cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
ISSN : 23388528     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Ranah: Journal of Language Studies is published by the National Agency for Language Development and Cultivation. It is a research journal which publishes various research reports, literature studies and scientific writings on phonetics, phonology, morphology, syntax, discourse analysis, pragmatics, anthropolinguistics, language and culture, dialectology, language documentation, forensic linguistics, comparative historical linguistics, cognitive linguistics, computational linguistics, corpus linguistics, neurolinguistics, language education, translation, language planning, psycholinguistics, sociolinguistics and other scientific fields related to language studies. It is published periodically twice a year in June and December. Each article published in Ranah will undergo assessment process by peer reviewers.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ranah" : 5 Documents clear
KELAPA SAWIT DAN PUNAHNYA BAHASA LOKAL Sahril Sahril
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9100.912 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v2i1.54

Abstract

Kehadiran kelapa sawit di tengah masyarakat sebenarnya adalah untuk menambah penghasilan bagi masyarakat setempat. Akan tetapi, di sebalik itu semua ada sektor yang dirugikan, yaitu lingkungan dan ekologi yang berdampak pada punahnya flora dan fauna setempat. Punahnya flora dan fauna berdampak pula pada punahnya bahasa lokal yang ada di daerah tersebut. Di antara bahasa yang punah adalah penamaan untuk flora dan fauna yang punah itu. Melalui kajian ekolinguistik ditemukan penyebab punahnya bahasa lokal. Dari hasil penelitian, ditemukan ada 49 nama flora dan fauna yang tidak lagi diketahui oleh penuturnya, khususnya di kalangan generasi muda.
UNGKAPAN LISAN BERMAKNA BUDAYA SUATU TINJAUAN ETNOLINGUISTIK Sjane F. Walangarei
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4632.681 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v2i1.474

Abstract

Global and cultural mixture exist around the world. Big culture will press small culture. This situation can cause the decadency of cultural values and the most importantly demoralization in this generation can be passed over the next generation. This research have been done as one of many ways to save a generation. The research discuss cultural expressions are used by Tondanonese in their daily conversation. These expressions, in general, are in the form of advice and insinuation to warn the society that everything has its rule and must be obeyed by them. Those cultural expressions have been used since long time ago until now. But unfortunately, Tondanonese are unaware those expressions which are in the form of language that emphasize cultural attitudes and actions in which social values/norms, mindsets, and life style existed. The cultural expressions of Tondanonese research have been done to save this generation from the decadency of ethic and to preserve Tondanonese culture which social values and educated thought bounded. ABSTRAKEra global dan penyesuaian budaya terjadi di berbagai belahan dunia ini. Budaya yang kuat akan menekan budaya yang kecil. Situasi ini menyebabkan kemerosotan nilai-nilai budaya dan yang paling dikuatirkan adalah kemerosotan etika pada generasi sekarang dan dikuatirkan akan berlanjut pada generasi berikutnya. Menyikapi hal tersebut, mengangkat budaya orang Tondano adalah salah satu upaya menyelamatkan suatu generasi. Upaya tersebut adalah mengangkat ungkapan yang bermakna budaya di masyarakat Tondano dalam percakapan sehari-hari dan digambarkan secara umum dalam bentuk nasihat dan sindiran. Selain itu, Ungkapan tersebut untuk memperingatkan masyarakat bahwa segala sesuatu memiliki aturan dan harus ditaati sebagai kesepakatan bersama. Hal menarik dari pada masyarakat Tondano yaitu ungkapanungkapan tersebut masih digunakan sampai sekarang. Namun sangat disayangkan, masyarakat Tondano tidak menyadari bahwa ungkapan-ungkapan tersebut merupakan bagian dari bahasa yang mampu menegaskan sikap budaya dan perilaku tentang nilainilai, norma, pola pikir, dan cara hidup masyarakat. Studi tentang ungkapan-ungkapan budaya masyarakat Tondano dilakukan untuk penyelamatan generasi dari kemerosotan etika dan penyelamatan budaya Tondano yang mengandung nilai sosial dan pemikiran-pemikiran yang mendidik.
BAHASA OIRATA, PULAU KISAR Nazarudin Nazarudin
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9362.533 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v2i1.51

