cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 68 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2017): November 2017" : 68 Documents clear
Mobilitas Sumber-Sumber Administrasi oleh Calon Petahana Pada Pemilukada Subulussalam Tahun 2013 Riki Rustandi; Prof.Dr.Adwani S.H.M.Hum
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2035.996 KB)

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan pilkada Kota Subulussalam terindikasi kasus pelanggaran netralitas oleh birokrasi. Birokrasi sebagai Abdi Negara seharusnya berfokus pada publik service yang tidak terikat oleh kepentingan politik maupun elit politik sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 5 tahun 2014 hukum tersebut terlanggar dengan realita ada kecendrungan birokrasi Subulussalam terlibat politisasi seperti : terlibat kampanye politik, mobilisasi aparatur sipil negara untuk mendukung salah satu pasangan calon Kepala Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor keterlibatan dan penyebab aparatur sipil negara terlibat dalam politik praktis. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif. metode pengumpulan data penelitian dengan sistem wawancara, studi dokumentasi, buku-buku, jurnal, skripsi dan karya ilmiah. Wawancara langsung telah dilakukan terhadap beberapa informan teridiri dari Badan kepegawaian daerah, Komisi Independen Pemilihan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Camat Sultan Daulat, Ketua PGRI, Ketua Kopri, Kepala Desa serta Aparatur Sipil Negara Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam.Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh aparatur sipil negara ini bisa mendongkrak suara calon Walikota, dengan mengabaikan netralitas ASN dan kemudian penyebab aparatur sipil negara terlibat dalam politik praktis di motivasi untuk meraih jabatan, hubungan kekerabatan, politisasi elit politik.Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa untuk menjaga netralitas aparatur sipil negara dibutuhkannya pemisahan antara jabatan politik dan jabatan pemerintahan. Kepala daerah seharusnya tidak menjadi pembina kepegawaian tingkat daerah untuk menghindari politisasi terhadap pegawai daerah, kepada ASN yang terlibat politik praktis diberikan sanksi administrasi negara dan calon petahana yang terbukti memobilisasi ASN diberikan sanksi gagal mencalonkan dan diberikan sanksi administrasi negara.Kata kunci: Politik Praktis, ASN, Pemilukada.The Mobility of Administrative Resources by the Candidate’s place of the death in Practical Politics Subulussalam of 2013ABSTRACT The implementation of the regional election in Subulussalam was indicated a violation of neutrality by a bureaucracy. Bureaucracy as a state servant should focus on public services and is not bound by political interests or political elites. The rule of law is violated with the reality of the tendency of the bureaucracy in Subulussalam which was involved in politics, such as the involvement in political campaigns and the mobilization of state civil apparatus in supporting one of the candidates of the regional heads. This study aimed at analyzing the factors influencing and causing the civil state apparatus involved in practical politics.  This study used a qualitative research method. The data were collected by interview and documentation study. Direct interviews were conducted on several informants consisting of the Regional Personnel Board, the Independent Election Commission, Sub-district Election Supervisory Committee, Head of Sultan Daulat sub-district, Head of Teacher Association of The Republic of Indonesia (PGRI), head of Civil Servants Corps of the Republic of Indonesia (KOPRI), Head of village, and the state civil apparatus of Sultan Daulat Subulussalam sub-district. The result showed that the influence of the state civil apparatus could boost the vote; while the causes of the involvement of the state civil apparatus in practical politics were motivated by a position, kinship, and the politicization of the political elite.It can be concluded that to maintain the neutrality of the state's civil apparatus requires separation between political and governmental positions. The regional head should not be an advisor for regional staff development to avoid the politicization of local officials, and there should be state administrative sanctions for the state civil apparatus who get involved in practical politics. Place of death of proven candidate mobilizing ASN sanctions failed to nominate and given administrative sanctions.Keywords: Practical Politics, the State Civil Apparatus, Regional Election.
Analisis Bahasa dan Perilaku Komunikasi Antarbudaya antara Wisatawan Mancanegara dengan Masyarakat Kota Banda Aceh Mustawazir Mustawazir; Nur Anisah; Rahmat Saleh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.906 KB)

