cover
Contact Name
Amy Wadu
Contact Email
awd.ub15@gmail.com
Phone
+6281246527868
Journal Mail Official
juteks.pnk@gmail.com
Editorial Address
Kampus Penfui : Jalan Adisucipto P.O. BOX 139 Kupang
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JUTEKS - Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 25275496     EISSN : 26219786     DOI : https://doi.org/10.32511/juteks
JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil) merupakan merupakan publikasi online yang diterbitkan Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Kupang yang memuat tentang hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Teknik Sipil dengan lingkup Manajemen Konstruksi, Struktural, Transportasi, Sumber Daya Air dan Geoteknik. JUTEKS terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Publikasi ilmiah ini terbuka para Akademisi, non-Akademisi dan masyarakat umum yang akan mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bidang Teknik Sipil.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2019): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)" : 5 Documents clear
Optimasi Debit Dengan Memaksimalkan Luas Lahan Pertanian Guna Mendapatkan Hasil Produksi Pertanian Yang Maksimal Pada Jaringan Irigasi Weliman Di Kabupaten Malaka Ramzy Sayonara; Rachamd Djoko Siswoyo
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2019): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1581.318 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v4i1.297

Abstract

Pembangunan pertanian di Indonesia tetap dianggap penting dari keseluruhan pembangunan terutama untuk menunjang laju pekonomian. Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdiri dari kepulauan yang tersebar di beberapa. Motaulun Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka mempunyai Jaringan Irigasi Weliman yang dibangun sejak Tahun 2003, Daerah ini merupakan daerah perbatasan antara Timor Leste dan Wilayah Indonesia . Pertanian sawah menjadi sumber daya unggulan dari Kabupaten Pemekaran Malaka dengan luas lahan 2.500 Ha. Haasil pertaniannya mengalami menurun setiap tahunnya. Hal ini diperlukan kajian optimasi debit dengan memaksimalkan luas lahan pertanian guna mendapatkan hasil produksi pertanian yang maksimal Sesuai hasil analisis kebutuhan debit air di intake.melalui pergeseran pola tanam serta perhitungan “Water Balance debit di intake dengan pola tanam Padi – Padi Palawija dengan awal tanam November 1, Maret 2 dan Juli 1 pembagian dan pemberian air irigasi dilaksanankan dengan sistem pembagian sesuai blok / golongan yang dibagi menjadi 3 golongan
Pemanfaatan Air Daerah Aliran Sungai (DAS) Wae Bobo Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Irigasi Guna Meningkatkan Hasil Pertanian Di Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur Joko Suparmanto; Sutirto Sutirto
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2019): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.567 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v4i1.298

Abstract

Pertanian sangat erat kaitannya dengan tersedianya air dimana air sangat diperlukan untuk mengairi areal pertanian dalam usaha peningkatan produksi pertanian. Namun masalah yang sering timbul adalah tidak tersedianya air yang cukup untuk mengairi areal pertanian. DAS merupakan sebuah ruang yang didalamnya mencakup SDA dan SDM. DAS Wae Bobo terletak di Kabupaten Manggarai Timur memiliki 7 Daerah Irigasi dengan total luas areal 777 Ha, mempunyai ketersediaan air dari aliran sungai Wae Bobo pada Bulan Januari sebesar 1,584 m3/detik dan yang terkecil pada Bulan Oktober sebesar 0,4163/detik. Debit andalan (Q80) yang terbesar terjadi pada bulan januari sebesar 1,235 m3/detik dan yang terkecil pada bulan Oktober sebesar 0,109 m3/detik. Kebutuhan air untuk irigasi yang terbesar pada bulan Januari sebesar 0,576 m3/detik dan yang terkecil Oktober r 0,055 m3/detik. Untuk menghasilkan debit yang balance surplus guna kebutuhan irigasi dibuat sistem pola tanam padi-padi-polowijo dengan musim tanam diawali pada Bulan November untuk meningkatkan hasil pertnaian
Respon Spektra Gempa Kota Yogyakarta, Surakarta Dan Semarang Berdasarkan Peta Gempa Sni 2012 Dan Peta Gempa 2017 Kukuh Kurniawan Dwi Sungkono
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2019): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.313 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v4i1.304

