cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia
ISSN : 2615157X     EISSN : 26150689     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia focuses on the research and research review related to accounting that are conducted using case study approach. JATI focuses related on various themes, topics and aspects of accounting and investmen.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "JATI Vol 4, No 1: March 2021" : 14 Documents clear
Tantangan Optimalisasi Pengelolaan dan Akuntabilitas Wakaf (Studi Kasus di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) Muhammad, Rifqi; Sari, Agestya Puspita
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i1.9805

Abstract

This study aims to analyze the problem of waqf management from the point of view of regulators, nazhir and wakif. The research object is the management of waqf in the Yogyakarta Special Province with respondents from the Department of Religion of the Special Region of Yogyakarta, the Yogyakarta branch of the Al-Qur'an Waqf Board, and the wakif who are domiciled in Yogyakarta. The research approach uses the Analytic Hierarchy Process (AHP) with the aim of formulating strategic solutions in the management of waqf. This study found that there are still many waqf that provide their waqf assets without going through an official waqf management institution. AHP's priority solutions include providing convenience to services for nazhir. Therefore, it is necessary to carry out intensive training for nazhir so that the management of waqf can be more optimal so as to increase public confidence in waqf in official waqf institutions. In addition, this study also recommends an increase in the accountability of waqf management. The accountability of waqf management can be realized in the form of periodic reports that are presented directly to the wakifs or through media in accordance with the local character of the community.Keywords:  Accountability, Waqf Management, Analytic Hierarchy Process  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah pengelolaan wakaf dari sudut pandang regulator, nazhir dan wakif. Obyek penelitian adalah pengelolaan wakaf di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan responden dari Departemen Agama Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Nazhir Badan Wakaf Al-Qur’an cabang Yogyakarta, dan Wakif yang berdomisili di Yogyakarta. Pendekatan penelitian menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan tujuan untuk merumuskan solusi yang strategis dalam pengelolaan wakaf. Penelitian ini menemukan bahwa masih banyak wakif yang memberikan aset wakafnya tanpa melalui lembaga pengelola wakaf yang resmi. Prioritas solusi AHP antara lain dengan memberikan kemudahan layanan yang dilakukan nazhir. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan intensif bagi nazhir agar pengelolaan wakaf semakin optimal sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berwakaf pada lembaga wakaf resmi. Selain itu, penelitian ini juga merekomendasikan adanya peningkatan akuntabilitas pengelolaan wakaf. Akuntabilitas pengelolaan wakaf dapat diwujudkan dalam bentuk laporan berkala yang disajikan secara langsung kepada para wakif maupun melalui media yang sesuai dengan karakter lokal masyarakat. Kata Kunci:  Akuntabilitas, Pengelolaan Wakaf, Analytic Hierarchy Process    
Peran Konsultan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Nugraheni, Agustina Prativi; Sunaningsih, Suci Nasehati; Khabibah, Nibras Anny
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i1.9701

Abstract

Taxpayer compliance has always been an interesting topic in research. Previous research has often analyzed factors that have an impact on taxpayer compliance. This study aims to raise other factor that may have an impact on taxpayer compliance. The research method used a qualitative approach, namely descriptive research. The data used in this study are from journals and documents. Furthermore, the observation was carried out with data collection techniques through surveys. The results show that consultants play a role in influencing taxpayer obedient behavior and helping taxpayers carry out their tax obligations.Keywords: Tax Consultant, Tax Compliance, TaxpayerAbstrak: Kepatuhan wajib pajak selalu menjadi topic menarik dalam penelitian. Penelitian sebelumnya sering menganalisis factor yang memiliki dampak pada kepatuhan wajib pajak. Tujuan penelitian ini untuk mengangkat faktor lain yang kemungkinan berdampak pada kepatuhan Wajib Pajak. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian deskriptif. Data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah dari jurnal dan dokumen. Selanjutnya dilakukan obseravasi dengan teknik pengumpulan data melalui survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsultan berperan dalam mempengaruhi perilaku taat wajib pajak serta membantu wajib pajak melaksanakan kewajiban perpajakan. Kata Kunci: Konsultan Pajak, Kepatuhan Pajak, Wajib Pajak 
Pengelolaan Keuangan Pemerintah di Masa Pandemi Covid 19 (Kasus Pada Pemerintah Provinsi Riau) Basri, Yesi Mutia; Gusnardi, Gusnardi
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i1.9803

