cover
Contact Name
Amy Wadu
Contact Email
awd.ub15@gmail.com
Phone
+6281246527868
Journal Mail Official
juteks.pnk@gmail.com
Editorial Address
Kampus Penfui : Jalan Adisucipto P.O. BOX 139 Kupang
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JUTEKS - Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 25275496     EISSN : 26219786     DOI : https://doi.org/10.32511/juteks
JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil) merupakan merupakan publikasi online yang diterbitkan Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Kupang yang memuat tentang hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Teknik Sipil dengan lingkup Manajemen Konstruksi, Struktural, Transportasi, Sumber Daya Air dan Geoteknik. JUTEKS terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Publikasi ilmiah ini terbuka para Akademisi, non-Akademisi dan masyarakat umum yang akan mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bidang Teknik Sipil.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)" : 8 Documents clear
Faktor yang Mempengaruhi Keretakan Dinding di Perumahan Marina Park Kelty Joria; Sheera Xaviera; Radha Purnamasari; Lidia Bernawati Manalu; Allan Jali; Erwin Erwin; Steven Shui
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i1.625

Abstract

Penelitian ini mengkaji faktor terjadinya keretakan pada perumahan di Kompleks Marina Park, Baloi, Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan keretakan yang terjadi pada rumah yang ada di daerah sana. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 06 Oktober 2019, dengan mewawancarai warga yang tinggal di sana dan melakukan survei langsung pada rumah yang mengalami keretakan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya keretakan pada rumah, seperti tanah yang digunakan untuk membangun rumah, pergeseran fondasi rumah, letak rumah yang berada di pinggir jalan, usia rumah, pembangunan Grand Batam Mall, kebakaran, dan perawatan yang kurang.
Analisis Pergerakan Vertikal Titik Pantau Jembatan Penggaron, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah Yacob Victor Hayer; T Aris Sunantyo; Nurrohmat Widjajanti
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i1.686

Abstract

Penggaron bridge toll highway is located in road Semarang-Ungaran, 20th kilometer in the Susukan region, East Ungaran, Semarang regency, Central Java province. Penggaron bridge has a 400 m length and nine pillars that support the weight of the bridge. This bridge has began operation since 2010. The bridge visually deformed as indicated by small cracks in the pillars of the bridge. Natural factors such as unstable soil conditions are suspected as the cause of deformation. To minimize and prevent damage that may occur on the bridge then the Penggaron bridge deformation monitoring should be performed. Therefore, this study analyze the vertical movement on the Penggaron bridge using height difference observation data by waterpass in 2014 s.d. 2015. This study used four epoch height different observation data on the 18 bridge monitoring points. The 18 monitoring bridges points was tied to two reference points around the bridge. These observation data is processed by Least Squares Adjustment parameter method to get the height and its standard deviation, vertical movement and its standard deviation, vertical movement velocity and its standard deviation as well as average velocity and average acceleration on every bridge monitoring points on each epoch. The next step includes the computation and analysis of vertical movement, as well as the significance of two parameter different test. The results of this study are the vertical movement vector of the 18 monitoring points with magnitude from 3,1 mm to 170,3 mm with the majority down direction. The vertical movement velocity has a range between 3,05 mm/month to 89,35 mm/month with the movement direction tends to downward. The average velocity of vertical movement for epoch I and II is 7,08 mm/month, epoch II and III is 4,93 mm/month, epoch I and III is 6,00 mm/month, epoch III and IV is 6,03 mm/month, epoch I and IV is 1,29 mm/month with the movement direction tends to downward. The average acceleration of vertical movement for epoch I and II is 7,08 mm/month2, epoch II and III is 4,93 mm/month2, epoch I and III is 3,00 mm/month2, epoch III and IV is 6,03 mm/month2. The majority of the significance of two parameter different test parameters is rejected, it means that monitoring points had a significant movement.
Tinjauan Perbandingan Tebal Perkerasan Jalan Lentur Dengan Metode Bina Marga 1987 Dengan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 Di Jalan Lintas Labuan Bajo-Lembor Hermansyah Jamaluddin; Angelina Leonora Vera; Dedy Dharmawansyah
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i1.641

