cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Arsitektur DASENG
ISSN : 23018577     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur DASENG adalah media informasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni khususnya Artikel Ilmiah bidang Arsitektur berupa Hasil Penelitian, Hasil Perancangan, Studi Kepustakaan maupun Tulisan Ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012" : 13 Documents clear
UNDERGROUND CONCERT HALL - Natural Sunlight in Earth Shelter Design Emil Rinaldy Dwinugraha Salim & Johannes Van Rate ................................................ 109-118 Salim, Emil R. D..; Rate, Johannes Van
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UNDERGROUND CONCERT HALL ‘NATURAL SUNLIGHT IN EARTH SHELTER DESIGN’ Emil Rinaldy Dwinugraha Salim[1] Johannes Van Rate[2] ABSTRAK Manado sebagai kota MICE (Meeting, Incentives, Convention, and Exhibition) terdorong untuk mengembangkan infrastruktur baru yang berkualitas seperti convention, jaringan transportasi dan sebagainya. Hal ini meningkatkan nilai investasi kota Manado di bidang pariwisata dan mendorong adanya perancangan suatu bangunan MICE. Dimana fasilitas ini dapat menjadi tempat wisata dalam kota sesuai dengan konsep pengembangan ‘seisi kota untuk wisatawan’. Bangunan yang dirancang memiliki nilai arsitektural yang tinggi, juga sesuai dengan perencanaan kota Manado sebagai waterfront city, sehingga Underground Concert Hall dapat meningkatkan industri MICE dan seni kota Manado serta memiliki nilai investasi yang tinggi baik profit maupun benefit. Underground Concert Hall bertemakan Natural Sunlight in Earth Shelter Design dengan ruang terbuka publik yang dapat dipergunakan sebagai taman kota dan daerah wisata.  Konsep berpelindung tanah yang ramah lingkungan dan hemat energi, menggunakan sumber energi alternatif seperti pembangkit listrik tenaga surya untuk memaksimalkan konsep penggunaan cahaya matahari. Kata kunci : MICE, pariwisata, cahaya matahari, lingkungan hijau, sustainable. [1] Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Universitas Sam Ratulangi [2] Staf Pengajar Arsitektur Universitas Sam Ratulangi
KAWASAN WISATA DAN KURSUS KULINER SULAWESI UTARA - Implementasi Konsep Metafora Konkrit pada Desain Arsitektur Tombokan, Eunike L.; Pouluan, Roosje J.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KAWASAN WISATA DAN KURSUS KULINER SULAWESI UTARA (IMPLEMENTASI KONSEP METAFORA KONKRIT PADA DESAIN ARSITEKTUR) Eunike Lidya Tombokan[1] Roosje J. Poluan[2]   ABSTRAK Kuliner merupakan suatu bagian hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari. Kuliner juga merupakan salah satu bagian dari budaya daerah.  Kawasan wisata kuliner merupakan suatu area wisata masak-memasak makanan dan minuman yang beranekaragam serta berbagai kegiatan hiburan yang berhubungan dengan masak-memasak. Propinsi Sulawesi Utara yang beribukotakan Kota Manado, terdiri dari beragam suku dan budaya, termasuk didalamnya memiliki beraneka ragam kuliner dan sumber daya makanan yang berlimpah. Namun demikian keanekaragaman kuliner yang dimiliki oleh Sulawesi Utara masih terbagi-bagi atau tersebar dibeberapa tempat dan kurang terkelola dengan baik, sehingga masih sulit dijangkau dan dinikmati oleh wisatawan. Untuk itu diperlukan suatu wadah yang dapat menampung keanekaragaman kuliner tersebut, serta menampung berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kuliner yang dilengkapi dengan fasilitas kursus kuliner, berupa “Kawasan