Abstract

This study aims to observe how local government financial management is in the face of the Covid-19 Pandemic—in particular, observing how budgeting, administration, and accountability of the Riau Provincial Government regarding the Covid-19 Pandemic. The research method used is a qualitative method with a type of case study. The data collection techniques used in-depth interviews, observation, and documentation. To ensure the validity of the data, triangulation was carried out by carrying out source triangulation and technical triangulation. The informants in this study consisted of key informants, primary informants, and supporting informants. Key informants are the head of the budget, the head of the treasury, and the head of the accounting and reporting sub-section. While the primary informants and supporting informants were selected using the snowball sampling technique. Data analysis was carried out by collecting data, reducing data display data, and making conclusions. The results of the analysis show that the impact of the Covid-19 Pandemic caused the Riau Provincial Government to refocus and reallocate the budget four times. At the administrative and accountability stages, there are problems with recording Unexpected Expenditures, namely the absence of technical guidelines regarding the administration of Unexpected Expenditures, determining spending limits for emergencies and urgency. Another problem is the absence of valid data for the distribution of aid funds for MSMEs affected by Covid-19 as well as valid documents in the recording of grant assistance from third parties. This research contributes to the government in making policies in financial management in a disaster emergency.Keyword: The Covid-19 Pandemic, Financial Management, Refocusing, Reallocation, Administration, Accountability AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengobservasi bagaimana pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini. Secara khusus mengobservasi bagaimana penganggaran, penatausahaan dan pertanggungjawan Pemerintah Provinsi Riau terkait Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara medalam, observasi dan dokumentasi. Untuk meyakinkan keabsahan data, triangilasi dilakukan dengan melaksanakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci, informan utama dan informan pendukung. Informan kunci adalah Kabid anggaran, kabid perbendaharaan dan kasubid akuntansi dan pelaporan. Sedangkan informan utama dan informan pendukung dipilih dengan teknik snowball sampling. Analisis data dilakukan  dengan tahap pengumpulan data, reduksi data display data dan melakukan membuat kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Dampak Pandemi Covid-19 menyebabkan Pemerintah Provinsi Riau melakukan refocusing dan realokasi anggaran sebanyak empat kali pergeseran anggaran. Pada tahap penatausahaan dan pertanggungjawaban terdapat permasalahan pencatatan pada Belanja Tidak Terduga yaitu tidak adanya juknis tentang penatausahaan Belanja Tidak Terduga, penentuan batasan belanja untuk keadaan darurat dan mendesak.  Permasalahan lainnya yaitu tidak  adanya data yang valid untuk penyaluran dana  bantuan bagi UMKM yang terdampak Covid-19 serta dokumen yang valid dalam pencatatan bantuan hibah dari pihak ke tiga. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam membuat kebijakan dalam pengelolaan keuangan pada keadaan darurat bencana. Kata Kunci :  Pandemi Covid-19, Pengelolaan Keungan, Refocusing, Realokasi, Penatausahaan, Pertanggungjawaban
Dampak E-Learning terhadap Anggaran Pelatihan Kementerian Keuangan Rakhmadina, Dita; Setyaningrum, Dyah
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i1.10343

Abstract

This study aimed to analyze the impact of e-learning on training budgets, compare the standard costs of traditional training and e-learning, and formulate standard output costs of e-learning. This study was conducted to provide recommendations for improving budget efficiency in government organizations. This research uses a qualitative method with a case study approach by exploring phenomena in the government budget due to e-learning implementation. Data collection techniques were interviews, observation, and documentation. The results showed that e-learning implementation significantly saves the training budget and increases the number of training participants. However, the cost standard is less optimal because they do not cover all the costs needed to deliver e-learning. The standard costs should be differentiated for each type of e-learning. Also, the current organizational structure needs to be changed to achieve maximum efficiency in e-learning implementation.Keywords: Budget, Efficiency, E-Learning, New Public Management AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak e-learning terhadap anggaran pelatihan, perbandingan standar biaya keluaran pelatihan klasikal dan e-learning, dan penyusunan standar biaya keluaran sesuai dengan komponen pembentuk biaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan e-learning. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi  dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran  pada organisasi pemerintah penyelenggara pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan menggali fenomena yang terjadi pada anggaran suatu instansi pemerintah sebagai akibat dari penyelenggaraan e-learning. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelatihan e-learning secara signifikan dapat menghemat anggaran pelatihan dan meningkatkan jumlah peserta yang dapat dilatih. Namun, standar biaya yang disusun saat ini belum optimal karena belum mencerminkan seluruh biaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan e-learning. Standar biaya yang disusun sebaiknya dibedakan sesuai jenis pelatihan e-learning. Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi anggaran atas pelaksanaan e-learning diperlukan penyesuaian kebutuhan kompetensi SDM dan struktur organisasi yang ada saat ini yang lebih sesuai dengan proses bisnis pelatihan e-learning.Kata Kunci:  Anggaran, Standar Biaya, Efisiensi, E-Learning  
Perspektif Aset Ekonomi Berbasis Keumatan Pada Amal Usaha Muhammadiyah Klinik Kesehatan Probowulan, Diyah; Martiana, Nina
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i1.9178

