cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 37 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019" : 37 Documents clear
ANALISA MODAL SOSIAL PADA KELOMPOK TANI (Studi Pada Kelompok Tani di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah) Bima Afriliansyah; Prof. Dr. Bahrein T Sugihen, MA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1247.02 KB)

Abstract

ABSTRAK  Modal sosial pada kelompok tani di Kecamatn Bukit, Kabupaten Bener Meriah menjadi menarik untuk dikaji. Kajian ini dilakukan tidak haya untuk mengetahui gambaran modal sosial pada kelompok tani, Melainkan juga untuk mengetahui apa saja faktor pendorong terbentuknya modal sosial pada kelompok tani di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Tujuanpenelitianinimengetahui gambaran dan faktor pendorongnya modal sosial pada kelompok tani di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial yang dikemukakan oleh Robert Putnam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan,modal sosial yang dimiliki kelompok tani adalah jaringan, norma, kepercayaan. Jaringan, norma, kepercayaan saling berhubungan satu sama lain dan memiliki fungsi masing-masing sebagai modal sosial. Terdapat dua bentuk jaringan dalam kelompok tani yaitu jaringan mikro dan jaringan makro. Jaringan mikro meliputi hubungan antar sesame anggota kelompok tani dan jaringan makro meliputi hubungan dengan kelompok tani lain maupun pemerintah. Dalam kelompok tani juga memiliki norma yang berisi aturan-aturan berorganisasi. Usaha pencapaian tujuan kelompok tani di pengaruhi kepercayaan sebagai modal sosial, keberhasilan tersebut dicapai melalui hubungan-hubungan kerjasama dalam jaringan.Hal yang mendasari terbentuknya modal social dalam kelompok tani karena adanya jaringan yang sengaja diciptakan demi kepentingan pencapaian kepentingan kelompok. Selain itu, kepercayaan, norma, kerjasama, dan teknologi pertanian menjadi unsure pendorong dalam pembentukan modal social dalam kelompok tani. Pendorong modal social tersebut karena adanya rasa saling membutuhkan. Kata Kunci : Petani, Kelompok Tani, Modal SosialANALYSIS OF SOCIAL CAPITAL IN FARMER GROUPS(Study on Farmer Groups in Bukit District, Bener Meriah Regency)ABSTRACT             Social capital in farmer groups in Bukit Subdistrict, BenerMeriah Regency becomes interesting to study. This study was conducted not only to find out the description of social capital in farmer groups, but also to find out what were the factors driving the formation of social capital in farmer groups in the Bukit District of BenerMeriah Regency. The purpose of this study is to describe and motivate social capital in farmer groups in Bukit Subdistrict, BenerMeriah Regency. The theory used in this study is the theory of social capital proposed by Robert Putnam. This study used descriptive qualitative method. The technique of collecting data is done through in-depth interviews and documentation. The results of this study indicate that social capital owned by farmer groups is networks, norms, beliefs. Networks, norms, beliefs are related to each other and have their respective functions as social capital. There are two forms of networks in farmer groups, namely micro and macro networks. Micro networks include relations between fellow members of farmer groups and macro networks including relationships with other farmer groups and the government. In farmer groups also have norms that contain organizational rules. Efforts to achieve the objectives of farmer groups are influenced by trust as social capital, this success is achieved through cooperative relationships in the network. This is what underlies the formation of social capital in farmer groups because of the existence of networks that are deliberately created in the interest of achieving group interests. In addition, agricultural trust, norms, cooperation and technology are the driving elements in the formation of social capital in farmer groups. The driver of social capital is because there is a sense of mutual need.Keywords: Farmer, Farmer Group, Social Kapital
STRATEGI KOMUNIKASI DINAS KESEHATAN PROVINSI ACEH DALAM MENYOSIALISASIKAN BAHAYA PENYAKIT DIFTERI DI PROVINSI ACEH Nurul Fitrah Muzakkir; Rahmat Saleh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.475 KB)

