Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Etos Kerja Guru dan Staf Muhammad Luthfi Zharfan Fadhilah; Suryadi Suryadi; Abubakar Abubakar
Jurnal Manajemen Pendidikan : Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Vol 2, No 2 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jump.v2i2.34635

Abstract

Kepemimpinan transformasional berfokus pada pencapaian perubahan nilai-nilai, kepercayaan, sikap, perilaku, emosional, dan kebutuhan staf menuju perubahan yang lebih baik di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap etos kerja guru dan staf. Sampel penelitian ini yaitu 56  guru dan staf di Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif  menggunakan  program Microsoft Excel 2016 dan SPSS 20 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan etos kerja guru beserta staf dengan nilai koefisien sebesar 0,370. Selain itu, gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah berpengaruh sebesar 13,7% terhadap etos kerja guru dan staf. Jika gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah ditingkatkan sebesar 53,483 maka nilai etos kerja guru dan staf akan bertambah sebesar 0,260. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penelitian ini merekomendasikan perlunya pengembangan dan penerapan kepemimpinan transformasional kepala sekolah. 
Penyehatan Manajemen Sekolah untuk Mengoptimalkan Pencapaian Mutu SMP di Kabupaten Purwakarta Suryadi Suryadi; Sururi Sururi; Asep Sudarsyah
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.7197

Abstract

Hasil kajian mengungkapkan bahwa konsep kesehatan manajemen sekolah sebagai kesiapan semua fungsi organisasi sekolah untuk dapat menjalankan semua tugas pokoknya, memecahkan masalah yang dihadapi, mampu menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Diagnosa penyakit manajemen sekolah dilakukan melalui identifikasi perilaku warga sekolah pada indikator-indikator kesehatan manajemen sekolah dilihat dari keberfungsian, kecukupan, dan kesesuaian. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan penyakit manejemen sekolah, pihak Universitas Pendidikan Indonesia menjalin kemitraan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, melalui pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di sekolah. Bentuk kegiatan yang ditawarkan kepada sekolah ialah Workshop Diagnonis Kesehatan Manajemen Sekolah. Perumusan workshop tersebut didasarkan pada permasalahan yang dihadapi dan relevan dengan kepakaran para pelaksana kegiatan. Workshop ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam meningkatkan mutu sekolah, membangun kemandirian khalayak sasaran dalam mendiagnosa kesehatan sekolahnya dengan menggunakan instrumen yang tersedia. Kegiatan ini dilakukan selama lima bulan sejak Juli sampai Nopember 2020, dengan peserta sebanyak 143 sekolah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Kepala Sekolah menyadari indikator-indikator yang menjadi karakteristik Sekolah Sehat, mampu mengisi dan melakukan evaluasi diri melalui workshop dan pendampingan yang dibuat untuk keperluan diagnosis sekolahnya.
Strategi Manajemen Pembelajaran Santri Di Pondok Pesantren Pada Masa Pandemi Covid-19 Ummi Fathiyatussa’adah; Diding Nurdin; Suryadi Suryadi
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 September 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v5i32022p227