Abstract

             Penelitian ini berjudul “Analisis Bahasa dan Perilaku Komunikasi Antarbudaya antara Wisatawan Mancanegara dengan Masyarakat di Kota Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan bahasa verbal dan nonverbal dalam berkomunikasi, serta perilaku (etika dan gaya bahasa) antara wisatawan mancanegara dengan masyarakat di kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan teori kebudayaan implisit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dan informasi diperoleh melalui wawancara, observasi pada 5 orang wisatawan mancanegara dan 5 orang masyarakat kota Banda Aceh, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan pola komunikasi wisatawan mancanegara dengan masyarakat di kota Banda Aceh cenderung berkomunikasi menggunakan komunikasi nonverbal, dikarenakan ketika penggunaan komunikasi verbal, pesan yang ingin disampaikan tidak bisa diterima oleh wisatawan mancanegara maupun masyarakat di kota Banda Aceh. Perilaku kedua subjek penelitian juga dipengaruhi oleh budaya dari daerah masing-masing, wisatawan mancanegara cenderung tidak peduli terhadap lingkungan baru mereka, sedangkan masyarakat di kota Banda Aceh cenderung takut dan kurang peduli terhadap orang asing. Mengenai budaya, tingkat loyalitas masyarakat kota Banda Aceh terhadap budaya lokal sangat tinggi begitu juga wisatawan mancanegara mereka dengan budaya sendiri, tetapi dan beberapa dari mereka menghargai budaya yang ada di Aceh. Kata Kunci: Bahasa, Perilaku, Komunikasi Antarbudaya, Wisatawan Mancanegara.The tittle of this research is “ Analisa bahasa dan Prilaku Komunikasi AntarBudaya antara Wisatawan Mancanegara dengan Masyarakat di banda Aceh”. The objective of this research are to find the evectiveness of using verbal and nonverbal language in communicating and behavior (ethical and stylistic) between foreign tourist and local communities in Banda Aceh. This research are using implicit cultural theory. The method used in this research is qualitative decriptive method. Data and information are obtained through interviews, the observation are from 5 foreign tourist and 5 people from local communities, that choose by purposive sampling technique. The result showed that the pattern communication of foreign tourist with the local communities in Banda Aceh are tend communicate by using nonverbal communication, it is because when using verbal language, the messag can not be accepted by foreign tourist and local communities in Banda Aceh. The behavior of both the research subjects are also influenced by the culture of each region, the foreign tourist are not care at all their environment, and local communities are tend to fear and lack of cares for foreigners. Cultural and community loyalty of local communities in Banda Aceh to local culture rate is very high as well with foreign tourist with their culture itself, but there are too few of them appreciate the culture that exist in Aceh.Keyword: Language, behavior, intercultural communication, foreign tourists
KOMUNIKASI INTERPERSONAL USTADZ DENGAN SANTRI TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM TAHFIZHUL QUR’AN (STUDI PADA PESANTREN MODERN ULUMUL QUR’AN PAGAR AIR ACEH BESAR) Cut Eka Herawati; Mahyuzar Mahyuzar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.394 KB)

