cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 68 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2017): November 2017" : 68 Documents clear
Komunikasi Intrabudaya Pada Ranub Dalam Kebudayaan Masyarakat Aceh (Studi Pada Masyarakat Lubuk Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar) Latifah Dina Putri; Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.449 KB)

Abstract

Penelitian ini mengangkat tema komunikasi intrabudaya pada makna ranub dalam kebudayaan masyarakat Aceh, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna apa saja yang terkandung pada ranub dalam kebudayaan masyarakat Aceh di Gampong Lubuk. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menjelaskan fenomena yang sedalam-dalamnya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelian deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta, populasi dan objek tertentu. Teori yang digunakan yaitu teori interaksi simbolik. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Gampong Lubuk, penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam teknik pengumpulan data, serta teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive yaitu dengan menentukan kriteria. Melalui penelitian ini diperoleh hasil bahwa ranub memiliki banyak makna sesuai dengan penggunaannya, seperti dalam acara meminang, acara pernikahan, acara perkawinan, dan acara perdamaian. Ranub terdiri dari beberapa elemen seperti pinang, kapur, gambir, dan tembakau yang memiliki makna berbeda-beda. Adapun budaya ranub yang sudah ditinggalkan oleh mayarakat Gampong Lubuk seperti ranub sebagai media undangan, ranub dalam adat bertamu, ranub dalam acara kelahiran anak, dan ranub dalam acara pertama antar anak pergi mengaji. Komunikasi intrabudaya yang terjalin antar masyarakat Lubuk melalui ranub berjalan baik, masyarakat Lubuk tetap mempertahankan dan melestarikan ranub, karena ranub merupakan tradisi masyarakat Lubuk.Kata Kunci : Komunikasi Intrabudaya,  Makna Ranub, Kebudayaan Masyarakat Aceh.Intracultural communication on the meaning of ranub in the culture of Aceh society (Study in Lubuk Village, District Ingin Jaya, Aceh Besar Society) This study observed about intracultural communication on the meaning of ranub in the culture of Aceh society, the purpose of this study was to learn  the the meaning of ranub in the culture of Aceh society of Gampong Lubuk. The study used a qualitative approach which thoroughly explains he fenomena. The descriptive study aimed to provide a systematic, factual, and accurate description of the facts and the population of particular objects. It used the theory of symbolic interaction. The subject of this study were Gampong Lubuk’s society, it use interview, observation, and documentation in collecting information technique and sample drawn technique were used purposive which determine criteria. The result of this study were Ranub’s tradition have lots of meaning according to their usefulness, for example in proposal ceremonial, wedding ceremony, marriage ceremony and reconciliation. Ranub consists of several elements such as areca nut, whiting, gambier and tobacco which have differents meaning. The ranub’s tradition which has abandoned by Gampong Lubuk’s society such as ranub as invitation tool, ranub in visiting culture, ranub in birth ceremonial and ranub in ceremonial of the first time accompany their child to read Al-Qur’an. Intracultural communication involved between society through ranub as the media went well, Gampong Lubuk society still maintain and preserve culture of ranub, because of ranub is Lubuk society tradition.Key Words : Intraculture Communication, Meaning of Ranub, Culture of Aceh Society.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN KEBERLANJUTAN EKOLOGIS DANAU LAUT TAWAR, KECAMATAN LUT TAWAR, KABUPATEN ACEH TENGAH PUTRI CHYNTIA DEWI; ALAMSYAH TAHER
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.733 KB)

Abstract

ABSTRAKDanau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah saat ini mengalami masalah yakni pencemaran lingkungan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimana kebijakan pemerintah terhadap keberlangsungan ekologis Danau Laut Tawar, serta untuk mengetahuibagaimana upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian Danau Laut Tawar.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kebijakan yang dikemukakan oleh ilmuwan sosial Carl J. Friedrich. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling, yakni 2 orang informan kunci dari pemerintahan dan 8 orang masyarakat. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam pengelolaan keberlanjutan ekologis Danau Laut Tawar dengan Paradigma deep ecology sudah tercantum dalam UUD 1945 dengan baik, namun bagaimana cara merealisasikan peraturan tersebut belum sepenuhnya dijalankan dengan baik. Adapun kebijakan pemerintah yakni dengan menetapkan lokasi kawasan konservasi perairan Danau Laut Tawar dan perlindungan serta pelestarian Danau Laut Tawar.Kemudian upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian Danau Laut Tawar sudah dibuat namun belum maksimal dalam sosialisasi peraturannya. Upaya yang dilakukan antara lain yakni sosialisasi peraturan daerah, pemberian sanksi yang terdiri atas, teguran tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin lingkungan, atau pencabutan izin lingkungan dan melakukan imbal jasa lingkungan.Kata kunci :Kebijakan Pemerintah, Keberlanjutan Ekologis, Danau Laut Tawar
REPRESENTASI NILAI-NILAI MORAL DALAM LIRIK LAGU DODA IDI (STUDI SEMIOTIK TERHADAP LIRIK LAGU DODA IDI DALAM ALBUM NYAWOUNG) Muhammad Wali Al Khalidi; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.968 KB)