Abstract

Muhammadiyah's charitable efforts as a community based on economic assets have a significant number of assets that are non-profit oriented. This certainly will be very different in the perspective of economic assets when viewed from the accounting field because Muhammadiyah charity efforts are based on publicity, this is very interesting to study because there are still a lack of public-based research. The purpose of this study is to reveal the perspective of the meaning of charity business as a community based on economic assets in the Muhammadiyah Business Charity sector in health in Jember Regency. This research uses a phenomenology paradigm with qualiative methods to interpret charity business as an asset-based economy of humanity. The perspective of economic assets is similar to the founders statement of Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, such as ta'awun, tawashi ', and fastabikhul khoirot. When the internalization of economic assets is successful, the performance of charity efforts will continue to increase and not cause fundamental ideological conflicts. The results of the research show that Amal is a community-based economic asset and human resource as an economic driver of the people, of course as a means of propaganda, a means of improving public health services, and as an organizational asset. In essence, the charitable endeavors of Ranap Ambulu clinic, Asyifa Wuluhan Clinic, Ar Rahman Bangsalsari Clinic and dr. Suherman Sumbersari in Jember Regency is a means to improve the community health services community and also the assets of Muhammadiyah organizations in Jember Regency.Keywords: Business Charity, Perspective, Economic Assets, PhenomenologyAbstrak: Upaya amal usaha Muhammadiyah sebagai komunitas yang didasarkan pada aset ekonomi memiliki sejumlah besar aset yang berorientasi nirlaba. Ini tentu akan sangat berbeda dalam perspektif aset ekonomi jika dilihat dari bidang akuntansi karena upaya amal usaha Muhammadiyah didasarkan pada publisitas, ini sangat menarik untuk dikaji karena masih kurangnya penelitian berbasis publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perspektif makna aset ekonomi amal usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan metode fenomenologis interpretif untuk menginterpretasikan aset ekonomi amal usaha berbasis keumatan. Perspektif aset ekonomi dikonfirmasi oleh nilai permaknaan yang dipromosikan oleh pendiri Muhammadiyah yaitu Kyai Haji Ahmad Dahlan, antara lain ta'awun, tawashi ', dan fastabikhul khoirot. Kemudian makna aset ekonomi diinternalisasi dalam semua upaya amal melalui beberapa tahap secara bersamaan. Ketika internalisasi aset ekonomi berhasil, kinerja upaya amal akan terus meningkat dan tidak menyebabkan konflik ideologis mendasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Amal adalah aset ekonomi berbasis masyarakat dan sumber daya manusia sebagai pendorong ekonomi rakyat, tentu saja sebagai sarana propaganda, sarana meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, dan sebagai aset organisasi. Intinya, upaya amal klinik Ranap Ambulu, Klinik Asyifa Wuluhan, Klinik Ar Rahman Bangsalsari dan dr. Suherman Sumbersari di Kabupaten Jember adalah sarana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan juga aset organisasi Muhammadiyah di Kabupaten Jember.Kata Kunci:  Amal Usaha, Aset Ekonomi, Berbasis Keumatan 
Studi Perilaku Investor dan Myopic Loss Aversian Septiani, Rizki; Maharani, Satia Nur; Ermayda, Ria Zulkha
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i1.9303

