cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 566 Documents
Appendix JSTMC Vol.17 No.1 June 2016 : Author Index & Keyword Index Samba Wirahma
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 17 No. 1 (2016): June 2016
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmc.v17i1.2802

Abstract

Preface JSTMC Vol.17 No.2 December 2016 : Foreword and Acknowledgement Samba Wirahma
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 17 No. 2 (2016): December 2016
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmc.v17i2.2803

Abstract

Appendix JSTMC Vol.17 No.2 December 2016 : Author Index & Keyword Index Samba Wirahma
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 17 No. 2 (2016): December 2016
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmc.v17i2.2804

Abstract

Preface JSTMC Vol.18 No.1 June 2017 : Foreword and Acknowledgement Samba Wirahma
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 18 No. 1 (2017): June 2017
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmc.v18i1.2805

Abstract

Appendix JSTMC Vol.18 No.1 June 2017 : Author Index & Keyword Index Samba Wirahma
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 18 No. 1 (2017): June 2017
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmc.v18i1.2806

Abstract

Preface JSTMC Vol.18 No.2 December 2017 : Foreword and Acknowledgement Samba Wirahma
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 18 No. 2 (2017): December 2017
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmc.v18i2.2807

Abstract

Appendix JSTMC Vol.18 No.2 December 2017 : Author Index & Keyword Index Samba Wirahma
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 18 No. 2 (2017): December 2017
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmc.v18i2.2808

Abstract

UJI PERFORMA WRF DENGAN DATA ASIMILASI RADAR, SATELIT DAN SYNOP UNTUK PREDIKSI HUJAN DI JAKARTA Ardi Widi Lestanto; Jaka Anugrah Ivanda Paski
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 19 No. 1 (2018): June 2018
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmc.v19i1.2818

Abstract

Asimilasi data merupakan suatu metode estimasi yang diperoleh dari penggabungan antara output model NWP dan data-data pengukuran. Dalam beberapa tahun terakhir, model mesoscale resolusi tinggi diinisialisasi dengan menggunakan teknik data asimilasi (3DVAR/4DVAR) yang diterapkan untuk mempelajari fenomena meteorologi. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta dengan memanfaatkan data observasi sinoptik, data radiance satelit dan data radar Doppler C-Band EEC (Enterprise Electronics Corporation) di Jakarta. Penelitian ini menggunakan model numerik Weather Research and Forecasting (WRF) untuk menjalankan model tanpa asimilasi dan model dengan asimilasi data radar, satelit dan sinoptik menggunakan sistem 3DVAR. Analisis dilakukan secara kuantitatif untuk menguji performa model terhadap data observasi dan analisis spasial dengan mencari nilai selisih curah hujan dengan data GSMaP melalui metode overlay. Hasil membuktikan performa terbaik dari hasil prediksi distribusi hujan spasial adalah model asimilasi satelit kemudian model asimilasi radar dan terakhir model asimilasi synoptic. Uji performa melalui tabel kontingensi untuk mengetahui nilai PC, TS, FAR, dan POD. Model asimilasi satelit memiliki performa paling baik daripada model asimilasi lain. Untuk prediksi sesuai kategori hujan ringan model asimilasi satelit yang terbaik, sementara untuk kategori hujan sangat lebat model asimilasi synop adalah yang paling unggul.
PERBANDINGAN PARAMETER ATMOSFER RADIOSONDE DI PALEMBANG DAN PANGKALPINANG SELAMA INTENSIVE OBSERVATION PERIODE (IOP) Ibnu Athoillah; Rini Mariana Sibarani
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 19 No. 1 (2018): June 2018
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmc.v19i1.2987

Abstract

Beberapa kondisi udara atas yang bagus untuk mendukung pertumbuhan awan adalah udara dalam kondisi labil, kelembapan yang cukup basah dan angin yang tidak terlalu kencang. Profil udara atas ini biasa diukur dengan menggunakan radiosonde. Namun selama ini terjadi keterbatasan dalam hal lokasi peluncuran radiosonde yang tidak banyak di Indonesia, seperti di Palembang tidak ada peluncuran radiosonde yang rutin dilakukan kecuali ada event tertentu seperti Intensive Observation Period (IOP) sehingga dalam kondisi biasa untuk mengetahui profil udara atasnya menggunakan lokasi peluncuran radiosonde terdekat yaitu di Pangkalpinang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan parameter dari pengukuran radiosonde Palembang saat kegiatan IOP dengan radiosonde Pangkalpinang, guna mengetahui apakah parameter yang dihasilkan dari radiosonde Pangkalpinang bisa digunakan untuk wilayah Palembang. Parameter yang dibandingkan adalah K-Index, Lifted Index, Showalter Index, Convective Temperature (Tc), CAPE, RH 850 mb, RH 700 mb dan RH 500 mb. Perbandingan dilakukan secara visual dan uji statistik. Secara visual dengan metode grafik dan secara statistik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil secara visual menunjukkan semua parameter memiliki pola yang mirip dan berdekatan. Hasil uji statistik menunjukkan hampir semua parameter yang diuji memiliki nilai probabilitas di atas 0.05 yang berati tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran di Palembang dan Pangkalpinang kecuali parameter Showalter Index yang memiliki nilai probabilitas 0.008 atau di bawah 0.05 yang menunjukkan bahwa parameter Showalter Index ini ada perbedaan yang signifikan dari kedua lokasi.
DETEKSI ES DAN HAIL DI ATMOSFER DENGAN RADAR POLARIMETRIK X-BAND FURUNO WR-2100 (STUDI KASUS: 24 JANUARI DAN 14 FEBRUARI 2016) Ardhi Adhary Arbain; Faisal Sunarto; Erwin Mulyana
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 19 No. 1 (2018): June 2018
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmc.v19i1.2994

