Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengolahan Limbah Laundry Menggunakan Membran Nanofiltrasi Aliran Cross Flow untuk Menurunkan Kekeruhan dan Fosfat Aufiyah Aufiyah; Alia Damayanti
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.085 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4538

Abstract

Dilakukan penelitian mengenai pembuatan membran silika nanofiltrasi untuk mengurangi kekeruhan dan fosfat menggunakan reaktor dengan aliran cross flow dengan variasi massa silika 5, 8, dan 10 gram. Silika didapatkan dari sintesis pasir silika menggunakan metode alkali fussion menggunakan peleburan dengan KOH. Variasi limbah yang digunakan adalah 100% limbah, 50% pengenceran dan 75% pengenceran (25% air limbah) dengan air PDAM. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh massa silika terhadap koefisien rejeksi dan nilai fluks pada setiap variasi membran. Data koefisien rejeksi dan nilai fluks menunjukkan variasi membran terbaik yang selanjutnya akan dianalisa morfologinya dengan metode SEM (Scanning Electron Microscopy) dan analisa gugus fungsi dengan metode FTIR (Fourier Transform Infra Red). Didapatkan koefisien rejeksi terbaik adalah 5 gram 100% limbah dengan nilai rejeksi kekeruhan 91,33%. Rejeksi fosfat 56, 07%. Nilai fluks terbaik didapatkan membran 8 gram 25% air limbah dengan nilai fluks 2,81 L/m2.jam.
BIOREMOVAL PEWARNA TEKSTIL MENGGUNAKAN KAYU APU DAN ECENG GONDOK ALIRAN KONTINYU Alia Damayanti
Purifikasi Vol 13 No 1 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i1.229

Abstract

Penggunaan tanaman air merupakan salah satu alternatif yang murah dan efisien dalam pengolahan limbah. Pada penelitian ini digunakan variasi pengaturan urutan tanaman uji secara seri (kayu apu – eceng gondok dan eceng gondok – kayu apu) dan variasi konsentrasi limbah zat warna buatan (0,01; 0,005 dan 0,0025 mg/L). Prosedur untuk penelitian ini adalah disiapkan tiga konsentrasi limbah buatan yang berbeda yang diletakkan dalam reservoir. Pada tiap reservoir diparalel menjadi dua rangkaian reaktor, yaitu rangkaian reaktor kayu apu – eceng gondok dan rangkaian reaktor eceng gondok – kayu apu, yang dialirkan secara gravitasi dan kontinu. Pada hari ke nol semua reaktor diisi limbah warna buatan dengan tinggi basah 30 cm kemudian dimasukkan tanaman uji dengan kepadatan 40 mg/cm2 pada tiap-tiap reaktor. Kran pengatur debit dibuka dan dialirkan dengan debit konstan, yaitu 1,32 L/hari. Langkah selanjutnya dilakukan pengamatan untuk parameter warna, COD dan pH setiap dua hari sekali selama 14 hari. Hasil dari parameter akan ditampilkan perubahan parameter dan prosentasenya dalam tabel dan grafik yang kemudian akan dilakukan analisa. Didapatkan hasil removal warna dan COD terbesar terjadi pada reaktor eceng gondok-kayu apu pada konsentrasi 0,0025 g/L. Sedangkan rangkaian tanaman eceng gondok-kayu apu pada konsentrasi limbah 0,01 g/L menghasilkan laju penyisihan warna dan COD perhari yang terbaik. Variasi konsentrasi limbah berpengaruh terhadap kemampuan removal oleh tanaman, dan perubahan nilai pH tidak terpengaruh oleh variasi konsentrasi limbah zat warna tekstil buatan tetapi terpengaruh oleh aktifitas tanaman uji dan aktifitas mikroorganisma dalam reaktor. Nilai pH cenderung semakin turun hingga hari terakhir penelitian. Nilai pH terendah dicapai reaktor eceng gondok – kayu apu pada konsentrasi limbah zat warna 0,0025 g/L, yakni 7,2.
PERAN MANGROVE (Avicennia sp.) TERHADAP PERTUMBUHAN BANDENG (Channos channos) DI DESA KEJAWAN PUTIH, KECAMATAN SUKOLILO, SURABAYA TIMUR Alia Damayanti
Purifikasi Vol 7 No 1 (2006): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v7.i1.244

