cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
ISSN : 25486357     EISSN : 25486357     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 1 (2017): MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE" : 6 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum citriodorum) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Shigella disentriae aini, aini; hardani, Hardani
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 1, No 1 (2017): MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian Ocimum citriodorum daun kapsul pada pertumbuhan bakteri Shigella disentriae. Penelitian ini telah dilakukan di laboratorium mikrobiologi Politeknik Medika Farma Husada Mataram pada bulan Oktober 2016. Rancangan percobaan penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan lima konsentrasi: 2%, 4%, 6%, 8%, 10%. Parameter yang diamati bakteri Shigella disentriae dengan menghitung diameter zona yang diblokir dengan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan 18,8 mm diameter zona terbesar yang dihasilkan dengan konsentrasi 10%. Diameter zona terkecil dengan diameter 12 mm yang dihasilkan sebesar 4%.
PENGARUH PERENDAMAN AIR PANAS DAN AIR GARAM TERHADAP KADAR FORMALIN PADA IKAN TERI (Stolephorus sp.) Gusti Ayu Kade Bintang Suciyatnanta Lia Ningrum, Gusti Ayu Kade Bintang Suciyatnanta Lia
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 1, No 1 (2017): MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengawetan ikan secara alami di Indonesia umumnya menggunakan teknik penggaraman.Namun, apabila cuaca kurang mendukung, produsen biasanya melakukan tindakan-tindakan yang bertujuan untuk mengurangi kerugian seperti menambahkan zat-zat kimia yang berbahaya, contohnya formalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman air panas dan air garam terhadap kadar formalin pada ikan teri (Stolephorus sp.) dengan variasi suhu air panas, konsentrasi air garam, dan waktu perendaman. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimendengan rancangan penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), besar unit eksperimen pada penelitian ini adalah 100 unit eksperimen. Berdasarkan hasil yang dilakukan oleh peneliti didapatkan hasil kadar formalin dengan perendaman air panas pada suhu 600C selama 5, 10, 15, 20 dan 25 menit berturut-turut adalah 0,695%, 0,675%, 0,647%, 0,644%, 0,594%. Suhu 700C selama 5, 10, 15, 20 dan 25 menit berturut-turut adalah 0,675%, 0,654%, 0,635%, 0,615%, 0,575%. Suhu 800C selama 5, 10, 15, 20 dan 25 menit berturut-turut adalah 0,633%, 0,624%, 0,615%, 0,595%, 0,555%. Suhu 900C selama 5, 10, 15, 20 dan 25 menit berturut-turut adalah 0,613%, 0,603%, 0,553%, 0,532%, 0,524%. Suhu 1000C selama 5, 10, 15, 20 dan 25 menit berturut-turut adalah 0,583%, 0,564%, 0,524%, 0,482%, 0,454%. Sedangkan hasil kadar formalin dengan perendaman air garam pada konsentrasi 0,1 M selama 5, 10, 15, 20 dan 25 menit berturut-turut adalah 0,473%, 0,434%, 0,414%, 0,393%, 0,365%. Konsentrasi 0,5 M selama 5, 10, 15, 20 dan 25 menit berturut-turut adalah 0,413%, 0,404%, 0,344%, 0,323%, 0,305%. Konsentrasi 1,0 M selama 5, 10, 15, 20 dan 25 menit berturut-turut adalah 0,324%, 0,304%, 0,274%, 0,233%, 0,165%. Konsentrasi 1,5 M selama 5, 10, 15, 20 dan 25 menit berturut-turut adalah 0,235%, 0,203%, 0,094%, 0,064%, 0,022%. Konsentrasi 2,0 M selama 5, 10, 15, 20 dan 25 menit berturut-turut adalah 0,144%, 0,024%, tidak terdeteksi, tidak terdeteksi, tidak terdeteksi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Kruskall Wallis. Hasil uji statistik diperoleh p-value (sig) sebesar 0,046 pada perendaman air panas dan 0,047 pada perendaman air garam, yang berarti nilai signifikasi di bawah 0,05 dan menunjukkan adanya pengaruh perendaman dengan air panas dan air garam terhadap kadar formalin pada ikan teri (Stolephorus sp.).
