cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 14124920     EISSN : 27755614     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 2 (2023): MKMI" : 10 Documents clear
Implementasi "Pojok Vaksin" Dalam Rangka Upaya Percepatan Program Vaksinasi di Indonesia Sukrisno Sukrisno
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.76-81

Abstract

Latar belakang: COVID-19 terdeteksi sejak Desember 2019 lalu pada 11 Maret 2020, WHO meningkatkan status wabah COVID-19 dari epidemi menjadi pandemi, yang kini menyebar secara global dengan kecepatan tinggi. Salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19 ini adalah dengan cara mempercepat pelaksanaan vaksinasi.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan observasi dari beberapa literatur. Analisis dilakukan untuk menentukan skema model yang tepat untuk percepatan vaksinasi di Indonesia. Hasil: Berdasarkan analisis, terdapat 3 (tiga) skema vaksin yang akan diuraikan dan dijelaskan dalam pembahasan ini. Pojok Vaksin Indoor Kelas 1, yaitu pojok vaksin yang ditempatkan di setiap kecamatan dengan fasilitas kesehatan penunjang dari Puskesmas/Klinik Kesehatan Rujukan. Pojok Vaksin Indoor Kelas 2, yaitu pojok vaksin yang ditempatkan di setiap desa. Terakhir, Outdoor Pojok Vaksin bagi lansia dan penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan dalam mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan.Simpulan: Pemerintah Indonesia telah mencanangkan kebijakan program prioritas nasional vaksinasi kepada seluruh elemen masyarakat dan saat ini terdapat 3 (tiga) gagasan model skema vaksin yang sedang dikembangkan.
Tantangan Implementasi Hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Berdasarkan Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja Melalui Pendekatan Transformasi Sistem Kesehatan Djembar Wibowo
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.82-88

Abstract

Latar belakang: Kementerian Kesehatan melakukan upaya sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pusat dengan daerah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023, mengamanatkan proses penganggaran berbasis kinerja (performance based budgeting). Penelitian ini bertujuan merumuskan bentuk rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran dalam rangka menyelesaikan persoalan tantangan yang dihadapi dalam implementasi hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) berbasis kinerja dengan menggunakan pola tatanan baru yaitu Transformasi Sistem Kesehatan.Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional, menggunakan variabel antara kesesuaian hasil perencanaan dan penganggaran pusat-daerah dengan pencapaian kinerja daerah berbasis transformasi sistem kesehatan. Prosedur pelaksanaan Musrenbangda menggunakan FGD yang melibatkan Tim Perencana Program.Hasil: Berdasarkan Musrenbangda Bidang Kesehatan, konteks operasional penyusunan perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja di dalam pola tatanan yang baru, yaitu Transformasi Sistem Pelayanan Kesehatan, perlu menetapkan strategi pembangunan kesehatan berbasiskan pada: 1) Tenaga Kesehatan yang mau dan mampu berpikir tentang perilaku sehat, 2) Institusi Kesehatan yang mau dan mampu menerapkan semua standart yang telah ditetapkan Pemerintah, baik di dalam Undang-Undang atau Peraturan Menteri, termasuk kepatuhan terhadap SOP, 3) Konsep Pengambilan Keputusan bagi Pemda yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan dengan berpedoman pada peningkatan akses yankes yang merata dan berkesinambungan, 4) Masyarakat sebagai subjek sekaligus objek pembangunan kesehatan, harus mau, mampu dan dapat bersikap sebagai agent of change, di dalam kelompok terkecilnya yaitu keluarga bahkan sampai ke individunya.Simpulan: Kementerian Kesehatan berkomitmen penuh untuk mempersiapkan dan memetakan seluruh sasaran hasil dari Musrenbangda bidang kesehatan untuk menetapkan isu strategis dan prioritas pembangunan kesehatan yang sesuai dengan perencanaan serta penganggaran pusat - daerah berbasis kinerja.Kata kunci: musrenbangda, perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja, transformasi sistem kesehatan ABSTRACT Title: The Challenges of Implementing the Results of Regional Development Planning Forum "Musrenbangda" Based on Performance-Based Planning and Budgeting Through the Health System Transformation Approach Background: The 2023 Government Work Plan requires performance-based budgeting by the Ministry of Health to harmonize central and regional planning and budgeting. This study aims to provide accurate policy recommendations to address the challenges of implementing the performance-based Regional Development Planning Forum "Musrenbangda" results using a new order pattern, Health System Transformation. Method: Descriptive observational research comparing central-regional planning and budgeting results with regional performance based on health system change."Musrenbangda" implementation uses FGDs with the Program Planning Team. Result: The results of the "Musrenbangda" in the health sector require the establishment of a health development strategy based on: 1) health workers who are willing and able to think about healthy behavior simultaneously, 2) Health institutions that are willing and competent to implement all government requirements, including laws, ministerial rules, and SOPs, 3) Regional government health decision-making based on equitable and sustainable health service access 4) Communities, as subjects and objects of health development, must be willing.Conclusion:The Ministry of Health is committed to preparing and mapping out all "Musrenbangda" health sector outcomes to define strategic concerns and goals for health development in accordance with performance-based central and regional planning and budgeting. Keywords: musrenbangda, performance-based planning and budgeting, health system transformation
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) pada Siswa SMA X Kota Bontang Farah Dwinanda Oktavianti; Ida Wahyuni; Siswi Jayanti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.114-119

