cover
Contact Name
Yudha Adi Kusuma
Contact Email
yudhakusuma@unipma.ac.id
Phone
+6285736114479
Journal Mail Official
kaizen@unipma.ac.id
Editorial Address
Universitas PGRI Madiun Lt.3 Kampus 3 Universitas PGRI Madiun Jl. Auri no 14-16 Kecamatan Kartoharjo 63117 Kota Madiun
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Kaizen : Management Systems and Industrial Engineering Journal
ISSN : 26205602     EISSN : 26205610     DOI : http://doi.org/10.25273/kaizen
Core Subject : Engineering,
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal is scientific journal that publishes articles in the field of Management Systems, Manufacturing System, Time & Motion Study, Ergonomics or Human Factors Engineering, Production Planning & Inventory Control, Supply Chain Management and Logictis, Operation Research & Optimization Techniques, Engineering Economy, Modelling Systems & Manufacturing Simulation, Facilities Design & Work Space Design, Quality Engineering (SPC/TQM), Operation Management & Productivity Improvement, Product Design & Development, and Decision Planning & Analysis.
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2023)" : 4 Documents clear
PERANCANGAN ULANG ALAT GUNA MENGOPTIMALKAN KINERJA ALAT PEMINTAL PADA PROSES PEMOTONGAN BAHAN BAKU TAS ANYAMAN (STUDI KASUS: UKM ABC) Wati, Putu Eka Dewi Karunia; Miraningsih, Yessi Maretha
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v6i2.16832

Abstract

ABSTRACTABC Small and Medium Enterprises are woven bag craftsmen who function as shopping containers to go to the market or to supermarkets. The production of woven bags by UKM ABC can produce up to 80 products every day. Woven bags are made by cutting the raw material by streching, weaving, and also installing bag handles. The process of cutting raw materials at first used a simple method by using nails driven into wood. Based on this process, a roll tool was designed to speed up the process of cutting raw materials. The roll stretching tool that is designed still has several problems so it needs to be repaired again to optimize the performance of the roll tool. The redesign of this roll tool focuses on the raw material bin, the shape of the raw material bin, and the stretch for the spinning bin. Based on these constraints, innovative tools and roll stretching tools were carried out by paying attention to the anthropometric aspects of the 12 workers in UKM ABC. The test results show that after the innovation is carried out, the roll stretching tool is able to speed up the process of cutting raw materials by a difference of 3690 seconds and reduce the number of defects. Keywords: roll stretching tool, spinning process, woven bag ABSTRAK Usaha Kecil Menengah ABC merupakan pengrajin tas anyaman yang berfungsi sebagai wadah belanja ke pasar atau ke swalayan. Produksi tas anyaman oleh UKM ABC setiap hari mampu hingga 80 produk. Tas anyaman dibuat dengan cara melakukan pemotongan bahan baku bahan baku, melakukan penganyaman, dan juga pemasangan pegangan tas. Proses pemotongan bahan baku pada awalnya menggunakan cara sederhana dengan menggunakan paku yang ditancapkan ke kayu. Berdasarkan proses tersebut kemudian dirancang alat pemintal untuk mempercepat proses pemotongan bahan baku. Alat pemintal yang dirancang masih memiliki beberapa kendala sehingga pelu dilakukan perbaikan ulang untuk mengoptimalkan kinerja Alat pemintaltersebut. Perancangan ulang alat pemintal ini berfokus pada tempat bahan baku, bentuk tempat bahan baku, dan bentangan untuk tempat pemintalan. Berdasarkan kendala-kendala tersebut kemudian dilakukan perancangan ulang alat pemintal dengan memperhatikan aspek anthropometri 12 pekerja yang ada di UKM ABC. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat pemintal setelah dilakukan perancangan ulang mampu mempercepat proses pemotongan bahan baku dengan selisih 3690 detik dan mengurangi jumlah cacat. Kata kunci:  alat pemintal, proses pemintalan, tas anyaman
IMPLEMENTASI SAFETY STOCK DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MINYAK GORENG Jumali, Muhamad Abdul; Siswoyo, Qurrota Ainiy Rezita
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v6i2.20857

