cover
Contact Name
Dewi Muliyati
Contact Email
dmuliyati@unj.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
dmuliyati@unj.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika)
ISSN : 24610933     EISSN : 24611433     DOI : 10.2109/1
Core Subject : Science, Education,
The Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika (JPPPF) is dedicated to all physics education practitioners. The coverage of JPPPF includes: experimental research, action research, qualitative research, quantitative research, and development research (model, media, and learning evaluation) aimed to improving the quality and building innovation in Physics Education.
Arjuna Subject : -
Articles 319 Documents
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Lectora Inspire pada Materi Usaha dan Energi SMA Inggrid Ayu Putri; Siswoyo Siswoyo; Widyaningrum Indrasari
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 2 No 2 (2016): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 2 Nomor 2, Des
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1025.558 KB) | DOI: 10.21009/1.02210

Abstract

Abstract The development of instructional media aims to help students to do independent learning outside the classroom but still under the supervision of teachers. This study uses Research and Development (R & D) DDD-E type developed by Ivers and Barron. The steps of DDD-E developing method method consist of Decide, Design, Develop, and Evaluate. Decide is determination of the project objectives, design determines the structure of the media contents to be developed, develop step is developing a media that is already planned. The evaluation exist on DDD steps, so the instructional media can be controlled. The software used in this research is Lectora Inspire. Lectora Inspire used on this research because the software user friendly or easy to use. Keywords: Lectora Inspire, media, work, energy Abstrak Pengembangan media pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa dalam melakukan pembelajaran mandiri diluar kelas tetapi masih dalam pengawasan guru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) tipe DDD-E yang dikembangkan oleh Ivers dan Barron. Langkah – langkah metode pengembangan DDD-E terdiri dari tahap decide, yaitu penentuan tujuan proyek, design, yaitu menentukan struktur isi dari media yang akan dikembangkan, develop adalah tahap untuk mengembangkan media pembelajaran yang sudah direncanakan. Tahap Evaluate adalah tahap evaluasi pengembangan media, dimana langkah ini terdapat pada seluruh tahapan DDD. Perangkat lunak yang digunakan adalah Lectora Inspire. Software ini dipilih karena langkah penggunaan yang user friendly atau mudah digunakan. Kata-kata kunci:Lectora Inspire, media, usaha, energi
Kajian Fisis pada Gerak Osilasi Harmonis Esmar Budi
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 1 No 2 (2015): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 1 Nomor 2, Des
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.203 KB) | DOI: 10.21009/1.01210

Abstract

Abstract This article explain the study on a simple harmonic oscillation. The study was conducted through laboratory experiments on simple oscillatory motion on the system as well as the physical pendulum spring-mass system, using experimental tools JEULIN device equipped with a Generis+5 software. Results of this experiments on oscillatory motion of a physical pendulum system shows that the simple harmonic oscillation is met if the initial deflection system is small (<100). As for the spring-mass system, simple harmonic oscillation properties are determined by the value of the spring constant of the system and the mass of the system load. The amplitude oscillatory motion increases with increasing system load. Keywords: simple oscillatory motion, angle of deviation, the system physical pendulum, spring-mass system, amplitude, period. Abstrak Artikel ini memuat kajian pada osilasi harmonis sederhana. Kajian dilakukan melalui kegiatan percobaan di laboratorium pada gerak osilasi sederhana pada sistem bandul fisis serta sistem pegas-massa, menggunakan perangkat alat percobaan Jeulin berbantuan komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak Generis+5. Hasil percobaan pada gerak osilasi sistem bandul fisis menunjukan bahwa osilasi harmonis sederhana terpenuhi jika simpangan awal sistem adalah kecil (<100). Sedangkan untuk sistem pegas-massa, sifat osilasi harmonis sederhana ditentukan oleh nilai tetapan pegas sistem dan massa beban sistem. Amplitudo gerak osilasi meningkat seiring dengan peningkatan beban sistem. Kata-kata kunci: gerak osilasi sederhana, sudut simpangan, sistem bandul fisis, sistem pegas-massa, amplitudo, perioda.
Desain Pembelajaran Student's Conceptual Construction Guider Berdasarkan Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep Gerak Parabola Duden Saepuzaman; Saeful Karim
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 2 No 2 (2016): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 2 Nomor 2, Des
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.427 KB) | DOI: 10.21009/1.02211

