Articles
7 Documents
Search results for
, issue
"Vol 18 No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik"
:
7 Documents
clear
PERBANDINGAN KEPADATAN MARSHALL DAN KEPADATAN MUTLAK (PRD) PADA CAMPURAN BERASPAL
Ranna Kurnia
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 18 No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35313/potensi.v18i2.526
Umumnya campuran beraspal dirancang menggunakan metoda Marshall konvensional di laboratorium dengan pemadatan benda uji sebanyak 2 x 75 tumbukan untuk lalu lintas berat dan batas rongga campuran antara 3% - 5%. Hasil pengendalian mutu menunjukkan bahwa parameter kontrol dilapangan seringkali tidak terpenuhi sehingga metoda Marshall konvensional belum cukup menjamin kinerja campuran beraspal sesuai spesifikasi. Perancangan campuran beraspal dengan metoda kepadatan mutlak (PRD) dilakukan dengan batasan rongga campuran maksimum 3% dengan pemadat getar listrik (vibratory hammer) atau menggunakan pemadat Marshall. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan membandingkan parameter kepadatan campuran beraspal antara tiga metoda pemadatan yaitu Marshall 2x75 tumbukan, Marshall 2x400 tumbukan, dan vibratory hammer. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pada kadar aspal yang tinggi, kurva kepadatan ketiga metoda cenderung berimpit. Hal ini mengindikasikan bahwa campuran Marshall konvensional 2x75 tumbukan dapat mendekati kondisi membal (kepadatan maksimum) tanpa harus menambah jumlah tumbukan jika menggunakan kadar aspal yang tinggi.
KAJIAN PERBAIKAN SUBGRADE DARI TANAH EKSPANSIF MENGGUNAKAN SPENT CATALYST RCC 15 DAN ABU BATOK KELAPA SAWIT
Totok Hermawan;
Syahril Syahril
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 18 No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35313/potensi.v18i2.527
Hasil pengujian pada lapisan Subgrade yang dilakukan di ruas jalan tol Cisumdawu khususnya pada STA 13+500 tergolong pada jenis tanah ekspansif. Kondisi Subgrade tersebut jika tidak segera diperbaiki maka dapat mengakibatkan berbagainya jenis kerusakan pada perkerasannya. Dalam penelitian perbaikan Subgrade yang dilakukan adalah menggunakan metode stabilisasi dengan Abu Batok Kelapa Sawit dan Spent Catalyst RCC 15. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pengaruh penambahan Abu Batok Kelapa Sawit dan Spent Catalyst RCC 15 terhadap kembang susut dan daya dukung sebagai lapisan Subgrade konstruksi perkerasan ruas jalan tol Cisumdawu. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu (1) Terjadi penurunan nilai untuk kadar air optimum, Plasticity Index, Swelling Potential dan Swelling Pressure. (2) Terjadi Kenaikan nilai untuk Berat Isi Kering, CBR Unsoaked, CBR Soaked, CBR Peram, Permeabilitas, Ca-dd dan K-dd. (3) Tercapainya campuran bahan stabilisasi yang dapat digunakan sebagai perbaikan Subgrade pada tanah ekspansif untuk standar minimal Subgrade lapisan perkerasan jalan. (4) Belum tercapainya nilai yang optimum pada campuran bahan stabilisasi yang digunakan terhadap perubahan nilai karakteristik Subgrade. (5) Hasil pengujian secara statistik yang dilakukan didapatkan suatu hubungan yang yang berarti secara statistic.