Abstract

Latar belakang: Remaja merupakan kelompok umur yang sering mengalami kecelakaan lalu lintas. Menurut Data Kementerian Perhubungan tahun 2020, angka kecelakaan lalu lintas banyak terjadi pada tingkat pendidikan SMA. Menurut data yang diterbitkan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Kota Bontang, 30% kecelakaan lalu lintas melibatkan pelajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada siswa SMA X Kota Bontang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 216 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 67 siswa kelas XII dengan instrumen penelitian berupa angket dan diisi melalui Google Form. Pengambilan sampel ditentukan berdasarkan siswa kelas XII yang memberikan respon. Analisis data penelitian ini dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 59,7% dari total responden memiliki perilaku keselamatan berkendara (safety riding) yang tidak aman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara sikap (p=0,017), perlengkapan berkendara (p=0,006) dan dukungan lingkungan sosial (p=0,001) terhadap perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada siswa SMA X Kota Bontang. Namun, tidak ada hubungan antara pengetahuan (p=0,570) dan kondisi kendaraan (p=0,142) terhadap perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada siswa SMA X Kota Bontang.Simpulan: Dari keseluruhan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada siswa SMA X Kota Bontang adalah sikap, perlengkapan berkendara dan dukungan lingkungan sosial.Kata kunci: perilaku; keselamatan berkendara; siswa; kecelakaan lalu lintas Title: Factors Related to Safety Riding Behaviour in High School X BontangBackground: Teenagers are the age group that often experience traffic accidents. According to data from the Ministry of Transportation for 2020, the number of traffic accidents occurs at the high school education level. According to data published by the Bontang City Police Traffic Unit, 30% of traffic accidents involve students. The purpose of this study was to analyze several factors related to safety driving behavior in students of SMA X Bontang City.Method: This research is a quantitative research with the type of analytic observational research with a cross sectional study approach. The population in this study were 216 students. The sample used was 67 class XII students with a research instrument in the form of a questionnaire and filled in via the Google Form. Sampling was determined based on class XII students who gave a response. Analysis of the research data with univariate and bivariate using the chi-square test.Result: The results showed that 59.7% of the total respondents had unsafe safety driving behavior. The results showed that there was a relationship between attitude (p=0.017), riding equipment (p=0.006) and social environmental support (p=0.001) on safety driving behavior in students of SMA X Bontang City. However, there is no relationship between knowledge (p=0.570) and vehicle condition (p=0.142) on safety driving behavior in students of SMA X Bontang City.Conclusion: From the overall results of the study it can be concluded that the factors related to safety driving behavior (safety riding) in SMA X students in Bontang City are attitude, driving equipment and social environmental support.Keywords: behavior; safety riding; students; traffic accidents
Implementasi Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Rumah Sakit X Sragen Rizkha Ayu Pratiwi; Ekawati Ekawati; Siswi Jayanti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.105-113