Wisata Dan Kursus Kuliner Sulawesi Utara”. Kawasan wisata dan kursus kuliner Sulawesi Utara ini dirancang dengan mengusung tema implementasi konsep metafora konkrit pada desain arsitektur. Tema yang diterapkan pada rancangan ini menunjukkan bagaimana suatu kesan dari penataan ruang luar serta bentuk fasade bangunan yang mengambil bentuk konkrit  dari ikan cakalang. Dari tema rancangan ini yang merupakan penerapan bentuk ikan cakalang pada konsep metafora konkrit, dapat memberikan gambaran akan bentuk yang berkaitan langsung pada ciri khas makanan Sulawesi Utara. Sehingga dengan hadirnya objek ini, diharapkan dapat membantu memperkenalkan budaya daerah Sulawesi Utara khususnya dalam bidang kuliner. Kata kunci: Kawasan, Wisata, Kuliner, Kursus, Metafora Konkrit [1] Mahasiswa PS 1 Arsitektur UNSRAT [2] Staf Dosen Pengajar Arsitektur UNSRAT
SEKOLAH TINGGI JURNALISTIK DAN MULTIMEDIA DI MANADO - Transparansi dalam Arsitektur Rumambi, Elisa; Kapugu, Herry
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SEKOLAH TINGGI JURNALISTIK DAN MULTIMEDIA DI MANADO (TRANSPARANSI DALAM ARSITEKTUR) Elisa Rumambi[1] Ir. H. Kapugu[2]   ABSTRAK Manado merupakan ibukota provinsi Sulawesi Utara yang mengalami perkembangan pesat dalam bebagai bidang. Salah satunya dapat dilihat dari perkembangan fasilitas dalam bidang jurnalistik dan multimedia. Yang di tandai dengan hadirnya beberapa stasiun tv swasta lokal, surat kabar lokal dan berbagai media pendukung lainnya. Namun dari pengamatan yang ada, perkembangan tersebut kurang di sertai dengan suatu wadah jurnalistik dan multimedia yang bersifat edukatif. Dengan hadirnya Sekolah Tinggi Jurnalistik dan Multimedia di Manado, diharapkan dapat menjadi suatu wadah yang edukatif bagi dunia jurnalistik dan multimedia di kota Manado “Transparansi dalam Arsitektur” merupakan tema yang diangkat dalam perancangan Sekolah Tinggi Jurnalistik dan Multimedia, untuk menciptakan suatu bangunan yang memiliki karakter tersendiri. Penerapan strategi desain Transparansi dalam Arsitektur di implementasikan pada pengolahan bentuk, konfigurasi massa, orientasi masa, pengolahan tapak dan sirkulasi serta fasade bangunan. Desain objek yang dihasilkan harus memiliki hubungan timbal balik dengan keadaan lingkungan sekitar sehingga dapat mencerminkan fungsi dari jurnalistik dan multimedia Kata kunci: Jurnalistik dan Multimedia, Kota Manado,Transparansi dalam Arsitektur. [1] Mahasiswa PS 1 Arsitektur UNSRAT [2] Staf Dosen Pengajar Arsitektur UNSRAT
RUMAH MODE DI MANADO - Skin and Bones Fashion: Weaving in Architecture Syafriyani, S; Tondobala, Linda
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dunia mode berkembang sesuai dengan tuntutan zaman, teknologi yang semakin canggih, masyarakat yang moderen sehingga mode merupakan suatu aspek yang penting di seluruh dunia. Kota Manado memiliki potensi dalam dunia mode karena kemampuan masyarakat Manado yang fashionable, kondisi lingkungan sekitar yang kondusif dan dari segi bisnis banyaknya pertokoan mode yang menawarkan produk-produk baik dalam maupun luar negeri, memberikan peluang yang sangat baik pada devisa kota Manado Namun Belum adanya fasilitas mode yang lengkap, menggabungkan kegiatan komersial, pendidikan dan hiburan pagelaran busana. Sehingga memunculkan ide perancangan Rumah Mode Di Manado. Kehadiran Rumah Mode Di Manado ini tidak hanya terbatas dari fungsi kegiatan yang ada melainkan dibutuhkan suatu bangunan yang dapat mencerminkan identitas dunia mode. Berangkat dari keterkaitan antara bangunan dengan fungsi pewadahannya maka tema yang diambil adalah Skin And Bones Fashion: Weaving In Architecture. Dimana, tenun dalam dunia mode yang merupakan teknik dalam menciptakan suatu kain yang kemudian dirubah menjadi sebuah pakaian akan  diterapkan pada perancangan Rumah Mode Di Manado. Rumah Mode dirancang dengan menggunakan teknik tenun dan pola tenun. Sehingga pada akhirnya, hasil perancangan bangunan ini akan berkarakteristik dan memiliki seni yang tinggi.   