Abstract

ABSTRAK - Penelitian ini berjudul Representasi Nilai-Nilai Moral DalamLirik Lagu Doda Idi, sebuah studi analisis semiotika. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui nilai-nilai moral yang terkandung dalamlagu “Doda Idi” dalam album Nyawong. Penelitian ini menggunakanpendekatan kualitatif dengan jenis penelitian interpretatif. Penelitian inimenggunakan analisis semiotika yang merupakan teknik penelitian bagikajian komunikasi yang cenderung lebih banyak mengarah padapemaknaan sebuah teks. Penelitian ini mengandalkan kemampuanpeneliti dalam menafsirkan teks ataupun tanda yang dikaitkan dengannilai-nilai ideologi, budaya, moral dan spiritual. Objek yang diteliti padapenelitian ini adalah lirik lagu Doda Idi. Untuk memahami lirik lagusebagai sebuah produksi tanda dan pembangunan mitos, maka penelitimenggunakan analisis semiotika Roland Barthes yang berfokus padapenggalian makna menggunakan signifikasi dua tahap, pada tahapsignifikasi pertama menggunakan denotasi, dan pada tahap signifikasikedua menggunakan konotasi dan mitos. Dari hasil penelitian, penelitimenemukan tiga aspek nilai moral dalam kehidupan manusia yangterkandung dalam lirik lagu Doda Idi yaitu, hubungan manusia dengantuhan, hubungan manusia dengan dirinya sendiri dan hubungan manusiadengan manusia lain dalam lingkup sosial. Lagu ini merupakan sebuahbentuk perhatian grup musik Nyawoung terkait masalah moral padamasyarakat Aceh. Lirik ini juga dijadikan sebagai sarana untukmenyampaikan pesan moralitas dalam balutan musik etnik Aceh yangdapat diterima masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai moral yangterkandung dalam lirik lagu Doda Idi. ABSTRACT - This study titled “Representation of Moral values in Song Lyrics of Doda Idi”, a study of semiotics analysis. This study is purposed to find out the moral values inside the song “Doda Idi” on album named Nyawong. This study using qualitative method and interpretive approach. A study with semiotics analysis is a study technique for communication studies which is tend to lead more on sources or message acceptance. This study relied on the ability of the student (writer) on understanding texts or signs that linked with ideology values, cultures, moral, and spiritual. The object itself was the lyrics of Song Doda Idi. In order to understanding song lyrics as a sign production and mythological development, then a student (writer) used Semiotics Analysis of Roland Barthes which is focused on extracting the meaning by using two-stage significance, which is on the first significance, writer uses denotation, meanwhile on the second significance, uses connotation and myth. Based on the result of this study, writer found three aspects of moral values of human life contained in the lyrics of Doda Idi song, which are, a relationship between humans and God, relationship between humans and themselves, and relationship between humans and other humans in social life. This song was a form of musical attention by a music group called “Nyawoung” related to the morality of Aceh people. These lyrics also a medium to spread morality message in a shape of Aceh ethnic music that can be accepted by people to apply the moral values contained in Doda Idi lyrics.
DINAMIKA KONFLIK SOSIAL POLITIK PADA MASYARAKAT PERDESAAN ( Studi Kasus Di Gampong Kuta Aceh, Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya) EDI SAPUTRA putra putra; zainal abidin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.424 KB)