PEMERIKSAAN GEOMETRIK SIMPANG EMPAT LENGAN PASCA BEROPERASINYA BUS TMB KORIDOR III DI SARIJADI
Aisyah Alhumaira Nur Ramadhani;
Uswatun Hasanah;
Angga Marditama Sultan Sufanir;
Yackob Astor
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 18 No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35313/potensi.v18i2.533
Terdapat beberapa jalan di Kota Bandung yang tidak dapat mengakomodasi kemunculan bus TransMetro Bandung (TMB). Hal ini menimbulkan kemacetan jalan yang disebabkan berkurangnya ruangjalan untuk kendaraan lain, juga menyulitkan pengendara bus TMB terutama pada saat berbelok dibeberapa persimpangan jalan seperti yang terjadi di persimpangan jalan di daerah Sarijadi. Pemeriksaankondisi geometrik pada simpang jalan di Sarijadi ini mengacu pada beberapa pedoman diantaranya Pd.T-18-2004-B dan RSNI T-14-2004 dipakai untuk memeriksa karakteristik fungsi jalan yang ditinjau,kelas jalan dan dimensi kendaraan maksimum yang diijinkan. Selanjutnya untuk mengetahui jenislintasan belokan bus TMB digunakan pedoman Pt. T-02-2002-B yang digunakan juga sebagai pedomanuntuk pemotongan sudut apabila dibutuhkan perbaikan. Untuk menghitung panjang dan lebar perbaikanjalan digunakan pedoman Bina Marga tahun 1992 tentang Standar Perencanaan Geometrik Untuk JalanPerkotaan dan peraturan Departemen Perhubungan Mengenai Perekayasaan Tempat PerhentianKendaraan Penumpang Umum. Hasil dari pemeriksaan geometrik simpang empat lengan di Sarijadiadalah keadaan eksisting ketiga simpang yang ditinjau tidak memenuhi syarat untuk dilalui bus TMBbaik itu berdasarkan syarat lebar jalan, jenis lintasan bus, dan dimensi kendaraan maksimum. Maka dariitu perlu dilakukan perbaikan berupa pelebaran dan pembuatan lajur pergeseran.
REVIEW AND THE STATE OF THE ART PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL DENGAN MODEL FUZZY LOGIC
Moch. Duddy Studyana
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 18 No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35313/potensi.v18i2.534
Masalah klasik kondisi lalu-lintas perkotaan adalah sering timbulnya kemacetan (jam), antrian (queue), penurunan kapasitas simpang (drop capacity) dan waktu tunggu (delay time) yang lama saat melewati persimpangan. Keberhasilan dalam menangani suatu persimpangan akan menjadikan tolok ukur guna mengevaluasi kinerja simpang (intersection performance). Kenyataan yang terjadi dilapangan pengaturan sinyal lalu-lintas (traffic light) seringkali dilakukan dengan melibatkan berdasarkan variabel yang bersifat numerik atau kuantitatif, padahal variabel yang bersifat linguistik atau kualitatif sering diabaikan dan ada kecenderungan tidak pernah dipertimbangkan. Ternyata penggunaan model fuzzy logic dapat memberikan kontribusi cukup besar dalam menangani kondisi persimpangan bersinyal, terutama pada penelitian ini dievaluasi terhadap waktu sinyal tetap (fixed time signal) dan simpang yang terisolasi (isolated intersection), karena dapat melibatkan analisa kombinasi variabel numerik dan linguistik. Hasil review dan penelaahan secara the state of the art dari beberapa penelitian terdahulu, diharapkan akan menjadi terobosan baru untuk memberikan solusi terbaik bagi pengaturan sinyal lalu-lintas, khususnya simpang terisolasi yang berada di Indonesia.
STUDI ANALISA PENGARUH BEBAN TIMBUNAN TINGGI TERHADAP RASIO PEMAMPATAN TANAH DASAR
Putu Tantri K.Sari
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 18 No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35313/potensi.v18i2.535
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya pemampatan tanah dasar di kaki timbunan serta untuk mengetahui seberapa besar ratio pemampatan pada kaki timbunan dan sisi timbunan terhadap pemampatan maksimal di tengah timbunan. Besarnya ratio tersebut kemudian dibandingkan antara beberapa variable yaitu jenis tanah dasar,kedalaman tanah dasar lunak, tinggi timbunan dan lebar timbunan. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa pendekatan empiris untuk memperoleh nilai Indeks pemampatan (Cc). Nilai Index mengembang (Cs) tanah adalah dibuat variasi antara 1/5-1/10 Cc. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah berupa ratio pemampatan tanah dasar dikaki timbunan (a), sisi timbunan (b) dan tengah timbunan (c) . Nilai a/c apabila kedalaman tanah mampu mampat 10 meter adalah 0.22 dan kedalaman tanah mampu mampat 20 meter adalah 0.27. Nilai b/c apabila kedalaman tanah mampu mampat 10 meter adalah 0.87 dan kedalaman tanah mampu mampat 20 meter adalah 0.82. Hasil studi menunjukan bahwa ratio (a/c) adalah y=0.0047x + 0.1729; ratio (b/c) adalah y=-0.0046x +0.9121.
