cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau
ISSN : 25034766     EISSN : 25978837     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal akuakulktur sungai dan danau merupakan jurnal ilmiah yang diperuntukkan untuk bidang ilmu perikanan budidaya khusus tema kajian perairan sungai dan danau. Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasi-hasil penelitian lingkup bidang ilmu perikanan budidaya yang dapat bersumber dari para penulis dari berbagai instansi. Jurnal ini dibentuk oleh tim redaksi Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Batanghari bersama dengan tim mitra bestari. Jurnal akuakultur sungai dan danau diterbitkan sebanyak 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2017): Oktober" : 5 Documents clear
HISTOPATOLOGI HATI DAN GINJAL IKAN PATIN (Pangasionodon hypopthalmus) YANG DIINJEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila Safratilofa Safratilofa
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.345 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i2.21

Abstract

Aeromonas hydrophila   is one of the pathogen that cause Motil Aeromonad Septicaemia (MAS) disease in “Patin” fishery. This study was conducted  to see pathological changes in “Patin” that injected by Aeromonas hydrophila. Target of observed organs were its liver and kidney.  The Bacterial infection was done by intramaskular injection with a concentration of 108 CFU / ml. Before the infection application it needed to apply  a bacteria confirmation test first with API 20 E  as a media  to convince that the species of using  bacteria  was really  A. hydrophila.  This research was a descriptive study. The results showed that there had  inflammatory cells infiltration, extensively degenerately  and necrosis. There had been extensively  necrosis in the liver organ.Keywords:   Histology,  Aeromonas hydrophila, Pangasionodon hypopthalmusAeromonas hydrophila merupakan salah satu patogen penyebab timbulnya penyakit Motile Aeromonad Septicaemia (MAS) pada usaha budidaya ikan patin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan patologi pada ikan patin yang diinjeksi dengan bakteri Aeromonas hydrophila. Organ target yang diamati melalui histologi yaitu hati dan ginjal. Infeksi bakteri dilakukan melalui injeksi secara intramaskular dengan kepadatan 108 CFU/ml. Sebelum digunakan, dilakukan uji konfirmasi bakteri terlebih dahulu dengan media API 20 E yang menunjukkan bahwa spesies bakteri yang digunakan adalah  A. hydrophila Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan pada organ ginjal sudah terjadi infiltrasi sel radang secara ekstensif, degenerasi dan nekrosis. Pada organ hati sudah terjadi nekrosis secara ekstensif.Kata kunci:   Histologi, Aeromonas hydrophila, Pangasionodon hypopthalmus
PENGARUH TUMBUHAN AZOLLA (Azolla microphylla) TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PATIN (Pangasianodon hypophthalmus) Yustika Anggraini; Syahrizal Syahrizal; M Yusuf Arifin
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.591 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i2.18

Abstract

Azolla (Azolla microphylla) aquatic plants can be used as a natural feed or as a source of artificial feed ingredients (pellets) of fish. In addition to Azolla plant as a fish feed, Azolla plant grown in fish maintenance water media can help improve water quality, because it can function as phytoremediation. The aim of this research is to see the influence of Azolla (Azolla microphylla) plant to survival rate on siamese catfish (Pangasianodon hypophthalmus) fish. The method used in this research is complete randomized design with 4 treatments and 3 replications. Treatment A. Without Azolla microphylla (control), B.Azolla microphylla treatment of 150 g / m2, Treatment C. Azolla. microphylla as much as 250 grams / m2, and D.Azolla microphylla as much as 350 grams / m2. The survival of the best catfish P1 54,20%, consecutive P2 28,30, P3 26,70 and P0 22,50. Initial ammonia concentration 0.33 mg / l after experiments P0 0.34, P1 0.27, P2 0.27 and P3 0.24 with correction factors P1 0.443, P2 435 and P3 0.541. The association of Azolla count toward survival of fish gave no significant correlation to survival R = 0.017, whereas the relation of the amount of azolla to ammonia correlated significantly R = 0.903. The best density of Azolla 350 gram / m2 plant on water surface media that can function as phytoremediation to absorb the remnants of fish and fish waste, so as to improve the water quality factor and at the same time can increase the growth of Siamese (Pangasianodon hypophthalmus) fish biomass and affect the production of Azolla biomass.Keywords: phytoremediation, azolla, catfishTumbuhan air Azolla (Azolla microphylla) dapat dijadikan pakan alami  atau sebagai salah satu sumber bahan pakan buatan (pellet) ikan. Selain tumbuhan Azolla sebagai pakan ikan, Azolla yang ditanam dalam media air pemeliharaan ikan dapat membantu memperbaiki kualitas air, karena dapat berfungsi sebagai fitoremediasi. Penelitian yang dilakukan bertujuan melihat efektifitas tumbuhan  Azolla (Azolla microphylla) sebagai fitoremediasi  pada media pemeliharaan ikan patin siam  (Pangasianodon hypophthalmus) Tanpa ganti air. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A. Tanpa Azolla microphylla (kontrol), Perlakuan B.Azolla microphylla sebanyak 150 gram/m2, Perlakuan C. Azolla. microphylla sebanyak 250 gram/m2, dan D. Azolla microphylla sebanyak 350 gram/m2. Kelangsungan hidup ikan patin terbaik P1 54,20%, berturut-turut P2 28,30, P3 26,70 dan P0 22,50. Konsentrasi amonia awal 0.33 mg/l setelah percobaan P0 0,34, P1 0,27, P2 0,27 dan P3 0,24 dengan Faktor Koreksi P1 0,443, P2 435 dan P3 0,541. Hubungan jumlah Azolla terhadap kelangsungan hidup ikan memberikan korelasi tidak nyata bagi kelangsungan hidup R = 0,017, sedangkan hubungan jumlah azolla terhadap ammonia berkorelasi secara nyata R = 0,903. Kepadatan tanaman Azolla 350 gram/m2 terbaik pada permukaan air media  yang dapat berfungsi sebagai fitoremediasi menyerap sisa pakan dan kotoran ikan, sehingga dapat memperbaiki faktor kualitas air dan sekaligus dapat meningkat pertumbuhan biomassa ikan patin siam dan mempengaruhi produksi biomass Azolla.Kata Kunci: Fitoremediasi, azolla, ikan patin
PENGARUH AZOLLA (Azolla microphylla) TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TANPA GANTI AIR Dian Rizki Putri; Syahrizal Syahrizal; M Yusuf Arifin
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.004 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i2.19