Abstract

ABSTRAKKonflik merupakan persoalan klasik yang selalu di hadapi dalam kehidupan masyarakat dan berkelompok, semua pasti berpotensi konflik, baik dengan dirinya sendiri ataupun dengan kelompok. Di kalangan masyarakat Gampong Kuta Aceh sendiri konflik sudah berlangsung semenjak tahun 2013, akar dan sumber utama konflik adalah kekuasaan level gampong, akhirnya konflik sudah menjadi suatu hal yang baru bagi masyarakat, saling memperebutkan sebuah kekuasaan. Sehingga Perilaku anggota kelompok sudah melanggar kaidah-kaidah dan norma yang ada di masyarakat. Maka peneliti ingin mengetahui dinamika konflik kekuasaan  pada masyarakat perdesaanserta ingin mengetahui dampak dari  konflik terhadap kehidupan sosial masyarakat. Untuk menjawab penelitian ini peneliti mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk menganalisi masalah ini, peneliti mengunakan Teori konflik oleh Rafl Dahrendof. Teknik pengumpulan data mengunakan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan data mengunakan metode purposive sampling. Analisis data mengikuti, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan ataupun verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan pertama hubungan dinamika kelompok di sebabkan oleh: dominasi satu kelompok terhadap kekuasaan, adanya janji politik, diskriminasi, tidak adanya keadilan kemudian adanya unsur balas dendam. Masyarakat punya opsi keterpaksaan membentuk kelompok untuk menjaga dan mempetahan status kekuasaan kemudian dampaknya sudah mulai berambas kepada kehidupan sosial masyakat. Kedua, disinterasi sosial, rusaknya relasi sosial, putusnya silaturahmi (interaksi sosial), terjadi pembunhan karakter dengan labeling. Adanya benci sosial yang berdampak pada kegiatan sosial dimana masyarakat cendrung pasif dalam kegiatan yang bersifat kerjasama “gotong royong” hingga terjadinya canggung sosial. Hingga mulai berambas kepada kegiatan agama, Poin positif adalah menguatnya kekuatan solidaritas masing-masing anggota kelompok dengan kelompoknya.  Hingga akhirnya dampak ini bisa mengancam sistim dan norma yang berlaku di masyarakat. Kata Kunci: Dinamika, Konflik, SosialPolitik. Gampong Kuta Aceh  DYNAMIC OF SOCIAL POLITICAL CONFLICT IN RURAL SOCIETY (Case Study In Gampong Kuta Aceh, Seunagan District of Nagan Raya District)ABSTRACT Conflict is a classic problem that is always faced in the life of the community and in groups, all must have the potential for conflict, either with himself or with the group. Among the gampong community of Kuta Aceh itself the conflict has been going on since 2013, the root and the main source of conflict is the power of the gampong level, finally the conflict has become a new thing for the people, fighting over a power. So that the behavior of group members has violated the rules and norms that exist in the community. So researchers want to know the dynamics of power conflict in rural communities and want to know the impact of the conflict on the social life of society. To answer this research the researcher uses descriptive method with qualitative approach. To analyze this problem, researchers use conflict theory by Rafl Dahrendof. Bank collection techniques used through observation techniques, interviews and documentation.collection using purposive sampling method. Bank analysis follows, data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing or data verification. The results showed: first the relationship of group dynamics caused by: the dominance of one group against power, the existence of political promises, discrimination, the absence of justice and then the element of revenge. The community has the option of compulsory group formation to safeguard and establish the status of power and then the impact has begun to infiltrate the social life of the community. Second, social disinterasi, destruction of social relations, breaking relationships (social interaction), there pembunhan character with labeling. The existence of social hate that impact on social activities where people tend to passive in activities that are cooperation "gotong royong" until the occurrence of social awkward. And start to rush to religious activities, Positive points are strength of solidarity strength of each member of the group with his group. Until finally this impact can threaten the system and norms prevailing in the community. Keywords: Dynamics, Conflict, Social Politics. Gampong Kuta Aceh  Keywords: Dynamics, Conflict, Social Politics. Gampong Kuta Aceh 
Pengaruh Film 99 Cahaya Dilangit Eropa Terhadap Perubahan Prilaku Siswi Dalam menggunakan Hijab Pada Dilabschool Unsyiah Ikhwan Nuryadi; Dr. Ishak Hasan, M.Si
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.726 KB)

