cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia
ISSN : 14128152     EISSN : 25801007     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Administrasi Pendidikan (JAP) published on 2003 with the ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 and issued by Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. JAP is a journal that focuses on publishing qualitative and quantitative research articles in the scope of Educational Administration including Leadership, Planning, Human Resources, Finance, Curriculum, Facilities and Infrastructure, Public Relations, Student Affairs, Learning and Management Education, and Organization.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005" : 6 Documents clear
SISTEM SUKSESI KEPEMIMPINAN PONDOK PESANTREN DALAM PERSPEKTIF TRADISI DAN INOVASI (Studi Kasus atas Rc-generasi Kepemimpinan Pondok Pesantren di Wilayah III Cirebon) Nur Aedi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.602 KB) | DOI: 10.17509/jap.v3i2.6119

Abstract

Kepemimpinan kiai memiliki tiga unsur pendukung yang seialu dipertahankan, yakni santri, khadam dan ustadz, dan ketiga komponen tersebut memiliki ketergantugan yang cukup tinggi terhadap legalitas kepemimpinan kiai, walaupun komponen yang paling menentukan adalah santri, sebab disamping memiliki komunitas yang cukup besar, juga sebutan santri di rujuk dari istilah pesantren itu sendiri, yang selanjutnya kiai menyampaikan fatwa-fatwanya melalui ketiga unsur tersebut. Kiai dengan sebutan cultural broker nya berfungsi dalam menyampaikan inormasi-infcrmasi baru dari luar pesantren yang dianggap baik, serta membuang informasi yang dianggap akan menyesatkan komunitas pesantren. Pengamatan seperti ini dilakukan pada tahun 1960-an walaupun hal ini dipandang sebagai suatu ide yang tertinggal dalam melihat Islam di Indonesia, terutama perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan pesantren, termasuk perubahan gaya kepemimpinan kiai itu sendiri. Perubahan gaya kepemimpinan kiai yang selama ini terjadi pada beberapa pesantren memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan pesantren ke depan, terlebih disaat pesantren dihadapkan pada persimpangan jalan, sehingga dihadapkan pada dua pilihan, yakni apakah akan bertahan dengan kondisi yang ada, atau memaksa melakukan berbagai langkah perbaikan yang dapat mengangkat citra dan martabat pesantren itu sendiri. Inovasi kepemimpinan kiai di pondok pesanantren Wil m Cirebon lebih diarahkan pada pada kreatifitas kinerja pesantren dalam menata sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia itu sendiri atapun sumber dana, serta lingkungan masyarakat yang ikut mendukung keberhasilan program pesantren.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PERGURUAN TINGGI Cornelia J Benny
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.474 KB) | DOI: 10.17509/jap.v3i2.6120

Abstract

Suatu yang paiing penting dalam setiap organisasi adalah manusia, oleh karena itu dalam suatu organisasi manusia memiliki peran penting yang sangat strategis dalam mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia (human resources) adalah “the people who are ready, willing and able to contribute to organizational goals ” (Werther dan Davis, 1996: 596). Berdasarkan pendapat ini, dapat dinyatakan bahwa SDM adalah orang yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan terhadap usaha pencapaian tujuan organisasi. Perencanaan sumber daya manusia memungkinkan para manajer dan departemen sumber daya manusia untuk mengembangkan rencana pengembangan staf (staffing) yang mampu mendukung strategi organisasi melalui pengisian jabatan yang lowong secara proaktif. Perencanaan sumber daya manusia dalam setiap organisasi perlu disusun dengan baik, karena perencanaan SDM sangat menentukan keberhasilan jangka panjang suatu organisasi. Melalui perencanaan SDM, dapat diketahui kesenjangan antara kebutuhan atau permintaan tenaga keija dnegan ketersediaan tenaga kerja, baik dari segi jumlah maupun kualifikasi. Jika diketahui bahwa pekeija yang tersedia lebih kecil dari yang dibutuhkan, maka perlu dilakukan rekrutmen.
AKREDITASI, SERTIFIKASI DAN UPAYA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Asep Suryana
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.397 KB) | DOI: 10.17509/jap.v3i2.6116