Abstract

ABSTRAK, Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dalam Menyosialisasikan Bahaya Penyakit Difteri di Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Strategi Komunikasi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dalam menyosialisasikan bahaya penyakit Difteri di Provinsi Aceh, dan Untuk mengetahui bagaimanakah faktor-faktor penghambat Strategi Komunikasi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dalam menyosialisasikan bahaya penyakit Difteri di Provinsi Aceh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Perencanaan (Theory of Planning). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini ada 3 (tiga) orang informan yaitu Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, Penanggung Jawab Media Promosi kesehatan dan Pengelola Program UKBM. Berdasarkan hasil penelitian, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Strategi komunikasi yang digunakan adalah dengan mengenal khalayak dengan melakukan  survey ke daerah-daerah dan  juga melakukan evaluasi ke  berbagai macam media untuk mengetahui respon masyarakat. Khalayak yang menjadi sasaran sosialisasi adalah orang tua terutama ibu-ibu yang memiliki anak balita. Menyusun Pesan berdasarkan musyawarah dan sesuai isu yang sedang terjadi. Mengunakan metode persuasif, informative, edukatif, dan redundancy. serta memilih media massa dan media sosial untuk menyebarkan informasi. Kendala yang dihadapi Pro dan kontra label halal dan haram dari cairan vaksin yang menuai perbedaan pendapat di masyarakat.COMMUNICATION STRATEGY OF THE PROVINCIAL  HEALTH OFFICE OF ACEH In SOCIALISZATION THE DANGERS OF DIPHTHERIA IN ACEH PROVINCEABSTRACT, This research is entitled Communication Strategy of the Provincial Health Office of Aceh in Socialiszation the Dangers of Diphtheria in Aceh Province.  This study attempts to know Communication Strategy of the Provincial Health Office of Aceh in Socialiszation the Dangers of Diphtheria in Aceh Province and to determine the inhibiting factors Communication Strategy of the Provincial Health Office of Aceh in Socialiszation the Dangers of Diphtheria in Aceh Province. The theory used in this study is Theory of Planning. The method in this study was descriptive qualitative with interviews and in-depth observation as a technique for data collection. In this study there were 3 (three) informants, namely the Head of the Community Promotion and Empowerment Section, the Health Promotion Media Person and the UKBM Program. Based on the research done, provincial health department aceh the communications strategy that we use is to know people by doing survey to the provinces and performed evaluation to various kinds of media to know response the community. Audiences targeted socialization were parents especially mothers have children toddlers. Composing message based on deliberation and in accordance issues that is going on.Use a method of persuasive, informative, educational, and redundancy. And choose mass media and social media to spread information. The obstacles the pros and cons label halal and haram is of a vaccine reap dissent community.
motivasi penggunaan media sosial instagram pada anak penyandang tuna rungu nova yanti; alamsyah taher
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.742 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “motivasi penggunaan media sosial instagram pada anak penyandang tunarungu studi pada sekolah luar biasa yayasan BUKESRA kota Banda Aceh”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk melihat apa motivasi anak  penyandang tuna rungu dalam menggunakan media sosial instagram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam dalam pengumpulan data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and gratification yang berasumsi pengguna media adalah khalayak aktif dalam prosesnya berusaha mencari sumber media yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam pemilihan informan penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, sedangkan untuk menganalisis data, menggunakan model analisis  data Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi anak penyandang tunarungu dalam menggunakan media sosial instagram di dasari oleh faktor instrinsik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik biasanya kebutuhan akan suatu informasi tertentu yang dibutuhkan oleh anak tunarungu, kebutuhan akan aktualisasi diri di media sosial instagram dengan mengupload foto,video dan membuat insta story dan kebutuhan hiburan untuk mengatasi waktu luang dan rasa bosan. Dan faktor ekstrinsik dimana lingkungan dan kawan-kawan yang mempengaruhi anak tunarungu dalam menggunakan instagram.           Kata kunci : Motivasi, media sosial, instagram, anak penyandang tunarungu." The Motivation of Using Instagram Application by the Deaf children at the Extraordinary School of the BUKESRA foundation in Banda Aceh"ABSTRACTThis research is entitled " The Motivation of Using Instagram Application by the Deaf children at the Extraordinary School of the BUKESRA foundation in Banda Aceh". The purpose of this study was to find out and to see the motivation of the deaf children in using Instagram Application. This study implemented the uses and gratification theory which assumed the media users are active audiences in the process of trying to find media sources related to their needs. This study used a descriptive qualitative approach. The data collection methods used in the study were semi-structured interviews, observations, and documentation. The results of this study indicated that the motivation of deaf children in using Instagram Application is based on the intrinsic and extrinsic factors. The intrinsic factors were usually the need of  certain information by them, the need for self-actualization on Instagram Application by uploading photos, videos and making insta stories and entertainment needs to overcome leisure and boredom. And extrinsic factors where the environment and friends influence deaf children in using Instagram.                                                                                                                     Keywords : Motivation, social media, instagram, deaf children.
Tumpang Tindih Peran TNI AD (Babinsa) dan Dinas Pertanian Aceh Dalam Kebijakan Swasembada Pangan Tahun 2017 (Studi Gampong Aneuk Galong Baro, Aceh Besar) Fadzli Setiawan; Ubaidullah MA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.044 KB)