Abstract

Latar belakang: Rumah sakit merupakan tempat kerja dengan risiko kebakaran yang dapat menimbulkan dampak besar. Rumah Sakit Umum X Sragen perlu mengelola sistem tanggap darurat kebakaran untuk menjamin keselamatan kebakaran. Penelitian bertujuan menganalisis implementasi sistem tanggap darurat kebakaran di Rumah Sakit Umum X Sragen.Metode: Jenis penelitian kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi. Informan penelitian terdiri atas 4 informan utama yang merupakan bagian K3RS (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit) dan IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit), 2 informan triangulasi merupakan staf rumah sakit red code dan petugas keamanan. Seluruh informan telah mendapatkan pelatihan kebakaran dan bersedia mengisi lembar inform concent.  Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan kebakaran terlaksana dengan baik. Sumber bahaya kebakaran dapat diketahui dengan baik namun belum dilakukan penilaian risiko. Organisasi sudah baik dengan penunjukkan petugas peran kebakaran. Sistem proteksi kebakaran terlaksana dengan baik. Sarana penyelamatan jiwa belum optimal, titik kumpul satu area parkir kendaraan. Pembinaan dan pelatihan terlaksana sesuai regulasi. Komunikasi kebakaran cukup baik untuk menjamin kelancaran penanggulangan kebakaran. Inspeksi kebakaran terlaksana dengan baik. Proses penanggulangan kebakaran telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Investigasi dan pelaporan kebakaran terlaksana dengan baik namun belum optimal akibat rendahnya pelaporan terhadap kejadian berbahaya. Audit kebakaran belum optimal.Simpulan: Implementasi sistem tanggap darurat kebakaran secara keseluruhan telah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku namun perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk penyempurnaannya.Kata kunci: kebakaran; rumah sakit; tanggap darurat Title: Implementation of Fire Emergency Response System at X Sragen HospitalBackground: A fire at the hospital can have a significant effect. General Hospital X Sragen needs to manage a fire response system to ensure fire safety.The purpose of this study is to analyze the application of the fire response system at X General Hospital, Sragen.Method: Descriptive qualitative research type through in-depth interviews and observations. Informans of this research consisted of 4 main informants who are part of K3RS and IPSRS, 2 triangulation informans are red code hospital staff and security officers. All of them had received fire training and were willing to fill out an informes consent form.Result: The results showed that the fire policy implementation was well implemented. The potential source of fire hazard can be well-identified, but risk assessment has not done yet. The organization is doing good with the appointment of fire officers. The fire protection system is well implemented. Lifesaving facilities have not been working optimally, the assembly point is one with parking area. Coaching and training are carried out according to regulations. Fire communication is good enough to ensure smooth fire suppression. The fire inspection was carried out well. The fire suppression process is by the established procedures. Investigation and reporting of fires are well carried out, but the reporting of dangerous events is not yet optimal. A fire audit is not optimal.Conclusion: The overall implementation of the fire emergency response system has been implemented and adjusted to the applicable regulations, but further evaluation is necessary to improve it.Keywords: fire; hospital; emergency response
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Derajat Merokok pada Laki-Laki Usia 26-45 Tahun di Aceh Besar Aditya Candra; Tahara Dilla Santi; Maidayani Maidayani
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.100-104