Abstract

ABSTRAK - Penelitian ini berjudul “Komunikasi Interpersonal Ustadz dengan Santri terhadap Keberhasilan Program Tahfizhul Qur’an (Studi Pada Pesantren Modern Ulumul Qur’an Pagar Air Aceh Besar)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara ustadz dengan santri dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi ustadz adalah mencapai keberhasilan program Tahfizhul Qur’an. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta, populasi dan objek tertentu. Teori yang digunakan adalah teori penetrasi sosial. Penelitian ini dilakukan di Pesantren modern Ulumul Qur’an. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal ustadz dengan santri terhadap keberhasilan program Tahfizhul Qur’an berupa memberikan target hafalan, melakukan pendekatan secara individu, memberikan motivasi, memberikan bimbingan, memberikan hukuman, sedangkan hambatan yang dihadapi ustadz untuk mencapai keberhasilan program Tahfizhul Qur’an adalah salah menafsirkan apa yang dikatakan oleh ustadz sehingga terjadinya kesalahpahaman dan kurangnya respon santri terhadap nasehat-nasehat yang diberikan oleh ustadz. Kata kunci: komunikasi interpersonal, keberhasilan, program Tahfizhul Qur’an INTERPERSONAL COMMUNICATION OF USTADZ AND STUDENTS ON THE SUCCESS OF TAHFIZHUL QUR'AN PROGRAM (A STUDY ON PESANTREN MODERN ULUMUL QUR’AN PAGAR AIR ACEH BESAR)ABSTRACT - This study is titled “Interpersonal Communication of Ustadz and Students on the Success of Tahfizhul Qur'an Program (A Study On Pesantren Modern Ulumul Qur’an Pagar Air Aceh Besar)”. The purpose of this study was to determine the interpersonal communication between ustadz and the students and to know the obstacles faced by ustadz in order to achieve the success of the Tahfizhul Qur'an program. The approach used in this research was qualitative approach with descriptive method that was intended to make descriptions that were systematic, factual, and accurate about facts, populations and particular objects. The theory used in this study was the theory of social penetration. This study was conducted in Pesantren Modern Ulumul Qur'an. Technique of data collection used was observation, interview, and documentation. Technique of data analysis used was data reduction, data presentation, and conclusion and verification. The results of this study showed that interpersonal communication of ustadz and the students on the success of Tahfizhul Qur'an program was in the form of giving rote learning targets, doing individual approach, providing motivation, providing guidance, providing penalties, and meanwhile the barriers faced by ustadz in order to achieve the success of Tahfizhul Qur'an program was the misinterpretation of what was said by the ustadz so it could occur misunderstandings and lack of response from students about the advice given by the ustadz.Keywords: interpersonal communication, success, program Tahfizhul Qur'an
Upaya Panwaslih Aceh Mengusut Kasus Politik Uang Pada Pilkada Tahun 2017 di Pidie Jaya Aulia Rahmat; Effendi Hasan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.558 KB)

Abstract

  Aulia Rahmat2017ABSTRAKUPAYA PANWASLIH ACEH MENGUSUT KASUS POLITIK UANG PADA PILKADA TAHUN 2017 DI PIDIE JAYAFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala Dr. Effendi Hasan, MA(ix, 60), pp, bilb, app Politik uang pada Pilkada tahun 2017 terjadi di Desa Meunasah Baro, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya. Pelaku praktik politik uang dilakukan oleh Muhammad Nazar dan Ridwan menjelang hari pencoblosan pada tanggal 11 Februari 2017. Praktik politik yang terjadi telah dilaporkan ke Panwaslih Pidie Jaya dan sudah sampai ke Pengadilan. Hasil penelitian menunjukkan pihak Panwaslih Aceh dan Panwaslih Pidie Jaya telah melakukan upaya khusus dalam menangani maupun mengusut kasus politik uang yang terjadi di Pidie Jaya, diantaranya melakukan kerjasama antara Panwaslih Provinsi Aceh dan Panwaslih Pidie Jaya dalam menuntaskan kasus yang terjadi, melakukan sosialisasi terkait politik uang dan penempatan spanduk berisi pesan kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam praktik politik uang, melakukan pendekatan serta pemberian informasi kepada para calon kandidat, Tim Sukses, dan partai politik pendukung. Mekanisme dalam memproses sebuah kasus adalah perlu adanya sebuah laporan, apabila sebuah laporan tidak mempunyai kejelasan, upaya pihak Panwaslih Pidie Jaya adalah meninjau langsung ke lapangan atau lokasi tempat praktik politik uang terjadi guna untuk menggali informasi lebih, kasus tersebut akan dikaji sebagai temuan, namun apabila alat bukti lengkap dan memenuhi unsur materil dan formil, maka laporan tersebut, akan dikaji lebih dalam dengan berkoordinasi langsung bersama GAKKUMDU untuk penuntasan kasus tersebut hingga sampai ke Pengadilan. Kesimpulan, kasus praktik politik uang yang dilakukan Muhammad Nazar dan Ridwan yang terjadi di Pidie Jaya sudah sampai ke pengadilan dan telah diselesaikan. Majelis hakim telah menjatuhi hukuman satu tahun penjara terhadap kedua terdakwa, dengan masa percobaan dua tahun, dan majelis hakim juga membebankan terdakwa Muhammad Nazar dan Ridwan untuk membayar denda Rp. 200 juta atau bisa diganti dengan kurungan tambahan (subsider) satu bulan penjara. Kata Kunci: Pengawasan, Upaya Mengusut, Politik UangThe Efforts Of Panwaslih Aceh In Investigating The Case Of Money Politics In Aceh Election 2017 In Pidie Jaya  Aulia Rahmat2017ABSTRACTTHE EFFORTS OF PANWASLIH ACEH IN INVESTIGATING THE CASE OF MONEY POLITICS IN ACEH ELECTION 2017 IN PIDIE JAYAFaculty of Social and Political Sciences Syiah Kuala UniversityDr. Effendi Hasan, MA(x, 60), pp, bilb, app In Aceh election in 2017 money politics occurred in Meunasah Baro Village, Bandar Dua Subdistrict, Pidie Jaya. The perpetrators of money politics practiced by Muhammad Nazar and Ridwan before the election day on February 11st, 2017. Political practice has been reported to Panwaslih Pidie Jaya and has reached the Court.The result of the research shows that Panwaslih Aceh and Panwaslih Pidie Jaya
empowerment of women through organization balee inong banda aceh city SITI MAISARAH
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.63 KB)