Abstract

Mangrove ecosystem is very sensitive to environmental changes. As feeding, nursery and spawning grounds and ultrafiltrator, mangrove ecosystem supports the fishery activities. Milkfish (Channos-channos) is a fish species, which is widely cultured in Indonesia. Three locations of milkfish aquaculture with different levels of mangrove density in Kejawan Putih was chosen for determining its influence to milkfish growth and productivity. The values of pH, dissolved oxygen, BOD, and total dissolved solids of the fishpond water and the water source were analysed twice per month for 3 consecutive months. Sizes of the harvested milkfish were measured according to its length, width, and weight. Results of this research showed that aquaculture with ± 10% of mangroves provided 80 % of milkfish life expectancy, with average length of 32 cm, and average weight of 300 gr. Aquaculture with no mangrove gave less than 60% milkfish life expectancy, with average length of 29,5 cm, and average weight of 150 gr.
STUDI PENURUNAN ION TEMBAGA PADA SAMPEL LIMBAH BUATAN DENGAN FOTOKATALIS TiO2 DAN PARAMETER LAMA WAKTU PENYINARAN SINAR MATAHARI Alia Damayanti
Purifikasi Vol 6 No 1 (2005): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v6.i1.270

Abstract

Salah satu alternatif dalam pemecahan masalah tersebut adalah metode fotokimia dengan memanfaatkan energi mata-hari dan katalis TiO2. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh parameter lama waktu penyinaran ter-hadap penurunan konsentrasi Cu2+. Lama penyinaran optimum yang didapat dari penelitian ini adalah selama 60 menit karena semakin lama waktu penyinaran, maka prosentase penurunan konsentrasi Cu2+ pada waktu berikutnya mendekati garis linier. Prosentase penurunan konsentrasi yang terjadi yaitu sebesar 81,44 %.
STUDI KEEFEKTIFAN PENURUNAN KROMIUM (Cr6+) PADA AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichhorniae crassipes) Dian Amalia; Alia Damayanti
Purifikasi Vol 6 No 2 (2005): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.839 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v6.i2.296

Abstract

Chromium (Cr6+) is one of heavy metal which is classify as hazardous waste because of its capability to endanger living organism and environmental pollution. Generally, biological treatment using aquatic plants is used to reduce of Cr6+ toxicity. K2Cr2O7 solution is used in this research as growth mediator for the test plant. Water hyacinth (Eichhorniae crassipes) is used as the test plant and chromium solution without water hyacinth is used as a control. Result showed that Cr6+ concentration of media plant was 5 mg/L represent the optimum condition.
Optimasi pembuatan membran chitosam dalam penurunan COD dan BOD POME (Palm Oil Mill Effluent) [Optimization of the membrane production process to COD and BOD removal of POME (Palm Oil Mill Effluent)] Sri WAHYUNI; . SISWANTO; Alia DAMAYANTI
E-Journal Menara Perkebunan Vol 84, No 1: Oktober 2016
Publisher : INDONESIAN RESEARCH INSTITUTE FOR BIOTECHNOLOGY AND BIOINDUSTRY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.962 KB) | DOI: 10.22302/iribb.jur.mp.v84i1.213