Abstract

ABSTRAK INDONESIA Penelitian ini berjudul “Pengaruh Film 99 Cahaya Di Langit Eropa Terhadap Perubahan Perilaku Siswi Dalam Menggunakan Hijab Pada Siswi SMA Labschool Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk ini  untuk  membuktikan  apakah  Film 99 Cahaya Di Langit Eropa  berpengaruh terhadap  perilaku  konsumtif dalam menggunakan hijab pada siswi SMA khususnya  siswi  SMA  Labschool Unsyiah Banda Aceh. Pengaruh Film 99 Cahaya Di Langit Eropa adalah variabel bebas (X) dan Perubahan Perilaku Siswi Dalam Menggunakan Hijab merupakan variabel terikat (Y) yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada Siswi SMA Labschool Banda Aceh. Populasi yang menjadi populasi adalah siswi yang menuntut ilmu pada Sma Labschool Unsyiah Banda Aceh yang pernah menonton film 99 Cahaya Di Langit Eropa. Jumlah Populasi yang ditentukan dalam penelitian ini adalah 256 siswi, dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dari jumlah populasi, maka besarnya sampel yang diambil adalah sebanyak 72 siswi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yaitu metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka, penulis menganalisis data dengan menggunakan metode asumsi klasik, analisis liniear sederhana (liniear regression). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang skala pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah secara statistik dengan program SPSS versi 20.0 yaitu uji normalitas, regresi linear sederhana, uji t-hitung serta identifikasi determinan serta menjelaskan kuesioner secara eksplanasi. Hasil yang ditemukan, yaitu: Pada Film 99 Cahaya Di Langit Eropa (variable kognitif dan variabel afektif) mempengaruhi perubahan perilaku dalam menggunakan hijab. variabel kognitif memiliki kecenderungan kepada perubahan perilaku dalam menggunakan hijab dan, variabel afektif juga bersifat positif terhadap perubahan perilaku dalam menggunakan hijab, maka akan ada bentuk perubahan perilaku dalam menggunakan hijab yang terjadi setelah menonton film tersebut. Karena faktor dari perasaan/afektif itu sendiri dapat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang dalam perubahan. Sedang hasil akhir penelitian ini afektif sendiri berhubungan positif dengan perubahan perilaku dalam menggunakan hijab.Kata Kunci: Pengaruh Film, Perubahan Perilaku, Hijab, Siswi, Labschool UnsyiahJUDUL BAHASA INGGRIS : “The effect of 99 Cahaya di Langit Eropa Film Toward The Change of Female Students Behavior of Labschool Senior High School Students of Banda Aceh in wearing Hijab.”ABSTRACT INNGRIS The research titled is “The effect of 99 Cahaya di Langit Eropa Film Toward The Change of Female Students Behavior of Labschool Senior High School Students of Banda Aceh in wearing Hijab.” The aim of this research is to prove if 99 Cahaya di Langit Eropa Film affects on consumptive behavior in wearing hijab toward female students of senior high school, particularly in senior high school of Syiah Kuala University Labschool of Banda Aceh. The effect of 99 Cahaya di Langit Eropa Film is an independent variable (X) while The Change of Female Students Behavior is a dependent variable (Y) applied in the research. The research was conducted on female students in senior high school of Labschool Banda Aceh. The population of the research is focused on female students studying in Syiah Kuala University senior high school of Labschool and have ever watched The effect of 99 Cahaya di Langit Eropa Film. The amount population of the research is 256 female students, by applying Taro Yamane formula with 10% precision of the pouplation, then the amount sample taken is around 72 female students. In addition, the method used in the research is quantitative analysis which is a method utilzed to present data in the form of numbers. Besides, the writer analyzed the data by applying classic assumption method, simple linear analysis (regression linear). Moroever, the primary data of the research is obtained from questionnaire which its scale measurement is by using likert scale and is processed statistically with SPSS 20.0 version program which consist normality test, simple regression linear, T-counting test, and determinat identification. Besides, it also described the questionnare clearly. The result of the research are; in 99 Cahaya di Langit Eropa Film (cognitive and affective variable) affected the behavior change in wearing hijab. Cognitive variable has a tendency toward the behavior change in wearing hijab. Besides, affective variable is postive toward the behavior change in wearing hijab. As a result, there will be a behavior change in wearing hijab after watching the film since the affective factor can affect attitude and behavior of a person into a change. While the final result of the research, the affective factor dealed positive toward the behavior change in wearing hijab. Keywords: Film Effect, Behavior Change 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH ACEH BESAR TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH Muji Bussalim; Radhi Darmansyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.316 KB)