Abstract

ABSTRAKBalee Inong dibentuk untuk mendorong partisipasi perempuan dan merespon berbagai persoalan perempuan yang belum terjawab  di organisasi l ainnya seperti PKK, dan Majelis Tak’lim. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan serta manfaat organisasi Balee Inong Bungong Meulue terhadap kaum perempuan di Kecamatan Ulee Kareng. Penelitian ini menggunakan teori Pemberdayaan Masyarakat.Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan yang memenuhi kriteria subjek penelitian dan relevan dalam memberikan informan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah: pertama, Organisasi Balee Inong ini hadir untuk membantu masyarakat dalam pembangunan, ekonomi, dan pendidikan karena dengan adanya organisasi ini kaum perempuan banyak diberikan pelatihan setiap bulannya untuk kemajuan kaum perempuan. Walaupun perlahan tapi perubahannya pasti. Kedua,Perubahan belum pesat seperti gampong lain yang ada dikota Banda Aceh akan tetapi Balee Inong juga telah melakukan beberapa gerakan yang berpengaruh bagi masyarakat yang ada digampong Ie Masen Ulee Kareng, Doi, dan gampong Lamgelumpang. Kata kunci:  balee inong Bungong Meulue, pemberdayaanABSTRACTBalee Inong was formed to encourage women's participation and to respond to various unanswered woman’s issues in their organization such as the PKK and the Tak'lim Assembly. The type of this research is descriptive, by using qualitative approach, the data were obtained through interviews with interviewees who meet the criteria of research subjects and relevant in providing the information needed for this research. The results of this research are: firstly, Balee Inong Organization exists to support in developing the society, economy, and education as by this organization many women are given training in every month for woman advancement. Although the changes are slow, they are certain. Secondly, the change is not as fast as other gampong in Banda Aceh city but Balee Inong has also made some influential movements for the community in Ie Masen Ulee Kareng, Doi and gampong Lamgelumpang. Key words: balee inong Bungong Meulue, empowermen.
PREFERENSI ORANG TUA TERHADAP TAYANGAN EDUKATIF DALAM PENDAMPINGAN ANAK MENONTON TELEVISI (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar) Khairina Khairina; Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1587.379 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif di Televisi Dalam Pendampingan Anak MenontonTelevisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi orang tua terhadap tayangan edukatif  di televisi dalam pendampingan anak menonton televisi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and gratification yang berasumsi bahwa pengguna media secara aktif mencari media tertentu untuk memenuhi kebutuhan dan mendapatkan kepuasan tertentu. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari sembilan orang tua yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi orang tua di Gampong Lamteungoh dalam pemilihan acara televisi untuk ditonton oleh anak berdasarkan kriteria, yaitu acara yang mengandung unsur pendidikan, sosial budaya, dapat memberikan motivasi untuk belajar, dan menghibur. Acara yang sering dipilih oleh orang tua untuk ditonton bersama anak adalah On The Spot di Trans7. Hal ini dikarenakan para orang tua merasa acara tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Pengetahuan yang didapat beragam, mulai pengetahuan umum, sejarah, pengetahuan alam, dan budaya. Orang tua di Gampong Lamteungoh melakukan pendampingan saat anak menonton televisi. Para Orang tua cenderung  membiarkan anak menonton acara yang disukai. Acara yang sering dibiarkan oleh orang tua ketika anak menonton film kartun, seperti Upin Ipin. Para orang tua menjadikan Upin Ipin sebagai contoh untuk anak berbuat baik, seperti belajar mengaji, rajin ke sekolah, baca doa sebelum makan, membantu orang tua, dan saling menolong sesama. Bentuk pendampingan orang tua dalam aktifitas anak menonton televisi berupa pemilihan program yang sesuai dengan umur anak, penyampaian informasi program acara televisi, membuat kriteria acara yang dapat di tonton anak dan menerapkan waktu menonton televisi. Bentuk pendampingan orang tua dalam aktifitas anak menonton televisi berupa pemilihan program yang sesuai dengan umur anak, penyampaian informasi program acara televisi, membuat kriteria acara yang dapat di tonton anak dan menerapkan waktu menonton televisi. Kata Kunci: Preferensi Orang Tua, Tayang Edukatif Televisi, Anak Parent Preferences on Educational Shows on Television in the Accompaniment of Children Watching Television (Study of Parents at Gampong Lamteungoh Ingin Jaya sub-district Aceh Besar) This research entitled "Parent Preferences on Educational Shows on Television in the Accompaniment of Children Watching Television (Study of Parents at Gampong Lamteungoh Ingin Jaya sub-district Aceh Besar)". The purpose of this study is to determine parents’ preference on educational shows on television in the accompaniment of children watching television. The theory used in this research is the theory of uses and gratification which assume that media users are actively looking for certain media to meet the needs and get certain satisfaction. This is a descriptive qualitative research. Informants in this study consisted of nine parents which were selected based on purposive sampling technique. Data