PERBANDINGAN KEPADATAN MARSHALL DAN KEPADATAN MUTLAK (PRD) PADA CAMPURAN BERASPAL
Ranna Kurnia
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 18 No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35313/potensi.v18i2.536
Umumnya campuran beraspal dirancang menggunakan metoda Marshall konvensional di laboratorium dengan pemadatan benda uji sebanyak 2 x 75 tumbukan untuk lalu lintas berat dan batas rongga campuran antara 3% - 5%. Hasil pengendalian mutu menunjukkan bahwa parameter kontrol dilapangan seringkali tidak terpenuhi sehingga metoda Marshall konvensional belum cukup menjamin kinerja campuran beraspal sesuai spesifikasi. Perancangan campuran beraspal dengan metoda kepadatan mutlak (PRD) dilakukan dengan batasan rongga campuran maksimum 3% dengan pemadat getar listrik (vibratory hammer) atau menggunakan pemadat Marshall. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan membandingkan parameter kepadatan campuran beraspal antara tiga metoda pemadatan yaitu Marshall 2x75 tumbukan, Marshall 2x400 tumbukan, dan vibratory hammer. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pada kadar aspal yang tinggi, kurva kepadatan ketiga metoda cenderung berimpit. Hal ini mengindikasikan bahwa campuran Marshall konvensional 2x75 tumbukan dapat mendekati kondisi membal (kepadatan maksimum) tanpa harus menambah jumlah tumbukan jika menggunakan kadar aspal yang tinggi.
KAJIAN PERBAIKAN SUBGRADE DARI TANAH EKSPANSIF MENGGUNAKAN SPENT CATALYST RCC 15 DAN ABU BATOK KELAPA SAWIT
Totok Hermawan;
Syahril .
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 18 No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35313/potensi.v18i2.537
Hasil pengujian pada lapisan Subgrade yang dilakukan di ruas jalan tol Cisumdawu khususnya pada STA 13+500 tergolong pada jenis tanah ekspansif. Kondisi Subgrade tersebut jika tidak segera diperbaiki maka dapat mengakibatkan berbagainya jenis kerusakan pada perkerasannya. Dalam penelitian perbaikan Subgrade yang dilakukan adalah menggunakan metode stabilisasi dengan Abu Batok Kelapa Sawit dan Spent Catalyst RCC 15. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pengaruh penambahan Abu Batok Kelapa Sawit dan Spent Catalyst RCC 15 terhadap kembang susut dan daya dukung sebagai lapisan Subgrade konstruksi perkerasan ruas jalan tol Cisumdawu. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu (1) Terjadi penurunan nilai untuk kadar air optimum, Plasticity Index, Swelling Potential dan Swelling Pressure. (2) Terjadi Kenaikan nilai untuk Berat Isi Kering, CBR Unsoaked, CBR Soaked, CBR Peram, Permeabilitas, Ca-dd dan K-dd. (3) Tercapainya campuran bahan stabilisasi yang dapat digunakan sebagai perbaikan Subgrade pada tanah ekspansif untuk standar minimal Subgrade lapisan perkerasan jalan. (4) Belum tercapainya nilai yang optimum pada campuran bahan stabilisasi yang digunakan terhadap perubahan nilai karakteristik Subgrade. (5) Hasil pengujian secara statistik yang dilakukan didapatkan suatu hubungan yang yang berarti secara statistic.