cover
Contact Name
Ervin Nurhayati
Contact Email
purifikasi@gmail.com
Phone
+6281339952643
Journal Mail Official
purifikasi@gmail.com
Editorial Address
Department of Environmental Engineering, ITS Campuss, Sukolilo, Surabaya, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Purifikasi
ISSN : 14113465     EISSN : 25983806     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Purifikasi was published since January 2000 by Division of Journal Purifikasi Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environment and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya in collaboration with the Association of Indonesian Sanitary and Environmental Techniques (IATPI) East Java. Jurnal Purifikasi is published twice a year in July and December, covers topics on technology and management related to environmental engineering field.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2005): Jurnal Purifikasi" : 15 Documents clear
PEMANFAATAN ABU TERBANG (FLY ASH) BATU BARA SEBAGAI BAHAN CAMPURAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN Djoko Sulistiono
Purifikasi Vol 6 No 2 (2005): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.136 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v6.i2.291

Abstract

Abu terbang batu bara merupakan material buangan dari sisa hasil pembakaran batu bara. Salah satu alternatif pembuangan adalah dimanfaatkan sebagai bahan campuran konstruksi perkerasan jalan. Penelitian ini tentang variasi proporsi abu terbang terhadap pemenuhan persyaratan dalam penggunaan stabilisasi tanah dasar dan campuran ATB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 25% abu terbang bila dicampur dengan tanah dasar jalan jenis lempung plastisitas tinggi memberikan hasil penurunan batas cair (LL) dari semula 100% menjadi 80% dan indeks plastisitas (PI) dari semula 65% menjadi 45%. Hasil lain berupa peningkatan kekuatan (qu) dari semula 2 kg/cm2 menjadi 6 kg/cm2, waktu curing 28 hari. Secara sepintas terlihat peningkatan sifat fisiknya, tetapi belum bisa digunakan sebagai tanah dasar jalan, karena harga PI = 45% > PImax = 10% (syarat Bina Marga). Abu terbang batu bara memenuhi persyaratan sebagai filler Asphalt Treated Base (ATB), karena sifatnya non plastis, sebagian besar (95%) lolos ayakan no. 200 anorganik dan kondisinya kering. Setelah dilakukan pencampuran dengan bahan pembentuk lainnya, pada variasi kadar filler 3% - 7% masih memenuhi syarat stabilitas, flow dan air void, tetapi dalam penelitian dipilih kadar filler 6% dengan pertimbangan kecilnya air void dan masih masuk dalam rentang persyaratan filler 4,5% sampai dengan 7%.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN TUMBUHAN Scirpus grossus L.f. Puti Sri Komala
Purifikasi Vol 6 No 2 (2005): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.205 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v6.i2.294

Abstract

Air limbah hotel dan industri karet mengandung nitrat yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak diolah. Penelitian ini menggunakan instalasi tumbuhan Mensiang (Scirpus grossus L. f) dengan variasi laju pembebanan hidrolis (HLR) 100 l/m2.hari dan 200 l/m2.hari dan konsentrasi COD 275 mg/l dan 490 mg/l. Parameter yang diukur adalah BOD, COD, TSS, Nitrogen dan pH, serta Amoniak total khusus untuk limbah cair karet. Efisiensi penyisihan yang diperoleh yaitu BOD5 sebesar 82-98%, COD 87-97%, TSS 78-92%, nitrogen total 90-93% serta amoniak total 87-91%. Secara keseluruhan tingkat penyisihan parameter pencemar pada limbah cair industri karet kecuali nitrogen total lebih tinggi dibandingkan tingkat penyisihan pada limbah cair hotel. HLR dan konsentrasi COD influen optimum yaitu 100 l/m2.hari dan 215-275 mg/l.
PEMBUATAN BRIKET BIOARANG DARI SEKAM PADI DENGAN PROSES KARBONISASI MENGGUNAKAN TUNGKU SEDERHANA Eddy Soedjono
Purifikasi Vol 6 No 2 (2005): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.209 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v6.i2.295

Abstract

Limbah padat pertanian berupa sekam padi, yang banyak terdapat di Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ditumpuk dan dibiarkan begitu saja, serta kemudian dibakar sia-sia. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah sekam menjadi briket bioarang, yang proses karbonisasinya menggunakan tungku sederhana dan drum baja, dengan bahan bakarnya adalah kayu. Arang dibuat dengan memvariasikan temperatur akhir karbonisasi (250oC, 300oC dan 350oC) dan waktu kontak pada temperatur akhir (10, 20 dan 40 menit), yang kemudian diuji nilai kalornya dengan menggunakan bom kalorimeter. Arang dengan nilai kalor tertinggi, kemudian dipadatkan dengan tekanan pemadatan bervariasi (5, 10 dan 20 kg/cm2), yang kemudian dilakukan uji kerapatan, kadar air, kadar abu, dan efisiensi pembakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor tertinggi yang didapatkan hanya sebesar 3325,69 kal/gram, dimana berasal dari variasi temperatur 350oC dengan waktu kontak 40 menit. Jumlah kayu yang dibutuhkan untuk mencapai temperatur tersebut sebesar + 13,73 kg. Untuk variasi tekanan pemadatan yang terbesar, didapatkan nilai kerapatan paling besar 0,737 gr/cm3, nilai kadar air terkecil 10,96 %, dan efisiensi pembakaran terbaik atau waktu pembakaran tercepat 40,83 menit.
STUDI KEEFEKTIFAN PENURUNAN KROMIUM (Cr6+) PADA AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichhorniae crassipes) Dian Amalia; Alia Damayanti
Purifikasi Vol 6 No 2 (2005): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.839 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v6.i2.296