Abstract

Akreditasi dan sertifikasi adalah pagu (Benchmark) yang sangat positif dalam upaya untuk semakin meningkatkan mutu sekolah, terlebih variasi mutu yang dicapai oleh lembaga persekolah masih belum merata. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab I, Pasal 1, dan ayat 32 dikemukakan bahwa akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan criteria yang telah ditetapkan. Sertifikasi (2) sebagai tanda kewenangan bagi seseorang menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki. Pencapaian Mutu Sekolah melalui kegiatan Akreditas Sekolah diarahkan pada hal-hal berikut ini : 1) proses akreditasi mengarah pada peningkatan kualitas sekolah, 2) melihat dan memperoleh gambaran kinerja sekolah yang sebenarnya, 3) sebagai alat pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu pendidikan di sekolah, 4) kelayakan sekolah dalam penyelenggaraan dan pelayanannya, 5) gambaran menyeluruh bagi masyarakat tentang tingkat sekolah dimana anaknya berada dengan sekolah-sekolah lainnya
STUDI PENULUSURAN LULUSAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2001-2003 Suryadi Suryadi; Asep Suryana
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.436 KB) | DOI: 10.17509/jap.v3i2.6117

Abstract

Sejak penutupan lembaga pendidikan guru setingkat SLTA, yakni: SPG dan SGO pada tahun 1989, beberapa jurusan dan program studi yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Jurusan Ilmu Pendidikan (JIP) sangat merasakan dampaknya, khususnya yang terkait dengan peluang keija bagi para lulusannya. Selama ini beberapa lulusan dapat ditampung dan diterima untuk bekerja, baik di beberapa lembaga pemerintah maupun swasta. Namun demikian kesesuaian antara apa yang mereka peroleh di bangku kuliah dengan apa yang mereka kerjakan di tempat bekerja belum pasti benar berkesesuaian, sehingga dari sisi akuntabilitas, FIP dan JIP sebagai lembaga perlu dikaji ulang. Setidaknya ada tiga kepentingan mengapa studi penulusuran ini perlu dilakukan, yaitu: (1) untuk memperoleh informasi yang terkait dengan profil/ pemetaan lulusan dan bidang pekeijaannnya, (2) untuk melihat akuntabilitas lembaga terhadap pemerintah dan pengguna, dan (3) untuk kepentingan pengembangan lembaga, terutama yang terkait dengan pengembangan mutu dan relevansi pendidikan. Dari hasil studi penelusu ini ditemukan hal-hal sebagai berikut: Jenis pekerjaan yang digeluti lulusan Adpend berpariasi seperti berikut : 29,7% sebagai guru, 8,1% sebagai dosen, 21,6% sebagai pengembang kurikulum, 13,5% sebagai tata usaha, 2,7% sebagai peneliti, dan 21,6% dalam pekerjaan lainnya. Adapun tempat bekerja dapat diidentifikasi sebagai berikut :23,1% berada di sekolah, 7,7% di PTN, 5,1% di PTS, 5,1% di kantor dinas, 2,6% kantor departemen lain, 28,2% di Bimbingan Belajar, 5,1% di pesantren, 2,6 di pabrik, dan 20,5% di tempat pekerjaan lainnya. Melihat dari statusnya dalam kepegawaian adalah sebagai berikut : 11,1% Pegawai negeri Sipil, 15 JURNAL Administrasi Pendidikan Vol. III, Nomor 2 Oktober 2005:15-2748,9% Pegawai Swasta, 2,2% Wiraswasta, 6,7% Pegawai kontrak, 2,2% Guru Bantu, 11,1% : Gum . Sukwan, dan 17,8% . Guru Yayasan.Informasi tentang pekerjaan yang diperoleh memperlihatkan kecenderungan sebagai berikut: 2,2% diperoleh dari lembaga tertentu, 42,2 diperoleh dari Media Massa, 6,7% diperoleh dari UPI dan 48,9% secara perorangan. Adapun bila dilihat dari bagaimana cara memperoleh pekerjaan dapat diidentifikasi sebagai berikut : 46,7% melamar langsung dan 53,5% rekomendasi secara perorangan. Untuk masa tunggu memperoleh pekeijaan untuk Jurusan Administrasi Pendidikan diperoleh data sebagai berikut : 62,2% kurang dari 1 tahun, 17,8% 1 - 2 tahun, 20% lebih dari 3 tahun. Kesesuain pekerjaan yang diktekuni dengan keahlian yang dipelajari di kampus sebagai berikut : 40,9% dirasakan sudah sesuai antara pekeijaan dengan ilmu yang didapatkan, 36,4% kurang sesuai dan 22,7 tidak sesuai.
KINERJA KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU PADA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) SE-KOTA CILEGON Sururi Sururi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v3i2.6118