Abstract

Abstract: This study aims to explain the phenomenon of student learning management that occurs in Islamic boarding schools and find strategies used during the COVID-19 pandemic. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach through a case study at the Darul Ulum Islamic Boarding School, Pekalongan. Data collection techniques were carried out by interviews, in-depth observation and study documentation. Based on the findings of this study, it appears that learning management is the main factor for handling all activities during the pandemic COVID-19. However, learning management at the Darul Ulum Islamic Boarding School in Pekalongan City during the COVID-19 pandemic has not run optimally from the learning management functions, namely planning, organizing, implementing, and evaluating. That is due to the challenges and obstacles faced during the adjustment periods. The result of this study are strategies of learning management santri at Ponpes Darul Ulum Pekalongan. First, implementing distance learning “Daring” with WhatsApp Group media for the Tahfidz programs, Youtube and Google meet for the Kitab programs, then Zoom and Google meet for the Science programs. Second, simplifies the curriculum reduce target achievement. Third, provide one-week training teachers. And fourth, supply quota and wifi for teachers who needs it.Keyword: Strategy; Learning Management; Islamic Boarding School; COVID-19 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena manajemen pembelajaran santri yang terjadi di pondok pesantren dan menemukan strategi yang digunakan selama masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui studi kasus di Ponpes Darul Ulum Kota Pekalongan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi mendalam dan studi dokumentasi dengan pengambilan sampel purposive sampling. Berdasarkan temuan penelitian ini, terlihat bahwa manajemen pembelajaran merupakan faktor utama untuk menangani semua kegiatan di masa pandemi COVID-19.  Namun, manajemen pembelajaran di Ponpes Darul Ulum Kota Pekalongan selama masa pandemi COVID-19 belum berjalan optimal dilihat dari empat fungsi manajemen pembelajaran yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajarannya. Hal ini disebabkan karena adanya tantangan dan hambatan yang dihadapi selama masa penyesuaian yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah strategi manajemen pembelajaran santri di Ponpes Darul Ulum Pekalongan yaitu pertama, melakukan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan dengan media WhatsApp Group untuk program Tahfidz, Youtube dan Google meet untuk program Kitab dan Zoom, Google meet untu Program Sains. Kedua, melakukan penyederhanaan kurikulum dan menurunkan pencapaian target. Ketiga, memberikan training 1 minggu bagi para guru. Keempat, memyediakan kuota dan wifi untuk para dewan asatidzKata kunci: Strategi; Manajemen Pembelajaran; Pondok Pesantren; COVID-19
Strategi Manajemen Pembelajaran Santri Di Pondok Pesantren Pada Masa Pandemi Covid-19 Ummi Fathiyatussa’adah; Diding Nurdin; Suryadi Suryadi
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 September 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v5i32022p227

Abstract

Abstract: This study aims to explain the phenomenon of student learning management that occurs in Islamic boarding schools and find strategies used during the COVID-19 pandemic. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach through a case study at the Darul Ulum Islamic Boarding School, Pekalongan. Data collection techniques were carried out by interviews, in-depth observation and study documentation. Based on the findings of this study, it appears that learning management is the main factor for handling all activities during the pandemic COVID-19. However, learning management at the Darul Ulum Islamic Boarding School in Pekalongan City during the COVID-19 pandemic has not run optimally from the learning management functions, namely planning, organizing, implementing, and evaluating. That is due to the challenges and obstacles faced during the adjustment periods. The result of this study are strategies of learning management santri at Ponpes Darul Ulum Pekalongan. First, implementing distance learning “Daring” with WhatsApp Group media for the Tahfidz programs, Youtube and Google meet for the Kitab programs, then Zoom and Google meet for the Science programs. Second, simplifies the curriculum reduce target achievement. Third, provide one-week training teachers. And fourth, supply quota and wifi for teachers who needs it.Keyword: Strategy; Learning Management; Islamic Boarding School; COVID-19 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena manajemen pembelajaran santri yang terjadi di pondok pesantren dan menemukan strategi yang digunakan selama masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui studi kasus di Ponpes Darul Ulum Kota Pekalongan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi mendalam dan studi dokumentasi dengan pengambilan sampel purposive sampling. Berdasarkan temuan penelitian ini, terlihat bahwa manajemen pembelajaran merupakan faktor utama untuk menangani semua kegiatan di masa pandemi COVID-19.  Namun, manajemen pembelajaran di Ponpes Darul Ulum Kota Pekalongan selama masa pandemi COVID-19 belum berjalan optimal dilihat dari empat fungsi manajemen pembelajaran yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajarannya. Hal ini disebabkan karena adanya tantangan dan hambatan yang dihadapi selama masa penyesuaian yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah strategi manajemen pembelajaran santri di Ponpes Darul Ulum Pekalongan yaitu pertama, melakukan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan dengan media WhatsApp Group untuk program Tahfidz, Youtube dan Google meet untuk program Kitab dan Zoom, Google meet untu Program Sains. Kedua, melakukan penyederhanaan kurikulum dan menurunkan pencapaian target. Ketiga, memberikan training 1 minggu bagi para guru. Keempat, memyediakan kuota dan wifi untuk para dewan asatidzKata kunci: Strategi; Manajemen Pembelajaran; Pondok Pesantren; COVID-19
STUDI DAMPAK SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH Suryadi Suryadi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 8, No 2 (2011): OCTOBER 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.828 KB) | DOI: 10.17509/jap.v14i2.6411