Abstract

ABSTRAK Pemerintah Kabupaten Aceh Besar guna mengelola sampah membuat suatu kebijakan yaitu Qanun nomor 11 tahun 2008 tentang pengelolaan kebersihan dan retribusi pelayanan yang dimana penjabaran mengenai tata cara pelaksanaannya diatur dalam Qanun tersebut. Namun pelayanan terhadap pengeloaan sampah di Aceh Besar Sejauh ini masih terlihat belum efektif. Hal tersebut tampak dari banyaknya tumpukan-tumpukan sampah yang ada di kawasan Aceh Besar. Dampak dari tumpukan sampah tersebut adalah sumber penyakit, banjir, udara yang tidak sedap, serta berdampak pada keindahan Kabupaten Aceh Besar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana proses implementasi kebijakan Pemerintah terhadap pengelolaan sampah di kabupaten Aceh besar dan mengetahui bagaimana peran Pemerintah Aceh Besar dalam mengontrol kebijakan pengelolaan sampah di kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif, hasil penelitian didapatkan dari observasi ke lapangan melalui wawancara dan dokumentasi, serta mendeskripsikan hasil sesuai dengan kondisi yang terjadi, di mana hasil penelitian bersifat deskripsi yaitu memberi gambaran dan penjelasan yang tepat mengenai persoalan yang dihadapi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa Faktor utama penyebab buruknya implementasi kebijakan. Faktor tersebut adalah minimnya anggaran terhadap pengelolaan sampah, luas area Kabupaten Aceh Besar yang mempengaruhi aspek pengelolaan sampah dan kurangnya sumber daya manusia yang mendukung jalan proses pengelolaaan sampah di Kabupaten Acen Besar.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah kebijakan Qanun Nomor 11 Tahun 2008 tentang pengelolaan kebersihan dan retribusi pelayanan kebersihan atau persampahan tidak berjalan dengan baik.  Regency goverment of Aceh Besar has a policy on waste management that is the Qanun (Regional Regulation) number 11 of 2008 regarding the management of cleanliness and service retribution. However, the service of waste management in Aceh Besar so far  is still not effective. This is eviden from the  piles of garbage that exist in the area of Aceh Besar. The waste piles become yhe source of disease and unpleasant smell. It can  cause floods and give a bad inpact to the beauty of Aceh Besar Regency The purpose of this study wa yo find out the implementation process of the goverment policy on waste management  in Aceh Besar Regency and to determine the role  of Aceh Besar Goverment in implementing the waste management policy  in Aceh Besar Regency. This study used the qualitative method, the result of the research is obtained from field observation through interview and documentation, and describe the result according to the condition that happened, where the result of the research is the description that gives the description and the right explanation about the problem faced. The results of this study indicate that there are several main factors causing poor implementation of the policy. These factors are the lack of budget for waste management, the area of Aceh Besar Regency that influences the waste management aspect and the lack of human resources supporting the process of waste management in the district of Acen Besar.  The conclusion of this research is the policy of Qanun Number 11 of 2008 about the management of hygiene and levy service of hygiene or garbage do not run well. 
ANALISIS SEMIOTIKA PESAN-PESAN OPTIMISME DALAM FILM SANG PEMIMPI Muhammad Redha A; Dr. Hamdani M. Syam, M.A.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.668 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul "Analisis Semiotika Pesan-Pesan Optimisme Dalam Film Sang Pemimpi". Film Sang Pemimpi merupakan adaptasi dari novel karya Andrea Hirata yang menceritakan mimpi tiga orang sahabat Ikal, Arai, dan Jimbron. Mereka memiliki mimpi ingin kuliah keluar negeri di Sorbonne, Paris. Tetapi hanya Ikal dan Arai saja yang akhirnya pergi untuk mewujudkan mimpi mereka, sementara Jimbron lebih memilih tinggal di desa bersama kekasih hatinya.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan-pesan optimisme yang terdapat dalam film Sang Pemimpi. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Proses pemaknaan dalam semiotika Pierce berpusat pada kerja sama tiga subjek, yaitu tanda, objek, dan interpretan. Jenis penelitiannya adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik dokumentasi. Data primer yang didapatkan dalam penelitian ini bersumber dari film Sang Pemimpi,. Berdasarkan konsep optimisme Daniel Goleman ditemukan 8 scene optimisme, diantaranya 3 scene memiliki pengharapan yang tinggi, 2 scene tidak mudah putus asa, 1 scene mampu memotivasi diri, 1 scene merasa cukup banyak akal untuk meraih tujuan, dan 1 scene memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aspek tanda, objek dan interpretan yang dominan diperoleh pada film ini adalah tanda tipe legisign yaitu penggunaan dialog dan monolog serta mimik wajah tokoh, objek tipe index berupa sebab akibat dari penggunaan tanda yang mengacu pada pesan optimisme, dan interpretan tipe argument yaitu pemahaman peneliti terhadap tanda dan pesan optimisme para tokoh yang terlibat didasarkan oleh alasan tertentu. Berdasarkan hasil dari kaitan tanda, objek, dan interpretan ketiganya saling bekerja sama dalam merepresentasikan pesan optimisme baik verbal maupun non verbal yang berbentuk simbolis dan memiliki arti sehingga membantu penonton dalam memahami pesan yang terkandung pada film Sang Pemimpi. Kata kunci : Pesan, Optimisme, Semiotika Charles Sanders Peirce, Film Sang PemimpiTitle: Semiotics Analysis of Optimism Messages In The Sang Pemimpi MovieABSTRACT: The title of this study is "Semiotics Analysis of Optimism Messages In The Sang Pemimpi Movie". Sang Pemimpi movie is an adaptation from the novel by Andrea Hirata which tells the dream of three best friends Ikal, Arai, and Jimbron. They had a  big dream to going abroad at the Sorbonne, Paris. But only Ikal and Arai are finally going to realize their dreams, while Jimbron prefer to live in the village with his girlfriend. The purpose of this study is to find out the optimism messages conveyed in the Sang Pemimpi movie. This study using the semiotic theory of Charles Sanders Pierce. The meaning process in Pierce's semiotics focused on the cooperation of three subjects, namely signs, objects, and interpretant. The type of the study is qualitative descriptive using documentation technique. Primary data in this study were obtained from the Sang Pemimpi movie. Based on the optimism concept of Daniel Goleman, the author found 8 scenes of optimism, 3 scenes have high expectations, 2 scenes are not easily discouraged, 1 scene is self motivating, 1 scene feel enough sense to reach the goal, and 1 scene has high confidence. Based on the result of this study, it can be concluded that the dominant sign in this movie is legisign, the use of dialogue, monologue, and the facial expression of the characters, the dominant object is index, cause and effect of the sign usage indicating optimism, and the dominant interpretant is argument, the author’s understanding of the signs and messages of optimism of the characters are based on specific reasons. Based on the results of the sign, object, and the interpretant, work together to represent the message of optimism, both symbolic and meaningful verbal and non verbal communications to help the audience understands the message conveyed in the Sang Pemimpi movie.Keywords: Messages, Optimism, Semiotics Charles Sanders Peirce, Sang Pemimpi Movie
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA ACEH DALAM IKLAN KOMERSIAL DI RADIO MEUGAH FM DAN HUBUNGANNYA DENGAN MINAT BELI KONSUMEN Muhammad Iqbal; Drs. Amsal Amri, M.Pd
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.463 KB)

