cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
TOTOBUANG
Published by Kantor Bahasa Maluku
ISSN : 23391154     EISSN : 25976184     DOI : -
Totobuang is a journal that publish results of research or conceptual idea in linguistics and literary studies, also aspects of teaching. Totobuang is published twice a year, on June and December. Totobuang editors accept article submission from researchers, experts, academician, and teachers of language and literature.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022" : 12 Documents clear
MARAKNYA PELANGGARAN KESANTUNAN BERBAHASA SARKASME DALAM KOLOM KOMENTAR TIKTOK AKUN @DENISE.CHARIESTA Mellyonisa Athariq Samsulhadi; Atiqa Sabardila
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to describe the sarcasm figure of speech used in commenting on Tiktok accounts and then analyze it into the form of language politeness violations and what factors support language politeness violations. This study uses a data analysis method by collecting data and then presenting a description of the situation under study in the form of a narrative. The researcher records the data in the form of speech in the form of uploading comments and then analyzes it so that conclusions can be drawn. The result of this research is the common use of sarcasm figure of speech used in commenting, where the speaker mostly ignores the feelings of the interlocutor. The use of sarcasm that is widely used in comments is the cause of the violation of language politeness. Several factors that cause language politeness violations, namely, showing the existence of netizens, expressing expressions, non-face to face communication, behavior in use, and social media. The results of this study conclude that many comments on Denise Chariesta's tiktok account violate the principles of politeness in language conveyed by Leech.
PENGGUNAAN GAYA BAHASA PADA TULISAN DI BAK TRUK: KAJIAN STILISTIKA PRAGMATIK Arika Rini; Kusuma Peny Kuncara; Rizky Dian Safitri
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKThe objectives of this study are: (1) to examine the use of language styles written on the back of the truck, where the results of the study are expected to add to the research treasury of stylistics on types of public transportation, and (2) describe the variations in the use of language styles in basins. trucks in the form of speech acts and the use of language styles. This study used a qualitative descriptive method and a pragmatic stylistic approach. The data collected was obtained from a number of sources on social media and the internet showing a number of pictures of writing on the back of the truck. The results obtained include various speech acts and language styles in the writing on the back of the truck, including: (1) forms of assertive, directive, expressive, commissive, declarative speech acts, and (2) puns, invitation sentences, sarcasm, cynicism figure, assonance figure, and ironi figure.Key words: truck body, language style, pragmatic stylics ABSTRAKTujuan dari penelitian ini yaitu: (1) untuk mengkaji penggunaan gaya bahasa yang ditulis di bak-bak truk, dimana hasil dari penelitian diharapkan menambah khazanah peneitian tentang stilistika pada jenis-jenis transportasi umum, dan (2) mendeskripsikan variasi penggunaan gaya bahasa dalam bak truk bentuk tindak tutur dan penggunaan gaya bahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan stilistika pragmatik. Data yang diperoleh dari sejumlah sumber di media sosial maupun internet yang menunjukkan sejumlah gambar tulisan di bak truk. Hasil penelitian yang diperoleh meliputi berbagai tindak tutur dan gaya bahasa pada tulisan di bak truk, antara lain: (1) bentuk tindak tutur asertif, direktif, ekspresif, komisif, deklaratif, dan (2) gaya bahasa plesetan, kalimat ajakan, majas sarkasme, majass inisme, majas asonansi, serta majas ironi.Kata kunci : bak truk, gaya bahasa, stilitika pragmatik
MAJAS PERSONIFIKASI DALAM ANTOLOGI KOLAM DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MADRASAH TSANAWIYAH Iqbal Syahrul Akbar Al Aziz