Abstract

An experienced investor's mindset tends to be different from that of a novice investor who has certain considerations heavily influenced by feelings and emotions. This mindset has unwittingly led to behavioral bias. One behavioral bias that often arises without being realized by investors, especially novice investors, is Myopic Loss Aversion (MLA). This study aimed to confirm the existence of Myopic Loss Aversion (MLA) behavioral bias and to analyze Myopic Loss Aversion (MLA) behavior bias inactive investors in Malang as well as the factors causing the emergence of Myopic Loss Aversion (MLA) behavior bias. This research was qualitative case study research. Primary data was obtained through in-depth interviews with selected informants. The results found that Myopic Loss Aversion arises in investors who conduct portfolio evaluations more frequently by monitoring fluctuating stock chart movements that seem to fear that their portfolio would suffer losses. Furthermore, another discovery was about how investors who had experienced Myopic Loss Aversion bias could overcome past mistakes in the investment decision-making process.Keywords:  Financial Behavior, Investors, Investment Decision Making AbstrakPola pikir investor yang sudah berpengalaman bisa berbeda dengan investor pemula yang cenderung masih memiliki pertimbangan tertentu yang banyak dipengaruhi oleh perasaan dan emosi. Pola pikir ini tanpa disadari telah memunculkan bias keperilakuan. Salah satu bias keperilakuan yang sering muncul tanpa disadari oleh investor terutama investor pemula yaitu Myopic Loss Aversian (MLA). Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi eksistensi dari bias keperilakuan Myopic Loss Aversian (MLA) dan menganalisis bias perilaku Myopic Loss Aversian (MLA) pada investor aktif di Malang serta faktor penyebab munculnya bias perilaku Myopic Loss Aversian (MLA). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus. Data primer dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap informan terpilih. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa Myopic Loss Aversian muncul pada investor yang melakukan evaluasi portofolio secara lebih frekuen melaui pemantauan pergerakan grafik harga saham fluktuatif yang seakan-akan takut portofolionya mengalami kerugian. Lebih lanjut, juga ditemukan tentang bagaimana para investor yang pernah mengalami bias Myopic Loss Aversian mengatasi kesalahan-kesalahan dimasa lalu dalam proses pengambilan keputusan investasi.Kata Kunci:  Perilaku Keuangan, Investor, Pengambilan Keputusan Investasi  
Pengambilan Keputusan Investasi Rasional: Suatu Tinjauan dari Dampak Perilaku Representativeness Bias dan Hearding Effect Vitmiasih, Vitmiasih; Maharani, Satia Nur; Narullia, Dwi
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i1.9255

Abstract

The aim of this study was to determine the effect of representation bias and herding behavior towards rational investment decision making, which was detected using the Heuristic Theory perspective on the Investor Saham Pemula (ISP) community in East Java. This research uses a mixed-method by using a sequential explanatory strategy. This study uses primary data obtained by distributing online questionnaires in 10 cities in East Java and interviews with expert practitioners. The sample of this research is 111 active investors who trade independently. In relation, the data analysis was through multiple linear regression. This research succeeded in proving that representative bias behavior has a negative influence on decision-making on rational investment. On the other hand, no evidence showed the effect of herding behavior influencing investment decision making. The phenomenon indicates that investors rely more on information obtained through the results of their own reason rather than following the decisions of other investors.Keywords: Representativeness Bias, Herding-Effect Behavior, Heuristic Theory AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh representativeness bias dan herding behavior terhadap pengambilan keputusan investasi yang rasional yang dideteksi dengan menggunakan perspektif Teori Heuristik pada komunitas Investor Saham Pemula (ISP) di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode campuran dilengkapi dengan strategi penjelas berurutan. Studi penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner online di 10 kota di Jawa Timur dan wawancara dengan praktisi ahli. Sampel penelitian ini adalah 111 investor aktif yang berdagang secara mandiri. Dalam kaitannya, analisis data dilakukan melalui regresi linier ganda. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa perilaku representativeness bias berpengaruh negatif terhadap pengambilan keputusan atas investasi rasional. Di sisi lain, tidak ada bukti yang menunjukkan pengaruh herding behavior mempengaruhi pengambilan keputusan investasi. Fenomena tersebut mengindikasikan bahwa investor lebih mengandalkan informasi yang diperoleh melalui hasil nalar pribadi dibandingkan mengikuti keputusan investor lain.Kata Kunci: Representativeness Bias, Perilaku Herding-Effect, Teori Heuristic
Pengelolaan Keuangan Pemerintah di Masa Pandemi Covid 19 (Kasus Pada Pemerintah Provinsi Riau) Yesi Mutia Basri; Gusnardi Gusnardi
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i1.9803