Abstract

 Penelitian ini berjudul ”Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Bahasa Aceh Dalam Iklan Komersial Di Radio Meugah FM Dan Hubungannya Dengan Minat Beli Konsumen (Studi Terhadap Masyarakat Gampong Merduati Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh)”. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat Gampong Merduati terhadap penggunaan bahasa Aceh dalam iklan komersial di Radio Meugah FM dan hubungannya dengan minat beli konsumen. Penelitian ini berjenis eksplanatif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Merduati dengan jumlah 1075 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei melalui instrumen kuesioner kepada 91 responden yang diambil berdasarkan rumus Slovin dengan presisi 10%. Teknik analisis data yang digunakan adalah tabel distribusi frekuensi, uji korelasi Product Moment, dan uji hipotesis. Hasil dari analisis koefisien korelasi Product Moment Method diperoleh nilai r = 0,466. Berdasarkan pedoman skala Guilford bahwa nilai r = 0,466 berada pada skala 0,40 – 0,70 dengan menunjukkan hubungan yang cukup berarti antara persepsi masyarakat Gampong Merduati terhadap penggunaan bahasa Aceh dalam iklan komersial di Radio Meugah FM dengan minat beli konsumen. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar 4,971 dan nilai ttabel pada α = 0,05 pada uji 2 sisi diketahui sebesar 1,987. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika thitung ttabel yaitu 4,971 1,987 maka Ha diterima atau korelasi dua variabel signifikan. Dapat dinyatakan bahwa variabel persepsi masyarakat Gampong Merduati terhadap penggunaan bahasa Aceh dalam iklan komersial di Radio Meugah FM berhubungan dengan minat beli konsumen yang positif dan signifikan dengan keputusan membeli siswa masyarakat, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima.Kata Kunci: Persepsi, Masyarakat, Bahasa Aceh, Minat Beli.Title: People's Perception of the Use of Acehnese Language in Commercials Advertisements on Meugah FM Radio and its Relation to Consumer Buying InterestAbstract: The study is titled ”People's Perception of the Use of Acehnese Language in Commercials Advertisements on Meugah FM Radio and its Relation to Consumer Buying Interest (Study of the People of Gampong Merduati sub-district of Kutaraja Banda Aceh City)”. The study aims to analyze People's Perception of the Use of Acehnese Language in Commercials Advertisements on Meugah FM Radio and its Relation to Consumer Buying Interest. This study manifests quantitative explanative. The population in this study is the community of Merduati Village with 1075 people. Determination of sample is done by Purposive Sampling technique. The method used in this research is survey method through questionnaire instrument to 91 respondents taken based on Slovin formula with 10% precision. Data analysis technique used is frequency distribution table, Product Moment correlation test, and hypothesis test. The result of correlation coefficient analysis of Product Moment Method obtained r value = 0,466. Based on the Guilford scale guidance that the value of r = 0,466 is on a scale of 0,40 – 0,70 by showing a significant relationship between the perception of the people of Gampong Merduati towards the use of Acehnese language in commercial advertisements on Radio Meugah FM with consumer buying interest. Hypothesis testing results obtained tcount equal to 4,971 and value of ttable at α = 0,05 on 2-sided test is known as 1,987. Based on hypothesis test criteria that is if tcount ttable is 4,971 1,987 then Ha received or correlation of two significant variables. It can be stated that the perception of the community of Gampong Merduati towards the use of Acehnese language in commercial advertisement in Meugah FM Radio is related to consumer buying interest which is positive and significant with the decision to buy the students of the society, so it can be concluded that the hypothesis is accepted.Keywords: Perception, Society, Aceh Language, Buying Interest.
Partisipasi Politik Perempuan di Parlemen Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2014-2019 Shafura Nuzula; Mujibussalim Mujibussalim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.271 KB)