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT                    The problem in this journal is how personification figure of speech can find meaning in poem The purpose of this study was to describe the figure of speech of personification in the Poem anthology of Poetry and its relevance to learning Indonesian at Madrasah Tsanawiyah.This research method uses qualitative research with literature study as the type of research. The data collection technique in this study is to use documentation techniques, namely analyzing content with listening and note-taking techniques, while the validity of the data uses theoretical triangulation. The data analysis technique in this study uses an interactive model from Miles and Huberman. The results of this study show 57 data on personification figures found in 25 poems. Personification figure of speech can reveal the meaning of poetry in the anthology of Kolam through a hermeneutical approach which partly tells about topics related to death and daily life, and this research is relevant to be used as a medium for learning Indonesian at Madrasah Tsanawiyah.Keywords: Poetry, Personification, Sapardi, Indonesia Languange Learning. ABSTRAKPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana majas personifikasi dapat menemukan makna dalam suatu puisi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan majas personifikasi dalam antologi puisi Kolam serta relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Tsanawiyah.Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka sebagai jenis penelitiannya.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi yaitu menganalisis isi dengan teknik simak dan catat, sedangkan keabsahan datanya menggunakan triangulasi teori. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan model interaktif dari Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan 57 data majas personifikasi yang ditemukan pada 25 puisi. Majas personifikasi dapat menyingkap tabir makna puisi dalam antologi Kolam melalui pendekatan hermeneutika yang sebagian menceritakan tentang topik yang berhubungan dengan kematian dan kehidupan sehari-hari, serta penelitian ini relevan untuk dijadikan media pembelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Tsanawiyah. Kata Kunci: Puisi, Majas Personifikasi, Sapardi, Pembelajaran Bahasa Indonesia.  
REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM SYAIR ARDAN: KAJIAN FEMINISME Maiyang Resmanti; Asep Yudha Wirajaya
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper is the result of a study that reviews Syair Ardan which is studied with feminism theory. Syair Ardan tells the phenomenon of women living in patriarchal culture and their opposition both directly and indirectly. The types of research used are descriptive qualitative research, data collection techniques with library, read, and take note techniques. The data are validated by theoretical triangulation. Data analysis techniques are in the form of data classification, data reduction, and data analysis. This paper contains the explanation of the representation of women who are able to develop their abilities and take part in the public sphere. Zuhrah was the daughter of the King who could become a woman who was good at self defence and using weapons. She was also able to become a wise king, set the right policies or regulations, and be respected by the ministers and their people in the midst patriarchal culture. However, Zuhrah was not shown as a female king, but a female king disguised as a male. It seems that the co-author chose to side with the acceptance of the text which still adhered to the patriarchal culture.Tulisan ini merupakan hasil kajian yang mengulas Syair Ardan yang dikaji dengan teori feminisme. Syair Ardan mengisahkan fenomena perempuan yang hidup di kebudayaan patriarkat dan upayanya menyamaratakan peran gender baik secara langsung maupun tidak langsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Data diabsahkan dengan triangulasi teoretis. Teknik analisis data berupa klasifikasi data, reduksi data, dan analisis data. Tulisan ini berisi penjelasan mengenai representasi perempuan yang mampu mengembangkan kemampuan dirinya dan berperan di wilayah publik. Zuhrah adalah putri Raja yang mampu menjadi perempuan pandai bela diri, pandai menggunakan senjata, menjadi raja yang bijaksana, dapat menetapkan kebijakan atau regulasi yang tepat, dan disegani menteri serta rakyatnya di tengah kebudayaan patriarkat. Namun, Zuhrah tidak ditampakkan sebagai raja perempuan, tetapi raja perempuan yang menyamar sebagai laki-laki. Agaknya penyalin memilih berpihak pada keberterimaan teks yang masih berpegang teguh pada kebudayaan patriarkat.    