Kata Kunci : Mode, Rumah Mode, Tenun
MANADO CITY WALK - Underground Architecture Dirks, Aldrin; Kindangen, Jefrey I.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MANADO CITY WALK (UNDERGROUND ARCHITECTURE) Aldrin Dirks[1] Jefrey I. Kindangen[2]   ABSTRAK Peningkatan pembangunan di Kota Manado dapat dilihat dari mulai padatnya pembangunan yang ada di pusat kota Manado. Peningkatan kebutuhan masyarakat menuntut pembangunan yang berkelanjutan khususnya pembangunan pusat perbelanjaan atau mall. Hal ini berkaitan dengan gaya hidup masyarakat Manado yang selalu cepat meng-update barang – barang terbaru yang sedang trend di pasaran. Mall yang ada di Kota Manado didesain tertutup dalam satu massa dan tidak memperhatikan ruang terbuka hijau agar dapat menghasilkan keuntungan ekonomi mulai dari eksterior maupun interiornya, seperti  pada bagian eksterior fasade mall dibuat dinding massive agar dapat digunakan untuk papan reklame dan pada sirkulasi interiornya disewakan untuk retail sementara dan membuat sirkulasi menjadi lebih sempit. Untuk itu didesain wadah yang dapat memberikan solusi bagi kebutuhan belanja masyarakat yang tetap menyatu dengan alam dan membuat pengguna merasa nyaman disana. Wadah tersebut adalah Manado City Walk yang merupakan sebuah mall dengan konsep desain sirkulasi berupa pedestrian di taman sehingga terdapat unsur – unsur alam didalam bangunan dan segar. Selain itu objek ini juga dirancang khusus dengan tema Underground Architecture, dimana hampir keseluruhan permukaan bangunan akan ditimbun dengan tanah agar tercipta ruang terbuka hijau yang cukup besar. Dari proses eksploratif desain objek dengan menggunakan proses desain generasi II menurut John Zeisel dimana dilakukan tahap pengembangan wawasan komprehensif dan tahap pengembangan konsep rancangan, maka dihasilkan olahan bangunan yang ditimbun oleh tanah sehingga yang tampak adalah ruang terbuka hijau yang sangat besar. Ruang terbuka hijau tidak hanya terdapat pada bagian permukaan bangunan saja tapi juga terdapat pada bagian sirkulasi interior. Penempatan ruang di dalam bangunan hingga penataan permukaan bangunan yang ditimbun tanah ditata dengan sangat memperhatikan teknik dan prinsip bangunan bawah tanah sehingga menghasilkan bangunan mall yang terkesan sederhana namun telihat elegan sebagai wujud mall yang lebih kreatif, unik dan inovatif. Kata Kunci : citywalk, arsitektur bawah tanah, ruang terbuka hijau. [1] Mahasiswa PS 1 Arsitektur UNSRAT [2] Staf Dosen Pengajar Arsitektur UNSRAT