Abstract

ABSTRAK Partisipasi politk perempuan di parlemen Kabupaten Pidie Jaya, pokok permasalahan dalam penelitian terdiri dari dua hal, yaitu: bagaimana partisipasi perempuan untuk menjadi anggota di parlemen kabupaten pidie jaya dan bagaimana pengaruh terhadap partisipasi poltik perempuan di parlemen di Kabupaten Pidie Jaya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetehui pastisipasi perempuan untuk menajadi anggota di parlemen kabupaten Pidie Jaya dan mengetahui pengaruh terhadap partisipasi politik perempuan di parlemen di kabupaten pidie jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitiaan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan politisi perempuan di Parlemen menjadi sangat penting, dimana partisipasi dan representasi perempuan dalam politik merupakan sebuah keharusan dari perspektif hak asasi manusia, karena lebih dari setengah penduduk dunia adalah perempuan. Ada tiga faktor yang mempengaruhi partisipasi perempuan di parlemen Kabupaten Pidie Jaya, pertama, faktor budaya yang ditumbuh kembangkan yang cenderung berpengaruh negatif terhadap partisipasi perempuan didunia politik. Kedua, tingkat pendidikan dan keterampilan perempuan. Ketiga, sistem pemilu dan sistem kuota di  Kabupaten Pidie Jaya belum memenuhi kuota30% sesuai dengan ketentuan UU Pemilu. Ini bisa dilihat dari jumlah anggota legislatif di kabupaten Pidie Jaya yang 1 orang dari 25 kursi yang di sediakan atau hanya 4%. Satu orang anggota legislatif perempuan tersebut adalah Juraida, S.Pd dari Partai Aceh. meski hanya sendiri sebagai anggota DPRK, Juraida, S.Pd akan tetap memperjuangkan kepentingan perempuan dan anak di kabupaten di Pidie Jaya. Juraida juga memperkuat dan mendukung lembaga PD2TP2A , dan mendorong lembaga tersebut lebih aktif dalam pemberdayaan perempuan dan anak, serta memperjuangkan anggarannya dan juga mengawasi lembaga tersebut. Kata Kunci: Partispasi politk, Perilaku PolitikPolitical Participacion Of Women InParlement Of Pidie jaya regency Periode 2014-2019ABSTRACT The political participation of women in Parliament of Pidie Jaya regency, the purpose of this research consists of two things, firstly, how the participation of women to become members in parliament of Pidie Jaya regency and secondly, how the influence of women political participation in parliament of Pidie Jaya Regency.The purpose of this study was to determine the participation of women to become members of the Pidie Jaya regency parliament and to know the effect on women's political participation in parliament in Pidie Jaya regency. The research method used is qualitative research method with descriptive approach.The results show that the presence of women politicians in Parliament becomes very important, where the participation and representation of women in politics is a necessity from the perspective of human rights, because more than half the world's population is women.There are three factors that influence the participation of women in parliament of Pidie Jaya Regency. Firstly, the political culture factor that developed here is tends to minimize the affect the women participation in political domain. Second, the level of education and skills of women.Third, the electoral system and quota system of Pidie Jaya Regency has not fulfilled of 30% in accordance with the provisions of the election law. in Pidie Jaya regency. Which only 1 person from 25 that provided. It means only 4% of member of Parliament. She is Juraida, S.Pd from Partai Aceh. Although only her in Parliament, she will continue to fight for the right of women and children in regency of Pidie Jaya. She also strengthens and supports the PD2TP2A institution, and encourages that institution to be more active in empowering women and children, as well as fighting for its budget and thencontrol over that institution. Keywords: Political Participation, Political Behavior  
POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA MILITER ( Suatu Penelitian di Asmil Kompi Panser 11.1 Lhoknga, Yonkav 11/Serbu Aceh Besar) Emilianur Emilianur; Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.305 KB)