Abstract

Latar belakang: Menurut Global Adults Tobacco Survey (GATS) diperkirakan jumlah perokok dewasa mencapai 7,9 milyar orang dan 3,5 milyar orang terpapar asap rokok di tempat kerja. Indonesia didominasi perokok dengan jenis kelamin laki-laki. Merokok dapat menyebabkan jumlah oksigen di dalam paru-paru dan aliran darah menjadi berkurang sehingga kelelahan kerja dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi derajat merokok  pada laki-laki usia 26-45 tahun di Aceh Besar.Metode: Jenis  penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah laki-laki usia 26-45 tahun sebanyak 45 responden. Data dianalisis menggunakan uji statistik korelasi Pearson dengan nilai p < 0,05.Hasil: Responden perokok berdasarkan derajat merokok Indeks Brinkman adalah derajat merokok ringan 56,8%, derajat merokok sedang sebanyak 34,1%, dan derajat merokok berat 9,1%. Saturasi oksigen perokok dengan hasil normal sebanyak 72,7%, dan tidak normal sebesar 27,3%. Kadar asam laktat normal dengan persentase 65,9%, sedangkan kadar asam laktat yang tidak normal sebanyak 34,1%. Hasil analisis derajat merokok dengan saturasi oksigen dengan menggunakan korelasi Pearson diperoleh 0,523. Hasil analisis derajat merokok dengan kadar asam laktat diperoleh nilai koefesien sebesar 0.596.Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan saturasi oksigen dan asam laktat. Semakin berat derajat merokok maka semakin rendah kadar saturasi oksigen dan asam laktat semakin tinggi.Kata kunci: derajat merokok; saturasi oksigen; asam laktat Title: Analysis of Factors Associated with Smoking Degree in Men Aged 26-45 Years in Aceh Besar.Background: According to the Global Adults Tobacco Survey (GATS) it is estimated that there are 7.9 billion adult smokers and 3.5 billion people are exposed to secondhand smoke in the workplace. Smoking can cause the amount of oxygen in the lungs and blood flow to decrease so that work fatigue can occur. This study aims to determine the factors that influence the degree of smoking in men aged 26-45 years in Aceh Besar.Method: This type of research is descriptive analytic with cross sectional design. The sample used was men aged 26-45 years as many as 45 respondents. Data were analyzed using the Pearson correlation statistical test with a p value <0.05. Result: Respondents who smoked based on their degree of smoking, the Brinkman index, were 56.8% mild smokers, 34.1% moderate smokers, and 9.1% heavy smokers. Smokers' oxygen saturation with normal results is 72.7%, and abnormal is 27.3%. The percentage of normal lactic acid is 65.9%, while the abnormal lactic acid level is 34.1%. The results of the analysis of smoking degrees with oxygen saturation using Pearson's correlation obtained 0.523. The results of the analysis of smoking degrees with lactic acid levels obtained a coefficient value of 0.596.Conclusion: There is a significant relationship between smoking and oxygen saturation and lactic acid. The heavier the degree of smoking, the lower the oxygen saturation and lactic acid levels.Keywords: degree of smoking; oxygen saturation; lactic acid
Literature Review: Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Clara Thalia Pionnita Pasaribu; Diva Radana Sirait; Ivana Yalim Siregar; Martha Fiorella Sihombing; Fadilah Aini; Rusmalawaty Rusmalawaty
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.136-144

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah penyakit yang mudah ditemukan di lingkungan kita yang memiliki resiko tinggi karena dapat menimbulkan komplikasi bagi penderita. Hal-hal yang berkaitan dengan tekanan darah meliputi faktor keturunan (warisan) dan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia.Metodologi: Artikel ini menggunakan metode seleksi berdasarkan kriteria dan kata kunci dengan hubungan gaya hidup yaitu pola makan dengan hipertensi pada lansia dan digunakan sebanyak 15 artikel yang akan dianalisis. Hasil : Berdasarkan 15 buah artikel yang dianalisis, seluruhnya menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara gaya hidup dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia.Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup yaitu pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia.Kata kunci: hipertensi; gaya hidup; pola makan; lansia Title: Literature Review: Correlation between Lifestyle and Diet to the Incidence of Hypertension in the Elderly in the Health Center Work AreaBackground: Hypertension is a disease that is easy to find in our environment which has a high risk because it can cause complications for sufferers. Matters related to blood pressure include heredity (inheritance) and lifestyle. This study aims to determine the relationship between lifestyle and diet and the incidence of hypertension in the elderly.Method: This article uses a selection method based on criteria and keywords with the relationship between lifestyle, namely diet and hypertension in the elderly and used as many as 15 articles to be analyzed.Results: Based on the 15 articles analyzed, all showed a significant relationship between lifestyle and diet with the incidence of hypertension in the elderly.Conclusion: There is a significant relationship between lifestyle, namely diet and the incidence of hypertension in the elderly.Keywords: hypertension; lifestyle; diet; elderly
Analisis Determinan Literasi Terkait Vaksinasi COVID-19 pada Ibu di Daerah Pesisir Kota Semarang Rani Tiyas Budiyanti; Roro Isyawati Permata Ganggi; Murni Murni
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.94-99