collection methods used in this research was interview and observation. The results showed that the preference of parents in Gampong Lamteungoh in the selection of television shows to watch by children based on the criteria that the television shows contain the elements of education, social culture, can provide motivation to learn, and entertaining. The television show often chosen by parents to watch with children is On The Spot in Trans7. This is because the parents feel the show can add insight and knowledge. Knowledge gained is diverse, ranging from general knowledge, history, natural knowledge, and culture. Parents in Gampong Lamteungoh do mentoring when children watch television. Parents tend to let children to watch their preferred show. Shows that are often watched by children without the supervising of parents are cartoons like Upin Ipin. Parents chose Upin Ipin as a good example for children such as studying, going to school diligently, reading prayers before meals, helping parents, and helping each other. Key words: Parent Preferences, Education Show on Television, children
Kematian Bayi di Gampong Bale Baro Keumangan Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie Riska Zahara; khairul yadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.646 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang penyebab kematian bayi di Gampong Bale Baro Keumangan Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan salah satu teori fenomenologi Edmund Husserl untuk menganalisis kematian bayi di Gampong Bale Baro Keumangan. Husserl menjelaskan bahwa tugas utama fenomenologi adalah menjalin keterkaitan manusia dengan realitas sosial. Fenomenologi juga suatu metode yang secara sistematis berpangkal pada pengalaman dan kesadaran hidup dalam sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian ini berlokasi di Pidie, yag dilakukan di Gampong Bale Baro Keumangan Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Dalam penelitian ini yang menjadi informan ialah ibu yang meninggal bayi yang berada di Gampong Bale Baro Keumangan. Informan berjumlah 6 (enam) yaitu Geusyik Gampong, Bidan Gampong dan ibu-ibu yang meninggal bayi. Dari rangkaian penelitian disimpulkan bahwa kematian bayi merupakan salah satu indikator kunci untuk menggambarkan status kesehatan suatu populasi dan penting bagi perencana kesehatan atau pengambil kebijakan suatu negara. Permasalahan kematian bayi menjadi suatu masalah yang tidak mudah diatasi meskipun sudah ada Undang-Undang Kesehatan yang mengatur terkait hal tersebut. Kamatian bayi umumnya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, faktor sosial, budaya, ekonomi dan medis (penyakit). Terkait hal ini, dibutuhkan suatu penanganan yang khusus terutama dari pihak tenaga kesehatan, peran penting keluarga serta masyarakat sekitar. Dibutuhkan kesadaran dan pemahaman dari orang tua bayi terutama ibu dalam memantau kesehatan mereka agar tercapai kesehatan yang optimal, dengan demikian dapat meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat.           Kata Kunci: Kematian Bayi, Gampong Bale Baro Keumangan, Mutiara Barat            BABY DEATH IN THE GAMES BALE BARO THE WEST POLLUTION OF WEST POLICY DISTRICTABSTRACTThe research has a purpose to know the factors that influences the mortality in Gampong Bale Baro Keumangan Mutiara Barat Pidie Regency. The research used one of the teory of Edmund Husserl fenomenology to analysed about the factors that influenced the mortality in Pidie Regency. Husserl explained that the primary task of fenomenology is to connect human with social reality. To Husserl, reality is not different from something that was inspeeted by himself. Fenomenology is also a method that sistematically come from experiences and realization in daily life. The method that was used in this research is Qualitative and Deskriptive method. This research was located in Pidie, Gampong Bale Baro Keumangan, Mutiara Barat Subdistrict, Pidie Regency. The techniques that was used to collect the data are: Observation, Interview, and Dokumentation. The informants in this research are 6 (six) mothers that had Lost theire Babies and Live in Gampong Bale Baro Keumangan. The conclution from theis research is the mortality is one of the key indicator to describe the healthy status of a population and it is important to the healthy planner of the government. The mortality matter becomes a problem that does not easy to solve altough there are the Health Ordinances that organize it. The mortality in generally is coused by some factors, there are: social, culture, economic, and medic (disease) factor. Related to thiese, it needs a specific handling from the healthy party, the role of family, also from the society in the environment. This also needs realization and understatement from the parents, especially the mothers in observing their health in order to get the optimal care and can increase the society life style and prosperty.    Keywords: Infant Mortality, Gampong Bale Baro Keumangan, Mutiara Barat.  
Yuridiksi Politis Lembaga Wali Nanggroe Sebagai Lembaga Kepemimpinan Adat Independen Guna Menghindari Disorientasi Kekuasaan;Political Jurisdiction Of Wali Nanggroe Institution As Independen Custom Guidance To Avoid Disorientation Of Power Iezzati Qudratika; ubaidullah Ubaidullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.894 KB)