Abstract

Pola pengasuhan adalah suatu cara, kebiasaan dan perilaku yang standar dalam proses pengasuhan terhadap anak dalam suatu lingkungan keluarga, Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pengasuhan anak yang di terapkan pada keluarga militer. Teori yang di gunakan adalah teori Tindakan sosial Max Weber. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Dengan melakukan wawancara dan observasi sebagai teknnik pengumpulan  data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh yang  digunakanya itu pola asuh oteriter dan pola asuh demokratis. Pola asuh otoriter di  keluarga militer ini juga menerapkan pola asuh demokratis yaitu orang tua selalu berembuk dan berdiskusi mengenai tindakan-tindakan yang harus diambil,  merasa perlu menjelaskan kepada anak apa guna dan alasan dibalik setiap aturan serta tidak mengekang keinginan anak.  Perpaduan pola asuh otoriter dan demokratis yaitu, tidak semua keluarga TNI menerapkan system kemiliteran atau keras dalam artian harus mengikuti setiap aturan-aturan yang diterapkan, ada juga yang berkomunikasi seperti seorang ayah pada umumnya. Akan tetapi di kesempatan tertentu pola asuh otoriter muncul pula dalam pengasuhan anak di lingkungan keluarga militer. Orang tua menekankan batasan-batasan pada anak akan tindakan yang harus di penuhi. Ketika anak melakukan kesalahan maka orang tua akan menegur.Parenting In Militar Family (Rasearch in Asmil Kompi Panser 11.1 Lhoknga, Yonkav 11/Serbu Aceh Besar)ABSTRACTThe pattern of parenting is a standard way, habit and behavior in the parenting process in a family environment. Parenting patterns of parenting is an interaction between children and parents during holding parenting activities. This parenting means that parents educate, guide and discipline and protect children to achieve maturity in accordance whit the norms that exist in the community. So this study aims to describe the pattern of child care applied to military families. The theory used is Max Weber’s social action theory. This research method using qualitative approach by using descriptive method of analysis, by doing the way and observation as data collection techniques. The results showed that the pattern of care that is used is authoritarian and democratic parenting. This authoritarian parenting in the military family also implements a democratic parenting style that parents always counsel and discuss about the actions to be taken. It needs to explain to the child what is the use and reason behind every rule and not to curb the wishes of the child. The combination of authoritarian and democratic parenting is not all military families implementing the military system or must follow the rules applied, some are communicating as a father in general. On the occasion, however, authoritarian parenting appears in child care within the military family. Parents emphasize restrictions on the child’s actions to be fulfilled. When children make mistake then parents will rebuke. Keywords : Parenting, Child, Military Family