cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
EKSAKTA : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
ISSN : 2502101X     EISSN : 25982400     DOI : -
Jurnal Eksakta diterbitkan dua kali setahun sebagai media publikasi ilmiah dalam pengkajian dan pengembangan Ilmu Pendidikan di bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Jurnal Eksakta memuat tulisan ilmiah berupa artikel konseptual, hasil penelitian maupun isu isu yang relevan dalam bidang MIPA.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA" : 8 Documents clear
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LKS DI KELAS VII MTs. MUHAMMADIYAH 22 Mutiara Lubis
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.577 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v1i1.%p

Abstract

Penelitian ini berawal dari masalah rendahnya aktivitas dan kompetensi belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Hal ini terlihat pada nilai aktivitas, ulangan harian, kompetensi sikap dan kompetensi keterampilan belajar siswa masih di bawah indikator keberhasilan 80%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kompetensi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan LKS pada mata pelajaran IPA kelas VII MTs.Muhammadiyah 22 Padangsimpuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang dilaksanakan bulan Nopember 2014. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII MTs. Muhammadiyah22 Padangsidimpuan yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini dibantu oleh 2 orang observer. Data penelitian diperoleh dalam bentuk data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi, catatan lapangan dan wawancara. Data kuantitatif diperoleh melalui tes pengetahuan, observasi aktivitas, kompetensi sikap dan keterampilan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning berbantuan LKS dapat meningkatkan aktivitas dan kompetensi belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat terlihat pada masing-masing aspek yaitu dari hasil pengamatan aktivitas  siswa siklus I memperoleh hasil 73% kriteria kurang aktif. Pada siklus II pengamatan aktivitas menunjukkan peningkatan menjadi 90% kriteria aktif dan telah mencapai indikator keberhasilan. Aspek pengetahuan pada siklus Imemperoleh data 73% kategori tidak tuntas sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 90% kategori tuntas. Aspek sikap menunjukkan perolehan data 77% predikat baik, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 90% predikat sangat baik. Aspek keterampilan pada siklus I memperoleh data 70% predikat baik, meningkat pada siklus II menjadi 90% predikat sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan modelpembelajaran Discovery Learning berbantuan LKS dapat meningkatkan aktivitas dan kompetensi belajar siswa.Key Word: Discovery Learning Model, Student Workset, Learning Competence
RESPONS FISIOLOGIS DOMBA LOKAL DENGAN PERBEDAAN WAKTU PEMBERIAN PAKAN DAN PANJANG PEMOTONGAN BULU Aiysah Nurmi
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.512 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v1i1.%p

Abstract

Meningkatan produktivitas domba lokal perlu dilakukan dengan perbaikan manajemen, baik manajemen pakan maupun pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efisiensi waktu pemberian pakan, pemotongan bulu dan interaksinya terhadap respons fisiologis domba lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pemukiman Transmigrasi Perusahaan Inti Rakyat Pola Ternak (UPT PIR Nak) Barumun Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas, berlangsung selama tiga bulan mulai bulan Januari hingga Maret 2014. Domba yang digunakan sebanyak 24 ekor dengan bobot badan 15,91+3,69 kg. Rancangan statistik yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x4, dimana faktor A (A1= pemberian pakan pukul 08.00 dan 16.00 WIB, A2= pemberian pakanwaktu malam hari pukul 20.00 dan 04.00 WIB) dan faktor B (B1=panjang bulu 0 cm,B2=panjang bulu 1 cm,B3=panjang bulu 2 cm, B4=panjang bulu alami). Parameter yang diamati adalah suhu tubuh, rLaju respirasi dan laju denyut jantung, setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 3 ulangan, Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of variance (ANOVA), jika hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan waktu pemberian pakan dan pemotongan bulu pada domba lokal mempengaruhi suhu tubuh pagi. Perlakuan waktu pemberian pakan pada pukul 20.00 dan 04.00 WIB berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap respirasi siang dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap denyut jantung malam. Pemotongan panjang bulu 2 cm berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap suhu tubuh pagi, respirasi pagi, denyut jantung malam danberpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap respirasi siang.Kata-kata kunci: domba lokal, fisiologis, waktu pemberian  pakan, pemotongan bulu
ANALISIS KESULTAN BELAJAR MATEMATIKA ANAK USIA 5-6 TAHUN Wiwik Novitasari
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.691 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v1i1.%p