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM JUAL BELI DI KAMPUNG PEJABAT (PENJUAL JAMU LOKTABAT) BANJARBARU Noorain Noorain
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

       Penggunaan bahasa pada  masyarakat multibahasa  di bidang perdagangan merupakan suatu fenomena dalam ranah kajian sosiolinguistik yang menarik untuk dianalisis. Penelitian ini dilakukan oleh pemikiran tentang kegiatan jual beli di Kampung Pejabat (Penjual Jamu Loktabat), khususnya antara pedagang yang sebagian besar terdiri dari Suku Jawa, dan pembeli yang terdiri dari suku yang berbeda, misalnya Suku Banjar yang dominan mendiami wilayah Banjarbaru. Dari interaksi tersebut, maka akan muncul adanya ialih ikode idan icampur ikode. iData ipenelitian iini iadalah ituturan iinteraksi ijual-beli iyang imengandung i(1) ialih ikode, i(2) icampur ikode. iData idalam ipenelitian iini iadalah ituturan ipembeli idan ipenjual idi iKampung iPejabat i(Penjual iJamu iLoktabat), iBanjarbaru. iTeknik ipengambilan idata iadalah iteknik i icakap isimak, i idilanjutkan idengan i irekam idan icatat. iHasil ipenelitian iini imenunjukkan ipenjual idan ipembeli ibertransaksi ijual ibeli idi iKampung iPejabat i(Penjual iJamu iLoktabat) ibanyak imenggunakan ialih ikode idan icampur ikode. iAlih ikode iyang iditemukan iyaitu iberalihnya ikode idari ibahasa iJawa ike ibahasa iBanjar idan isebaliknya, iserta iberalih i idari ibahasa iJawa ike i ibahasa iIndonesia. iCampur ikode iyang iditemukan iberwujud ipenyisipan ikosakata ibahasa iInggris ike idalam ipercakapan ibahasa iJawa idan ipenyisipan iklausa ibahasa iIndonesia ike idalam ipercakapan ibahasa iJawa.
JANGAN MUDIK: ANALISIS SEMIOTIK PADA POSTER LARANGAN MUDIK SELAMA PANDEMI COVID 19 DI AKUN INSTAGRAM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Rizki Amalia Sholihah
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanda verbal dan visual serta makna di balik rangkaian tanda yang terdapat pada e-poster larangan mudik selama pandemi Covid 19 terjadi Indonesia pada akun sosial media instagram Kementerian Perhubungan di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, yaitu @kemehub151. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan analisis diksi bahasa yang digunakan di sosial media yaitu khususnya instagram. Dari poster yang diunggah oleh akun Kementerian Perhubungan yang dijadikan sampel penelitian ini menunjukkan larangan mudik dengan penggunaan berbagai diksi.  Penelitian ini menganalisis 5 e-poster larangan mudik yang diunggah oleh akun Kementerian Perhubungan @kemenhub151 mulai tanggal tanggal 27 Maret 2020 hingga 24 Mei 2020 yang bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. Tanda verbal dan visual yang digunakan dalam e-poster pada akun instagram kementerian perhubungan ini pun beragam, di antaranya itu ada yang berupa larangan tegas, himbauan, dan anjuran yang dibungkus dengan tanda visual yang menarik dan mudah diterima oleh masyarakat pengguna media sosial instagram.
Variasi Bahasa Penggemar Kpop dan Kdrama dalam Kolom Komentar Media Sosial Twitter dan Tiktok Rahayu Duwi Rohmah
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan faktor sosial yang melatarbelakangi penggunaan variasi bahasa penggemar kpop dan kdrama dalam kolom komentar media sosial twitter dan tiktok. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan data ialah teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data dalam menggali permasalahan dengan menggunakan padan pragmatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk variasi bahasa penggemar kpop dan kdrama dalam kolom komentar media sosial twitter dan tiktok meliputi (1) bahasa bahasa gaul yang meliputi (a) bentuk singkatan atau akronim sebanyak tujuh bentuk, (b) bentuk yang dipendekkan sejumlah 3 bentuk, dan (c) bentuk bahasa campuran yaitu bahasa asing bercampur dengan bahasa Indonesia sejumlah 5 bentuk. (2) mengkaji makna variasi bahasa penggemar kpop dan kdrama yang terdapat dalam kolom komentar media sosial twitter dan tiktok berdasarkan konteksnya. (3) Faktor yang melatarbelakangi penggunaan variasi bahasa penggemar kpop dan kdrama adalah (a) faktor efisiensi berbahasa, (b) faktor anutan berbahasa, (c) faktor kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, dan (d) faktor keinginan untuk menciptakan varian (bahasa Indonesia) yang dapat menunjang ekspresi perasaan, pikiran, dan identitas lingual penuturnya.