Abstract

Jalan lintas Labuan Bajo-Lembor merupakan jalan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Labuan Bajo dan Lembor. Jalan tersebut banyak dilalui oleh kendaraan berat diatas 10 ton mengakibatkan terjadi kerusakan pada bagian jalan. Perlu dilakukan perencanaan tebal perkerasan jalan dengan menyesuaikan geometri jalan dan intensitas curah hujan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan merencanakan tebal perkerasan jalan menggunakan metode Bina Marga 1987 dan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Hasil perhitungan diperoleh tebal lapisan total dengan metode Bina Marga 1987 untuk umur rencana 5, 10 dan 20 tahun sebesar 48,5 cm, 53.5 cm dan 70.30 cm, sedangkan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 untuk umur rencana 5, 10 dan 20 tahun sebesar 70 cm , 67 cm dan 74 cm. Perencanaan tebal perkerasan dengan metode Bina Marga 1987 jauh lebih tipis sehingga dapat dikatakan metode Bina Marga 1987 lebih baik dibandingkan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017
Analisis Ketersedian Air Dan Penggunaan Air (Water Balance) Untuk Penduduk Kota Kupang Ivonia Isabela Raya; Wilhelmus Bunganaen; Rosmiyati A Bella
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i1.634

Abstract

Kota Kupang merupakan salah satu Kota di provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki kondisi iklim yang kering dengan curah hujan tahunan sebesar 731 mm/tahun, sehingga dapat dikategorikan sebagai kota dengan curah hujan rendah (<1500 mm/tahun). Kondisi ini menyebabkan diperlukannya suatu analisis keseimbangan air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi, pemanfaatan air dan keseimbangan air di Kota Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berupa analisis data yang diperoleh dari lapangan yaitu data koordinat dan elevasi lokasi studi dan metode kuantitatif berupa analisis hidrologi untuk analisis neraca air berdasarkan metode FJ Mock dan analisis penduduk menggunakan metode aritmatik. Selanjutnya pengumpulan data primer dilakukan melalui pengambilan titik koordinat dan dokumentasi di lapangan, sedangkan data sekunder yang dikumpulkan adalah data curah hujan dari BMKG, data embung dari BWS NT2, data mata air dan sumur bor dari P2AT dan data penduduk dari BPS Kota Kupang. Berdasarkan hasil perhitungan neraca air, total ketersediaan air (aktiva) di Kota Kupang sebesar 147.120.00 m³/tahun dan total pemanfaatan / kebutuhan air (pasiva) sebesar 129.120.000 m³/tahun. Hal ini menunjukan bahwa di Kota Kupang terjadi surplus air. Namun di sisi lain, penelitian ini juga memperlihatkan adanya defisit air di tiga Kecamatan di Kota Kupang pada musim kemarau. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan dan pemanfaatan air agar terjadi keseimbangan air pada musim hujan dan musim kemarau. Kata kunci : Ketersediaan, Neraca Air Penggunaan
Analisa Kerusakan Lapis Perkerasan Lentur Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) Rima Devira Azhari; Hermansyah Hermansyah; Eti Kurniati
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i1.642

Abstract

Kota Sumbawa Besar merupakan ibukota dari Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dari luasnya Sumbawa besar yang sampai dengan 6.644 km2, jalan yang ada di Sumbawa Besar ini kemungkinan sebagian memiliki kerusakan. Khususnya pada daerah Batu alang sampai dengan Universitas Teknologi Sumbawa dengan jarak panjang 2200m dengan lebar jalan 3m dan tiap segmen memiliki 100m/segmen. Jalan tersebut sering dilalui oleh kendaraan baik kendaraan ringan ataupun sedang. Sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan pada jalan tersebut dan memerlukan pemeliharaan dan perbaikan. Maka dari peneliti bertujuan untuk mengidentifikasikan kerusakan jalan dan memberikan solusi perbaikan jalan. Metode yang digunakan adalah metode Pavement Condition Index dengan segmen 22 pada ukuran 100m/segmen. Berdasarkan perhitungan diperoleh jenis kerusakan dengan metode Pavement Condition Index dari banyaknya jenis kerusakan jalan. Adapun kerusakan yang paling parah yaitu kerusakan fair dengan nilai PCI 21 dan kerusakan yang tidak ada kerusakan yaitu kerusakan excellent dengan nilai 100
Analisis Potensi Likuifaksi Di Kawasan Underpass Yogyakarta International Airport (YIA) Muhamad Agung Rahman; Mochammad Syidik Hidayat; Teuku Faisal Fathani; Ahmad Rifa’i
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i1.643