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis penyebab kesulitan belajar matematika nak usia 5-6 tahun di TK IT Nurul Fikri  Padangsidimpuan. Penelitian yang akan dilakukan ini mengambil desain penelitian kualitatif deskriptif yang mempunyai hasil berupa deskripsi kata-kata dari hasil analisis data dengan data reduction, display, data analysis, dan conclution. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 20 siswa . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan menghitung benda kongkrit ada 17 orang, sedangkan yang belum tuntas menghitung benda kongkrit ada 3 orang. siswa yang mempunyai kemampuan menghitung angka abstrak ada 12 orang, sedangkan yang belum tuntas menghitung angka abstrak ada 8 orang. siswa yang mempunyai kemampuan menulis angka dalam bentuk simbol dengan baik ada 11 orang, sedangkan yang belum tuntas menulisangka dalam bentuk simbol dengan baik ada 9 orang. ketidakmampuan siswa dalam menuliskan angka dalam bentuk simbol sejalan dengan ketidakmampuan siswa dalam menghitung secara abstrak karena sama-sama berhubungan dengan simbol yang abstrak. Sesuai dengan tahap perkembangannya, anak dengan usia 5-6 tahun berada pada tahap perkembangan kognitif sensori motorik yang semua kemampuanberpikirnya dikaitkan dengan benda nyata, bukan simbol. Kata kunci: Kesulitan belajar matematika, Menghitung benda kongkrit
UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DANMENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN Jalilah Azizah
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.945 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v1i1.%p

Abstract

Penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prgram Studi Pendidikan Biologi, Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kultur jaringan siswa dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share serta menggunakan video pembelajaran di lokal 01 semester V sebanyak 30 orang mahasiswa. Pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar menggunakan essay tes dan tes dilaksanakan satu kali setiap siklusnya, yaitu pada pertemuan kedua, sedangkan observasi aktivitas penelitian dikerjakan pada setiap pertemuan. Instrumen tes ini disusun dalam bentuk essay tes sebanyak 16 soal pada aspek kognitif dan perlakuan dianggap berhasil bila peningkatan minimal 75 %, Dari data hasil belajar mahasiswapada siklus I yang belajarnya tuntas hanya 43,33% dengan aktivitas belajar pada pertemuan I belum mencapai tingkat keberhasilan 75 % karena yang aktif hanya sekitar 60,7 %, sedangkan pada pertemuan kedua sudah meningkat sebanyak 81,75 % dengan penilaian yang baik tetapi hasil belajarnya belum mencapai ketuntasan maka peneliti melakukan refleksi dan memperbaiki perencanaan untuk dijalankanpada siklus II, didapatkan hasil belajar mahasiswa pada siklus II  encapai 96% dengan rata – rata nilai siswa 79,03. Dari hasil data ini maka hipotesis tindakan diterima, sedangkan untuk aktivitas belajar anak terus meningakat pada siklus II di pertemuan I didapat nilai 90,5% dan pada pertemuan II terus meningkat sebanyak 92,25 %. Dari data hasil belajar dan obsevasi aktivitas belajar maka hipotesis tindakan dapat diterima dimana ada peningkatan aktivitas belajar mahasiswa dan hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran think pair sharemeningkat mencapai 75 % . Kata Kunci : Model Pembelajaran Think Pair Share, Video pembelajaran, Aktivitas Belajar
ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DI SMP NEGERI 1 SIPIROK Yulia Anita
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.586 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v1i1.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi oleh siswa dalam mengerjakan soal dengan model pembelajaran kooperataif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) pada pokok bahasan bilangan bulat dan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada pokok bahasan bilangan bulat dengan modelkooperatif tipe CIRC. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 SMP Negeri 1 Sipirok yang berjumlah 32 orang dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dibagi atas 2 siklus, masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan. Sebelum memberikan tindakan, siswa diberikan tes awal, setiap akhirsiklus diberikan tes kemampuan pemecahan masalah. Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada pokok bahasan bilangan bulat kelas VII-1 mulai dari tes awal sampai tes kemampuan pemecahan masalah. Banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes awal yaitu 12 dari 32 orang siswa (37,5%) dengan rata-rata kelas 63,28. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan model pembelajaran kooperatif tipeCIRC, banyaknya siswa yang mengalami ketuntasan belajar adalah 19 dari 32 orang (59,37%) dengan rata-rata kelas 65,78. Banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada akhir siklus II dengan model pembelajaran yang sama adalah 29 dari 32 orang (90,63%) dan rata-rata kelas 78,44. Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar klasikal.Adapun letak kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal bilangan bulat adalah (1) masih ada 1 siswa yang kurang mampu memahami konsep dasar bilangan bulat (3,13%), (2) masih ada 2 siswa yang kurang teliti menyelesaikan operasi bilangan bulat dan kurang mampu menyelesaikan soal pemecahan masalah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada pokok bahasan bilangan bulat kelas VII-1 SMP Negeri 1 Sipirok meningkat. Saran yang diajukan yaitu guru selalu membuat Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang bertujuan lebih melatih siswa dalam memecahkan masalah. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) dan Kemampuan Siswa dalam Memecahkan Masalah.
KANDUNGAN KARBOHIDRAT DAN PROTEIN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TANAM SERBUK KAYU KEMIRI (Aleurites moluccana) DAN SERBUK KAYU CAMPURAN Jamilah Nasution
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.787 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v1i1.%p