Abstract

Latar belakang: Program Vaksinasi Coronavirus Disease-19 (COVID-19) telah diimpelementasikan di Indonesia sejak awal tahun 2021. Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa tantangan salah satunya penolakan masyarakat akibat hoaks atau misinformasi. Informasi yang update dan relevan menjadi tantangan tersendiri pada daerah pesisir salah satunya di daerah pesisir Kota Semarang. Peran ibu atau perempuan merupakan hal krusial dalam  mendukung kesuksesan vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan literasi kesehatan terkait vaksinasi COVID-19 pada ibu di daerah pesisir Kota Semarang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret hingga Juli 2021. Responden penelitian sebanyak 220 orang yang merupakan ibu dengan domisili di daerah pesisir Kota Semarang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terkait tingkat literasi terhadap vaksinasi COVID-19, aspek sumber daya, aspek motivasi, dan aspek sosial budaya.Hasil: Sebanyak 58,2% responden pada penelitian ini memiliki tingkat literasi vaksinasi COVID-19 sedang. Tingkat literasi pada ibu di daerah pesisir Kota Semarang tersebut dipengaruhi oleh faktor motivasi, sumber daya, dan sosial budaya (p=<0,05). Sedangkan faktor pendidikan tidak mempengaruhi literasi kesehatan vaksinasi COVID-19 secara signifikan.Simpulan: Perlu adanya dukungan sumber daya dan akses informasi kesehatan terkait vaksinasi COVID-19 yang memadai dari pemerintah, selain itu dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat dan peran lintas sektor juga diperlukan dalam penyebarluasan informasi terkait vaksinasi COVID-19.Kata kunci: literasi kesehatan, vaksinasi COVID-19, daerah pesisir Title: Analysis of Literacy Determinants Related to COVID-19 Vaccination in Mothers in the Coastal Areas of Semarang CityBackground: Coronavirus Disease (COVID-19) vaccination program has been implemented in Indonesia since early 2021. Nevertheless, there are many obstacles in the implementation, one of them is the rejection from the community that was caused by hoax and misinformation. The update and relevant information can be a challenge in a coastal area such as Semarang city. The role of women is very crucial to the success of the COVID-19 vaccination program. This research aims to identify the determinant factor related to COVID-19 vaccination literacy in the woman at the coastal area in Semarang City.Method: This research was quantitative research using a cross-sectional approach that was done from March until July 2021. The number of respondents was 220 respondents that including women that placed in the coastal area at Semarang City. Data were collected using a questionnaire related to COVID-19 vaccine literacy, resources, motivation, and social culture aspects.Result: In this research, 58,2% of respondents have enough literacy related to the COVID-19 vaccination. This literacy has been affected by motivation, resources, and social culture aspects (p=<0.05). Whereas, the education level wasn't affected the COVID-19 vaccination literacy significantly.Conclusion: The Government's support related to resources and health information access was needed. Besides that, support from the religion and public figure, also multi-stakeholder were needed to improve information access related to COVID-19 vaccination.Keywords: health literacy, COVID-19 vaccination, coastal area
Analisis Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Puskesmas: Studi Literature Review Elsa Sari Mutiara; Lasria Manalu; Ranita Evi Klise; Sephiani Aginta; Fadilah Aini; Rusmalawaty Rusmalawaty
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.125-135