AKADEMI SEPAKBOLA PAPUA DI JAYAPURA - Dynamic of Space Paebesi, Constanty D. R.; Tinangon, Alvin J.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AKADEMI SEPAKBOLA PAPUA DI JAYAPURA ( DYNAMIC OF SPACE ) Constanty Desilco Rianto Paebesi[1] Alvin J. Tinangon, ST.,MT[2] ABSTRAK Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat popular di seluruh dunia, dikalangan masyarakat terutama kaum muda semenjak munculnya siaran oalahraga sepakbola di stasiun televise, baik sepakbola nasional maupun sepakbola internasional membuat sepakbola semakin dikenal luas oleh masyarakat. Wajah persepakbolaan Indonesia saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan dengan persepakbolaan luar negeri yang mempunyai teknik dan ketrampilan bermain sangat tinggi. Salah satunya dari segi  sarana dan prasarana yang belum memadai. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan , tentunya perlu fasilitas dan sarana latihan serta system pengelolaan yang terorganisir dengan baik. Konsep perancangan Akademi Sepakbola Papua di Jayapura menggunakan tema Dynamic of Space, dimana tema ini menggambarkan konsep-konsep interaksi, pergerakan, perubahan, semangat, bertenaga, cepat, adaptif yang dihasilkan dari gubahan bentuk dan ruang arsitektural. Yang mana didasari oleh sifat dalam permainan sepakbola itu sendiri yang dinamis (selalu bergerak).   Kata Kunci : Akademi, Sepak bola, Dinamis [1]Mahasiswa Program StudiS1 TeknikArsitektur UNSRAT [2]Staf Dosen Pengajar TeknikArsitektur UNSRAT
MENARA SKYWALK DI MANADO - EXTREME SPACE IN ARCHITECTURE Tangketasik, Yanrico A.; Erdiono, Deddy
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MENARA SKYWALK di MANADO (Extreme Space in Architecture) Yanrico Apyusta Tangketasik[1] Deddy Erdiono[2]   ABSTRAK Berkurangnya perhatian serta ketidakpedulian pemerintah danmasyarakat terhadap sektor kepariwisataan khususnya objek-objek wisata yang ada menjadi salah satu faktor sulitnya kota Manado memperoleh predikat sebagai Kota Pariwisata Dunia yang dicanangkan pada tahun 2010 lalu. Dapat dilihat dengan tidaka danya objek wisata buatan yang baru dan lebih inovatif yang dihadirkan untuk mendukung sektor kepariwisataan kota Manado. Adapun sektor kepariwisataan juga mempunyai peranan yang penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi serta perkembangan pembangunan kota Manado dimana sektor inidapat menjadi andalan untuk menarik para investor dalam pengembangan sektor bisnis di kota Manado. Melihat keterkaitan antara beberapa sektor tersebut, diperlukan suatu objek yang dapat mencakup semua kebutuhan dari berbagai sektor tersebut. Kehadiran objek multi fungsi berupa Menara Skywalk yang memiliki program fungsi mixed-use (Pusat Perbelanjaan dan Rekreasi, Apartemen, dan Kantor sewa)serta wisata ekstrimnya yaitu Skywalk diharapkan mampu mengakomodir berbagai aktifitas dalam satu wadah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta memajukan sektor kepariwistaan kota Manado. Selain itu, kehadiran Menara sebagai objek Monumental juga dapat menjadi icon baru bagi kota Manado. Kata kunci: Sektor Kepariwisataan, Kota Manado, Menara Skywalk, Mixed-use [1] Mahasiswa PS 1 Arsitektur UNSRAT [2] Staf Dosen Pengajar Arsitektur UNSRAT
HOTEL RESORT DAN KAWASAN OBJEK WISATA GUA TOTOMBATU DI TALAUD - Penerapan Nilai-Nilai Inspiratif Lukisan Karya Oktavio Ocampo pada Desain Tamesala, Nibsan N.; Tarore, Raymond Ch.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HOTEL RESORT DAN KAWASAN OBJEK WISATA GUA TOTOMBATU (GUA TENGKORAK) DI TALAUD (PENERAPAN NILAI – NILAI INSPIRATIF LUKISAN KARYA OKTAVIO OCAMPO PADA DESAIN) 1. Nibsan Nopri Tamesala[1]2. Raymond Ch. Tarore[2]   ABSTRAK Hotel Resort merupakan fasilitas yang sangat penting untuk memfasilitasi kegiatan berwisata. Hotel Resort juga merupakan suatu bagian usaha di dunia bisnis perhotelan khususnya di sektor pariwisata. Pada saat ini sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud, khususnya