Abstract

Purpose of doing of this study to know giving impact of educator certificate to teacher in each education ladder of madrasah public/private ( Ml, MTS, and MA). Solution is more focussed at performance to teach teacher madrasah which has owned educator certificate, achievement of student at madrasah which has owned teacher is certified, and construction program of teacher madrasah post certificated. Study about impact certificated to this madrasah teacher performance methodologically is done by using evaluation research method through step (1) formulation phase; ( 2) exploration and confirmation; ( 3) input and data processing; and (4) reporting. All the research phases done in range of time five months. Study stages;steps done that is: (1) specifies and defines study focus, ( 2) determines study focus indicator, ( 3) compilation of instalment, ( 4) data source stipulating, ( 5) data collecting, ( 6} data analysis, ( 7) validation result of data processing, and ( 8) compilation of report Kesimpulan result of study has not fully depicts comprehensive and hilly condition about impact of certificate to performance teachs teacher in area madrasah because location of study and number of responders still very limited.However, result of study has can give image of public which able to be made input to all policy taker in the management of certificate programe teacher in coming, and studies furthermore about impact to improvement of performance teachs teacher madrasah.
STUDI PENULUSURAN LULUSAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2001-2003 Suryadi Suryadi; Asep Suryana
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.436 KB) | DOI: 10.17509/jap.v3i2.6117

Abstract

Sejak penutupan lembaga pendidikan guru setingkat SLTA, yakni: SPG dan SGO pada tahun 1989, beberapa jurusan dan program studi yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Jurusan Ilmu Pendidikan (JIP) sangat merasakan dampaknya, khususnya yang terkait dengan peluang keija bagi para lulusannya. Selama ini beberapa lulusan dapat ditampung dan diterima untuk bekerja, baik di beberapa lembaga pemerintah maupun swasta. Namun demikian kesesuaian antara apa yang mereka peroleh di bangku kuliah dengan apa yang mereka kerjakan di tempat bekerja belum pasti benar berkesesuaian, sehingga dari sisi akuntabilitas, FIP dan JIP sebagai lembaga perlu dikaji ulang. Setidaknya ada tiga kepentingan mengapa studi penulusuran ini perlu dilakukan, yaitu: (1) untuk memperoleh informasi yang terkait dengan profil/ pemetaan lulusan dan bidang pekeijaannnya, (2) untuk melihat akuntabilitas lembaga terhadap pemerintah dan pengguna, dan (3) untuk kepentingan pengembangan lembaga, terutama yang terkait dengan pengembangan mutu dan relevansi pendidikan. Dari hasil studi penelusu ini ditemukan hal-hal sebagai berikut: Jenis pekerjaan yang digeluti lulusan Adpend berpariasi seperti berikut : 29,7% sebagai guru, 8,1% sebagai dosen, 21,6% sebagai pengembang kurikulum, 13,5% sebagai tata usaha, 2,7% sebagai peneliti, dan 21,6% dalam pekerjaan lainnya. Adapun tempat bekerja dapat diidentifikasi sebagai berikut :23,1% berada di sekolah, 7,7% di PTN, 5,1% di PTS, 5,1% di kantor dinas, 2,6% kantor departemen lain, 28,2% di Bimbingan Belajar, 5,1% di pesantren, 2,6 di pabrik, dan 20,5% di tempat pekerjaan lainnya. Melihat dari statusnya dalam kepegawaian adalah sebagai berikut : 11,1% Pegawai negeri Sipil, 15 JURNAL Administrasi Pendidikan Vol. III, Nomor 2 Oktober 2005:15-2748,9% Pegawai Swasta, 2,2% Wiraswasta, 6,7% Pegawai kontrak, 2,2% Guru Bantu, 11,1% : Gum . Sukwan, dan 17,8% . Guru Yayasan.Informasi tentang pekerjaan yang diperoleh memperlihatkan kecenderungan sebagai berikut: 2,2% diperoleh dari lembaga tertentu, 42,2 diperoleh dari Media Massa, 6,7% diperoleh dari UPI dan 48,9% secara perorangan. Adapun bila dilihat dari bagaimana cara memperoleh pekerjaan dapat diidentifikasi sebagai berikut : 46,7% melamar langsung dan 53,5% rekomendasi secara perorangan. Untuk masa tunggu memperoleh pekeijaan untuk Jurusan Administrasi Pendidikan diperoleh data sebagai berikut : 62,2% kurang dari 1 tahun, 17,8% 1 - 2 tahun, 20% lebih dari 3 tahun. Kesesuain pekerjaan yang diktekuni dengan keahlian yang dipelajari di kampus sebagai berikut : 40,9% dirasakan sudah sesuai antara pekeijaan dengan ilmu yang didapatkan, 36,4% kurang sesuai dan 22,7 tidak sesuai.
Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Rancangan Understanding by Design (UbD) terhadap Minat Belajar Siswa Sekolah Dasar Wahyu Naldi; Suryadi Suryadi; Gunawan Anggia R; Tatang Herman; Rika Dwiana
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 7 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i7.2374