Abstract

Azolla (Azolla microphylla) aquatic plants can be used as a natural feed or as a source of artificial feed ingredients (pellets) of fish. In addition to Azolla plant as a fish feed, Azolla plant grown in fish maintenance water media can help improve water quality, because it can function as phytoremediation. The aim of this research is to see the influence of Azolla (Azolla microphylla) plant to growth of siamese catfish (Pangasianodon hypophthalmus) fish without any change of water. The method used in this research is complete randomized design with 4 treatments and 3 replications. Treatment A. Without Azolla microphylla (control), B.Azolla microphylla treatment of 150 g / m2, Treatment C. Azolla. microphylla as much as 250 grams / m2, and D.Azolla microphylla as much as 350 grams / m2. The result of Azolla plant with 150 gram / m2 is the best absolute growth of P1 1.7 gram / head patish, followed by P2 1,6, P3 1,00 and P0 0,93 gram / ekor. The association of Azolla count toward growth  of fish gave no significant correlation to growth R = 0.073, whereas the relation of the amount of azolla to ammonia correlated significantly R = 0.903. The best density of Azolla 350 gram / m2 plant on water surface media that can function as phytoremediation to absorb the remnants of fish and fish waste, so as to improve the water quality factor and at the same time can increase the growth of Siamese (Pangasianodon hypophthalmus) fish biomass and affect the production of Azolla biomass.Keywords: Phytoremediation, azolla, catfishTumbuhan air Azolla (Azolla microphylla) dapat dijadikan pakan alami  atau sebagai salah satu sumber bahan pakan buatan (pellet) ikan. Selain tumbuhan Azolla sebagai pakan ikan, Azolla yang ditanam dalam media air pemeliharaan ikan dapat membantu memperbaiki kualitas air, karena dapat berfungsi sebagai fitoremediasi. Penelitian yang dilakukan bertujuan melihat pengaruh tumbuhan  Azolla (Azolla microphylla) terhadap pertumbuhan ikan patin siam  pada media pemeliharaan tanpa ganti air. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah  rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A Tanpa Azolla microphylla (kontrol), Perlakuan B.Azolla microphylla sebanyak 150 gram/m2, Perlakuan C. Azolla. microphylla sebanyak 250 gram/m2, dan D. Azolla microphylla sebanyak 350 gram/m2. Hasil penelitian pemberian tanaman Azolla dengan jumlah 150 gram/m2 merupakan pertumbuhan mutlak terbaik rata-tata ikan patin P1 1,7 gram/ekor, diikuti P2 1,6, P3 1,00, dan P0 0,93 gram/ekor.. Hubungan jumlah Azolla terhadap pertumbuhan ikan memberikan korelasi tidak nyata bagi pertumbuhan R = 0,073, sedangkan hubungan jumlah azolla terhadap ammonia berkorelasi secara nyata R = 0,903. Kepadatan tanaman Azolla 350 gram/m2 terbaik pada permukaan air media  yang dapat berfungsi sebagai fitoremediasi menyerap sisa pakan dan kotoran ikan, sehingga dapat memperbaiki faktor kualitas air dan sekaligus dapat meningkat pertumbuhan biomassa ikan patin siam dan mempengaruhi produksi biomass Azolla.Kata Kunci: Fitoremediasi, azolla, ikan patin
DAMPAK PEMBERIAN TEPUNG ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DALAM PAKAN BUATAN BAGI PERUBAHAN WARNA DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) Syahrizal Syahrizal; Muarofah Ghofur; Ardi Aljumrada
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.567 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i2.20