Abstract

ABSTRAKQanun Lembaga Wali Nanggroe (LWN) merupakan sebuah produk hukum yang lahir pasca penandatanganan MoU Helsinki pada tahun 2005 antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Republik Indonesia. Serta merupakan derivasi lanjutan atas UU Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tumpang tindih kelembagaan yang terjadi antara MAA, MPD, MPU dan Baitul Mal dengan Majelis Fungsional LWN Serta untuk mengetahui wewenang dan yuridiksi LWN dalam menjadi pembina, pengawal dan penyantun kehidupan Pemerintah Aceh.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer melalui wawancara dan observasi (pengamatan dan magang). Kemudian penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengkaji buku-buku, peraturan perundang-undangan dan bahan lain yang bersangkutan dengan penelitian ini guna memperoleh data sekunder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya tumpang tindih kelembagaan, tugas, fungsi hingga perbedaan nomen klatur pada MAA, MPD, MPU dan Baitul Mal dengan Majelis Fungsional LWN yang diatur dalam Qanun Nomor 3 Tahun 2013. Wewenang yang dimiliki oleh LWN hanya sebatas otorisasi yang bersifat kolegial, konsultatif dan advokatif.Kesimpulan menunjukkan bahwa adanya permasalahan tumpang-tindih tugas, wewenang maupun kelembagaan tersebut menyebabkan tidak optimalnya pencapaian Renstra maupun pengimplementasian tugas dari wewenang LWN yang bersifat sebagai pembina dan mitra kerja Pemerintahan Aceh. Saran kepada Pemerintah Aceh dan LWN adalah dengan melakukan revisi dan penambahan konsideran terhadap Qanun MAA, MPD, MPU dan Baitul Mal terait pengintegrasian keempat lembaga tersebut kedalam Majelis Fungsional LWN. Kata Kunci    : Tumpang Tindih Kelembagaan, Wewenang, Lembaga Wali Nanggroe, MAA, MPD, MPU dan Baitul Mal, Qanun. ABSTRACTQanun or regulation of Wali Nanggroe institution is a legal product that was established after the sign of Helsinki MoU in 2005 between the free Aceh Movement and the Goverment of the Republic of Indonesia and is a further derivation of Law Number 11 Year 2006 Abaout Aceh Goverment (UUPA).The purpose of this studi is to analyze the overlapping of institutions that occurred between MAA, MPD, MPU and Baitul Mal with the Fuctional Council of Wali Nanggroe Institutions. Further, it is also aimed to know the authority and jurisdiction of Wali Nanggroe Institutions in becoming the builder, guardian and sponsors of Aceh Government life.The method used in this research is descriptive qualitative method. Data collrction techniques used are field research and library research. Field research is conducted to obtain primary data through interviews and observation (internship). Then literature research in order to obtain secondary data.The result of this study indicate that there are MAA, MPD, MPU and Baitul Mal which are integrated into the Fuctional Council of Wali Nanggroe Institution and directly responsible to Wali Nanggroe Institution. However, the four institutions are still working separately with Wali Nanggroe Institutions. This leads to overlapping of institutional and different nomenclature related to existing new regulations. In addition, the authority of Wali Nanggroe Institution is limited to collegial, consultative and advocative authorization of the Aceh Government.The conclusions show that the overlapping of these institutions has resulted in inefficiencies in the achivement of the Restra for Wali Nanggroe Institution as the highest custom guidance as well as the partner of the Aceh Goverment. Suggestion to Wali Nanggroe Institution is the need for further regulation related to structural correction of operational work institutional arraged in Wali Nanggroe Institution Reusam. Further, to the Goverment of Aceh, it is expected that the additional of considerations to the Qanun of MAA, MPD, MPU and Baitul Mal for the integration of these four institutions in Wali Nanggroe Institution will not result in overlapping of duties, functions, juridical collisions or nomenclature differences as well as disorientation of inter-agancy power. Keywords : institutional overlap, Authority, Wali Nanggroe Institution, MAA, MPD, MPU and Baitul Mal, Qanun
KONSTRUKSI PESAN DARI POLRESTA BANDA ACEH DALAM UPAYA PEMBERANTASAN NARKOBA DI KOTA BANDA ACEH Muhammad Nazibullah; Dr. Ishak Hasan, M.Si; Rahmat Saleh, M.Comn
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.733 KB)