Studi Bahaya Bahan Timbal Terhadap Penurunan Kadar Hemoglobin Pada Petugas SPBU PT Kari Rindo Kekalik Kota Mataram 2016 Dian Hartarini, Ni Komang
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 1, No 1 (2017): MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Timbal adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Senyawa timbal yang masuk dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan pernafasan ini merupakan logam yang dapat merusak sistem syaraf. Timbal yang masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu enzim oksidase dan akibatnya menghambat system metabolisme sel, salah satunya menghambat sintesis Hb dalam sumsum tulang dan juga timbal menghambat enzim sulfidril untuk mengikat delta-amnolevulinik acid (ALA) menjadi porprobilinogen yang mengakibatkan penurunan kadar Hb. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahaya bahan timbal terhadap penurunan kadar hemoglobin pada petugas SPBU PT Kari Rindo Kekalik Kota Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat observasional deskriptif dimana peneliti mengamati timbul atau tidaknya suatu masalah kesehatan pada individu atau kelompok menurut derajat pemaparanya terhadap faktor resiko yang diduga menjadi penyebab.Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Laboratorium Klinik Asy-shifa Panjitilar Mataram dengan menggunakan 20 sampel darah petugas SPBU diperoleh hasil rata-rata pemeriksaan kadar hemoglobin yaitu 13,9 g/dl, dengan 10 sampel (50%) diperoleh hasil normal dan 10 sampel (50%) diperoleh hasil tidak normal dari 20 sampel (100%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada penurunan kadar hemoglobin terhadap bahaya bahan timbal pada petugas SPBU di SPBU PT Kari Rindo Kekalik Kota Mataram.
DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans SECARA IN VITRO Rahmiati, Asri
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 1, No 1 (2017): MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri Sreptococcus mutans merupakan mikroba patogen penyebab karies gigi. Banyak dari masyarakat yang mengobati penyakit karies gigi dengan tanaman tradisional seperti belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L). Tanaman ini memiliki berbagai macam kandungan berupa alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin yang berfungsi sebagai antimikroba. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental dengan metode sumuran. Desain penelitian ini adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang menggunakan empat perlakuan dan enam kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan zona hambat pada masing-masing perlakuan yaitu konsentrasi 25% dengan rata-rata diameter zona hambat 10,1 mm, konsentrasi 50% dengan rata-rata diameter zona hambat 15,1 mm, konsentrasi 75% dengan rata-rata diameter zona hambat 18,1 mm, konsentrasi 100% dengan rata-rata diameter zona hambat 20,1 mm, dan kontrol (+) Ciprofloxacyn dengan rata-rata diameter zona hambat 29,9 mm. Berdasarkan uji Kruskal-wallis dengan tingkat kepercayaan = 95%, diperoleh hasil signifikan (0,000) < α (0,05), yang berarti bahwa ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat berupa daerah jernih di sekitar sumuran yang berisi ekstrak buah belimbing wuluh.
Gambaran Kadar Glukosa Pada Darah Peminum Brem Di Dusun Tanak Embet Barat Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016 Rosidi, Bahtiar
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 1, No 1 (2017): MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka yang kemudian akan berperan sebagai salah satu molekul utama bagi pembentukan energi di dalam tubuh. Kadar Glukosa darah dalam tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya konsumsi minuman beralkohol.  Brem merupakan salah satu minuman tradisional yang mengandung alkohol dan diperoleh dari hasil fermentasi air tape. Komponen utama yang terdapat dalam brem selain air, yaitu karbohidrat dalam bentuk sukrosa, yang mengakibatkan air tape terasa manis, Sehingga ada kemungkinan brem dapat mempengaruhi kadar glukosa dalam darah. Tradisi minum brem masih menjadi favorit  masyarakat di Dusun Tanak Embet Barat Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gambaran kadar glukosa pada darah peminum brem di daerah itu. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah metode easy touch menggunakan alat glukometer. Hasil penelitian dari 15 sampel yang diperiksa adalah 13 sampel mengalami kenaikan setelah konsumsi brem dan 2 sampel mengalami penurunan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa konsumsi brem dapat menaikkan kadar glukosa darah bagi peminumnya.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus MRSA Rahmah, Fathul
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 1, No 1 (2017): MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri Staphylococcus aureus MRSA merupakan bakteri penyebab infeksi nosokomial, infeksi usus dan infeksi kulit. Banyak dari masyarakat yang mengobati penyakit menggunakan tanaman tradisional seperti biji pepaya (Carica papaya, L.) dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing gelang, gangguan pencernaan, diare dan penyakit kulit. Biji pepaya diketahui mengandung berbagai senyawa seperti terpenoid, flavonoid, alkoloid dan karpain. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental dengan desain penelitian ini Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang menggunakan empat kali perlakuan yaitu konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  konsentrasi 25% diketahui rata-rata diameter zona hambat 12 mm, konsentrasi 50% diketahui rata-rata diameter zona hambat 15 mm, konsentrasi 75% diketahui rata-rata diameter zona hambat 20 mm, konsentrasi 100% diketahui rata-rata diameter zona hambat 24 mm, dan kontrol (+)Ciprofloxacyn dengan rata-rata diameter zona hambat 30 mm.Berdasarkan uji Kruskal-wallis dengan tingkat kepercayaan = 95%, diperoleh hasil yang signifikan yaitu probabilitas (0,000) < α (0,05), yang berarti bahwa ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya, L.)dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus MRSA yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat berupa daerah jernih di sekitar sumuran yang berisi ekstrak etanol biji pepaya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6