Abstract

Rendahnya minat belajar siswa disebabkan pembelajaran yang tidak terfokus kepada peserta didik dan kebutuhan pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik peserta didik.  Oleh karena itu, guru harus menyadari bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan, minat, gaya belajar, dan tingkat keterampilan yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan rancangan understanding by design (UbD). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, refleksi. Tempat pelaksanaan penelitian di SDN 037 Sabang dengan subjek penelitian siswa kelas III yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dari pra siklus, ke siklus I lalu siklus II. Persentase minat belajar siswa pada pra siklus sebesar 49,91%. Pada siklus I sebesar 81,40%, dan pada siklus II mencapai 96,79%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan rancangan understanding by design (UbD) dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas III Sekolah Dasar.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMENUHAN FASILITAS PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR Sri Wulansari; Mohammad Fakry Gaffar; Aan Komariah; Suryadi Suryadi
Jurnal Al Burhan Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.298 KB) | DOI: 10.58988/jab.v1i2.40

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengekspolasi secara mendalam partisipasi masyarakat dalam pemenuhan fasilitas pendidikan di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cicalengka 4 Bandung. Hasil penelitian menggambarkan lima kategori partisipasi masayarakat dalam pemenuhan fasilitas pendidikan, yaitu penyedia fasilitas, pengawas pembangunan, peran komite sekolah, Partisipasi tenaga, partisipasi dana. Dari lima peran tersebut, maka peran komite sekolah tentu akan berdampak besar dalam pemenuhan fasilitas pendidikan jika difungsikan secara maksimal. Kata Kunci : Fasilitas Pendidikan, Komite Sekolah, Ruang Kelas Baru (RKB). ABSTRACT The purpose of this research is to deeply extrapolate community participation in the fulfillment of educational facilities in elementary schools. The research method used is qualitative method with case study approach. Data collection is done with interviews and documentation studies. This research was conducted at SDN Cicalengka 4 Bandung. The results describe five categories of community participation in the fulfillment of educational facilities, namely facility providers, development supervisors, the role of school committees, labor participation, fund participation. Of the five roles, the role of the school committee will certainly have a big impact in the fulfillment of educational facilities if functioned to the maximum. Keyword: Educational Facilities, School committees, New classroom.
Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar (Studi Deskriptif Penggunaan Dana BOS Sekolah) Revan Dwi Erlangga; Suryadi Suryadi; Fitroh Hayati
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i2.4886

Abstract

Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) are one of the school's financial sources for carrying out educational activities at school. Schools are obliged to plan the allocation of funds carefully and calculatingly, as well as monitor the use of funds for operational and capital costs, as well as provide administrative and physical (material) evidence of how funds are used. However, unfortunately there are still many schools that are still indifferent to managing school finances, especially BOS funds. For this reason, this research aims to determine the management of education financing, in this case BOS funds, as a guide for other institutions in managing BOS funding in accordance with established regulations. The method used in this research uses a qualitative descriptive method with data collection using observation, interview and documentation techniques. The results of this research are: a) planning a budget by identifying goals, determining priorities, describing goals into measurable operational performance, analyzing alternatives for achieving goals with cost-effectiveness analysis, making recommendations for alternative approaches to achieving targets. b) budget realization by making real expenditures according to needs and physical evidence. c) carry out budget supervision and control, supervision carried out by certain parties within the school whose official function is to carry out supervision such as the principal and treasurer of the BOS, as well as the education office and the BPK as external supervisors of BOS finances in the school.