Abstract

Jamur tiram putih mempunyai manfaat sangat besar bagi kesehatan karena didalamnya banyak mengandung zat gizi yang seimbang terutama kandungan karbohidrat dan protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan karbohidrat dan protein jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) yang tumbuh pada media tanam serbuk kayu kemiri (Aleurites moluccana) dan serbuk kayu campuran (mahoni, kemiri, jati, rambung, dan rambutan). Rangkaian penelitian ini diawali dengan pembuatan media tanam dan penanaman bibit jamur, peletakkan plot baglog lalu pengemasan campuran bahan media, sterilisasi, inokulasi, inkubasi, pertumbuhan tubuh buah jamur dan pemeliharaan hingga masa panen. Plot baglog terdiri dari 20 baglog yang terdapat 2 sampel yaitu 10 baglog serbuk kayu kemiri dan 10 baglog serbuk kayu campuran.Dari 10 baglog pada setiap media tanam dilakukan pemanenan jamur untuk uji karbohidrat dan protein yang dilakukan secara random dengan memanen jamur pada setiap media tanam. Pengujian karbohidrat menggunakan metode Pereaksi Luff Scrhoorl dan pengujian protein menggunakan metode Kjeldhal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kadar karbohidrat dan protein pada setiap media tanam yang berbeda menghasilkan kadar nutrien yang berbeda. Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada serbuk kayu kemiri yaitu 0,76%/100 g dan serbuk kayu campuran 0,73%/100 g. Sedangkan untuk kadar protein tertinggi terdapat pada serbuk kayu campuran yaitu 9,5%/100 g dan serbuk kayu kemiri 9,3%/100 g. Kata kunci : Jamur tiram putih, karbohidrat dan protein, serbuk kayu
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS L.) SECARA MONOKULTUR Yusni Atifah
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.898 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v1i1.%p

Abstract

ujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui pengaruh pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan rajungan, dan mengetahui pakan yang terbaik dalam meningkatkan efek pertumbuhan rajungan (Portunus pelagicus) yang dibudidayakan secara monokultur.Metode Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemberian pakan yang berbeda yaitu : daging kerang (A), ikan rucah (B) dan daging kerang + ikan rucah (A+B) dimana semua pakan diberikan 10% dari bobot tubuh Rajungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata dari pertumbuhan berat mutlak dengan pemberian pakan yang berbeda. Sedangkan pertumbuhan panjang karapas, lebar karapas, tingkat kelangsungan hidup tidak berbeda nyata pada pemberian pakan yangberbeda. Pertumbuhan berat mutlak tertinggi (66,25 gram), panjang karapas (0,91 cm), lebar karapas 1,07, tingkat kelangsungan hidup 90%, persentase rajungan molting 7,5 % didapatkan pada pemberian pakan ikan rucah. Ikan rucah menghasilkan pertumbuhan rajungan yang paling baik dalam pembudidayaan secara monokultur.Kata kunci : rajungan, pakan, monokultur
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 4 SIPIROK KELAS VII MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) Lisna Agustina
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.531 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v1i1.%p

Abstract

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 4 Sipirok Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, 2016. Tujuan dari penelitian ini untuk : (1) Meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa melalui pendekatan matematika realistik, (2) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui pendekatan matematika realistik, (3) Mengetahui kadar aktivitas aktif siswa terhadap  pembelajaran melalui pendekatan matematika realistik, (4) Mengetahuikemampuan guru dalam mengelola pembelajaran melalui pendekatan matematika realistik (5) Menganalisis proses jawaban siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil tindakan siklus I dan II : (1) Hasil tes pemahaman konsep matematika siklus I sebesar 38,24% siswa memiliki tingkatkemampuan minimal baik, pada siklus II sebesar 82,35%; (2) Hasil tes pemecahan masalah matematika siswa siklus I sebesar 44,12% siswa memiliki tingkat kemampuan minimal baik, pada siklus II sebesar 82,35%; (3) Kadar aktifitas aktif siswa pada siklus I terdapat satu dari lima kategori pengamatan yang berada pada batas toleransi waktu,pada siklus II terdapat lima dari lima kategori pengamatan berada pada batas waktu toleransi; (4) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran melalui pendekatan matematika realistik berada pada kategori baik, (5) proses penyelesaian jawaban siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa lebih baik Kata Kunci : Pendekatan Matematika Realistik, Pemahaman Konsep, Pemecahan Masalah

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 2 (2025): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 10, No 1 (2025): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 9, No 2 (2024): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 9, No 1 (2024): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 8, No 2 (2023): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 8, No 1 (2023): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 7, No 2 (2022): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 7, No 1 (2022): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 6, No 2 (2021): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 6, No 1 (2021): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 5, No 2 (2020): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 5, No 1 (2020): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 4, No 2 (2019): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 4, No 1 (2019): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 3, No 2 (2018): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 3, No 1 (2018): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 2, No 2 (2017): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 2, No 2 (2017): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 2, No 1 (2017): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 2 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA More Issue