Abstract

Abstract This research is motivated finding of the student difficulties in projectile motion. In general, the difficulties students in understanding the concept of projectile motion as follows. First, draw the vector component’s in the direction x (horizontal) and y (vertical). Second, distinguish the velocity vector’s , the vector component of velocity, the velocity vector component in the x and y directions. Third, too focus on formula’s for half a projectile trajectory, maximum height, maximum distance. Fourth, always assumed final velocity moving object projectile when it hits the ground is always zero. Fifth, the velocity to zero at the top (only the speed in the vertical direction is zero). Sixth, the acceleration is owned by the object in the x and y directions. Seventh, found some students use the law of sines cosines rule’s on the determination of the distance /height (although the determination of the distance / high based on the speed information). In Prediction, the process of learning that takes less facilitate the development of thinking ability of students to build its own concept (constructivism). This research aims to create a lesson plan called Student's Conceptual Construction Guider. The method used is descriptive analysis method. Conceptual understanding of students are evaluated through tests shaped conceptual description. The results showed that the learning Student's Conceptual Construction Guider can facilitate the development of thinking ability of students to build its own concept in understanding the concept of a projectile motion Keywords: Student's Conceptual Construction Guides, student difficulties, Projectile Motion Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi karena ditemukannya kesulitan-kesulitan mahsiswa dalam mempelajari konsep gerak parabola. Secara umum, kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep gerak parabola sebagai berikut. Pertama, menggambarkan vektor komponen dalam arah x (horizontal) dan y (vertikal). Kedua, membedakan vektor kecepatan, vektor komponen kecepatan, komponen vektor kecepatan dalam arah x dan y. Ketiga, terfokus pada hapalan rumus waktu yang ditempuh peluru untuk lintasan setengah parabola, tinggi maksimum,jarak terjauh maksimum. Keempat, selalu beranggapan kecepatan akhir benda yang bergerak parabola ketika menyentuh tanah selalu nol. Kelima, kecepatan benda nol di puncak (padahal hanya kecepatan dalam arah vertikal yang nol). Keenam, percepatan dimiliki oleh benda dalam arah x maupun y. Ketujuh, ditemukan beberapa mahasiswa menggunakan aturan sinus cosinus segitiga pada penentuan jarak/ ketinggian dan sebaliknya (padahal penentuan jarak/ketinggian berdasarkan informasi kecepatan). Diduga kuat, proses pembelajaran yang terjadi kurang memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir mahasiswa untuk membangun konsepnya sendiri (konstruktivisme). Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah rancangan pembelajaran yang disebut Student’s Conceptual Construction Guider. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriftif. Pemahaman konseptual mahasiswa dievaluasi melalui tes konseptual yang berbentuk uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Student’s Conceptual Construction Guider dapat memfasilitasi memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir mahasiswa untuk membangun konsepnya sendiri dalam memahami konsep gerak parabola. Kata-kata kunci: Student’s Conceptual Construction Guider , kesulitan mahasiswa , Gerak Parabola
Penerapan Scientific Approach untuk Meningkatkan Literasi Saintifik dalam Domain Kompetensi Siswa SMP pada Topik Kalor Widi Ilhami Novili; Setiya Utari; Duden Saepuzaman
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 2 Nomor 1, Jun
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.993 KB) | DOI: 10.21009/1.02108