Abstract

Penelitian ini ingin mengetahui dan mengungkapkan kinerja kepala madrasah dalam meningkatkan produktivitas kerja guru di MTs se-kota Cilegon. Kinerja kepala madrasah yang diteliti dibatasi pada peran yang harus dilakukan kepala madrasah yaitu sebagai pemimpin, sebagai administrator dan sebagai mediator. Penelitian ini penting dilakukan karena upaya dalam meningkatkan produktivitas kerja guru dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah kinerja kepala madrasah sebagai orang yang bertanggung jawab atas kegiatan belajar mengajar di madrasah. Adapaun tujuan yang ingin dicapai adalah (1) bagaimana gambaran kinerja kepala madrasah sebagai pemimpin, sebagai administrator dan sebagai mediator di MTs se-kota Cilegon, (2) bagaimana gambaran produktivitas kerja guru MTs se-kota Cilegon, (3) bagaimana pengaruh kinerja kepala madrasah sebagai pemimpin, administrator dan mediator terhadap produktivitas kerja guru di MTs se-kota Cilegon. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah anal itik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui angket tertutup (dengan menggunakan skala Likert) yang disebarkan kepada guru MTs se-kota Cilegon sebagai sampel yang diambil dengan teknik area proportional random.
KONDISI SOSIAL KERJA GURU SLTP DAN KAITANNYA DENGAN MUTU PENDIDIKAN (STUDI KASUS PADA SLTPN 5 DI KOTA BANDUNG DAN SMPN 2 GISARUA DI KABUPATEN BANDUNG) Tatty Rosmiati
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v3i2.6122

Abstract

Untuk mengukur kebermutuan pendidikan maka dikaji indikator-indikator internal pendidikan, diantaranya Kondisi Sosial Keija Guru. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan (1) Kondisi Sosial Keija GuruSMP di daerah Perkotaan dan Pedesaan, (2) Pengaruh Kondisi Sosial Kerja Guru SMP terhadap Mutu Pendidikan dan (3) analisis hal-hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kondisi sosial kerja guru. Dengan pendekatan kualitatif sampel sekolah: (1) SMPN 5 Kota Bandung dan (2) SMPN 2 Cisarua Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan dari dua sampel yang diteliti tidak terdapat perbedaan kondisi yang bermakna pada sejumlah faktor yang menentukan kondisi sosial kerja guru. Dengan kondisi sosial keija guru yang sama sementara masyarakat yang dihadapi berbeda, sulit bagi sekolah di pedesaan untuk dapat berprestasi. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasinya adalah memantapkan kemampuan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah agar mampu menciptakan kondisi sosial yang baik bagi guru-guru.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2005 2005