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mengatasi permasalahan terkait pengendalian persediaan produk minyak goreng dengan menerapkan safety stock untuk menemukan tingkat persediaan yang ideal. Tujuannya adalah untuk mengatasi kendala permintaan yang tidak dapat diprediksi dan memastikan proses produksi berjalan lancar. Pendekatan dalam penelitian ini adalah menerapkan safety stock dalam menentukan jumlah persediaan yang optimal. Data yang digunakan adalah data historis permintaan dan biaya terkait untuk menghitung safety stock yang diperlukan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan safety stock dapat membantu perusahaan menentukan jumlah safety stock yang lebih tepat. Dengan menggunakan pendekatan ini, perusahaan dapat meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan persediaan, serta mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan dan modal. Penggunaan yang aman yang menguntungkan efisiensi operasional perusahaan. Hal ini membantu perusahaan untuk menjaga kelancaran produksi, mengurangi biaya penyimpanan, dan memenuhi permintaan konsumen secara efektif. Jadi penghitungan safety stock merupakan pendekatan yang efektif untuk mengelola keamanan persediaan di suatu perusahaan. Penerapan safety stock membantu perusahaan melayani permintaan dan mengoptimalkan persediaan, sehingga mendukung kelancaran produksi dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif dan efisien. Kata kunci: safety stock, persediaan, pengendalian, minyak goreng ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengatasi masalah dalam pengendalian persediaan minyak goreng dengan menerapkan safety stock  untuk menentukan jumlah persediaan yang optimal. Hal ini di lakukan mengurangi risiko dan menjamin kelancaran proses produksi. Pendekatan dalam penelitian ini dengan penerapan safety stock   dalam menentukan jumlah persediaan yang optimal. Data yang digunakan adalah data historis permintaan dan biaya terkait untuk menghitung jumlah persediaan pengamanan yang diperlukan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan safety stock   menentukan keputusan penentuan kuantitas persediaan pengamanan yang lebih tepat. Penggunaan pendekatan dalam perusahaan dapat meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan persedian, serta mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan juga modal. Memalui safety stock  memberikan dampak positif pada efisiensi operasional perusahaan. Hal ini membantu perusahaan untuk menjaga kelancaran produksi, mengurangi biaya simpan, dan memenuhi permintaan konsumen dengan efektif. Maka dapat disimpulkan bahwa safety stock   adalah pendekatan yang efektif untuk mengelola pengamanan persediaan di perusahaan. Implementasi safety stock   ini membantu perusahaan dalam melayani permintaan dan mengoptimalkan persediaan, sehingga mendukung kelancaran produksi dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif dan efisien. Kata kunci:  safety stock  , persediaan, pengendalian, minyak goreng
IMPLEMENTASI MODEL NEWSVENDOR DENGAN KAPASITAS REAKTIF DI PT. XYZ Sumargo, Seto; Damayanti, Dida Diah
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v6i2.17924