Abstract

Informasi keberadaan es di atmosfer sangat penting, tidak hanya untuk studi meteorologi, namun juga untuk kegiatan modifikasi cuaca maupun pengembangan sistem peringatan dini bencana hidrometeorologi. Pada makalah ini, kami mendemonstrasikan tiga teknik deteksi es dengan memanfaatkan observasi radar X-band polarimetrik Furuno WR-2100. Data Constant Altitude Plan Position Indicator (CAPPI) untuk parameter horizontal reflectivity (Zh), differential reflectivity (ZDR) dan specific differential phase (KDP) pada kejadian presipitasi konvektif di wilayah Banten dan Bogor tanggal 24 Januari dan 14 Februari 2016 dianalisis dengan menggunakan metode Hail Differential Reflectivity (HDR), metode konsistensi KDP (CM) dan metode fuzzy logic (FL). Produk data yang dihasilkan oleh ketiga metode tersebut saling dibandingkan secara horizontal pada ketinggian 500 meter, 2 kilometer dan 5 kilometer, serta secara vertikal hingga ketinggian 15 kilometer. Hasil analisis menunjukkan metode HDR paling sensitif dan konsisten untuk identifikasi es pada setiap level ketinggian, sedangkan metode FL dapat membedakan jenis es secara spesifik. Di sisi lain, rendahnya sensitivitas metode CM dalam penelitian ini menunjukkan tidak adanya konsentrasi es yang signifikan pada waktu observasi dan mengindikasikan metode tersebut lebih sensitif untuk deteksi jenis es dengan ukuran yang lebih besar.

Filter by Year

2000 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 2 (2022): December 2022 Vol. 23 No. 1 (2022): June 2022 Vol. 22 No. 2 (2021): December 2021 Vol. 22 No. 1 (2021): June 2021 Vol. 21 No. 2 (2020): December 2020 Vol. 21 No. 1 (2020): June 2020 Vol. 20 No. 2 (2019): December 2019 Vol 20, No 2 (2019): December 2019 Vol. 20 No. 1 (2019): June 2019 Vol 20, No 1 (2019): June 2019 Vol 19, No 2 (2018): December 2018 Vol. 19 No. 2 (2018): December 2018 Vol 19, No 1 (2018): June 2018 Vol. 19 No. 1 (2018): June 2018 Vol 19, No 1 (2018): June 2018 Vol 19, No 2 (2018) Vol. 18 No. 2 (2017): December 2017 Vol 18, No 2 (2017): December 2017 Vol 18, No 2 (2017): December 2017 Vol 18, No 1 (2017): June 2017 Vol. 18 No. 1 (2017): June 2017 Vol 18, No 1 (2017): June 2017 Vol 17, No 2 (2016): December 2016 Vol. 17 No. 2 (2016): December 2016 Vol 17, No 2 (2016): December 2016 Vol 17, No 1 (2016): June 2016 Vol. 17 No. 1 (2016): June 2016 Vol 17, No 1 (2016): June 2016 Vol 16, No 2 (2015): December 2015 Vol. 16 No. 2 (2015): December 2015 Vol 16, No 2 (2015): December 2015 Vol 16, No 1 (2015): June 2015 Vol. 16 No. 1 (2015): June 2015 Vol 16, No 1 (2015): June 2015 Vol. 15 No. 2 (2014): December 2014 Vol 15, No 2 (2014): December 2014 Vol 15, No 2 (2014): December 2014 Vol. 15 No. 1 (2014): June 2014 Vol 15, No 1 (2014): June 2014 Vol 15, No 1 (2014): June 2014 Vol 14, No 2 (2013): December 2013 Vol. 14 No. 2 (2013): December 2013 Vol 14, No 2 (2013): December 2013 Vol 14, No 1 (2013): June 2013 Vol. 14 No. 1 (2013): June 2013 Vol 14, No 1 (2013): June 2013 Vol. 13 No. 2 (2012): December 2012 Vol 13, No 2 (2012): December 2012 Vol 13, No 2 (2012): December 2012 Vol 13, No 1 (2012): June 2012 Vol. 13 No. 1 (2012): June 2012 Vol 13, No 1 (2012): June 2012 Vol 12, No 2 (2011): December 2011 Vol 12, No 2 (2011): December 2011 Vol. 12 No. 2 (2011): December 2011 Vol 12, No 1 (2011): June 2011 Vol 12, No 1 (2011): June 2011 Vol. 12 No. 1 (2011): June 2011 Vol 11, No 2 (2010): December 2010 Vol. 11 No. 2 (2010): December 2010 Vol 11, No 2 (2010): December 2010 Vol. 11 No. 1 (2010): June 2010 Vol 11, No 1 (2010): June 2010 Vol 11, No 1 (2010): June 2010 Vol. 3 No. 2 (2002): December 2002 Vol 3, No 2 (2002): December 2002 Vol 3, No 2 (2002): December 2002 Vol 3, No 1 (2002): June 2002 Vol 3, No 1 (2002): June 2002 Vol. 3 No. 1 (2002): June 2002 Vol 2, No 1 (2001): June 2001 Vol. 2 No. 1 (2001): June 2001 Vol 2, No 1 (2001): June 2001 Vol 1, No 2 (2000): December 2000 Vol 1, No 2 (2000): December 2000 Vol. 1 No. 2 (2000): December 2000 Vol 1, No 1 (2000): June 2000 Vol 1, No 1 (2000): June 2000 Vol. 1 No. 1 (2000): June 2000 More Issue