Abstract

 Penelitian ini berjudul “Kontruksi Pesan dari Polresta Kota Banda Aceh dalam Upaya Pemberantasan narkoba di Kota Banda Aceh” dengan rumusan  masalah bagaimana Tahapan atau proses-proses Polresta Banda Aceh dalam mengkonstruksikan pesan melalui media spanduk dalam upaya pemberantasan narkoba di Kota Banda Aceh. Sedangkan focus ini akan terfokus pada kabid binmas polresta tentang Konstruksi pesan Polresta Banda Aceh dalam upaya pemberantasan narkoba di Kota Banda Aceh. Maka tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui Konstruksi pesan dari Polresta Banda Aceh dalam upaya pemberantasan narkoba di Kota Banda Aceh, penelitian ini menggunakan teori Kontruksi Realitas Sosial Media Massa. Penelitian ini dilakukan pada Polresta Kota Banda Aceh, data di kumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendelam denganPolresta Kota Banda Aceh, para ahli dan masyarakat, selanjutnya data yang di peroleh diolah secara deskriptif kualitatif .Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kontuksi pesan komunikasi yang dilakukan oleh Polresta Kota Banda Aceh berjalan dengan baik, dan informasi yang di sampaikan mudah dipahami oleh masyarakat.Kata Kunci: Kontruksi Pesan, Komunikasi, Media Massa Polresta Kota Banda AcehTitle: Construction of messages from Polresta Banda Aceh City in efforts to eradicate drugs in the Banda Aceh CityAbstract: The study is titled “Construction of messages from Polresta Banda Aceh City in efforts to eradicate drugs in the Banda Aceh City” with the formulation of the problem of how the stages or processes of Polresta Banda Aceh in constructing the message through banner media in the effort of eradicating drugs in the Banda Aceh City. While this focus will be focused at Kabid Binmas Polresta on the construction of the message of Polresta Banda Aceh in efforts to eradicate drugs in the Banda Aceh City. From this matter, the purpose of this research is to know the construction of message and Polresta Banda Aceh in the effort of eradication of drugs in the Banda Aceh City, This study uses the theory of Social Construction of Mass Media. This study was conducted on the Polresta Banda Aceh City, data were collected using observation techniques and in-depth interviews with the Polresta Banda Aceh City, experts and the community, then the data obtained is processed descriptively qualitative. The results of the study showed that the communication message construction process carried out by Polresta Banda Aceh City went well, and the information conveyed was easily understood by the community. Keywords: Message Construction, Drug Eradication, Polresta Banda Aceh City.
Pengaruh komunikasi interpersonal pimpinan terhadap produktifitas dan kerja pegawai Pada kantor bupati kabupaten aceh jaya Supriadi Supriadi; Martunis Yahya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.021 KB)