Abstract

AbstractScientific Literacy (SL) is a person's ability to use knowledge and scientific process to understand scientific phenomena in solving a problem or making a decision. However it is known that the SL of Indonesian students are in low grade. There is an indication that the SL is less facilitated in science learning. Capabilities that it is seen difficult associated with evaluating and designing scientific investigations, as well as making the questions for investigation. Quasy-experimental research with one group pretest and posttest design applied in one of the schools in Bandung city through purposive sampling, which consist of 32 students which aim to get the result of the SL after being applied scientific approach to the topic of heat. The instrument uses 20 essays with a reliability of 0.83. N-gain analysis showed an increase in the domain of competence, that is a competence in explaining scientific phenomena, competence in evaluating and designing of scientific research, as well as the competence to interpret the data and scientific evidence.. Learning with applying scientific approach has been able to increase the competency in the medium category.Keywords: scientific approach, scientific literacy, heat AbstrakLiterasi Saintifik (LS) merupakan suatu kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dan proses sains untuk memahami fenomena ilmiah dalam memecahkan suatu masalah atau mengambil keputusan. Namun diketahui bahwa LS siswa Indonesia masih rendah. Terdapat indikasi bahwa LS ini kurang terfasilitasi di dalam pembelajaran sains. Kemampuan yang dipandang sulit terkait dengan mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, serta membuat pertanyaan penyelidikan. Penelitian quasy-eksperimen dengan desain one group pretest and posttest diterapkan di salah satu sekolah di kota Bandung melalui purposive sampling dengan jumlah sampel 32 siswa yang bertujuan untuk mendapatkan hasil LS setelah diterapkan scientific approach pada topik kalor. Instrumen menggunakan 20 soal essay dengan reliabilitas 0,83. Analisis N-gain menunjukkan peningkatan pada domain kompetensi yaitu kompetensi menjelaskan fenomena ilmiah, kompetensi mengevaluasi dan merancang penelitian ilmiah, serta kompetensi menginterpretasikan data dan bukti ilmiah. Pembelajaran dengan scientific approach telah dapat meningkatkan domain kompetensi dalam kategori sedang.Kata-kata kunci: scientific approach, literasi saintifik, kalor
Konstruksi Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis Terkait Materi Suhu dan Kalor Desti Ritdamaya; Andi Suhandi
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 2 No 2 (2016): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 2 Nomor 2, Des
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.126 KB) | DOI: 10.21009/1.02212

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi instrumen tes yang mengases keterampilan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Atas pada materi suhu dan kalor. Metode penelitian menggunakan mixed method dengan desain sequential exploratory yang terdiri atas : 1) tahap studi pendahuluan; 2) tahap perancangan dan penelaahan instrumen tes; 3) tahap pengujian instrumen tes yang melibatkan 187 siswa Sekolah Menengah Atas. Instrumen tes yang dikonstruksi dalam bentuk essai, terdiri atas 22 soal memuat 5 indikator dan 8 sub indikator keterampilan berpikir kritis yang dikemukakan oleh Ennis, dengan soal-soal yang bersifat kualitatif dan kontekstual. Kualitas instrumen tes yang dikonstruksi valid dan memiliki reliabilitas dengan kriteria tinggi. Berdasarkan hasil uji hipotesis beda 2 nilai rata-rata, diperoleh hasil yaitu instrumen tes yang dikonstruksi dapat membedakan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang mendapatkan proses pembelajaran yang melatihkan keterampilan berpikir kritis dengan siswa yang mendapatkan proses pembelajaran yang tidak melatihkan keterampilan berpikir kritis. Kata kunci : instrumen tes keterampilan berpikir kritis, suhu dan kalor Abstract This study was aimed to construct a test instrument for assess critical thinking skills of high school students on the concept heat and temperature. The research using a mixed method with sequential exploratory design, consisting of: 1) the preliminary study phase; 2) the design and review phase; 3) testing phase involving 187 high school students. Test instruments in the form of essays, consisting of 22 questions contain 5 indicator and 8 sub indicators of critical thinking skills expressed by Ennis, with the questions that are qualitative and contextual. The quality test instruments is valid and high reliability. Based on the results of hypothesis testing two different average values, the result is test instrument can distinguish between the critical thinking skills of students who had learning process which to exercise critical thinking skills with students who had the learning process which not to exercise critical thinking skills. Keyword : critical thinking skills test instruments, heat and temperature
Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Fauzi Bakri; Razali Rasyid; Rina Dwi A Mulyaningsih
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 1 No 2 (2015): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 1 Nomor 2, Des
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.553 KB) | DOI: 10.21009/1.01211