Abstract

Latar Belakang: Terjadinya anemia pada Ibu Hamil berakibat buruk dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada janin di dalam kandungan dan juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah selama kehamilan hingga persalinan, bahkan juga dapat membuat terjadinya kematian pada ibu dan anak. Dengan demikian salah satu pencegahan yang dapat diberikan dalam mengatasi anemia yaitu melalui pemberian TTD atau tablet tambah darah. Bertujuan untuk menganalisis pemberian tablet tambah darah (TTD) pada Ibu Hamil yang terjadi di beberapa Puskesmas.Metode: Menggunakan hasil penelitian sebelumnya berupa literature review dengan jangka waktu 5 tahun terakhir (2018-2023) yang dipublikasikan pada situs online Google Scholar dan Portal Garuda yang berhubungan dengan Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Puskesmas. Jurnal yang dipilih adalah 15 jurnal nasional.Hasil: Menunjukkan pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil di beberapa puskesmas masih berjalan ditemukan adanya masalah yang menyebabkan cakupan pelaksanaan masih berjalan kurang baik.Simpulan: Analisis Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di beberapa Puskesmas masih kurang berjalan dengan baik. Adapun pemberian tablet tambah darah (TTD) pada ibu hamil. Puskesmas masih kurang berjalan dengan baik. Adapun pemberian tablet tambah darah (TTD) pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi pendidikan, pengetahuan, perilaku terhadap kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil.Kata kunci: tablet tambah darah; ibu hamil; puskesmas Title: Analysis of Giving Blood Supplement Tablets to Pregnant Women at the Health Center: Literature Review StudyBackground: The occurrence of anemia in pregnant women has a negative impact on the growth and development of the fetus in the womb and also has the potential to cause various problems during pregnancy to delivery, and can even cause death in the mother and child. Thus, one of the preventions that can be given in overcoming anemia is through administration of iron tablets or iron tablets. Aims to analyze the administration of blood-boosting tablets to pregnant women that occurs in several health centers.Methods: Using the results of previous research in the form of a literature review for the last 5 years (2018- 2023) published on the Google Scholar online site and the Garuda Portal which are related to Supplementary Blood Tablets in Pregnant Women at the Puskesmas. The selected journals are 15 national journals.Results: Indicates that the administration of iron supplement tablets to pregnant women in several health centers is still running, it is found that there are problems that cause the scope of implementation to run poorly.Conclusion: Analysis of Giving Blood Supplement Tablets to Pregnant Women in several Community Health Centers is still not going well. As for giving iron tablets to pregnant women. Health centers are still not running well. The administration of blood-boosting tablets (TTD) to pregnant women is influenced by several factors which include education, knowledge, behavior towards compliance in consuming blood-boosting tablets in pregnant women.Keywords: blood supplement tablets; pregnant women; public health centers
Peranan Auditor Internal dalam Upaya Pencapaian Zero Accident di PT Dirgantara Indonesia Hana Wahyu Cahyaningtyas; Ida Wahyuni; Siswi Jayanti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.89-93