Abstract

ABSTRAK Permasalahan pangan khususnya beras dalam negeri menjadi isu penting ketika memasuki masa reformasi, perihal ini dapat dilihat melalui transaksi ekspor. Pada periode Januari-Februari 2017 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat setidaknya impor beras sebesar 14.475 ton, ironi bagi negeri yang subur. Hingga dibawah pemerintahan Joko Widodo kebijakan swasembada beras tahun 2017 menggandeng TNI AD dan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pertanian dengan dasar kekurangan Tenaga Penyuluh Pertanian. Tujuan penelitian ini untuk melihat polarisasi kerjasama antara kedua lembaga serta melihat implikasi yang muncul kemudian atas asumsi tumpang tindihnya peran lembaga tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian secara kualitatif dengan sumber observasi lapangan, dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini bahwa polarisasi kerjasama yang dibangun antara TNI AD melalui Babinsa dengan Tenaga Penyuluh memiliki posisi sejajar dengan Tenaga Penyuluh Pertanian ditingkat bawah yakni dalam urusan pendampingan meliputi pemberian pengarahan tentang pertanian hingga kepada pengamanan distribusi pupuk. Tumpang tindihnya peran dalam hal ini dikarenakan, Babinsa bersentuhan langsung dengan para petani dilapangan seperti halnya peran tenaga penyuluh pertanian. Hal ini dapat dijumpai pada model penyaluran baik pada penyaluran ALSINTAN, Bantuan Saprodi dimana petani harus mendapati persetujuan terlebih dahulu oleh Babinsa dan Tenaga Penyuluh. Para petani yang telah menggabungkan diri kedalam kelompok tani dan telah memenuhi persyaratan seperti halnya memiliki lahan persawahan, maka merekalah petani yang dapat mengajukan atas bantuan. Kesimpulan penelitian ini bahwa program upaya khusus antara Babinsa dan tenaga penyuluh pertanian menimbulkan peran yang tumpang tindih secara teknis dilapangan dan harus melakukan audit ulang atas program Upsus swasembada pangan 2017.Kata Kunci : swasembada beras, militer, tenaga penyuluh pertanian Overlapping Roles of the Army (Babinsa) and the Agriculture Service Aceh in 2017 Food Self-Sufficiency Policy (Gampong Aneuk Galong Baro Study, Aceh Besar)ABSTRACTThe problem of food, especially domestic rice, is an important issue when entering the reform period, this subject can be seen through export transactions. In the period of January-February 2017 the Central Statistics Agency (BPS) recorded at least rice imports of 14,475 tons, an irony for a fertile country. Until under the Joko Widodo government, the rice self-sufficiency policy in 2017 cooperates with the Army and conducts a Memorandum of Understanding (MoU) with the Ministry of Agriculture on the basis of lack of Agricultural Extension Workers. The purpose of this research is to see the polarization of cooperation between the two institutions and to see the implications that arise later on the assumption of the overlapping role of the institution. This study uses a qualitative research approach with sources of field observation, documentation and in-depth interviews. The results of this study that the polarization of cooperation established between the Indonesian Army through Babinsa and Extension Workers has a position parallel to the Agricultural Extension Workers at the lower level, namely in matters of assistance including providing guidance on agriculture to safeguarding fertilizer distribution. The overlapping role in this case is because Babinsa come into direct contact with farmers in the field as well as the role of agricultural extension workers. This can be found in the distribution model both on ALSINTAN distribution, production assistance where farmers must obtain prior approval by Babinsa and Extension Staff. Farmers who have joined the farmer group and have fulfilled the requirements such as owning paddy fields, then they are farmers who can apply for assistance. The conclusion of this study is that a special effort program between Babinsa and agricultural extension workers raises a role that overlaps technically in the field and must re-audit the Upsus program for food self-sufficiency in 2017.Keywords: rice self-sufficiency, military, agricultural extension workers
STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MEMOTIVASI DIRI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Pada Siswa SD Negeri 5 Banda Aceh YUNDA SUFNI; AMSAL AMRI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.658 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “strategi komunikasi interpersonal guru dalam memotivasi diri siswa berkebutuhan khusus di SD 5 Banda Aceh”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi interpersonal guru dalam memotivasi diri anak berkebutuhan khusus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik yang berasumsi pentinya makna bagi perilaku manusia, manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  yang berjenis deskriptif.  Informan atau subjek penelitian yang dipilih untuk diwawancarai sesuai tujuan penelitian, yang terdiri dari 5 orang guru di SD 5 Banda Aceh. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Fokus dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi interpersonal guru dalam memotivasi diri anak berkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan belajar spesifik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi interpersonal guru dalam memotivasi siswa berkebutuhan khusus dengan memahami kesulitan yang dihadapi siswa dan mengenali karakter siswa yang mengalami kesulitan belajar agar mempermudah hubungan secara interpersonal. Secara umum komunikasi yang dilakukan lebih cenderung menggunakan media gambar  dan alat peraga untuk menarik minat, motivasi anak dalam berkomunikasi secara interpersonal. Bahasa verbal dan nonverbal digunakan seperti raut muka ekspresif, suara lantang, artikulasi jelas, gaya tubuh dan bahasa tubuh  disertai dengan sentuhan, belaian, tatapan mata.Interpersonal Communication Strategies of Teacher in motivating  disability student (Study at Students SD 5 Banda Aceh)ABTRACTThis research titled Interpersonal Communication Strategies of Teacher in motivating  disability student at SD 5 Banda Aceh. The aim of this researchis to know interpersonal communication strategies of teaher in motivating disability student.  The theory used in this research is symbolic interaction theories that assumes  the importance of meaning for human behavior, human beings act toward others on the basis of a given meaning of others to them. This is a qualitative descriptive research. The informant or research subjects are selected to be interviewed according to the purpose of the research, which consisted of 5 teachers at SD 5, Banda Aceh. The methods of data collection use in this study were interview, observation, and documentation. The focus of this research is on interpersonal communiation strategies in motivating disability student with specific learning disabilities. The results of this research showed that teacher’s strategies in motivating disability student by understanding the difficulties faced by students and recognizing student’s characters with learning disabilities so as to facilitate interpersonal relationships. In general communication more likely to use media such as picture and props to attract interest, motivation of students in communicating interpersonally. Verbal and nonverbal language is used in this communication process, such as expression, strong voice, clear articulation, body styles and expressive body language, accompanied by a touch, caress, and eyes contact.
Implementasi Program Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dina Fitriani; Ubaidullah Ubaidullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.293 KB)