Abstract

Saat ini peraturan tentang kegempaan yang mengatur tentang perencanaan bangunan ketahanan gempa terbaru adalah SNI 1726:2012, peraturan ini didasarkan pada peta gempa 2010. Pada tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membentuk “Tim Pemuktahiran Peta Gempa Indonesia Tahun 2017 Dan Penyiapan Pusat Studi Gempa Nasional”. Salah satu tugasnya adalah melakukan pemutakhiran Peta Hazard Gempa Indonesia 2010. Pada kota Yogyakarta, Surakarta dan Semarang, percepatan batuan dasar periode pendek (SS) dan dan periode 1 detik (S1) mengalami peningkatan dan penurunan. Percepatan batuan pada periode pendek dan 1 detik pada Peta Gempa 2017, didasarkan pada kondisi maksimal di area tersebut dengan rata-rata nilai minimum dan maksimum pada nilai percepatan batuan dasar. Spektrum respons desain SNI 2012 dan Peta Gempa 2017, kota Yogyakarta mengalami peningkatan signifikan pada kelas situs SE, SD dan SC. Pada kota Surakarta, pada kelas situs SD dan SC spektrum respons desain gempa anatara SNI 2012 dan Peta Gempa 2017 peningkatannya tidak signifikan. Dan pada kelas situs SE peningkatannya sangat kecil. Di kota Semarang, perubahan spektrum respons desain tidak berubah signifikan
Pemodelan Bus Surabaya (Moving Moda Sebelum Ke Suroboyo Bus) Gaspar Y Tuames
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2019): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.788 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v4i1.279

Abstract

Masalah transportasi di Kota Surabaya bersifat kompleks karena tingkat pertumbuhan prasarana jalan yang tidak sebanding dengan peningkatan jumlah pergerakan. Hal ini ditunjukkan dengan semakin padat dan menyebabkan kemacetan dimana-mana, untuk itu pemerintah kota Surabaya harus dapat memaksimalkan sarana transportasi masal umum. Dengan adanya permasalahan tersebut juga mendorong pemerintah untuk mampu menyediakan fasilitas transportasi umum yang aman, nyaman, tepat waktu, dan dapat menjangkau pusat-pusat kegiatan di Kota Surabaya. Dalam rangka meningkatkan keinginan masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum, maka pemerintah menyediakan moda transportasi berupa Bus Suroboyo. Oleh karena itu, Bus Suroboyo ini didesain seaman dan senyaman mungkin agar masyarakat lebih memilih menggunakan moda bus Suroboyo dari pada mengendarai kendaraan pribadi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tarif Bus Suroboyo dengan pendekatan metode Ability To Pay (ATP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ability to pay (ATP) maksimum adalah Rp 10,416.67, minimum Rp 1,875.00 dan rata-rata Rp 4,902.19.
Stabilisasi Tanah Menggunakan Abu Kayu Terhadap Tanah Lunak Bengkalis Rio Zambika; Ferry Fatnanta; Muhardi Muhardi
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2019): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.701 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v4i1.286

Abstract

Tanah lunak berkaitan dengan tanah-tanah yang jika tidak dikenali dan diselidiki secara berhati-hati dapat menyebabkan masalah ketidakstabilan dan penurunan jangka panjang yang tidak dapat ditolerir, mempunyai kuat geser yang rendah dan kompresibilitas yang tinggi. Peningkatan jumlah sampah yang tidak diikuti oleh perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah mengakibatkan permasalahan sampah menjadi lebih serius. Salah satu cara menangani permasalahan tanah lunak adalah dengan cara stabilisasi. Adapun kajian yang akan dilakukan adalah bagaimana pengaruh abu sampah dalam hal ini berupa abu kayu terhadap stabilisasi tanah lunak di pulau Bengkalis dengan kadar campuran abu kayu yang berbeda-beda dan diharapkan dapat meningkatkan kekuatan tanah serta mengurangi dampak permasalahan sampah yang ada. Selain itu juga digunakan bahan lain sebagai pembanding yaitu kapur (CaO) dan kombinasi antara abu kayu dan kapur (CaO). Dari hasil pengujian, kuat tekan bebas (UCS) semakin meningkat seiring bertambahnya waktu pemeraman, namun regangannya berbanding terbalik nilainya semakin kecil, hal ini dikarenakan pada kondisi awal pemeraman, tanah masih dalam kondisi seperti semula dan bersifat lunak, semakin lama tanah akan mengalami pengeringan sedikit demi sedikit dan menjadikan tanah tersebut menjadi lebih getas. Proses perendaman tanah menyebabkan terjadinya penurunan nilai UCS yang besar, makin lama perendaman dilakukan semakin kecil nilai UCSnya. Nilai kuat tekan bebas tanah dipengaruhi oleh proses pencampuran, kadar air, persentase campuran dan lamanya pemeraman (curing).

Page 1 of 1 | Total Record : 5