Abstract

Latar belakang: Internal audit merupakan salah satu upaya penerapan SMK3 yang dapat membantu mencapai zero accident di perusahaan. PT X menerapkan internal audit sebanyak satu kali dalam satu tahun dan dilakukan oleh auditor yang telah berkualifikasi sebagai seorang auditor. Berdasarkan pengamatan pada PT X, peranan auditor dapat mempengaruhi pelaksanaan dan hasil audit. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan auditor dalam upaya pencapaian zero accident di PT X.Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri atas 3 informan utama yang merupakan auditor internal dan 4 informan triangulasi dari Lead Audit, P2K3, serta karyawan. Instrumen penelitian yaitu pedoman wawancara mendalam dan lembar observasi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi. Hasil: Hasil penelitian membuktikan bahwa internal audit di PT X telah terlaksana dengan baik yang mengarah pada zero accident. Peranan auditor internal dalam upaya pencapaian zero accident di PT X yaitu dengan membantu implementasi K3 di perusahaan melalui internal audit, monitoring potensi K3 dan pemberian rekomendasi tindakan perbaikan, serta promosi K3.Simpulan: Peranan auditor internal membutuhkan dukungan dari pemimpin untuk mendorong keefektifan pelaksanaan dan pencapaian tujuan yang diinginkan, yaitu zero accident.Kata kunci: audit internal, auditor internal, zero accident ABSTRACTTitle: The Role of Internal Auditors in Efforts to Achieve Zero Accident at PT XBackground: Internal audit is one of the efforts to implement SMK3 that can help achieve zero accidents in the company. PT X implements an internal audit once a year and is carried out by an auditor who has qualified as an auditor. Based on observations at PT X, the role of the auditor can affect the implementation and results of the audit. This study aims to explain the role of auditors in efforts to achieve zero accidents at PT X.Method: This research uses descriptive research through a qualitative approach. The research subjects consisted of 3 main informants who were internal auditors and 4 triangulation informants from Lead Audit, P2K3, and employees. The research instruments were in-depth interview guidelines and observation sheets. This research uses in-depth interview and observation methods.Result: The results of the study prove that the internal audit at PT X has been well implemented which leads to zero accidents. The role of internal auditors in efforts to achieve zero accidents at PT X is by assisting the implementation of OHS in the company through internal audits, monitoring potential OHS and providing recommendations for corrective action, and promoting OHS.Conclusion: The role of internal auditors requires support from leaders to encourage effective implementation and achievement of the desired goal, namely zero accidents.Keywords: internal audit, internal auditor, zero accident
Hubungan Durasi Kerja, Masa Kerja, dan Postur Kerja dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Batik Tulis di Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan Atika Rizqi Aulia; Ida Wahyuni; Siswi Jayanti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.120-124

Abstract

Latar belakang: Nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri akut pada area tulang punggung bagian bawah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, angka prevalensi gangguan nyeri punggung bawah di Indonesia mencapai 18%. Pekerja dalam melakukan pekerjaannya memiliki risiko mengalami nyeri punggung bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara durasi kerja, masa kerja, dan postur kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja batik tulis di Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan.Metode: Penelitian dilaksanakan di Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan pada bulan Februari 2023. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah populasi sebesar 61 pekerja dan sampel adalah 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui karakteristik responden, lembar penilaian Brief Survey untuk mengukur postur kerja, dan lembar penilaian VAS (Visual Analog Scale) untuk mengukur keluhan LBP. Data di analisis univariat dan bivariat, yang mana analisis bivariat menggunakan uji chi- square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara durasi kerja (p value= 0.004), masa kerja (p value = 0.0001), dan postur kerja (p value = 0.0001) dengan keluhan nyeri punggung bawah.Simpulan: Terdapat hubungan antara durasi kerja, masa kerja, dan postur kerja dengan keluhan low back pain.Kata kunci: nyeri punggung bawah; durasi kerja; masa kerja; postur kerja Title: Correlation Between Working Duration, Working Period, and Working Posture with Low Back Pain Complaints in Batik Workers Kauman Pekalongan CityBackground: Low Back Pain is a musculoskeletal disorder that causes discomfort and acute pain in the lower backbone. Based on data from the Indonesian Central Bureau of Statistics (BPS), the prevalence rate of low back pain disorders in Indonesia reaches 18%. The purpose of this study is to determine the relationship between working duration, working period, and working posture with complaints of low back pain in handmade batik workers in Kauman Batik Village, Pekalongan City.Method: This research was carried out in Kauman Batik Village, Pekalongan City on February 2023. This type of research is quantitative analytic with cross sectional case design. The research sample was taken using a purposive sampling technique with a total sample of 30 respondents. The instrument used was questionnaire to determine the characteristic of respondents, Brief Survey to measure work posture, and VAS (Visual Analog Scale) to measure Low Back Pain. Data in univariate and bivariate analysis, which is the chi-square test for bivariate analysis.Result: The results showed that there was a significant relationship between work duration (p value = 0.004), work period (p value = 0.0001), and work posture (p value = 0.0001) with complaints of low back pain.Conclusion: The conclusion from this study is that there is a relationship between working duration, working period, and working posture with complaints of low back pain.Keywords: low back pain; working duration; working period; working posture

Page 1 of 1 | Total Record : 10