Abstract

  ABSTRAK, Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) merupakan program Gubernur yang bertujuan untuk memberikan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat Aceh, dengan tujuan meningkatkan akses, pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh penduduk Provinsi Aceh guna tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Dalam hal ini implementasi Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat hal ini dapat diwujudkan dalam Peraturan Gubernur Aceh Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pelaksanan Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh pada Pasal 2 disebutkan bahwa JKRA bermaksud mewujudkan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Aceh yang berkeadilan, tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, jenis kelamin dan usia dalam rangka meningkatkan produktifitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep kebijakan Jaminan Kesehatan Aceh (JKRA) di terapkan dan untuk mengetahui Implementasi Jaminan Kesehatan Aceh (JKRA) dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dalam lingkup Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan adanya program JKRA dapat membantu masyarakat untuk berobat ke pukesmas maupun rumah sakit terutama yang mengalami sakit parah, namun dari segi mekanisme pelayanan JKRA baik pada pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatan lanjutan masih belum optimal di implementasikan.  Kata kunci: Implementasi, JKRA dan Pelayanan Kesehatan  Judul Bahasa Inggris : Implementation of the Aceh people,s health insurance program (JKRA) in improving public health services ABSTRACT, Health Insurance For the People of Aceh (JKRA) is a program that aims to give the governor free healthcare to the people of Aceh, with the aim of improving access, equity and quality of health care to the entire population of the province of Aceh in order to achieve an optimal level of public health effectively and efficiently. In this case the implementation of the program JKRA in improving public health services this can be realized in the Regulation of the Governor of Aceh No. 7 of 2016 on Guidelines for Implementation of Health Insurance For the People of Aceh in Article 2 states that the JKRA intends to realize the health insurance for the entire population of Aceh justice, regardless of status social, economic, religious, gender and age in order to improve productivity. The purpose of this study was to determine the policy concept Aceh Health Insurance For the People of Aceh  (JKRA) applied and to determine the implementation of Health Insurance People of Aceh (JKRA) in improving public health services within the scope of the Hospital Meuraxa Banda Aceh. This study was conducted at Hospital Meuraxa Banda Aceh. Type of research is qualitative research. These results indicate the presence of JKRA can help people to seek treatment to pukesmas and hospitals especially critically ill, but in terms of JKRA good service mechanisms in primary health care and advanced health care is still not optimal implemented.  Keywords: Implementation, JKRA and Health Services 
Faktor-Faktor Penyebab Konflik dan Penyelesaian Sengketa Lahan Antara Masyarakat Kecamatan Trumon Timur Dengan PT. Asdal Srikandi Srikandi; Ubaidullah Ubaidullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.61 KB)