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi bagaimana pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini. Secara khusus mengobservasi bagaimana penganggaran, penatausahaan dan pertanggungjawan Pemerintah Provinsi Riau terkait Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara medalam, observasi dan dokumentasi. Untuk meyakinkan keabsahan data, triangilasi dilakukan dengan melaksanakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci, informan utama dan informan pendukung. Informan kunci adalah Kabid anggaran, kabid perbendaharaan dan kasubid akuntansi dan pelaporan. Sedangkan informan utama dan informan pendukung dipilih dengan teknik snowball sampling. Analisis data dilakukan  dengan tahap pengumpulan data, reduksi data display data dan melakukan membuat kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Dampak Pandemi Covid-19 menyebabkan Pemerintah Provinsi Riau melakukan refocusing dan realokasi anggaran sebanyak empat kali pergeseran anggaran. Pada tahap penatausahaan dan pertanggungjawaban terdapat permasalahan pencatatan pada Belanja Tidak Terduga yaitu tidak adanya juknis tentang penatausahaan Belanja Tidak Terduga, penentuan batasan belanja untuk keadaan darurat dan mendesak.  Permasalahan lainnya yaitu tidak  adanya data yang valid untuk penyaluran dana  bantuan bagi UMKM yang terdampak Covid-19 serta dokumen yang valid dalam pencatatan bantuan hibah dari pihak ke tiga. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam membuat kebijakan dalam pengelolaan keuangan pada keadaan darurat bencana.
Dampak E-Learning terhadap Anggaran Pelatihan Kementerian Keuangan Dita Rakhmadina; Dyah Setyaningrum
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i1.10343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak e-learning terhadap anggaran pelatihan, perbandingan standar biaya keluaran pelatihan klasikal dan e-learning, dan penyusunan standar biaya keluaran sesuai dengan komponen pembentuk biaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan e-learning. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi  dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran  pada organisasi pemerintah penyelenggara pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan menggali fenomena yang terjadi pada anggaran suatu instansi pemerintah sebagai akibat dari penyelenggaraan e-learning. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelatihan e-learning secara signifikan dapat menghemat anggaran pelatihan dan meningkatkan jumlah peserta yang dapat dilatih. Namun, standar biaya yang disusun saat ini belum optimal karena belum mencerminkan seluruh biaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan e-learning. Standar biaya yang disusun sebaiknya dibedakan sesuai jenis pelatihan e-learning. Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi anggaran atas pelaksanaan e-learning diperlukan penyesuaian kebutuhan kompetensi SDM dan struktur organisasi yang ada saat ini yang lebih sesuai dengan proses bisnis pelatihan e-learning. 
Perspektif Aset Ekonomi Berbasis Keumatan Pada Amal Usaha Muhammadiyah Klinik Kesehatan Probowulan, Diyah; Martiana, Nina
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i1.9178

Abstract

Upaya amal usaha Muhammadiyah sebagai komunitas yang didasarkan pada aset ekonomi memiliki sejumlah besar aset yang berorientasi nirlaba. Ini tentu akan sangat berbeda dalam perspektif aset ekonomi jika dilihat dari bidang akuntansi karena upaya amal usaha Muhammadiyah didasarkan pada publisitas, ini sangat menarik untuk dikaji karena masih kurangnya penelitian berbasis publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perspektif makna aset ekonomi amal usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan metode fenomenologis interpretif untuk menginterpretasikan aset ekonomi amal usaha berbasis keumatan. Perspektif aset ekonomi dikonfirmasi oleh nilai permaknaan yang dipromosikan oleh pendiri Muhammadiyah yaitu Kyai Haji Ahmad Dahlan, antara lain ta'awun, tawashi ', dan fastabikhul khoirot. Kemudian makna aset ekonomi diinternalisasi dalam semua upaya amal melalui beberapa tahap secara bersamaan. Ketika internalisasi aset ekonomi berhasil, kinerja upaya amal akan terus meningkat dan tidak menyebabkan konflik ideologis mendasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Amal adalah aset ekonomi berbasis masyarakat dan sumber daya manusia sebagai pendorong ekonomi rakyat, tentu saja sebagai sarana propaganda, sarana meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, dan sebagai aset organisasi. Intinya, upaya amal klinik Ranap Ambulu, Klinik Asyifa Wuluhan, Klinik Ar Rahman Bangsalsari dan dr. Suherman Sumbersari di Kabupaten Jember adalah sarana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan juga aset organisasi Muhammadiyah di Kabupaten Jember.

Page 1 of 2 | Total Record : 14