Abstract

Manajemen kepegawaian negeri sipil masih menyimpan banyak persoalan.  Kelebihan pegawai yang terjadi hampir di semua instansi pemerintahan telah menimbulkan berbagai masalah dalam manajemen kepegawaian negeri sipil di Indonesia terutama rendahnya kinerja dan produktivitas kerja. Dalam lingkungan kerja Kantor Bupati Kabupaten Aceh Jaya, pegawai saling berkomunikasi sesamanya sehingga terciptanya suatu interaksi dalam mengetahui berbagai masalah yang terjadi di lingkungan kerja terutama mengenai tanggungjawab, tujuan-tujuan yang diharapkan, kondisi yang terjadi dalam instansi dan sebagainya mengenai perubahan aturan kerja. Komunikasi interpersonal memberi kepercayaan yang kuat bagi pegawai sehingga mereka dapat menyatukan kembali lingkungan kerja yang sedang tidak kondusif. Kondisi ini akan berdampak terhadap produktivitas kerja pegawai. Berdasarkan ulasan tersebut penulis tertarik untuk mengadakan serangkaian penelitian ilmiah tentang pengaruh komunikasi interpersonal pimpinan terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor Bupati Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh komunikasi interpersonal pimpinan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Bupati  Kabupaten Aceh Jaya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang pegawai tetap (PNS). Teknik pengumpulan data digunakan angket dalam bentuk skala likert, metode analisa yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dari hasil analisis regresi linear berganda didapat model hubungan antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X1, X2) diperoleh model regresi yaitu Y= 2,799 + 0,587, X1 + 0,277, X2. Hasil analisa yang sudah diuji, pemerintahan pada Kantor Bupati Kabupaten Aceh Jaya juga sangat berpengaruh antara komunikasi interpersonal pimpinan terhadap produktivitas kerja pegawai yang memiliki persentase 88,6% dan juga memiliki signifikansi pengaruhnya yaitu 0,000. Effect of interpersonal communication of leadership to productivity and employee work At regent office of regency aceh jayaIn view of the various existing communication barriers, the achievements of Kluet Utara Sub-district Office employees can still be improved with the condition that the obstacles in the sub-district office are eliminated or reduced. Efforts to anticipate the development of business in the era of globalization, companies must prepare good management so as to realize the goals to be achieved. Employees should always cooperate with each other depending on mutual understanding through good communication execution. The focus in this study is only related to the open communication between the leadership with subordinates in the organization at the Office of the North Kluet Sub-district.               The theory used is Johari Window Theory and Theory X and Y. Johari Window Theory is a simple and useful tool in illustrating and increasing self-awareness and understanding with individuals in a particular group. This model also works in improving relationships between groups that at once illustrate the process of giving and receiving feedback. Theory X and Y are based on assumptions about employees or employees and how to motivate them               Approach This research uses qualitative research methods. Qualitative research methods basically explain the way that will be taken by a researcher in the research process. The location of this research is Sub-District Office of North Kluet Subdistrict which is located in Simpang Empat National Road, North Kluet Sub-district, South Aceh District. Informants in this study amounted to 5 people. Data collection used in this research is observation, in-depth interview and documentation. Data is processed by data reduction, display data, take conclusion and verification.               The results obtained are: 1). Disclosure of communication between leaders and subordinates in the organization "(study at the office of North Kluet Sub-district of South Aceh) has been going well as expected. The effort to create open communication between the leaders to the subordinates goes well in the Kluet Utara District Office of South Aceh, the head of the Kluet Utara District Office of South Aceh holds meetings and deliberations with employees and provides information through internal communication pattern methods and internal meetings with employees in the agency. 2). Barriers in carrying out its functions such as unsuitable bonuses from superiors as an appreciation of achievements gained.