STRATEGI BLAKA ‘TERBUKA’ DALAM TINDAK TUTUR MEMINTA MAAF BERBAHASA JAWA: KAJIAN PRAGMATIK Endang sri maruti
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apology is typically done when someone made a mistake. In Javanese speech community, apologized tend declared first even though it is spoken or done is not necessarily wrong. This research focus on form of apology speech acts in the Javanese community in the Beringin Village, District Lakarsantri, Surabaya. To explain the focus, the researcher used descriptive-qualitative with ethnopragmtic design. Data are collected from 46 subjects by observation and indepth interviews. Data are analizd using Miles and Huberman’s flow model covering three steps: reduction, display, and verivication/concluison. The results showed that the form says to apologize distinguished by mode and components. Keywords: form, speech act, apology, Javanese speech community Abstrak Permintaan maaf lazimnya dilakukan seseorang jika melakukan kesalahan. Pada masyarakat tutur bahasa Jawa, meminta maaf cenderung dinyatakan terlebih dahulu meskipun sebenarnya hal yang dituturkan atau dilakukannya belum tentu salah. Fokus penelitian ini adalah bentuk tindak tutur meminta maaf pada masyarakat Jawa di wilayah Kelurahan Beringin, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan rancangan etnopragmatik. Data penelitian diperoleh dari 46 subjek penelitian melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan model alir yang di dalamnya terdapat reduksi, sajian, verifikasi, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tutur untuk meminta maaf dibedakan berdasarkan modus dan komponennya. Kata-kata kunci: bentuk, tindak tutur meminta maaf, masyarakat Jawa
Swearwords in Quentin Tarantino’s Movie, From Reservoir Dogs to Once Upon A Time in Hollywood Sasa Maharani
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taboo is the prohibition or avoidance in any society of behavior believed to be harmful to its members in that it would cause them anxiety, embarrassment, or shame. Quentin Tarantino is one of the most well-known and respected directors of Hollywood films. He is also well known for creating films that are violent and vulgar. This research purpose is to analyze the use of ten popular swear words mentioned by Jay (2009) in ten films directed and written by Quentin Tarantino from Reservoir Dogs to Once Upon a Time in Hollywood. As a comparison, the Corpus of Contemporary American English (COCA) will be used to determine whether it has the same trends throughout the years. By using LancsBox to find the frequencies of the swear words, it is found that there are in total 1316 frequencies of nine swear words across the ten films. While the COCA graph tends to show significant growth in the use of swear words, in the Quentin Tarantino corpus it is shown that the graph tends to be unstable and has some significant decreases throughout the years. Keywords: swear words, corpus linguistics, sociolinguistics
Bentuk, Makna dan Fungsi Aksara Bilangan dalam Penaggalan Kalender Hatuhaha di Pelauw Maluku (Kajian Semiotika) Susi Hardila Latuconsina
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The diversity of calendar characters in the Indonesian Muslim community is very close to the entry of Islam to the archipelago. This assumption is clearly based on the condition in which the community is still very strong in maintaining the customs and traditions related to the religious and Sufistic patterns of the tarekat. The problem being studied is how the form, meaning and function of the calendar calendar used in religious traditions in Pelauw. The purpose of this research is to describe the form, meaning, and function of the calendar calendar in Pelauw. Data collection techniques include observation, interviews, field notes and documentation. Based on the research results it was found that the Takwin Jum'atiyah number used Hisab Urfi. The first year in the Hijriyah Hatuhaha calendar is the year Alif 1 where 1 Muharram falls on a Friday so it is called Bilangan Jum'atiyah. Implementation of the Calendar Calendar related to religious traditions and rituals in Pelauw, the Ma'atenu [cakalel dance, Aroha [celebration of the birthday of the Prophet Muhammad SAW, and Ma'amara Tenuno.

Page 1 of 2 | Total Record : 12