Abstract

Chromium (Cr6+) is one of heavy metal which is classify as hazardous waste because of its capability to endanger living organism and environmental pollution. Generally, biological treatment using aquatic plants is used to reduce of Cr6+ toxicity. K2Cr2O7 solution is used in this research as growth mediator for the test plant. Water hyacinth (Eichhorniae crassipes) is used as the test plant and chromium solution without water hyacinth is used as a control. Result showed that Cr6+ concentration of media plant was 5 mg/L represent the optimum condition.
PENGARUH KUAT ARUS DAN TEGANGAN PADA PROSES ELEKTROLISIS UNTUK MENURUNKAN LOGAM BERAT Cu Farid Triandarto
Purifikasi Vol 6 No 2 (2005): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.863 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v6.i2.297

Abstract

Perkembangan industri yang semakin pesat, menyebabkan semakin meningkatnya produksi limbah, contohnya limbah industri logam berat tembaga (Cu) pada industri elektroplating. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternaitf pengolahan limbah logam berat Cu dengan metode elektrolisis, yang diharapkan mempunyai efisiensi tinggi dan dengan metode yang sederhana. Penelitian ini dilakukan dalam proses batch selama 180 menit. Variasi kuat arus awal yang digunakan adalah 1 ampere, 3 ampere, dan 5 ampere. Sedangkan variasi tegangan yang digunakan sebesar 3 volt, 4,5volt, dan 6 volt. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa proses elektrolisis dapat menurunkan konsentrasi logam berat Cu (tembaga). Semakin besar variasi kuat arus awal dan tegangan yang digunakan maka akan semakin besar efisiensi removal yang dihasilkan. Efisiensi yang dihasilkan pada proses elektrolisis ini ternyata cukup besar yaitu dalam waktu 180 menit, mampu meremoval Cu hingga 99,94 % untuk kuat arus awal 5 ampere dan tegangan 6 volt.

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2005 2005


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 1 (2025): Jurnal Purifikasi Vol 23 No 2 (2024): Jurnal Purifikasi Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Purifikasi Vol 22 No 2 (2023): Jurnal Purifikasi Vol 22 No 1 (2023): Jurnal Purifikasi Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Purifikasi Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Purifikasi Vol 20 No 2 (2021): Jurnal Purifikasi Vol 20 No 1 (2020): Jurnal Purifikasi Vol 19 No 2 (2019): Jurnal Purifikasi Vol 19 No 1 (2019): Jurnal Purifikasi Vol 18 No 2 (2018): Jurnal Purifikasi Vol 18 No 1 (2018): Jurnal Purifikasi Vol 17 No 2 (2017): Jurnal Purifikasi Vol 17 No 1 (2017): Jurnal Purifikasi Vol 16 No 2 (2016): Jurnal Purifikasi Vol 16 No 1 (2016): Jurnal Purifikasi Vol 15 No 2 (2015): Jurnal Purifikasi Vol 15 No 1 (2015): Jurnal Purifikasi Vol 14 No 2 (2014): Jurnal Purifikasi Vol 14 No 1 (2014): Jurnal Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi Vol 13 No 1 (2012): Jurnal Purifikasi Vol 12 No 3 (2011): Jurnal Purifikasi Vol 12 No 2 (2011): Jurnal Purifikasi Vol 12 No 1 (2011): Jurnal Purifikasi Vol 11 No 2 (2010): Jurnal Purifikasi Vol 11 No 1 (2010): Jurnal Purifikasi Vol 10 No 2 (2009): Jurnal Purifikasi Vol 10 No 1 (2009): Jurnal Purifikasi Vol 9 No 2 (2008): Jurnal Purifikasi Vol 9 No 1 (2008): Jurnal Purifikasi Vol 8 No 2 (2007): Jurnal Purifikasi Vol 8 No 1 (2007): Jurnal Purifikasi Vol 7 No 2 (2006): Jurnal Purifikasi Vol 7 No 1 (2006): Jurnal Purifikasi Vol 6 No 2 (2005): Jurnal Purifikasi Vol 6 No 1 (2005): Jurnal Purifikasi Vol 5 No 3 (2004): Jurnal Purifikasi Vol 5 No 2 (2004): Jurnal Purifikasi Vol 5 No 1 (2004): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 4 (2003): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 3 (2003): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 2 (2003): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 1 (2003): Jurnal Purifikasi More Issue