lokasi tempat objek wisata , masih sangatlah minim fasilitas penunjang, bahkan banyak tempat objek wisata yang masih kurang diperhatikan. Masalahnya mungkin peran serta pemerintah, ataupun masyarakat yang senantiasa haruslah lebih ditingkatkan. Dalam keadaan seperti inilah maka fasilitas Hotel Resort serta pengembangan Kawasan Objek Wisata Gua Totombatu (Gua Tengkorak) di Talaud, dengan mengusung tema “Penerapan Nilai – Nilai Inspiratif Lukisan Karya Oktavio Okampo” Pada desain sangat diperlukan, untuk mewadahi kebutuhan akan kegiatan berwisata. Tema ini menunjukan bagaimana suatu kesan dari penataan ruang luar, dan penciptaan bentuk rancangan bangunan yang sangat unik yang memiliki makna suatu pensan yang realistis, untuk bisa mempertahankan sesuatu yang menjadi karakteristik dari tempat tersebut, dan juga bisa memberikan nuansa yang berbeda dari rancangan Hotel Resort pada umumnya. Maka dari tema rancangan, yang merupakan penerapan nilai – nilai inspiratif lukisan dalam gaya metamorf, dapat memberikan gambaran akan bentukan yang berkaitan langsung dengan unsur alam, pada kawasan objek wisata tersebut. Kesan berwisata yang menyenangkan, dengan keberadaan objek yang menarik, walaupun keberadaan objek tersebut memiliki kesan mistik, tetapi keunikan objek itulah yang membuat para wisatawan lebih penasaran akan kbeberadaan ojek Tengkorak tersebut. Lokasi yang berkesan seram, tetapi nyaman, dan menyenangkan. Maka dengan hadirnya objek fasilitas tersebut, diharapkan dapat memberikan suatu jawaban kearah yang lebih baik atas segala permasalahan yang terjadi dalam pengembangan sektor dunia pariwisata di Kabupaten kepulauan Talaud, yang masih kurang di perhatikan, dan juga bisa memberikan kontribusi yang lebih baik pula bagi pemerintah, maupun bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud. Kata Kunci : Hotel Resort, Kawasan, inspitatif, Lukisan, Gua tengkorak. [1] Mahasiswa PS 1 Arsitektur UNSRAT [2] Staf Dosen Pengajar Arsitektur UNSRAT
GEDUNG OLAHRAGA DI MANADO - Eksplorasi Fungsi Struktur dalam Arsitektur Salu, Dedy S.; Pouluan, Roosje J.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GEDUNG OLAHRAGA DI MANADO (EKSPLORASI FUNGSI STRUKTUR DALAM ARSITEKTUR) Dedy Sapril Salu[1] R. J. Poluan[2]   ABSTRAK Olahraga merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi perkembangan fisik maupun mental masyarakat. Memadukan kegiatan olahraga, rekreasi dan edukasi merupakan sesuatu yang positif untuk mendukung perkembangan kehidupan olahraga yang modern. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia yang terus berkembang, banyak kegiatan olahraga yang disempurnakan dan diperlombakan sebagai kegiatan pemersatu masyarakat baik lokal maupun internasional. Salah satu upaya dalam menunjang peningkatan kebutuhan olahraga adalah menghadirkan suatu sarana dan prasarana olahraga. Sarana olahraga yang telah ada di Kota Manado saat ini tidak representatif dan belum memenuhi standard sehingga diperlukan suatu sarana dan prasarana olahraga baru yaitu Gedung Olahraga yang disediakan dalam suatu lokasi dan terdiri dari beberapa massa utama yang meliputi fasilitas Voli indoor, Tennis Indoor, Basket Indoor, dan Futsal Indoor. Selain itu terdapat pula fasilitas pendukung berupa Kantor Pengelola dan fasilitas komersial berupa ruang fitness, food courd dan cafe dan retail untuk penjualan peralatan dan aksesoris untuk olahraga. Untuk mewujudkan objek gedung olahraga yang dimaksud, maka digunakan pendekatan tema Eksplorasi Fungsi Struktur dalam Arsitektur. Dimana struktur dalam hal ini tidak hanya digunakan sebagai penopang beban namun juga dapat berfungsi sebagai pembentuk massa, sebagai estetika, optimalisasi fungsi ruang dan dapat memaksimalkan pencahayaan alami. Dengan demikian diharapkan Gedung Olahraga ini akan dapat menjawab kebutuhan olahraga yang representatif dan memenuhi standarisasi sehingga dapat memberikan pelayanan baik secara rekreasi, edukasi maupun kompetisi. Kata kunci: Olahraga, Gedung Olahraga Indoor, Eksplorasi Fungsi Struktur. [1]Mahasiswa PS 1 Arsitektur UNSRAT [2]Staf Dosen Pengajar Arsitektur UNSRAT
GRAHA KOMUNITAS FOTOGRAFI - Implementasi Konsep Disjuntion menurut Bernard Tschumi melalui Eksplorasi Ruang, Gerak dan Peristiwa Paluruan, Raynold H.; Erdiono, Deddy
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GRAHA KOMUNITAS FOTOGRAFI ‘IMPLEMENTASI KONSEP DISJUNCTION MENURUT BERNARD TSCHUMI MELALUI EKSPLORASI RUANG, GERAK, DAN PERISTIWA’ Raynold Hakim Paluruan[1] Deddy Erdiono[2] ABSTRAK Fotografi sudah dikenal luas, karena fotografi ada di berbagai aspek kehidupan, terutama dalam hal – hal yang menyangkut informasi visual, surat kabar, majalah dan sebagainya sehingga fotografi merupakan salah satu kebutuhan dalam kehidupan manusia. Perkembangan fotografi di Indonesia dapat dilihat dari berkembangnya jumlah fotografer, makin majunya teknologi peralatan dan perlengkapan fotografi dan makin meningkatnya seni fotografi karya – karya fotografer Indonesia. Demikian pula  dengan perkembangan fotografi di Manado, dimana telah banyak komunitas – komunitas fotografer yang terbentuk, untuk saling berbagi info dan bertukar pikiran. Untuk mewujudkan gagasan ini, diterapkan model proses desain generasi II yang terdiri dari dua fase. Fase pertama yaitu pengembangan wawasan komprehensif dengan pendekatan konvensional berupa kajian tipologi objek serta kajian tapak dan lingkungan. Fase kedua yaitu berupa Execute Image-Present-Test Cycle. Implementasi Konsep Disjunction Menurut Bernard Tschumi Melalui Eksplorasi Ruang, Gerak, dan Peristiwa adalah tema yang digunakan pada desain Graha Komunitas Fotografi di Manado. Karakteristik dari tema ini adalah penerapan konsep pemisahan antara ruang, gerak, dan peristiwa yang dalam artian berdiri sendiri sebagai satu kesatuan. Hasil desain yang berupa penyajian gambar - gambar arsitektural, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang kualitas perancangan Graha Komunitas Fotografi di Manado dengan implementasi tema konsep disjunction.   Kata kunci :    Graha Komunitas Fotografi, implementasi konsep disjunction, ruang, gerak, dan peristiwa. [1] Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Universitas Sam Ratulangi [2]Staf Pengajar Arsitektur Universitas Sam Ratulangi

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 4, November 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): DASENG Volume 12 Nomor 4, Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023 Vol. 11 No. 2 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 2, November 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022 Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 Vol. 9 No. 2 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 No. 1 Mei 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020 Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014 Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013. Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012 More Issue