Abstract

Abstract This study aims to produce teaching materials of physics in the form of visual-based for High School grade 12. This research use research and development methods, with ADDIE steps: requirements analysis, design module design, drafting module, the finalization of the module, product validation, product trials and product revision. The results carried out by an expert modules media based on questionnaire received an average percentage of 85.18%, while conducted by subject matter experts based on the questionnaire received an average percentage of 80.42%, and conducted by experts of learning resources based on questionnaires received the average percentage of 87.50%. The results of empirical testing by teachers using a questionnaire which gets an average percentage of 81.35%, while that is done by the students based on the questionnaire received an average percentage of 83.82%. The overall results indicate that these modules can be used as a source of learning in learning physics. Keywords: the visual media, module, research development Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar fisika dalam bentuk modul fisika berbasis visual untuk Sekolah Menengah Atas kelas XII semester 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (research and development), dengan langkah-langkah ADDIE yaitu analisis kebutuhan, perancangan desain modul, penyusunan naskah/ draft modul, finalisasi modul, validasi produk, uji coba produk dan revisi produk. Hasil uji kelayakan modul yang dilakukan oleh ahli media berdasarkan angket mendapat rata-rata persentase sebesar 85,18%, sedangkan yang dilakukan oleh ahli materi berdasarkan angket mendapat rata-rata persentase sebesar 80,42% serta yang dilakukan oleh ahli sumber belajar berdasarkan angket mendapat rata-rata persentase sebesar 87,50%. Hasil uji empirik oleh guru berdasarkan angket mendapat rata-rata persentase sebesar 81,35% sedangkan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan angket mendapat rata-rata persentase sebesar 83,82%. Hasil ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa modul ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar dalam pembelajaran fisika. Kata-kata kunci: media visual, modul, penelitian pengembangan
Pengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem Sensor Upik Rahma; Desnita Desnita; Raihanati Raihanati
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 1 No 2 (2015): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 1 Nomor 2, Des
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.599 KB) | DOI: 10.21009/1.01212

Abstract

Abstract This research aims to develop the props with the concept of momentum by using motion sensors. The method used is a method of research and development (Research and Development). In the implementation of the study outlines the development of research carried out in two stages: Theoretical and Empirical. Results of this research is a props momentum that has been developed and can be used by high school teachers who will perform physical demonstration of the momentum of an object. This tool can also be used as a media demonstration teacher for high school students to explain the physics of matter other. From the test results Viewer tool development momentum in SMAN 100 Jakarta indicate that the tool has been able to meet the expectations of teachers and learners in the orientation of the development of the various needs of props for high school students in the learning process of physics. Based on the results of this study concluded that, with the development of props momentum sensor system has met the criteria of props as a medium of learning physics. Keywords: learning media devlopment, learning media momentum with sensor systems, instructional media. Abstrak Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat peraga dengan konsep momentum dengan menggunakan sensor gerak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development). Dalam pelaksanaan penelitian secara garis besar penelitian pengembangan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu Teoritik dan Empiris. Hasil penelitian ini adalah sebuah alat peraga momentum yang sudah dikembangkan dan dapat digunakan oleh guru SMA yang akan melakukan peragaan fisika tentang momentum suatu benda. Alat ini juga dapat dipakai guru sebagai media demonstrasi bagi siswa SMA untuk menjelaskan materi fisika lainnya. Dari hasil uji coba pengembangan Alat Peraga Momentum di SMAN 100 Jakarta menunjukan bahwa alat telah mampu memenuhi harapan bagi guru dan peserta didik dalam orientasi pengembangan berbagai kebutuhan alat peraga bagi siswa SMA dalam proses pembelajaran fisika. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, pengembangan alat peraga momentum dengan sistem sensor telah memenuhi keriteria alat peraga sebagai media pembelajaran fisika. Kata-kata kunci: pengembangan alat peraga, alat peraga momentum dengan sistem sensor, media pembelajaran.
Kajian Fisis Energi Terbarukan Panel Surya Melalui Eksperimen Sederhana untuk Siswa SMA Sunaryo Sunaryo; Ajeng Retno Budi; Ruliana Ruliana; Siti Kholimah
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 1 No 2 (2015): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 1 Nomor 2, Des
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.13 KB) | DOI: 10.21009/1.01213