Abstract

Efforts to improve the quality of ornamental fish other than manipulate its genetic material we can add supplements at pakannya containing pigments or dyes, so that it can increase the brilliance of the color quality of ornamental fish. One type of fish community of interest is a carp of the chef because of the prominence of the shape and colour of its body. The method of research done using Random Design is complete with 3 replicates IE A = without adding flour water hyacinth (control), B = addition of flour water hyacinth 100 g/Kg Feed, C = Artificial addition of flour 200 hyacinth g/Kg Feed Artificial and D = addition of flour water hyacinth 300 g/Kg Feed. From the results of research that has been done is obtained that addition of carotenoids that are derived from the flour water hyacinth (Eichhornia crassipes) on artificial feed gives influence on color change and the growth of Goldfish chef. Color change obtained for each treatment is A Treatment: 0.41, 1.18, B: C: and D: 1.34 1.65. The highest color changes occur in the treatment of D of 1.65. The absolute weights of the CARP growth chef every treatment is A: 29.31, B: 30.10, C: and D: 28.64 28.07 and highest in treatment B of 30.10 grams and the survival rate of 100%.Keywords : Water hyacinth, artificial feeding, carp cooksUsaha untuk meningkatkan kualitas dari ikan hias selain dari memanipulasi genetiknya kita dapat menambahkan bahan suplemen pada pakannya yang mengandung pigmen atau pewarna, sehingga dapat meningkatkan kecemerlangan kualitas warna ikan hias tersebut. Salah satu jenis ikan hias yang diminati masyarakat adalah ikan mas koki karena keunggulan bentuk dan warna tubuhnya. Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 ulangan yaitu A = tanpa penambahan tepung eceng gondok (kontrol),  B = Penambahan tepung eceng gondok 100 gram/Kg Pakan Buatan, C = Penambahan tepung eceng gondok 200 gram/Kg Pakan Buatan dan D = Penambahan tepung eceng gondok 300 gram/Kg Pakan Buatan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa penambahan karotenoid yang berasal dari tepung eceng gondok (Eichhornia crassipes) pada pakan buatan memberikan pengaruh terhadap perubahan warna dan pertumbuhan ikan mas koki. Perubahan warna yang didapat tiap perlakuan adalah Perlakuan A : 0,41, B : 1,18, C : 1,34 dan D : 1,65. Perubahan warna tertinggi terdapat di perlakuan D sebesar 1,65. Pertumbuhan bobot mutlak ikan mas koki setiap perlakuan adalah A : 29,31, B : 30.10, C : 28,64, dan D :28,07 dan tertinggi di perlakuan B sebesar 30,10 gram dan tingkat kelangsungan hidup sebesar 100%.Kata Kunci : Enceng gondok, pakan buatan, ikan mas koki
PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypopthalmus F.) PADA PEMELIHARAAN SISTEM AKUAPONIK DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA Abdul Asis; Muhammad Sugihartono; Muarofah Ghofur
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.019 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i2.17

Abstract

The waste generated in fish farming can be utilized by plants as a source of nutrition by integrating it through the aquaponic system. This study aims to determine the optimum density of catfish maintained on the aquaponic system in producing the best growth. The fish used in this study are catfish (Pangasianodon hypopthalmus F) while the plants used are kale which act as biofilter. This study used RAL with 4 treatments and 3 replications. Where treatment A (2 tail / liter); B (3 tail / liter); C (4 tail / liter); and D (5 tail / liter). From result of research indicate that at treatment B yield best growth that is equal to 2,80 gr at end of research.Keywords: Aquaponic system, catfish, biofilterLimbah yang dihasilkan dalam budidaya ikan dapat dimanfaatkan oleh tanaman sebagai sumber nutrisi dengan mengintegrasikannya melalui sistem akuaponik. Penelitian ini bertujuan mengetahui kepadatan optimum ikan patin siam yang dipelihara pada sistem akuaponik dalam menghasilkan pertumbuhan terbaik. Ikan yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan patin siam (Pangasianodon hypopthalmus F) sedangkan tanaman yang digunakan adalah kangkung yang berperan sebagai biofilter. Penelitian ini menggunakan RAL dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dimana perlakuan A (2 ekor/liter); B (3 ekor/liter); C (4 ekor/liter); dan D (5 ekor/liter). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan B menghasilkan pertumbuhan terbaik yaitu sebesar 2,80 gr pada akhir penelitian.Kata kunci : Sistem akuaponik, ikan patin siam, biofilter

Page 1 of 1 | Total Record : 5