan ajar geometri analitik berbasis model reciprocal teachingterhadap kemampuan komunikasi matematis. Penelitian dilaksanakan di IKIP PGRI Pontianak pada semester genap tahun akademik 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design.Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling dengan memilih satu kelas dari empat kelas yang ada pada program studi pendidikan matematika angkatan 2013/2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan geometri analitik dengan menggunakan bahan ajar berbasis model reciprocal teaching tergolong cukup efektif.Kata kunci: efektivitas, model reciprocal teaching, kemampuan komunikasi matematis
EKSPERIMENTASIMETODE DISKUSI DENGAN PENDEKATANQUANTUM LEARNING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA
Desty Septianawati;
Yadi Ardiawan
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/saintek.v3i2.695
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) mana yang lebih efektif, pembelajaran menggunakan metode diskusi dengan pendekatan Quantum Learning (QL) atau pembelajaran konvensional; (2) mana yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan tipe kepribadian Sanguinis atau Phlegmatis; (3) mana yang lebih efektif untuk masing-masing tipe kepribadian siswa, pembelajaran menggunakan metode diskusi dengan pendekatan QL atau pembelajaran konvensional.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa SMP Se-Kabupaten Lampung Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 202 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi metode dokumentasi untuk mendapatkan nilai ujian akhir semester genap kelas VII sebagai data kemampuan awal; metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa; dan metode angket untuk data tipe kepribadian siswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut.(1) Pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi dengan pendekatan pembelajaran QL lebih efektif dibandingkan pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi dengan pendekatan pembelajaran konvensional. (2) Pada siswa dengan tipe kepribadian Sanguinis maupun Phlegmatis memiliki prestasi belajar matematika yang sama. (3) Untuk masing-masing tipe kepribadian, pembelajaran menggunakan metode diskusi dengan pendekatan QL lebih efektif dibandingkan pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi dengan pembelajaran konvensional. Kata kunci: Pendekatan Quantum Learning, Tipe KepribadianSanguinis dan Phlegmatis