Abstract

Abstract Has conducted research on the effects of light intensity on the output voltage, current, and power. Research conducted generate data in the form of quantitative and graphs that show a link between the intensity of light, the output voltage, current, and power. The data obtained were used as sources of learning in senior high school (SMA). The implication is capable of enhancing creativity, motivation and learning outcomes of Physics subject of high school students in future studies. Keywords: light intensity, current, voltage, solar panel Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap tegangan output, arus, dan daya listrik. Penelitian yang dilakukan menghasilkan data dalam bentuk kuantitatif dan grafik yang menunjukkan adanya kaitan antara intensitas cahaya, tegangan output, arus, dan daya listrik. Data yang diperoleh dijadikan sebagai sumber informasi dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA). Implikasinya adalah mampu meningkatkan kreativitas, motivasi, dan hasil belajar Fisika siswa SMA pada penelitian selanjutnya. Kata-kata kunci: intensitas cahaya, arus, tegangan, panel surya
Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Media Simulasi PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Pendi Sinulingga; Theo Jhoni Hartanto; Budi Santoso
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 2 Nomor 1, Jun
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.35 KB) | DOI: 10.21009/1.02109

Abstract

AbstractThis research was classroom action research that intended to improve student learning outcomes in Class X-1 SMA Negeri 1 Palangka Raya in Academic Year 2015-2016 on the dynamic electrical material. Dynamic electrical material in these research related to Ohm's Law and Electric Circuits Direct Current. The study consisted of two cycles, each cycle consisting of one meeting. Preliminary identification carried with the initial tests indicate that there are still many potential incorrect understanding of the concepts of voltage, electric current, and the concept of direct current electrical circuits.In the first cycle, learning outcomes showed that the average value was 72.35 and 85.29% of students reached the KKM. In these cycle still found students' understanding was wrong. In the second cycle, learning outcomes showed that the average value was 76.97 and 89.47% of students reached the KKM. In this cycle many students who has an understanding that got it right. It can be concluded that learning activities with the assistance of simultation PhET be able to improve student learning outcomes in Class X-1 SMA Negeri 1 Palangka Raya.Keywords: simulation media PhET, physical learning,dynamics electricity. AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas X-1 SMA Negeri 1 Palangka Raya Semester Genap Tahun Ajaran 2015-2016 pada materi listrik dinamis. Materi listrik dinamis dalam PTK ini berkaitan dengan Hukum Ohm dan Rangkaian Listrik Arus Searah. Penelitian terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Identifikasi awal dilakukan dengan tes awal menunjukkan bahwa masih banyak terdapat potensi pemahaman yang salah terhadap konsep-konsep tegangan, arus listrik, dan konsep rangkaian listrik arus searah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I sebesar 85,29% siswa mencapai KKM, yaitu dengan rincian 29 siswa mencapai ketuntasan dan 5 siswa tidak tuntas. Nilai rata-rata pada siklus I sebesar 72,35. Namun demikian, pada pembelajaran siklus I, masih banyak siswa yang bertahan dengan pemahaman yang salah berkaitan dengan konsep tegangan listrik. Pada siklus II menunjukkan bahwa sebesar 89,47% siswa yang mencapai KKM dengan rincian sebanyak 34 siswa tuntas dan 4 siswa tidak tuntas dengan nilai rata-rata 76,97. Pada pembelajaran siklus II, banyak siswa yang sudah memiliki pemahaman konsep yang benar. Artinya, kegiatan pembelajaran dengan dibantu media PhET dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas X-1 SMA Negeri 1 Palangka Raya.Kata-kata kunci: media simulasi PhET, pembelajaran fisika, listrik dinamis.
Peningkatan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization pada Siswa Kelas VII.D SMP Negeri 2 Bangkala Kabupaten Jeneponto Suhardi Suhardi; Satriani Hanaping; Muhammad Amin Said
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 1 No 2 (2015): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 1 Nomor 2, Des
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.015 KB) | DOI: 10.21009/1.01214

