cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23023600     EISSN : 25975315     DOI : -
Core Subject : Science,
e-JRTBP is a periodical journal that serves as a means of scientific communication and to disseminate research results. Fields of study include fisheries cultivation, management, and utilization of fishery resources. e-JRTBP is published twice a year, February and October.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2017)" : 5 Documents clear
PENGARUH DEBIT AIR TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS AIR PADA SISTEM RESIRKULASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN SINTASAN DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAME (Oshpronemus gouramy) Ahmad Jumaidi; Herman Yulianto; Eko Efendi
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.776 KB)

Abstract

Kendala dalam kegiatan budidaya ikan gurame adalah ketersediaan benihyang kurang. Tingkat Kematian yang tinggi pada tahap pembenihan ikan guramemenjadi kendala yang sering dihadapi dalam industrialisasi komoditi ini. Sistemresirkulasi dengan perlakuan debit air dapat menjadi salah satu pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui debit yang paling optimal dalam memperbaiki kualitas air dan hubungannya dengan pertumbuhan dan sintasan benih ikan gurame pada sistem resirkulasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan yaitu debit 0,03 L/detik, debit 0,025 L/detik dan 0,02 L/detik dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit air yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan tingkat kualitas air, pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan ketiga (debit 0,03 L/detik), yaitu nilai pertumbuhan panjang 1,28±0,15 cm, nilai pertumbuhan berat 0,58±0,07 dan nilai kelangsungan hidup mencapai 85%. 
EFEKTIFITAS AMPAS TEBU YANG DIFERMENTASI SEBAGAI MEDIA BUDIDAYA CACING SUTRA (Tubifex sp.) Surya Edma Syaputra; Henny Wijayanti Maharani; Berta Putri
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.661 KB)

Abstract

The utilization of bagasse for additional culture medium of sludge worm (Tubifex sp.) was suppossed to examine the effect of the addition of fermented bagasse in the culture medium on the sludge worm biomass. This research used completely randomized design with 5 treatments and 3 replications. The treatments were 100% bagasse (A); 75% bagasse & 25% mud fields (B); 50% bagasse & 50% mud fields (C); 25% bagasse & 75% mud fields (D); and 100% mud fields (E). Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) test and then continued with Least Significant Difference (LSD) test. The result showed that the best treatment was D treatment (25% bagasse fermented and 75% field mud) with the population 167,618 ind/m2 dan biomass 380.94 gr/m2. Water quality of cultured were temperature of 27°C, pH of 6,9-7,2, dissolved oxygen of 3,6-4,7 ppm, and ammonia of 0,06-2,37 ppm. 
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA MARIGOLD (Tagetes sp) SEBAGAI SUMBER KAROTENOID UNTUK MENINGKATKAN WARNA IKAN KOMET (Carrasius auratus auratus) Barlian, Sandi Putra; Maharani, Henny Wijayanti; Santoso, Limin
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.545 KB)

Abstract

Ikan komet merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak diminatioleh masyarakat. Peningkatan kualitas warna diperlukan untuk ikan ini agar dapat menghasilkan kualitas warna terbaik. Metode yang signifikanuntuk meningkatkan kualitas warna adalah dengan menambahkan tepung bunga Marigold sebagai sumber karotenoid ke dalam pakan buatan agar dapat meningkatkan kecerahan warna pada ikan komet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dosis terbaik dalam penambahan tepung bunga marigold pada intensitas warna yang diukur dengan Toca Colour Finder Modified (M-TCF) dan spektrofotometer. Penelitian ini dilakukan dengan merekatkan tepung bunga marigold pada pakan komersil menggunakan minyak ikan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu : 0 % (A atau kontrol), 0,6 % (B), 0,9 % (C), dan 1,2 % (D). Padat tebar adalah 15 ekor/ cm 3 selama 40 hari di akuarium ukuran 60x40x40 cm3 . Tepung bunga Marigold memberikan dampak yang signifikan pada warna ikan komet. Data pertumbuhan mutlak panjang dan berat untuk studi ikan komet tidak memberikan pengaruh signifikan, namun tepung bunga Marigold secara signifikan mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah C yang memberikan kecerahan tertinggi. 
KAJIAN ISI LAMBUNG DAN PERTUMBUHAN IKAN LAIS (Cryptopterus lais) DI WAY KIRI, TULANG BAWANG BARAT, LAMPUNG Putri Priyan Dwitasari; Qadar Hasani; Rara Diantari
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.948 KB)

Abstract

Sungai Way Kiri memiliki spesies ikan yang beragam salah satunya adalah ikanlais (Cryptopterus lais). Populasi ikan Lais di Sungai Way Kiri terus mengalamipenurunan, hal ini disebabkan adanya penangkapan secara berlebih yang dilakukan oleh para nelayan. Salah satu cara untuk mengatasi agar populasi ikan ini tetap terjaga adalah dengan melakukan upaya domestikasi, sebelum melakukan domestikasi ada beberapa kajian yang harus dilakukan diantaranya adalah kajian isi lambung (gut content analysis). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pertumbuhan dan kebiasaan makan ( gut content analysis ) ikan lais di Sungai Way Kiri.Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-September 2015. Data yang di analisis dengan menggunakan Index of Preponderance (IP). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ikan Lais adalah ikan Karnivora dengan kisaran nilai IP 26 % - 65 %, pola pertumbuhan ikan lais di Way Kiri pada bulan Juni dan Juli memiliki pola pertumbuhan alometri negatif sedangkan pola pertumbuhan ikan lais pada bulan Agustus dan September memiliki pola pertumbuhan alometri positif. 
EVALUASI KESESUAIAN PERAIRAN UNTUK BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI KAWASAN PESISIR DESAKANDANG BESI KECAMATAN KOTA AGUNG BARAT KABUPATEN TANGGAMUS Astuti, Muthia Yuli; Damai, Abdullah Aman; Supono, Supono
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.372 KB)

Abstract

Desa Kandang Besi merupakan salah satu desa yang potensial untuk budidaya perairan yang dilintasi oleh aliran Sungai Way Belu yang beradadi kawasan Pesisir Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi tingkat kesesuaian perairan untuk budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus)serta infrastrukur yang mendukung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan cara survey. Analisis kesesuaianperairan dilakukan dengan metode matching dan scoring. Teknik  mengumpulan data melalui observasi dan pengisian angket oleh 15 pembudidaya yang dipilih dengan cara accidental sampling sedangkan penentuan lokasi ditentukan dengan purposiv. Hasil penelitian menunjukkan perairan memiliki tingkat kesesuaian disebut Cukup Sesuai (S2) dan Sesuai Marginal (S3). Cukup Sesuai menunjukan perairan tersebut Cukup sesuai untuk lokasi budidaya sedangkan Sesuai marginal menunjukkan perlu penanganan lebih lanjut jika ingin dijadikan lokasi budidaya. Variabel primer berupa kuesioner menunjukan bahwa sebagian masyarakat sudah cukup mengenal budidaya ikan nila dengan kepemilikan kolam secara pribadi sebanyak 53,28%. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5