cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Ardhia : Jurnal Perhubungan Udara
ISSN : 02159066     EISSN : 25284045     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Warta Ardhia is an Air Transport Journal containing research, review related to evaluation policy and technological development with the scope of air transport, airport, aircraft, flight navigation, aviation human resources, flight safety and security. Warta Ardhia is managed by Civil Aviation Research and Development Center of Ministry of Transportation of The Republic Indonesia and published 2 (two) times a year, June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 41, No 4 (2015)" : 5 Documents clear
Evaluasi Usulan Pembangunan Terminal Baru Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin Tanjung Pandan Zulaichah Zulaichah
WARTA ARDHIA Vol 41, No 4 (2015)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1253.511 KB) | DOI: 10.25104/wa.v41i4.156.201-218

Abstract

Belitung is one of the districts in the province of Bangka Belitung islands. This district has the advantage in the field of processing industry and tourism. The Regent of Bangka Belitung District proposes the construction of a new terminal in H.AS. Hanandjoeddin Airport to improve passenger service. The assessment aims to determine whether the construction of the new terminal is already required at the H.AS Hanandjoeddin airport. The method used in the study was descriptive analysis. Based on study results, the construction of the new terminal should be carried out with the consideration that the current capacity of the passenger terminal is not able to accommodate the number of passengers during rush hour (IAP4 landside = 4.39). Beside that, there is land availability for the new terminal area. Furthermore, Belitung has a high tourism potential. It requires reliable air transportation to accelerate the pace of economic growth and development of the tourism sector. Keywords: Hananjoeddin, passenger terminal, capacity. Kabupaten Belitung adalah salah satu kabupaten di provinsi Bangka Belitung. Kabupaten ini memiliki keunggulan di bidang industri pengolahan dan pariwisata. Bupati Kabupaten Belitung mengusulkan pembangunan terminal baru untuk meningkatkan pelayanan penumpang. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui apakah pembangunan terminal baru sudah diperlukan di Bandara H.AS. hanandjoeddin. Metode yang digunakan dalam pengkajian adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil kajian, pembangunan terminal baru perlu dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa kapasitas terminal penumpang saat ini sudah tidak mampu menampung jumlah penumpang pada jam sibuk (IAP4 sisi darat = 4,39) dan lahan untuk area terminal baru sudah tersedia. Selanjutnya Kabupaten Belitung memiliki potensi pariwisata yang tinggi. Hal tersebut memerlukan sarana transportasi udara yang handal untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sektor pariwisata. Kata kunci: Hananjoeddin, terminal penumpang, kapasitas.
Pelayanan Penumpang Angkutan Udara di Terminal 2 Domestik Bandar Udara Juanda Surabaya Siti Masrifah
WARTA ARDHIA Vol 41, No 4 (2015)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.074 KB) | DOI: 10.25104/wa.v41i4.157.219-232

Abstract

Indonesia Air Transportation is currently experiencing significant growth in passenger demand. Air transport passenger in 2014 reached 72.6 million people, up 5.6% from the year 2013. Juanda Airport is an airport which is managed by PT. Angkasa Pura I (Persero). Air transport passenger data in Juanda Airport shows the number of passengers in the year 2013 is 1,822,373 passengers and 2014 is 1.740.420 passengers. This research is aimed to determine the service of air passengers in the terminal 2 Juanda Airport in Surabaya. Results shows the index of satisfaction of passenger reached 84%. It this means that the Juanda Airport Management has provide satisfy services to the passengers. Passengers opinion to the airport performance are priorities for improved services is the number and toilet cleanliness, service check-in to departure and amenities, as well as the coolness of the reception area. While expectations are priorities for enhanced passenger services among other things, is the friendly service personnel, vehicle parking, and the number and toilet cleanliness, and service check-in to departure. Keywords: Services, passenger, terminal, domestic, Juanda Airport. Kondisi penerbangan di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam arti peningkatan penumpang angkutan udara di mana tahun 2014 mencapai 72,6 juta orang atau naik 5,6 % dari tahun 2013 sebanyak 68,5 juta orang. Bandara Juanda Surabaya merupakan bandar udara yang dikelola PT. Angkasa Pura I (Persero), menunjukkan data penumpang pada Tahun 2013 sebesar 1.822.373 penumpang dan Tahun 2014 sebesar 1.740.420 penumpang. Maksud pengkajian adalah untuk mengetahui pelayanan penumpang angkutan udara di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya. Hasil analisis diperoleh nilai indek kepuasan (satisfaction index) sebesar 84 %, hal ini berarti penyelenggara bandar udara Juanda memberikan pelayanan kepada penumpang sangat memuaskan. Opini penumpang untuk kinerja bandara yang diprioritaskan untuk ditingkatkan layanannya adalah jumlah dan kebersihan toilet, pelayanan check in keberangkatan dan fasilitasnya, serta kesejukan ruang tunggu. Sedangkan harapan penumpang yang diprioritaskan untuk ditingkatkan layanannya diantaranya, adalah pelayanan petugas yang ramah, tempat parkir kendaraan, dan jumlah dan kebersihan toilet, serta pelayanan check in keberangkatan. Kata kunci: pelayanan, penumpang, terminal 2, domestik, bandar udara juanda.
Analisis Kesehatan Kerja Personel di Lingkungan Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya Yuke Sri Rizki; Jenni Sartika Dimanik
WARTA ARDHIA Vol 41, No 4 (2015)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.144 KB) | DOI: 10.25104/wa.v41i4.158.233-245

Abstract

Air transportation demand is continously increase. Therefore airports as air transport infrastructure has a significant function in providing the facilities and human resources for the operation of air transport services. This research concern to analyse the personnel occupation health for human resources and personnel involved in the airport operation. This assessment uses a qualitative approach, which at the end of the analysis produces conclusions and recommendations addressed to the personne / officers and airport organizer related to the development of occupational health personnel, especially the activity at the air side of the airport. From the results of data collection and direct observations the peronnel health conditions in the area airside and equipment / protective equipment are pretty well. From the analysis of the factor analysis, there are four (4) factors from (10) existing indicators to explain 66.203% of the total variance. This presentage is quite high because it is able to explain more than 50% of the variance of the ten (10) existing indicators. Keywords: airport, personnel health, factor analysis. Transportasi udara pada saat ini semakin banyak diminati masyarakat. Oleh karena itu bandar udara sebagai prasarana penerbangan memiliki fungsi yang sangat penting dalam menyediakan fasilitas dan SDM untuk pengoperasian angkutan udara. Banyaknya SDM dan petugas yang terlibat pekerjaan di lingkungan bandara menjadikan masalah kesehatan kerja di lingkungan bandara sangat perlu diperhatikan. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan kerja personel yang bekerja di bandar udara. Pengkajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pada akhir analisis menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang ditujukan kepada personel/ petugas dan penyelenggara bandar udara terkait peningkatan kesehatan kerja personel yang khususnya beraktifitas di sisi udara bandar udara. Dari hasil pengumpulan data dan pengamatan langsung yang dilakukan dapat diketahui secara garis besar kondisi kesehatan personel di area airside dan perlengkapan/peralatan pelindung bagi personel cukup baik. Dari hasil analisis dengan analisa faktor terbentuk 4 (empat) faktor dari 10 (sepuluh) indikator yang ada dan mampu menjelaskan 66,203% dari total varian. Angka ini cukup besar karena mampu menjelaskan lebih dari 50% varian dari 10 (sepuluh) indikator yang ada. Kata kunci: bandar udara, kesehatan personil, analisis faktor.
Konsep Politik Hukum Pengembangan Sumber Daya Manusia Transportasi Udara Nasional dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Endang Puji Lestari
WARTA ARDHIA Vol 41, No 4 (2015)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.029 KB) | DOI: 10.25104/wa.v41i4.154.171-180

Abstract

Legal policy in developing and providing air transportation’s human resources is the sub system of national transportation policy. There are two problems in this research, first, how is the regulation of Indonesia’s legal policy in air transportation’s human resources development? Second, how is the concept of legal policy of Indonesia’s air transportation human resources development? Regulation scope in providing and developing of air transportation human resources development consists of manpower planning, education and training, working opportunity and surveillance, monitoring as well as evaluation. Legal policy of regulation in providing and developing human resources that is conducted through delegated legislation requires sustainable policy such as the enactment of three Minister Regulations, namely the Minister of Transportation Regulation on The Development and Providing of Air Transportation Human Resources, the Minister of Transportation Regulation on The Implementation of Air Transportation Education and Training, and the Minister of Transportation Regulation on certificate of competency and license as well as arrangement of training program. The writer suggests the Ministry of Transportation to ratify immediately the three of the Minister of Transportation Regulations that have a basic delegated legislation as an answer to face ASEAN open sky policy. Keywords: legal policy, human resources, delegated legislation. Politik hukum pengembangan dan penyediaan SDM penerbangan merupakan sub-sistem dari kebijakan transpotasi nasional. Terdapat dua permasalahan dalam tulisan ini, pertama, bagaimana kebijakan politik hukum nasional Indonesia dalam pengembangan SDM transportasi udara nasional? kedua, bagaimana konsep kebijakan hukum pengembangan SDM transportasi udara nasional? Ruang lingkup pengaturan penyediaan dan pengembangan SDM penerbangan meliputi perencanaan sumber daya manusia (manpower planning), pendidikan dan pelatihan, perluasan kesempatan kerja, serta pengawasan, pemantauan, dan evaluasi. Politik legislasi pengaturan pengembangan dan penyediaan SDM yang dilakukan melalui delegated legislation di atas memerlukan kebijakan lanjutan berupa diundangkannya tiga peraturan menteri yaitu peraturan menteri perhubungan tentang penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang penerbangan, peraturan menteri perhubungan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan, dan peraturan menteri perhubungan tentang sertifikat kompetensi dan lisensi serta penyusunan program pelatihan. Penulis menyarankan kepada Kementerian Perhubungan RI untuk segera mengundangkan ketiga peraturan menteri perhubungan yang telah memiliki dasar delegated legislation sebagai jawaban untuk menghadapi ASEAN open sky policy. Kata kunci: politik hukum, sumber daya manusia, delegated legislation.
Strategi Pengembangan Pelayanan Publik di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta - Cengkareng Dina Yuliana
WARTA ARDHIA Vol 41, No 4 (2015)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.922 KB) | DOI: 10.25104/wa.v41i4.155.181-200

Abstract

The Ministry of Transportation has instructed to Airport Management to improve public service. The instructions contained in the Circular of the Ministry of Transportasion No. HK.209/I/16PHB.2014 dated December 31, 2014 about Improvement of Public Service at the Airport in Indonesia. This research is aimed to evaluate development strategy of Soekarno Hattta Airport in improving public services based on a combination of internal and external factors. The method used SWOT analysis which is then formulated in the Cartesian diagram, External Internal matrix and SWOT matrix. Result of the analysis shows that the Cartesian Diagram of Soekarno Hatta International Airport in Cengkareng currently resides in quadrant I that means the Soekarno Hatta International Airport in Cengkareng on the competitive position of a very strong market in the business of airport with high competitiveness. There are four alternative strategies (SO, WO, ST, WT) which can be applied in the development of public services at Soekarno Hatta International Airport Cengkareng. Keywords: public services, airport, SWOT, alternative strategies. Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan kepada pengelola bandara untuk meningkatkan pelayanan kepada publik. Instruksi tersebut termuat dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. HK.209/I/16PHB.2014, tertanggal 31 Desember 2014, tentang Peningkatan Pelayanan Publik di Bandar Udara Seluruh Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan Bandara Soekarno Hattta Cengkareng dalam peningkatan pelayanan publik di bandara berdasarkan kombinasi dari faktor internal dan faktor eksternal bandar udara. Metode penelitian menggunakan analisis SWOT yang kemudian dirumuskan pada Diagram Cartesius, Matrik Internal Eksternal dan Matrik Swot. Hasil analisis pada Diagram Cartesius menunjukkan bahwa posisi Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng terletak pada kuadran I berarti Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng pada posisi kompetitif pasar yang sangat kuat dalam bisnis kebandarudaraan dan berdaya saing tinggi. Terdapat empat alternatif strategi (SO, WO, ST, WT) yang dapat diterapkan dalam pengembangan pelayanan publik di Bandara Internasional Soekarno Hatta - Cengkareng. Kata kunci: pelayanan publik, bandar udara, SWOT, strategi alternatif

Page 1 of 1 | Total Record : 5