Abstract

PT. XYZ is a company that sells fashion products. The main business process of the company is designing, marketing, and selling fashion products. The fashion products sold by the company are clothes, footwear, bags, and other accessories. The selection of footwear products is based on the trend of increasing demand from year to year. This study aims to determine the number of footwears ordered for the limited category that will be sold in the next sales period. The lead time for procuring footwear is 3 months, special lead time for second order is 1 month and the selling period for products at normal prices is 6 months. The results of calculations using the newsvendor model with reactive capacity obtained the number of first order is 486 pairs and the number of second order is 69 pairs. With the second order, the expected loss of sales does not exist. The expected leftover with reactive capacity decreased by 82.32% and became 32 pairs. Performance measurements newsvendor model with reactive capacity obtained the expected profit is IDR 88,374,150 or 11.52% more than single order. Based on these measurements, companies are advised to implement the newsvendor model with reactive capacity to increase expected profits. Keywords: inventory, newsvendor model, reactive capacity ABSTRAK PT. XYZ adalah perusahaan yang menjual produk fashion. Proses bisnis utama dari perusahaan adalah mendesain, memasarkan dan menjual produk fashion. Produk fashion yang dijual oleh perusahaan adalah baju, alas kaki, tas dan aksesoris lainnya. Pemilihan produk alas kaki berdasarkan tren permintaan yang meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah alas kaki yang dipesan untuk kategori terbatas yang akan dijual pada periode penjualan berikutnya. Lead time untuk pengadaan alas kaki adalah 3 bulan, lead time khusus pada pesanan ke 2 adalah 1 bulan dan lama periode penjualan produk dengan harga normal adalah 6 bulan. Hasil perhitungan menggunakan model newsvendor dengan kapasitas reaktif diperoleh jumlah pesanan pertama sebanyak 486 pasang dan jumlah pesanan kedua sebanyak 69 pasang. Dengan adanya pesanan kedua maka kehilangan penjualan yang diharapkan tidak ada. Sisa barang yang diharapkan dengan kapasitas reaktif menurun 82,32% menjadi 32 pasang. Pengukuran kinerja dengan kapasitas reaktif diperoleh keuntungan yang diharapkan sebesar Rp88.374.150 atau 11,52% lebih banyak daripada dengan satu kali pesanan. Berdasarkan pengukuran tersebut perusahaan disarankan untuk mengimplementasi model newsvendor dengan kapasitas reaktif untuk meningkatkan keuntungan yang diharapkan.. Kata kunci:  kapasitas reaktif, model newsvendor, persediaan 
MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE SEBAGAI PENINGKATAN KINERJA INDUSTRI TAHU KUNING DI KEDIRI Indrasari, Lolyka Dewi; Yudha Tripariyanto, Afiff; Komari, Ana; Hidayat, Andrean Pradana; Swardana, Emilia
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v6i2.15774

Abstract

The purpose of this study is to assess the comparative performance of the yellow tofu industry supply chain from MJS, WK and PM Kediri to improve the role of the Supply Chain Operation Reference model. The stage of this study is to assess the instrument of the Supply Chain Operation Reference with the weighting that has been planned percentage value. The findings achieved are the Supply Chain Response Time instrument with an estimated time of 7 days each; 5 days; and 6 days with actual achievements with a time of 9 days each; 8 days; and 9 days. The best Leadtime Order Fulfillment Instrument is MJS with Best in Class criteria with an achievement of < 4 days; Weka with the achievement of 5 days; and PM with 4 days of achievement. The contribution achieved is to achieve Advantage and Best in Class from the method used. Keywords: Performa, Supply Chain Operation Reference, Tahu Kuning ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menilai performa perbandingan rantai pasokan industry tahu kuning dari MJS, WK dan PM Kediri untuk meningkatkan peran model Supply Chain Operation Reference. Tahapan penelitian ini adalah menilai instrumen dari Supply Chain Operation Reference dengan pembobotan yang telah direncakan nilai prosentase. Temuan yang dicapai yaitu instrumen Supply Chain Response Time dengan estimasi waktu masing – masing target sebesar 7 hari; 5 hari; dan 6 hari dengan aktual pencapaian dengan waktu masing – masing 9 hari; 8 hari; dan 9 hari. Instrumen Order Fulfillment Leadtime terbaik adalah MJS dengan kriteria Best in Class dengan pencapaian < 4 hari; Weka dengan pencapaian 5 hari; dan PM dengan pencapaian 4 hari. Kontribusi yang dicapai adalah mencapai Advantage dan Best in Class dari metode yang dipakai. Keywords: Performa, Supply Chain Operation Reference, Tahu Kuning 

Page 1 of 1 | Total Record : 4