Abstract

Abstract This research is a class action (Classroom Action Research), which aims to improve learning outcomes Physics VII.D grade students of SMP Negeri 2 Bangkala through Cooperative Learning Model Team Assisted Individualization. The subjects were VII.D grade students of SMP Negeri 2 Bangkala on odd semester 2013/2014 academic year consisting of 36 students. Research conducted two cycles consisting of four activities, namely: planning, action, observation and reflection. In the first cycle was conducted over four sessions and the second cycle was conducted over four sessions. Data collection was done by studying the results of the final tests of learning at the end of the first cycle and the end of the second cycle. The collected data were analyzed quantitatively and qualitatively. The results of the quantitative analysis of physics learning outcome data indicate that the number of students classified as learning completed the first cycle were completed only 22 0rang 61.11% and in the second cycle up to 25 people who completed 69.44%. The results of the qualitative analysis showed an increase in activity of students during the learning process through a model of Cooperative Learning Physics Team Assisted Individualization type. Based on these results it can be concluded that the physics learning through cooperative learning model of Type Team Assisted Individualization can improve student learning outcomes. Keywords: Results Learning, Cooperative Learning Model Team Assisted Individualization, Qualitative, and Student Activities Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan meningkatkan hasil belajar Fisika siswa kelas VII.D SMP Negeri 2 Bangkala melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.D SMP Negeri 2 Bangkala pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 36 siswa. Penelitian dilaksanakan dua siklus yang terdiri dari empat kegiatan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pada siklus I dilaksanakan selama empat kali pertemuan dan pada siklus II dilaksanakan selama empat kali pertemuan. Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan tes akhir belajar pada akhir siklus I dan akhir siklus II. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis kuantitatif data hasil belajar fisika menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tergolong tuntas belajarnya pada siklus I hanya 22 0rang yang tuntas 61,11% dan pada siklus II mencapai 25 orang yang tuntas 69,44%. Hasil analisis kualitatif menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran Fisika melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Fisika melalui model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata-kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization, Kualitatif, dan Aktivitas Siswa

Page 5 of 32 | Total Record : 319


Filter by Year

2015 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 11 No. 2 (2025): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 11 Issue Vol. 11 No. 1 (2025): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 11 Issue Vol 10 No 1 (2024): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 10 Issue 1, Vol. 10 No. 2 (2024): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 10 Issue Vol 9 No 2 (2023): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 9 Issue 2, D Vol 9 No 1 (2023): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 9 Issue 1, J Vol 8 No 2 (2022): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 8 Issue 2, D Vol 8 No 1 (2022): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 8 Issue 1, J Vol 7 No 2 (2021): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 7 Issue 2, D Vol 7 No 1 (2021): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 7 Issue 1, J Vol 6 No 2 (2020): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 6 Issue 2, D Vol 6 No 1 (2020): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 6 Issue 1, J Vol 5 No 2 (2019): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 5 Issue 2, D Vol 5 No 1 (2019): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 5 Issue 1, J Vol 4 No 2 (2018): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 4 Issue 2, D Vol 4 No 1 (2018): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 4 Issue 1, J Vol 3 No 2 (2017): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 3 Nomor 2, Des Vol 3 No 1 (2017): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 3 Nomor 1, Jun Vol 2 No 2 (2016): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 2 Nomor 2, Des Vol 2 No 1 (2016): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 2 Nomor 1, Jun Vol 1 No 2 (2015): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 1 Nomor 2, Des Vol 1 No 1 (2015): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 1 Nomor 1, Jun More Issue