Abstract

ABSTRAK Konflik sumber daya alam termasuk konflik lahan semakin marak terjadi dalam dekade terakhir ini, konflik akan selalu hadir ketika sumber daya alam menjadi perebutan antara masyarakat dengan PT. Asdal konflik bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja baik bersifat vertikal maupun horizontal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja penyebab terjadinya konflik lahan antara masyarakat Kecamatan Trumon Timur dengan PT. Asdal dan kebijakan pemerintah dalam penyelesaian konflik lahan antara masyarakat KecamatanTrumonTimurdengan PT. Asdal. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya deskriptif. Informan penelitian ini terdiri pihak PT. Asdal, Masyarakat yang terlibat Konflik, Anggota DPRK dan Tokoh Masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Konflik yang terjad iantara masyarakat Kecamatan Trumon Timur dengan PT. Asdal disebabkan oleh factor tindakan pihak PT. Asdal menyeroboti lahan perkebunan milik masyarakat seluas 500Hayang terdapat di Desa Titi Poben, Desa Kapal dan DesaAlu Bujok. Selain faktortersebut, konflik ini terjadi juga dikarenakan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak perusahaan tidak tersalurkan kepada masyarakat. Dalam upaya menyelesaikan konflik antara masyarakat Kecamatan TrumonTimur dengan PT. Asdal pihak pemerintah khusus nyaanggota DPRK melakukan beberapa kebijakan di antaranya membentuk timpeninjau lapangan penyelesaian sengketa, mengadakan kerjasama dengan Badan Pertanahan Provinsi Aceh dan Badan Pertanahan Kabupaten Aceh Selatan. Kata Kunci:Konflik, Masyarakat Trumon Timur, PT. AsdalFACTORS CAUSING LAND DISPUTE CONFLICT AND COMPLETION BETWEEN COMMUNITIES OF EAST TRUMON DISTRICT WITH PT. ASDALABSTRACT Natural resource conflicts including land conflicts are increasingly prevalent in the last decade, conflicts will always be present when natural resources become a struggle between the community and PT. Asdal conflict can occur anywhere, anytime and by anyone whether vertical or horizontal. This study aims to find out what are the causes of land conflicts between the people of East Trumon District and PT. Asdal and government policy in resolving land conflicts between the people of East Trumon District and PT. Asdal.This research method uses a qualitative approach with the type of research descriptive. The informants of this study consisted of PT. Asdal, the community involved in the conflict, members of the DPRK and community leaders. Data collection techniques are carried out by interview and observation. Based on the results of the study it can be seen that the conflict that occurred between the people of the East District of Trumon and PT. Asdal is caused by PT. Asdal grabs 500 ha of community-owned plantation land in TitiPoben Village, Kapal Village and AluBujok Village. In addition to these factors, this conflict also occurred because the Corporate Social Responsibility (CSR) funds from the company were not channeled to the public. In an effort to resolve the conflict between the people of East Trumon District and PT. Asdal, the government, especially the members of the DPRK, carried out several policies including forming a field review team for dispute resolution, collaborating with the Aceh Provincial Land Agency and the South Aceh Regency Land Agency.                                                    Keywords: Conflict, East Trumon Society, PT. Asdal

Page 4 of 4 | Total Record : 37