cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 20883226     EISSN : 26208210     DOI : -
Core Subject : Education,
MADANIA: Jurnal-Jurnal Keislaman (ISSN Print: 2088-3226|ISSN Online: 2620-8210) adalah jurnal yang memuat tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, review buku baru, studi naskah di bidang Keislaman, Keilmuan, dan Kemanusiaan, dengan konsentrasi pada disiplin ilmu Tarbiyah, Syari’ah, Ushuluddin, dan Dakwah. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, Juni dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2012): Madania" : 6 Documents clear
REORIENTASI NILAI-NILAI SEKOLAH Ahmad Arif Ramli
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 2, No 1 (2012): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.539 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v2i1.4692

Abstract

Sekolah seringkali menjadi "hantu" bagi sebagian peserta didik. Karenaperlakuannya yang terkadang melupakan aspek-aspek nilai dan makna sekolah serta spritualitas peserta didik itu sendri. Tulisan ini, merupakan hasil tela'ahan terhadap nestapa itu dan sekaligus melihat alternative lain dengan mengajukan spritualitas dan batiniah peserta didik sebagai basis pengembangan pendidikan.
ORIENTASI HUMANISME PENDIDIKAN ISLAM Masduki Masduki
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 2, No 1 (2012): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.962 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v2i1.4693

Abstract

Dehumanisasi pendidikan saat ini, mengarah pada kekerasan dan degradasi moral. Anak didik tidak diajari memecahkan problem yang dihadapi dalam kehidupan masyarakat, namun meraka hanya dikenakan soal-soal teks untuk menghadapi ujian nasional. Hal inilah yang menyebabkan anak-anak tidak pandai menyikapi perbedaan, tidak pandai menyikapi persamaan, sehingga seringnya terjadi konflik ditengah masyarakat. Oleh karena itu, penciptaan iklim humanis dalam pendidikan mutlak dilakukan, dan harus melibatkan semua komponen pendidikan, mulai dari sistem, para birokrasi pendidikan, guru, kurikulum hingga peran masyarakat. semoga wajah pendidikan di Indonesia lebih humanis, merata, memperhatikan hak-hak peserta didik, mengarahkan potensi peserta didik dengan kesiapan menghadapi tantangan masa depan.
PERGULATAN TAK KUNJUNG USAI: Perdebatan Formalisasi Syari’at Islam di Indonesia Nasrullah Nasrullah
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 2, No 1 (2012): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.674 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v2i1.4689

Abstract

The article describes difference approach to understand and toimplement syariat of Islam in context live having state. The conservative orfundamentalist comprehend that syariat have to be practiced totally whether in private law in spite of the public included in state based on Islam or religion. On the other side, moderate group has differ perspective that Islam syariat formalization didn’t need formally, moreover they change state principle becomes Islam. But, it can be channeled toward substance values through mechanism process democratization with legislation approach of Islamic law into positive law of legislation.
MODEL PENDIDIKAN AKHLAK DI SEKOLAH Sebuah Model Pengembangan Suasana Religius di Sekolah Wahyudin Wahyudin
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 2, No 1 (2012): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.202 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v2i1.4694

Abstract

The decline of public attention towards school is marked by the declining interest of parents to send their children to conventional schools. Therefore, educational policies should emphasize that religious atmosphere needs to be developed at schools. The development can be done through the implementation of polite way of dressing, neat and genitally covered, reciting al- Qur'an, exemplary of teachers are among other things that religion is highly recommended. This appearance should be implemented both outside and inside the classroom.
WACANA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Mencari Relavansinya dalam Pendidikan Islam Muhammad Sahan
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 2, No 1 (2012): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.191 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v2i1.4690

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh adanya persoalan tentang banyaknyakonflik atas nama agama dan etnis, juga karena masyarakat Indonesia terdiri dari banyak ragam suku dan agama. Maka, pencarian bentuk pendidikan alternatif mutlak diperlukan. Yaitu suatu bentuk pendidikan yang berusaha menjaga kebudayaan suatu masyarakat dan mentransformasikan kepada generasi berikutnya, menumbuhkan akan tata nilai, memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku, ras, etnis dan agama, mengembangkan sikap saling memahami, serta mengerjakan keterbukaan dan dialog.Pendidikan multicultural dalam pendidikan Islam adalah penekanan pembelajaran agama Islam yang menjungjung tinggi dan berusaha mengembangkan potensi untuk bersama melaksanakan kepentingan kemanusiaan. Karena seluruh agama selalu mengklaim demi keselamatan manusia. Di sini pendidikan agama, terutama pendidikan Islam, memiliki peran penting untuk menumbuhkan sikap awal agar bisa bekerja sama dengan agama atau keyakinan yang lain. Pendidikan agama harus memungkinkan tumbuhnya persaudaraan dalam kebersamaan menemukan tradisi ilahi yang sama pada setiap agama,sehingga bisa bersama membangun dunia baru yang lebih bermakna bagi seluruh umat manusia
PENDIDIKAN ISLAM: Sebuah Tantangan Bagi Pewarna Peradaban Mulyadi Mulyadi
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 2, No 1 (2012): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.175 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v2i1.4691

Abstract

Selama ini, orientasi pendidikan Islam mengalami ketidaktepatan danketidakjelasaan yang digunakan. Ketidaktepatan oientasi ini, sekurung-kurangnya disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut: Pertama, pemahaman tentang pendidikan agama selalu diorientasikan pada belajar agama. Kedua, karena tidak tertibnya penyusunan dan pemilihan materi pendidikan agama, sehingga hal-hal prinsipil yang seharusnya dipelajari lebih awal, malah terlewatkan. Sehingga nuansa pengajaran agama (Islam) cenderung bersifat fiqih oriented. Dan Ketiga, kurangnya penjelasan yang luas dan mendalam serta generik atas istilah-istilah kunci dan pokok dalam ajaran agama. Sehingga sering ditemukan penjelasan yang sudah sangat jauh dan berbeda dari makna, sprit serta konteks yang sebenarnya. Oleh karena itu, diperlukan integrasi ilmu dan wahyu sebagai dasar pijakan dalam pelaksanaan pendidikan Islam.

Page 1 of 1 | Total Record : 6