Abstract

Fenomena likuifaksi akibat gempa merupakan hilang/berkurangnya daya dukung tanah karena hilangnya inter-granular stress antar butir-butir tanah untuk menahan beban getaran gempa akibat naiknya tegangan air pori. Dampak likuifaksi dapat menimbulkan kerugian dan kerusakan yang besar pada infrastruktur. Evaluasi potensi likuifaksi dilakukan di kawasan Underpass Yogyakarta International Airport (YIA) dengan menggunakan data N-SPT sebanyak lima data bor. Analisis potensi likuifaksi bertujuan untuk mengetahui nilai safety factor (SF) di kawasan tersebut. Peristiwa likuifaksi akan terjadi jika nilai SF lebih kecil dari satu. Nilai safety factor (SF) adalah perbandingan nilai Cyclic Resistance Ratio (CRR) yang merupakan tahanan tanah terhadap likuifaksi dan Cyclic Stress Ratio (CSR) yang merupakan tegangan geser yang timbul akibat gempa. Hasil analisis potensi likuifaksi di kawasan Underpass YIA menunjukan bahwa lapisan tanah pasir di Underpass YIA berpotensi mengalami likuifaksi pada kedalaman 4-6 m dari permukaan tanah pada titik bor BH01 dan BH05. Sedangkan pada titik bor BH02, BH03, dan BH04, lapisan tanah pasir di lokasi Underpass YIA tidak berpotensi terjadi likuifaksi. Untuk menghilangkan potensi terjadinya likuifaksi pada struktur underpass dilakukan penggalian di kedalaman 4-5 m serta dilakukan penggantian material (replacement) tanah asli dengan material sirtu setebal 50 cm.
Perencanaan Sistem Drainase Di Kota Kefamenanu (Studi Kasus : Kelurahan Kefamenanu Tengah Dan Kefamenanu Selatan) Alfredo Khrisantus Kono; Wilhelmus Bunganaen; Ruslan Ramang
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i1.624

Abstract

Perkembangan pembangunan pada suatu kawasan mengakibatkan lahan kosong untuk meresapkan air secara alami akan semakin berkurang karena permukaan tanah yang tertutup oleh aspal dan pemukiman ditambah dengan kondisi sistem drainase yang buruk akan menambah kelebihan air yang tidak terbuang. Kelurahan Kefamenanu Tengah dan Kefamenanu Selatan menjadi pusat aktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakat di Kota Kefamenanu. Perkembangan sarana dan prasarana pada kedua wilayah tersebut menimbulkan permasalahan mengenai genangan air. Hasil penelitian curah hujan digunakan kala ulang 2 tahun sebesar 68,961mm dan saluran yang direncanakan berjumlah 68 saluran berbentuk persegi. Berdasarkan pemilihan alternatif maka 44 saluran dipertahankan dimensinya, 5 saluran diubah dimensi dan dikombinasikan dengan sumur resapan serta 19 saluran direncanakan baru. Dimensi saluran rata-rata b=0,82m, h=0,86m, 16 gorong-gorong dengan diameter rata-rata 0,68m dan 12 Bak penampung rata-rata b=0,60m dan h=1,30m. Sumur resapan direncanakan pada 74 bangunan dengan diameter 1,0m yang dibuat dalam 2 tipe yaitu Tunggal(< 1,5m) dan Paralel (>1,5m). Kata kunci : Sistem Drainase, Debit Rencana, Debit Eksisting, Sumur Resapan
Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya Antara Metode BOW, SNI dan Perhitungan Kontraktor Bambang Pilutomo; Hammam Rofiqi Agustapraja
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i1.646

Abstract

Dalam menentukan harga suatu pekerjaan, diperlukan sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu analisa biaya konstruksi. Dalam menghitung analisa biaya konstruksi selama ini memakai analisa BOW, SNI dan perhitungan kontraktor. Diperlukan studi komparasi dari ketiga metode tersebut sehingga diketahui mana yang lebih efektif dan efisien sebagai dasar bagi semua pihak dalam menentukan strategi dalam hal estimasi anggaran biaya. Penelitian dilakukan dengan menyusun Rencana Anggaran Biaya proyek berdasarkan volume pekerjaan pada bill of quantity (BoQ) tender. Analisa harga satuan pekerjaan dihitung berdasarkan analisa BOW, analisa SNI dan analisa versi Kontraktor. Dari hasil estimasi tersebut diperoleh harga berdasarkan analisa BOW sebesar Rp. 2.682.315.013,-, berdasarkan SNI sebesar Rp. 1.958.002.381,- dan berdasarkan perhitungan kontraktor sebesar Rp. 1.781.956.483,-. Selisih harga BOW dengan SNI Rp. 724.312.632,-. Selisih harga BOW dengan perhitungan kontraktor sebesar Rp. 900.358.529,-. Selisih harga SNI dengan harga perhitungan kontraktor Rp. 176.045.897,-.

Page 1 of 1 | Total Record : 8