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 2 (2024): OCTOBER 2024 Vol 21, No 1 (2024): APRIL 2024 Vol 20, No 2 (2023): OCTOBER 2023 Vol 20, No 1 (2023): APRIL 2023 Vol 19, No 2 (2022): OCTOBER 2022 Vol 19, No 1 (2022): APRIL 2022 Vol 18, No 2 (2021): OCTOBER 2021 Vol 18, No 1 (2021): APRIL 2021 Vol 28, No 3 (2021): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN: Volume 28 Special Issue: Forum ASN Internasiona Vol 27, No 2 (2020): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVII NO.2 OKTOBER 2020 Vol 27, No 1 (2020): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVII NO.1 APRIL 2020 Vol 17, No 2 (2020): OCTOBER 2020 Vol 17, No 1 (2020): APRIL 2020 Vol 26, No 2 (2019): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVI NO.2 OKTOBER 2019 Vol 26, No 1 (2019): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVI NO.1 APRIL 2019 Vol 16, No 2 (2019): OCTOBER 2019 Vol 16, No 1 (2019): APRIL 2019 Vol 25, No 2 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.2 OKTOBER 2018 Vol 25, No 2 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.2 OKTOBER 2018 Vol 25, No 1 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.1 APRIL 2018 Vol 25, No 1 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.1 APRIL 2018 Vol 15, No 2 (2018): OCTOBER 2018 Vol 15, No 1 (2018): APRIL 2018 Vol 24, No 2 (2017): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXIV NO.2 OKTOBER 2017 Vol 21, No 2 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.2 Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2010): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XII No.1 April 2010 Vol 24, No 1 (2017): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIV No.I April 2017 Vol 24, No 1 (2017): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIV No.I April 2017 Vol 14, No 2 (2017): OCTOBER 2017 Vol 14, No 1 (2017): APRIL 2017 Vol 23, No 2 (2016): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Oktober 2016 Vol 23, No 2 (2016): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Oktober 2016 Vol 23, No 1 (2016): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.1 April 2016 Vol 13, No 2 (2016): OCTOBER 2016 Vol 13, No 1 (2016): APRIL 2016 Vol 22, No 2 (2015): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXII No.2 Oktober 2015 Vol 22, No 1 (2015): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXII No.1 April 2015 Vol 12, No 2 (2015): OCTOBER 2015 Vol 12, No 1 (2015): APRIL 2015 Vol 21, No 2 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.2 Oktober 2014 Vol 21, No 1 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.I April 2014 Vol 21, No 1 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.I April 2014 Vol 11, No 2 (2014): OCTOBER 2014 Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014 Vol 17, No 1 (2013): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XVII No.1 April 2013 Vol 10, No 1 (2013): APRIL 2013 Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XIV No.I April 2012 Vol 9, No 1 (2012): APRIL 2012 Vol 14, No 2 (2011): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XIV No.2 Oktober 2011 Vol 13, No 1 (2011): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XIII No.1 April 2011 Vol 8, No 2 (2011): OCTOBER 2011 Vol 8, No 1 (2011): APRIL 2011 Vol 12, No 2 (2010): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XII No.2 Oktober 2010 Vol 12, No 2 (2010): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XII No.2 Oktober 2010 Vol 7, No 2 (2010): OCTOBER 2010 Vol 7, No 1 (2010): APRIL 2010 Vol 9, No 1 (2009): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.IX No.1 April 2009 Vol 6, No 2 (2009): OCTOBER 2009 Vol 6, No 1 (2009): APRIL 2009 Vol 8, No 2 (2008): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol VIII No 2 Oktober 2008 Vol 7, No 1 (2008): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.VII No.1 April 2008 Vol 5, No 2 (2008): OCTOBER 2008 Vol 5, No 1 (2008): APRIL 2008 Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.V No.1 April 2007 Vol 4, No 1 (2007): APRIL 2007 Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.III No.1 April 2005 Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005 Vol 3, No 1 (2005): APRIL 2005 Vol 2, No 1 (2004): OCTOBER 2004 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.I No.1 April 2003 Vol 1, No 1 (2003): APRIL 2003 More Issue