Abstract

Bahasa Oirata adalah sebuah bahasa yang terancam punah yang dituturkan oleh suku Oirata di wilayah Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya. Sebagai sebuah bahasa dengan penutur sekitar 1500 orang, bahasa ini dianggap sebagai bahasa minoritas yang masuk dalam kategori terancam punah yang hidup berdampingan dengan bahasa Meher dengan penutur lebih dari 10.000 orang. Dengan demikian, cukup menarik untuk melihat bagaimana kedua bahasa tersebut saling berinteraksi. Berdasarkan temuan di lapangan, dapat diketahui bahwa kedua penutur bahasa ini berinteraksi dengan menggunakan bahasa Melayu Ambon. Selain itu, penelitian ini juga berfokus pada vitalitas bahasa Oirata dan deskripsi kebahasaan yang terdiri dari sistem fonologi dan proses morfologis yang terdapat dalam bahasa itu.
KONSEP HEWAN DAN PESANNYA DALAM PARIBASA DAN BABASAN SUNDA Kartika Kartika
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6470.129 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v2i1.52

Abstract

Manusia dan hewan telah lama hidup berdampingan dan berinteraksi. Kedekatan hubungan hewan dan manusia dalam kehidupan ini tercermin dalam hubungan rantai makanan, alat bantu dalam sistem produksi, investasi atau kekayaan, atau sekadar sebagai peliharaan. Sama halnya, kehidupan keseharian masyarakat Sunda pun tidak dapat dilepaskan dari hewan. Secara verbal kedekatan hubungan itu tercermin pada penggunaan konsep hewan dalam paribasa dan babasan Sunda. Tulisan ini hendak mengungkap konsep hewan apa yang digunakan dalam paribasa dan babasan Sunda, serta pesan yang terkandung di dalamnya. Paribasa dan babasan Sunda yang dijadikan data dalam tulisan ini dipilih yang khusus mengandung nama atau jenis hewan dengan menggunakan teknik simak dan catat. Data kemudian diklasifikasi berdasarkan jenisnya dan kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis hewan yang digunakan dalam paribasa dan babasan Sunda sangat bervariasi mulai hewan berkaki empat seperti kerbau sampai organisme mikroskopis semacam tungau. Pesan yang terkandung di dalam paribasa dan babasan Sunda itu kemudian digeneralisasi ke dalam beberapa kategori, seperti nasihat, cemoohan, deskripsi, perbuatan yang sia-sia, perasaan (takut, gelisah, senang), dan lain-lain.
KARAKTERISTIK PEMAKAIAN BAHASA DALAM TULISAN PADA BODI BEMO DAN TRUK DI SURABAYA Foriyani Subiyatningsih
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9411.133 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v2i1.53

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik pemakaian bahasa dalam tulisan pada bodi bemo dan truk di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Data penelitian adalah penggunaan satuan lingual berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat pada bodi bemo dan truk yang melintas di sepanjang jalan di Surabaya dan tulisan pada truk yang dimuat di internet. Penyediaan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan catat, dengan teknik sadap dan dengan teknik lanjutan teknik catat. Analisis data menggunakan metode agih (beserta teknik-tekniknya). Penelitian ini menghasilkan hal-hal, antara lain berupa (1) perubahan fonem, (2) pelesapan dan penambahan fonem, (3) kata bahasa Inggris dibaca dengan lafal bahasa Indonesia atau bahasa Jawa, (4) kata bahasa Inggris ditulis sesuai dengan lafal bahasa Indonesia, (5) bilangan dan angka sebagai representasi huruf, suku kata, atau kata, (6) singkatan, (7) akronim, (9) bentuk plesetan, (10) penulisan kata yang bervariasi, dan (12) tulisan yang disertai lukisan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5