Abstract

Palm oil is one of the main commodities that cultivated in Indonesia as the biggest palm oil producer. One of the main problems in palm oil industry is the difficulty to degradate the palm oil mill effluent (POME) due to the high quantity and content of COD and BOD. In physico-chemical, POME can be processed using membrane filtration technology. Chitosan is one of the most widely used material forproducing membrane filtration. Composite of Chitosan-PVA-PEG is a highly mixture absorbent, which possibly can be used as a membrane in filtration process of POME. The experiment was started with the production of composite membrane, and then filtration application using cross-flow reactor system. The variables of this experiment were chitosan and PVA ratio (3:7, 4:5, 1:1, 6:4 and 7:3 (v/v)), and stirring speed (100 rpm and 300 rpm). The reactor test was conducted for 50 minutes and permeate were taken every 10 minutes. Filtration output parameters that were analyzed flux, COD and BOD. The result showed that the highest flux values in the variation of the stirring speed of 100 rpm and 300 rpm were 40.20 L/m2.hr and 27.15 L/m2.hr, respectively. The highest rejection values of COD and BOD were obtained in membrane ratio variation of 1:1 (v/v) and stirring speed of 300 rpm, which are 97.24% and 97.60%, respectitively.
Optimasi pembuatan membran chitosam dalam penurunan COD dan BOD POME (Palm Oil Mill Effluent) [Optimization of the membrane production process to COD and BOD removal of POME (Palm Oil Mill Effluent)] Sri WAHYUNI; . SISWANTO; Alia DAMAYANTI
Menara Perkebunan Vol. 84 No. 1 (2016): 84 (1), 2016
Publisher : INDONESIAN OIL PALM RESEARCH INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iribb.jur.mp.v84i1.213

Abstract

Palm oil is one of the main commodities that cultivated in Indonesia as the biggest palm oil producer. One of the main problems in palm oil industry is the difficulty to degradate the palm oil mill effluent (POME) due to the high quantity and content of COD and BOD. In physico-chemical, POME can be processed using membrane filtration technology. Chitosan is one of the most widely used material forproducing membrane filtration. Composite of Chitosan-PVA-PEG is a highly mixture absorbent, which possibly can be used as a membrane in filtration process of POME. The experiment was started with the production of composite membrane, and then filtration application using cross-flow reactor system. The variables of this experiment were chitosan and PVA ratio (3:7, 4:5, 1:1, 6:4 and 7:3 (v/v)), and stirring speed (100 rpm and 300 rpm). The reactor test was conducted for 50 minutes and permeate were taken every 10 minutes. Filtration output parameters that were analyzed flux, COD and BOD. The result showed that the highest flux values in the variation of the stirring speed of 100 rpm and 300 rpm were 40.20 L/m2.hr and 27.15 L/m2.hr, respectively. The highest rejection values of COD and BOD were obtained in membrane ratio variation of 1:1 (v/v) and stirring speed of 300 rpm, which are 97.24% and 97.60%, respectitively.
Sosialisasi Penanganan Tindakan Bullying Di Smk Informatika Ciputat Darto Wahidin; Verawati Fajrin; Alia Damayanti; Aziz Die Noviandri; Nurkhumairoh; Azka Aulia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 7 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying merupakan suatu masalah yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini menimbulkan banyak dampak negatif, baik bagi korban atau pun dari pelaku bullying itu sendiri. Maka dari itu sangat penting sekali untuk mensosialisasikan pencegahan tindakan anti bullying di lingkungan sekolah. Kegiatan sosialiasasi yang di lakukan oleh tim pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai tindakan bullying ini. Selain itu pengabdian ini merupakan suatu edukasi untuk mencegah para siswa menjadi korban atau pelaku dari tindakan bullying. Kegiatan sosialisasi ini di lakukan dengan menggunakan metode ceramah, yang kemudian di lengkapi dengan diskusi, dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai bullying, jenis- jenis, ciri- ciri, dampak dari bulying. Selain itu, kegiatan ini mampu mengontrol siswa untuk selalu berbuat baik, di lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga. Namun, ada beberapa kendala dalam kegiatan sosialiasi ini seperti, terbatasnya jumlah siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini